Blitar merupakan salah satu kota yang lokasinya ada di Jawa Timur dan apabila dari Surabaya, jaraknya 165 kilometer untuk menuju Blitar, sementara kalau dari Malang hanya sekitar 73 kilometer. Jikalau sedang berada di Jawa Timur dan ingin berlibur sepuasnya, cobalah untuk menelusuri segala tempat wisata di Blitar yang direkomendasikan kali ini dan sangat bagus untuk tempat wisata yang cocok untuk anak muda.
Berikut adalah beberapa tempat wisata di Blitar :
Pantai Tambakrejo
Pantai yang air lautnya betul-betul biru ini dapat ditemukan ketika wisatawan mencoba masuk ke area Desa Tambakrejo yang ada di Kecamatan Wonotirto. Tidak begitu jauh, wisatawan hanya tinggal menuju ke selatan dengan jarak kurang lebihnya 30 kilometer saja untuk menjangkau pantai ini dan hanya akan menghabiskan waktu sejam saja untuk perjalanannya. Pantai ini selain air lautnya berwarna biru indah, pasirnya yang putih dan cantik serta pantainya yang bersih bisa menjadi tempat liburan yang pas, apalagi dengan tujuan untuk melepas stres.
Ingin bermain air pun juga akan aman sebab ombaknya tidak besar sehingga banyak orang juga memilih mandi di sana, terutama kalau sudah hampir sore di mana sudah mulai surut air pantainya. Di area ini jugalah wisatawan dapat menemukan pasar dan pelelangan ikan sehingga pengunjung dapat secara bebas membeli ikan-ikan yang masih segar yang nelayan daerah sana barusan tangkap. Pengunjung wajib menyiapkan uang sebesar Rp 3 ribu per orang dan kalau datan ke sana dengan sepeda motor, biaya parkirnya adalah Rp 3 ribu juga.
Goa Embultuk
Bagi yang senang berpetualang karena cinta alam, khususnya menelusuri dasar goa, Goa Embultuk yang dipenuhi dengan stalaktit dan stalagmit ini bisa menjadi obyek wisata yang tepat untuk dipilih. Berlokasi di sebuah desa bernama Tumpakkepuh yang ada di Kecamatan Bakung, goa ini adalah satu-satunya yang punya stalagmit untuk dipertontonkan kepada pengunjung. Tempat ini paling ramai adalah pada waktu liburan sekolah dan hari besar.
Kabar baiknya, jalan yang dilalui demi sampai ke goa ini sudah mendapat perbaikan sehingga kendaraan roda empat maupun roda dua semuanya bisa mengunjungi Goa Embultuk. Saat sudah mencapai ujung goa, ada sebuah kubah yang mirip dengan aula besar dan di sanalah pengunjung bisa beristirahat; kubah tersebut memiliki ruang dapat memuat beribu-ribu orang. Goa dengan panjang sekitar 1500 meter ini konon katanya merupakan tempat yang digunakan PKI untuk bersembunyi.
Candi Sawentar
Candi yang berlokasi di Kecamatan Kanigoro ini bisa ditemukan di sebuah desa yang bernama Sawentar juga. Bila menilik kembali sejarah yang ada, Lwa Wentar adalah sebutan lain untuk Candi Sawentar dan ini ada tertulis di Kitab Negarakertagama. Dengan luas lahan sekitar 1500 meter persegi lebih, komplek ini bisa menjadi tempat wisata yang menarik untuk didatangi karena keunikan yang dimilikinya. Saat melihat sepintas bangunan sejarah ini, kita akan menyimpulkan bahwa bangunannya seperti ada di kolam.
Jadi, walau memang candi ini dibangun lumayan tinggi, kelihatannya tidak begitu menjulang dikarenakan lokasinya kurang lebih 4 meter di bawah tanah. Batur dengan luas 7×7 meter persegi menjadi tumpuan tubuh candi yang tingginya mencapai 1500 meter. Kalau dihitung hingga puncaknya, tinggi candi ini bisa sampai 10,65 meter. Di sisi baratlah pintu candi terletak di mana ada relung kecil yang mengapit di sebelah kanan dan kiri. