Travelling atau melakukan perjalanan merupakan salah satu cara tepat untuk melepas penat. Apalagi setelah berhari-hari fokus pada pekerjaan yang tak kunjung habis, liburan adalah penawarnya. Tenang saja liburan tidak harus mahal. Anda tetap dapat berlibur tanpa membuat kantong kering dengan mengikuti tips perjalanan ala backpacker. Ketika mendengar kata backpacker tentu kita teringat pada tas ransel besar yang tingginya dapat melebihi kepala. Pengguna tas ransel seperti ini biasanya adalah pendaki gunung atau backpacker, tentu saja. tidak bisakah kita menjadi keduanya? Pendaki gunung dan backpacker? Bisa. Sembari menjadi backpacker anda dapat menikmati keindahan gunung di Indonesia. Salah satunya adalah Gunung Bromo.
Gunung Bromo berada di Kawasan Wisata Bromo yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kawasan wisata ini berlokasi pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Berbeda dengan gunung lain, di gunung ini anda tidak perlu mendaki bebatuan dan menyiangi rumput ilalang yang menghalang jalan. Gunung Bromo terkenal akan kaldera atau lautan pasir dan kawah yang memiliki daya tarik tersendiri. Tak lupa juga pemandangan matahari terbit dari Gunung Bromo yang sangat menakjubkan.
Jadi, berikut ini beberapa tips perjalanan ke Bromo ala backpacker dengan keberangkatan awal dari Jakarta:
1. Rencanakan budget atau anggaran belanja
Tips perjalanan Bromo hal ini penting agar anda tidak membelanjakan sesuatu di luar kebutuhan. Satu kesalahan besar para traveller adalah kalap belanja. Rencanakan apa yang perlu anda beli sebelum, ketika, dan setelah melakukan perjalanan. Bukan berarti anda harus membawa dana minimal atau kurang dari anggaran. Bawalah dana sesuai anggaran dan lebihkan sedikit untuk berjaga-jaga. Anda tidak pernah tahu apa yang anda butuhkan dalam perjalanan. (baca juga: Tempat Pre-Wedding di Malang)
2. Usahakan Agar Tidak Berlibur Saat Peak Season
Saat peak season atau saat banyak pengunjung biasanya berlangsung ketika liburan sekolah. Saat itu homestay atau penginapan akan menaikkan harga sewa jika tidak booking dari jauh-jauh hari. Selain homestay, persewaan jaket atau toko suvenir juga akan menaikkan harga dari hari biasanya. (baca juga: Tempat Wisata di Probolinggo)
Artikel Lainnya:
- Wisata Baru di Surabaya
- Spot Foto di Malang
- Spot Foto di Surabaya
- Wisata Air Terjun di Malang
- Air Terjun Madakaripura
- Tempat Wisata di Madiun
3. Ajak Teman
Semakin banyak teman, semakin murah meriah. Dengan mengajak teman, anda dapat membagi biaya sewa jeep dan biaya penginapan. Sehingga anda dapat mengeluarkan biaya lebih sedikit. Jika anda memang berlibur sendirian atau berdua, tidak masalah. Anda dapat menuju ke pos jeep dan mendaftarkan diri untuk sewa jeep sharing. Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp. 100.000 per orang. Cukup murah, tapi biasanya anda akan semobil bersama bule asing. Untuk informasi, tarif sewa jeep biasanya Rp. 300.000 – Rp. 400.000. (baca juga: Pantai Kondang Merak)
4. Persiapkan Perlengkapan Dingin
Selain untuk perlengkapan ketika mendaki Gunung Bromo, pakaian dingin juga berguna ketika perjalanan dalam kereta saat malam hari. Bawalah jaket tebal, sarung tangan, topi dan kaos kaki. Suhu Gunung Bromo saat malam hari sekitar 3 – 10 derajat Celcius. Terkadang suhu bisa mencapai 0 derajat celius di Puncak Penanjakan. Saat siang hari Bromo bersuhu 15 – 17 derajat celcius. (baca juga: Tempat Wisata di Madura)
Jika hal ini terlupa, jangan khawatir, banyak pedagang yang menjajakan topi khas Bromo seharga Rp. 15.000, sarung tangan seharga Rp. 7.500 dan syal seharga Rp. 15.000. Untuk jaket, anda bisa menyewanya dengan harga Rp. 10.000 untuk 1 jaket tebal di area Penanjakan 1. (baca juga: Tempat Wisata di Mojokerto)
Artikel lainnya:
- Persiapan Liburan ke Eropa
- Persiapan Liburan ke Jepang
- Tempat Wisata di Gili Trawangan
- Persiapan Liburan ke Korea Selatan
- Kelebihan dan Kekurangan Pariwisata di Bali
- Tips Liburan Hemat ke Singapura
5. Gunakan Kendaraan Umum
Jika anda dari Jakarta yakni Stasiun Pasar Senen, anda dapat menggunakan kerea api ekonomi dengan tujuan Stasiun Kota Malang. Yakni Kereta Api Ekonomi Matarmaja dengan tariff sekitar Rp. 115.000 yang akan membawa anda melintasi Pulau Jawa. Kereta Api Ekonomi Matarmaja lebih murah dibandingkan dengan kereta api ekonomi lain dan waktu perjalanan lebih singkat. Meskipun kelas ekonomi, Matarmaja telah dilengkapi dengan fasilitas AC. Perjalanan saat malam hari dapat menggigilkan tubuh, Jadi jangan lupa untuk menyediakan jaket di sisi anda. Tiket kereta api dapat dipesan online sejak H-90 sampai H-2 keberangkatan melalui www.tiket.kereta-api.co.id. (baca juga: Tempat Wisata di Tulungangung)
Sesampainya di Stasiun Kota Malang, tips perjalanan Bromo akan berlanjut menuju Terminal Arjosari. Anda dapat mencapai Terminal Arjosari dengan angkutan umum Suzuki Carry warna biru seri AL bergaris merah-putih. Pilihan lain, coba cari angkutan umu dengan seri ADL/HA/AMG. Huruf A pada seri menunjukkan bahwa angkutan tersebut akan menuju ke Arjosari. Biaya yang dikeluarkan cukup murah, yakni Rp. 4.000. Saat di Stasiun usahakan untuk tidak memasang tampang bingung, kalau tidak anda akan menjadi santapan supir taksi tanpa argo atau calo. Mereka sudah terbiasa membaca gerak-gerik setiap wisatawan yang berkunjung ke Bromo. Berdirilah tegap dan berjalan denga mantap dan yakin. (baca juga: Pantai Tiga Warna)
Di Terminal Arjosari perjalanan berlanjut menuju Terminal Banyuangga Probolinggo dengan bus. Beberapa pilihan bus adalah Bus Akas atau Bus Ladju dengan tujuan Probolinggo/Jember/Banyuwangi. Pilihlah bus PATAS AC dengan tariff Rp. 30.000. Walaupun lebih mahal, bus PATAS AC memiliki waktu tempuh lebih sedikit dari pada bus ekonomi. Untuk informasi, bus ekonomi bertarif Rp. 18.000.
