Tempat wisata di Mojokerto merupakan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Memang selama ini provinsi Jawa Timur memiliki berbagai macam tempat wisata yang menarik dan sudah terkenal di kancah dunia Internasional. Salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang sudah terkenal di luar daerah bahkan internasional adalah tempat wisata di Batu Malang Jawa Timur. Tidak mengherankan jika banyak anak muda yang menjadikan kota Malang menjadi tujuan wisata sebab kota Malang merupakan tempat wisata yang cocok untuk anak muda dan tempat wisata untuk bulan madu. Bagi yang ingin datang ke Mojokerto anda akan menemukan berbagai tempat wisata menarik dan juga tempat wisata yang bersejarah di Mojokerto paling populer.
Berikut ini adalah berbagai macam tempat wisata paling populer di Mojokerto yang bisa anda kunjungi bersama dengan keluarga anda atau bersama dengan teman atau pasangan anda :
- Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto
Di tempat ini anda akan melihat berbagai macam peninggalan purbakala yang ada di Mojokerto. Sayangnya bagi pengunjung yang ingin memotret berbagai macam benda purbakala yang ada disini harus ada ijin tertulis dari kepala balai yang ada disini. Banyak sekali benda purbakala yang akan anda temukan disini misalnya saja adalah lempengan besi tipis yang didalamnya berisi mantra-mantra dan saat lempengan besi dibagian tengah dibuka di dalam lempengan besi tersebut tertancap lingga emas kecil yang dibuat dari emas murni.
Tidak hanya itu saja pengunjung yang ada disini bisa melihat berbagai macam arca yang diperkirakan peninggalan kerajaan Hindu yang saat itu ada di Mojokerto. Berbagai macam koleksi arca yang bisa anda jumpai di balai ini adalah arca Wisnu, patung Nandi yang merupakan lembu atau kendaraan dari Dewa Syiwa dan masih banyak lagi lainnya.
Alamat : JL. Mojopahit, No. 141-143, Trowulan
- Situs Kedaton Mojokerto
Tempat wisata bersejarah yang ada di Mojokerto lainnya adalah Situs Kedaton yang ada di Mojokerto. Yang bisa anda temukan disini adalah anda akan menemukan sisa-sisa Candi Kedaton yang terbuat dari batu bata merah. Diduga bangunan itu didirikan sejak abad ke-13 dan merupakan sisa peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Di Situs Kedaton ini pengunjung juga bisa melihat Sumur Upas selain Candi Kedaton.
Candi Kedaton letaknya ada di sisi kiri Situs Kedaton, di bagian bawah bangunan candi ada pendopo yang bentuknya berupa persegi datar seperti pendopo kuno yang dibuat dengan batu bata merah dengan tinggi sekitar 2 meter. Pengunjung juga bisa melihat galian purbakala yang diduga sebagai sisa dari tempat tinggal penduduk yang saat itu hidup di era Kerajaan Majapahit. Galian dari Situs Kedaton ini memang cukup luas namun galian di tempat ini hanya ditutupi dengan seng rendah sehingga di beberapa titik pengunjung harus menahan panas dan harus merundukkan kepala.
Alamat : Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto
- Candi Bajang Ratu Mojokerto
Tempat wisata bersejarah di Mojokerto yang tidak boleh dilewatkan adaah Candi Bajang Ratu Mojokerto. Dari namanya tentu kita sudah tahu seperti apa tempat wisata tersebut. Lokasi candi ini masih sama dengan tempat wisata Situs Kedaton dan juga Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto. Candi ini merupakan candi yang cukup populer di Mojokerto dan banyak dijadikan ajang foto selfie bagi anak muda-mudi yang ada di Jawa Timur itu sendiri dan juga wisatawan dari luar daerah. Sayangnya candi ini belum diketahui secara pasti siapa yang membuat candi ini, tahun pembuatan candi, fungsi candi ini pada jaman dahulu kala dan juga aspek-aspek lainnya yang menyangkut candi ini.
Untuk fungsi candi ini diperkirakan dulunya memiliki fungsi sebagai penghormatan terhadap Jayanegara, fungsi tersebut hanya sebagai prediksi saja. Dasar dari perkiraan tersebut karena adanya tukisan berupa relief Sri Tanjung di bagian kaki gapura candi dan relief tersebut menceritakan tentang peruwatan. Tidak hanya itu saja, ada pendapat lain tentang fungsi dari candi ini dilihat dari bentuk candi itu sendiri. Bentuk atap gapura menyerupai tangga naik turun dan mirip dengan pintu gapura masuk Kerajaan Majapahit.
Alamat : Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto
- Makam Troloyo Mojokerto
Wisata sejarah yang bisa anda jumpai ketika berada di Mojokerto adalah Makam Troloyo Mojokerto. Tempat wisata ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan dijadikan sebagai destinasi tempat sejarah paling menarik. Tidak hanya dijadikan sebagai tempat wisata bersejarah saja, namun juga dijadikan sebagai tempat wisata religi bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Makam Troloyo ini dipercaya sebagai makam dari kakek Sunan Ampel yang dikenal dengan nama Sayyid Muhammad Jumadil Qubro. Kompleks makam tersebut merupakan tempat atau makan Islam kuno. Dilihat dari batu nisan yang tertulis disana, menunjukkan kelahiran beliau tahun 1350 sampai dengan tahun 1478. Jika ditilik dari tahun kelahiran sampai dengan tahun wafatnya beliau hidup di masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Beliau merupakan syekh ulama yang berperan dalam menyebarkan agama Islam di era Kerajaan Majapahit dimana saat itu agama Hindu-Buddha banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Makam ini akan ramai dikunjungi ketika bulan puasa dan memasuki buan besar kalender Hijriah. Oleh sebab itu saat waktu-waktu tersebut pemerintah Mojokerto telah mengatur pedagang kaki lima dan menata suasana sekitar makam agar telihat layak dan juga rapi, tujuannya adalah agar suasana menjadi nyaman sehingga pengunjung yang datang betah berlama-lama berada disana.
Harga tiket masuk : Rp. 5.000
Jam buka : 24 jam.
Alamat : Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan.
- Candi Brahu Mojokerto
Tempat wisata berupa candi yang ada di Mojokerto dan banyak dijadikan sebagai tempat wisata adalah Candi Brahu Mojokerto. Nama candi ini berasal dari kata wanaru atau warahu. Nama ini diambil dari bangunan suci yang disebut dengan Prasasti Alasantan. Prasasti tersebut ditemukan tidak jauh dari Candi Brahu tersebut.
Candi Brahu dibangun menggunakan batu bata merah dan menghadap ke araha barat. Panjang dari candi ini adalah 22, 5 meter dengan lebar 18 meter. Lokasi candi ini ada di ketinggian 20 mdpl. Bentuk Candi Brahu tidak tegas dan memiliki sudut banyak, berlekuk-lekuk dan juga tumpul. Untuk bagian tengahnya menyerupai bentuk pinggang manusia. Bentuk atap candi berbeda dengan atap candi kebanyakan yang bersudut prisma dengan segi empatnya. Kaki candi bersusun dua dan kaki di bagian bawah memiliki tinggi sekitar 2 meter dan ada anak tangga di bagian barat candi.
Fungsi Candi Brahu ini sudah tertulis di prasasti Empu Sendok yang dibuat pada tanggal 9 September 939 atau 861 Saka. Candi dijadikan sebagai tempat pembakaran raja-raja kala itu namun dalam penelitiaannya tidak ada satupun abu jenazah yang ditemukan di dalam bilik candi itu. Verifikasi itu dikatakan ketika candi itu dipugar pada tahun 1990 sampai dengan tahun 1995.
Untuk menuju ke candi ini anda bisa menggunakan beberapa rute yang bisa anda pilih. Berikut ini adalah rutenya :
- Rute pertama. Rute pertama bisa anda lalui adalah dari Surabaya tepatnya anda bisa naik bus dari terminal Purabaya atau Bungurasih kemudian anda ambil bus dengan jurusan Jombang, setelah itu anda turun di perempatan Trowulan, Mojokerto. Setelah di perempatan itu anda mengambil arah ke kanan atau ke utara, anda menemukan pertigaan kemudian belok ke kiri atau barat, anda pun akan bertemu tikungan Candi Brahu tersebut.
- Rute kedua. Rute kedua anda bisa mulai dari Jombang JawaTimur. Anda bisa naik bus dari terminal Jombang kemudian mengambil arah ke Mojokerto. Anda turun di perempatan Trowulan Mojokerto. Kemudian masuk ke bagian kiri atau utara jalan, setelah bertemu pertigaan anda bisa menuju ke arah barat, anda pun akan melihat tikungan Candi Brahu disana.
Harga tiket masuk : Free / Biaya parkir motor Rp. 2.000 dan mobil Rp. 5.000
Alamat : Kejagan, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
- Candi Tikus Mojokerto
Tempat wisata di Mojokerto memang benyak situs bersejarahnya terbukti dengan banyak wisata berupa candi yang ada di sana. Memang candi ini tidak setenar Candi Prambanan yang dijadikan sebagai tempat wisata di Klaten dan tidak setenar Candi Borobudur yang dijadikan sebaai andalan tempat wisata di Jawa Tengah namun Candi Tikus ini merupakan candi yang menarik untuk anda kunjungi ketika berada di Mojokerto. Hal itu dikarenakan keunikan dari candi itu tersebut. Bentuk Candi Tikus berbeda dengan bentuk kebanyakan candi pada umumnya dimana candi itu berada di tengah-tengah kolam air.
Untuk menuju ke tempat ini pengunjung harus menempuh jarak 13 km dari pusat kota Mojokerto. Untuk menuju kesini pengunjung bisa menempuh jalan raya Mojokerto sampai Jombang, setelah sampai di perempatan Trowulan anda belok ke timur, anda akan melewati Kolam Segaran dan lokasi candi itu ada di sebelah timur Candi Bajangratu.
Pada mulamya candi ini dikubur di dalam tanah, namun candi itu diketemukan kembali sekitar tahun 1914. Penggalian dari situs candi ini dilakukan atas laporan dari Bupati Mojokerto pertama kali bernama Kromojoyo Adinegoro dimana beliau menemukan miniatur di pekuburan rakyat. Saat itulah candi itu diketemukan kembali, setelah diketemukan dilakukanlah pemugaran secara keseluruhan di tahun 1984. Dinamakan Candi Tikus dikarenakan tempat penemuan candi itu dulunya adalah sarang tikus. Memang sampai saat ini belum ada informasi yang jelas tentang candi tersebut misalnya saja kapan candi itu dibuat, fungsi candi itu dulunya untuk apa dan siapa yang mendirikan candi tikus etrsebut.
Bentuk dari candi ini mirip dengan petirtaan dan mengundang perdebatan di kalangan para ahli sejarah dan arekolog. Perdebatan itu tentu saja menyangkut tentang fungsi pendirian candi itu. Banyak pakar yang mengatakan bahwa candi itu dulunya digunakan sebagai sarana mandi untuk keluarga raja dan ada juga pakar yang mengatakan bahwa candi itu digunakan sebagai sarana penampungan air dan penyalurannya untuk keperluan masyarakat yang tinggal di Trowulan. Pendapat lain dikemukakan bahwa candi itu digunakan sebagai pemujaan dilihat dari menara candi ini berbentuk meru.
Alamat : Jalan Raya Trowulan, Jatirejo, Jawa Timur 61362
- Candi Wringin Lawang
Tempat bersejarah lainnya yang ada di Mojokerto adalah Candi Wringin Lawang. Candi ini dipercaya sebagai tempat peninggalan zaman kerajaan Majapahit. Di depan jalan masuk menuju candi ini ada arca Ganesha dengan ukuran yang cukup besar. Candi ini merupakan salah satu dari kesekian bangunan kuno dan bersejarah yang ada di daerah Trowulan. Candi itu dinamakan Wringin Lawang sebab memiliki arti berupa Pintu Beringin. Candi itu dibuat dari bahan bata merah yang luasnya sekitar 13 x 11 meter dan tingginya mencapai 15,5 meter. Diperkirakan candi itu dibangun sejak abad ke-14. Candi ini akan banyak ditemukan pada arsitektur Bali.
Candi ini cocok untuk anda jadikan sebagai tempat wisata bersama dengan keluarga anda, terutama bagi anda yang bosan dengan rutinitas anda sehari-hari. Hal itu dikarenakan kompleks candi ini sangat bersih dan sangat asri dimana di dalam kompleks candi itu disediakan berbagai macam jenis tanaman, Pohon Trenggulun dan juga Pohon Maja. Keasrian Candi Wringin semakin nyata karena ada kolam kecil dengan tanaman teratai di tengahnya. Meski candi ini tidak ada hiasan relief, namun arsitektur dan kemegahan bangunan candi ini akan membuat kagum pengunjung yang datang kesini.
Alamat : Jatipasar, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
- Kolam Segaran Mojokerto
Tempat wisata lainnya yang menarik di Mojokerto adalah Kolam Segaran. Mendengar namanya tentu anda sudah tahu bahwa tempat wisata itu seperti apa. Tempat wisata ini berupa kolam yang ditemukan pertama kali oleh Insinyur Belanda bernama Marc Lain Pont dan bekerja sama dengan Bupati Mojokerto yang pertama Kromojoyo di tahun 1926. Sejak ditemukan sampai dengan sekarang ini, kolam ini telah dipugar selama berkali-kali yaitu pada tahun 1966, 1974 dan yang terakhir kali di tahun 1984. Kolam ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang dibanggakan dan dituahkan oleh masyarakat Trowulan setempat.
Kolam ini dinamakan Segaran sebab diambil dari kata Segara yang artinya adalah segara atau laut. Masyarakat sekitar mengira bahwa kolam ini merupakan miniatur laut dikarenakan sangat luas. Kolam ini dikelilingi oleh tembok dan juga tanggul dari bata merah sekaligus membentuk kolam tersebut. Panjang kolam ini adalah 375 meter dan memiliki lebar 175 meter. Tebal dari tepi kolam sekitar 1,6 meter dan memiliki kedalaman 2,88 meter.
Konon pada saat masa pemerintahan Hayam Wuruk, kerajaan Majapahit mengadakan pesta besar untuk menyambut kedatangan duta yang berasal dari Tiongkok. Raja Hayam Wuruk menyuguhkan berbagai macam hidangan yang disuguhkan di atas perkakas dari emas mulai dari nampan, piring dan juga sendok. Para tamu pun puas dan menganggap Kerajaan Majapahit adalah kerajaan besar yang layak untuk dihormati. Setelah pesta besar itu usai dan sebelum tamu-tamu tersebut pulang Hayam Wuruk ingin memperlihatkan kepada para tamu kekayaan dari Kerajaan Majapahit yang dikenal dengan negeri yang gemah ripah loh jinawi.
Semua perkakas yang terbuat dari emas itu dibuang di Kolam Segaran dimana pesta besar itu dilangsungkan. Benda-benda itupun terkubur begitu lama di dalam Kolam Segaran sehingga keberadaan benda-benda emas itu dikuasai oleh makhluk halus penunggu Kolam Segaran. Untuk mengangkat benda-benda yang terbuat dari emas itu bukanlah persoalan gampang sebab harus bertarung dengan makhluk gaib penunggu Kolam Segaran. Namun pendapat berbeda diutarakan oleh juru kunci Kolam Segaran yang mengatakan bahwa di dasar Kolam Segaran itu dulunya ada jaring yang dipasang dimana fungsinya adalah untuk mengangkat barang-barang yang telah dibuang agar bisa diangkat ke atas permukaan kolam kembali.
Alamat : Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
- Mahavihara Patung Buddha
Salah satu tempat wisata unik yang jarang anda temui di tempat lainnya adalah Mahavihara Patung Buddha. Bangunan dari patung Buddha ini sama dengan bangunan pada umumnya yang ada di Jawa yaitu dengan gaya Joglo dan awal mula pembangunannya hanya dijadikan sebagai tempat untuk upacara keagamaan Buddha saja. Namun seiring dengan perkembangan waktu tempat tersebut memiliki nilai dan potensi yang cukup baik dilihat dari segi pariwisatanya. Ketika dibuka secara umum semakin banyak orang yang datang ke wihara ini. Tidak hanya orang yang beragama Buddha saja yang mengunjungi tempat wisata ini namun masyarakat dengan berbagai agama pun mengunjungi tempat ini.
Patung Buddha tidur yang ada di Mojokerto merupakan patung Budda terbesar ketiga yang ada di dunia setelah Thailand dan juga Nepal. Patung Buddha yang ada disini memiliki ukuran 22 meter untuk panjangnya, lebarnya adalah 6 meter sedangkan tingginya mencapai 4,5 meter. Dibawah patung Buddha ini ada kolam ikan kecil dan mengelilingi patung Buddha tersebut. Tidak hanya patung Buddha saja yang ada disini namun pengunjung yang datang juga bisa melihat miniatur dari Candi Borobudur yang ada di Jawa tengah. Anda juga melihat berbagai macam miniatur patung Buddha dengan berbagai macam pose misalnya sedang berdiri, duduk dan masih banyak lagi lainnya. Di belakang bangunan vihara ada relief di tembok yang menceritakan tentang kehidupan dari sang Buddha.
Untuk mencapai ke lokasi ini pun sangat mudah, anda bisa menggunakan berbagai macam rute ketika ingin menuju ke tempat ini. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
Untuk menuju ke tempat ini anda bisa menempuh beberapa rute berikut ini.
- Arah Surabaya. Dari arah Surabaya anda harus mengambil arah ke Jombang dan setelah sampai di perempatan Trowulan anda harus tetap lurus namun mengendarai kendaraan secara pelan-pelan, ketika anda menemukan kecamatan Trowulan di sebelah kiri anda akan menemukan pertigaan dan tanda arah menuju ke Vihara. Ambillah pertigaan tersebut dengan mengambil belok kanan dan masuk ke arah perkampungan penduduk. Saat menjumpai pertigaan pertama beloklah kiri, ada pertigaan lagi belok kanan dan kemudian lurus sedikit. Anda akan menjumpai bangunan dengan dikelilingi tembok tinggi dan ada pohon jati di bagian luar pagar. Itulah Vihara peninggalan kerajaan Majapahit.
- Arah Jombang. Untuk arah ini akan lebih mudah jika anda menggunakan kendaraan umum atau bis. Anda bisa mengambil bus dengan jurursan Surabaya kemudian mintalah untuk diturunkan di depan Kecamatan Trowulan. Banyak kernet bus dan sopir yang sudah tahu tentang vihara ini. Dari Kecamatan Trowulan anda harus berjalan kaki menuju ke Vihara dengan jarak tempuh sekitar 300 meter lamanya. Setelah masuk perkampungan bertanyalah kepada penduduk sekitar tentang lokasi dari Vihara tersebut.
Harga tiket masuk : Rp. 2.500 per orang.
Alamat : Jl. Raya Trowulan, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
- Museum Trowulan Mojokerto
Bagi anda yang menginginkan wisata edukasi saat berada di Mojokerto anda bisa mengunjungi Museum Trowulan Mojokerto. Museum Trowulan ini merupakan museum arkeologi yang terkenal di Kabupaten Mojokerto. Keberadaan museum ini tidak terlepas dari jasa bupati Mojokerto pertama Kromojoyo. Kromojoyo bekerjasama dengan arsitek Belanda bernama Henry Maclaine Pont mendirikan Oudheeidkundige Vereebeging Majapahit atau OVM pada tahun 1924. Dimana OVM itu memiliki tujuan untuk meneliti peninggalan dari kerajaan Majapahit. Seiring dengan perkembangan waktu OVM memiliki jumlah koleksi yang begitu melimpah bahkan beberapa koleksi berasal dari luar Trowulan. Karena koleksi semakin banyak maka pada tahun 1926 pemrakarsa OVM memiliki niat untuk mendirikan Museum dengan nama Museum Trowulan. Oleh sebab itu di dalam museum itu pengunjung akan melihat berbagai macam benda purbakala peninggalan dari Kerajaan Majapahit pada jaman dahulu kala.
Berikut ini ada beberapa koleksi dari Museum Trowulan hasil peninggalan Kerajaan Majapahit yang harus kita ketahui :
- Koleksi tanah liat/ Terakota. Koleksi ini mencakup tentang terakota manusia atau figurin, alat-alat untuk produksi, peralatan rumah tangga dan juga arsitektur.
- Koleksi keramik. Koleksi keramik yang ada di Museum Trowulan adalah guci, teko, piring, mangkok, vas bunga, sendok dan garpu. Semua benda peninggalan dari keramik itu sudah diketahui umurnya dan kebanyakan keramik tersebut berasal dari negara China, Thailand dan juga Vietnam.