Artikel lainnya:
- Tips Wisata ala Backpacker
- Wisata Air Terjun di Lombok
- Tempat Wisata di Lombok Timur
- Daftar Objek Wisata di Thailand
- Tempat Wisata Air Terjun Kulon Progo
Dari Terminal Banyuangga Probolinggo perjalanan dilanjutkan ke Cemoro Lawang. Perjalanan ini dapat ditempuh dengan kendaraan ELF dengan tariff Rp. 35.000 dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Posisi kendaraan ini berada di sisi kanan luar terminal, bukan di dalam. Sayangnya, anda harus menunggu hingga ALF penuh penumpang agar segera berangkat. Waktu tunggu pun tidak dapat diperkirakan karena tergantung banyaknya pengunjung wisata. Jika ingin tidak ingin menunggu terlalu lama, anda dapat bernegosiasi dengan penumpang lain dan pengemudi untuk menyesuaian tarif. Di sekitar terminal terdapat warung makan. Disana anda dapat memanfaatkan waktu untuk mengisi perut sembari menunggu ELF penuh. (baca juga: Tempat Wisata di Lumajang)
Sesampainya di Cemoro Lawang, anda akan memilih penginapan dan mencari sewa jeep. Sekedar informasi, tarif jeep untuk perjalanan ke Penanjakan 1 dan Bromo adalah sekitar Rp. 400.000. Jika anda berencana untuk menuju 4 lokasi, yaki Penanjakan 1, Bromo, Bukit Teletubies dan Pasir Berbisik dengan menggunakan jeep tarinya sekitar Rp. 600.000.
6. Tidak Perlu Ragu untuk Berjalan Kaki
Jika anda tidak ingin menyewa jeep, anda bisa saja berjalan kaki. Dari Cemoro Lawang menuju tempat manikmati sunrise yakni Penanjakan 1 berjarak 7 Km dengan waktu tempuh 1 sampai 2 jam. Untuk mengejar sunrise dengan berjalan kaki, pastikan anda telah berangkat dari penginapan usai adzan subuh. Dari Penanjakan 1, anda dapat menyaksikan sunrise dengan latar Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Kursi. Jalur jalan kaki berkelok-kelok namun telah diaspal dan agak sedikit landai. (baca juga: Tempat Wisata di Jawa Timur)
7. Banyak Bertanya pada Penduduk Sekitar
Penduduk sekitar Bromo tentu lebih tahu seluk beluk tips perjalanan Bromo dari pada pengunjung. Banyaklah bertanya pada pengemudi ELF atau pemilik warung makan. Bisa saja anda mendapat informasi mengenai penginapan atau sewa jeep murah atau wisata tersembunyi di Bromo.
Artikel lainnya:
- Tempat Wisata di Jember
- Tempat Wisata di Magetan
- Tempat Wisata di Ngawi
- Tempat Wisata di Batu
- Tempat Wisata di Bojonegoro
- Tempat Wisata di Lamongan
8. Cari Penginapan Murah
Di Bromo tidak hotel berbintang lima atau vila. Para backpacker biasanya memilih homestay atau menginap di rumah penduduk. Di daerah Cemoro Lawang, anda dapat menemukan homestay dengan harga sekitar Rp. 75.000 sampai Rp. 150.000. (baca juga: Tempat Wisata di Blitar)
9. Sedia Uang Tunai
Tidak ada mesin ATM di kawasan Bromo. Juga tidak ada mesin EDC untuk menggesek kartu kredit. Bawalah uang tunai secukupnya dengan berbagai pecahan. (baca juga: Tempat Wisata di Mojosari)
Beberapa tips lainnya yakni:
- Sering cari tahu di internet
- Susun itinerary
- Booking penginapan jauh-jauh hari
- Gunakan sepatu
- Berangkat saat bulan ke sepuluh penanggalan Jawa. Saat bulan purnama, masyarakat Tengger mengadakan upacara Kasodo
- Menghormati penduduk sekitar
Itulah beberapa tips liburan ke Bromo ala backpacker. Semoga dapat membantu anda mempersiapkan liburan dengan lebih baik.