- Logam. Koleksi logam dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Misalnya saja adalah koleksi mata uang kuno, alat-alat seperti bokor, dupa, guci, cermin, genta, alat musik, lampu dan masih banyak lagi lainnya.
- Batu. Koleksi batu merupakan koleksi benda peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibuat dari batu. Benda peninggaan yang dikoleksi seperti bentuk miniatur dan membentuk komponen candi misalnya saja adalah koleksi arca, koleksi relief dan juga koleksi prasasti. Tidak hanya itu saja ada beberapa benda peninggalan kerajaan Majapahit yang terbuat dari batu misalnya saja adalah alat-alat dan juga berupa fosil binatang.
Harga tiket masuk : Rp. 2.500 per orang
Alamat : Jalan Pendo Agung, Desa Trowulan, Mojokerta, Jawa Timur
- Air Terjun Coban Canggu Mojokerto
Bagi yang suka dengan tempat wisata alam anda bisa mengunjungi Air Terjun Coban Canggu Mojokerto. Memang selama ini ada beberapa wisata air terjun di Indonesia yang menarik dan eksotik. Ketika anda berada di Mojokerto anda bisa merilekskan pikiran anda serta menyegarkan pikiran anda di air terjun ini.
Pengunjung yang datang kesini akan disuguhkan pemandangan alam nan hijau dan asri. Air terjun ini pun menjadi air terjun yang menjadi tujuan wisata bersama dengan keluarga maupun bersama dengan pasangan.
Tinggi air terjun sekitar 70 meter dan terletak di lereng gunung welirang pada ketinggian 800 mdpl.
Untuk menuju ke tempat ini ada berbagai macam rute yang bisa anda pilih, salah satunya adalah dari Pasuruan Jawa Timur. Anda bisa menuju ke arah Pandaan, kemudian ke Prigen. Perjalanan dilanjutkan ke trawas kemudian mengambil arah ke kiri dan menuju ke Pacet. Sesampainya di pertigaan anda mengambil arah kiri dimana arah itu menuju ke air terjun pacet.
Harga tiket masuk : Rp. 7.000 per orang
Alamat : Desa Padusan, Kecamatan Pacet
- Pemandian Ubalan Mojokerto
Tempat wisata menarik lainnya yang ada di Mojokerto adalah pemandian Ubalan. Jarak pemandian ini sekitar 1,5 km dari alun-alun Pacet. Lokasi pemandian ini mudah sekali sekali untuk diakses.
Tempat wisata ini cocok sekali dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga dan juga anak-anak. Disini juga ada beberapa wahana yang bisa anda coba meski jumlahnya hanya sedikit saja. Pengunjung bisa melihat taman, tempat bermain, danau dan lain sebagainya. Bagi ibu yang sedang menunggui anaknya yang bermain, ada gazebo yang telah disediakan oleh pihak pengelola tempat wisata. Gazebo itu bisa untuk duduk sambil menunggui anak-anak bermain air atau bermain berbagai macam wahana yang ada disini.
Harga tiket masuk : Rp. 7.500 per orang
Alamat : Pacet, Mojokerto, Jawa Timur
Itulah beberapa tempat wisata paling populer yang ada di Mojokerto. Bagi anda yang membawa anak-anak untuk berlibur kesana jangan lupa untuk selalu menyediakan kotak P3K jika sewaktu-waktu diperlukan, terutama bagi anda yang akan mengajak anak anda berwisata air seperti di air terjun atau pemandian. Anak bisa saja terkena bahaya wisata air seperti terkena masuk angin dan kembung. Oleh sebab itu anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum mengunjungi berbagai macam tempat wisata di Mojokerto.
Baca juga artikel wisata unik lainnya :
- tempat wisata di pelabuhan ratu
- pantai matras di bangka belitung
- kebun binatang ragunan
- tempat wisata di thailand
- tempat wisata yang dekat dengan kawah putih
- tempat wisata yang cocok untuk backpacker
- tempat wisata untuk bulan madu
- tempat wisata di Lombok
- tempat wisata di surabaya
- tempat wisata di semarang
- tempat wisata di bali
- tempat wisata di bogor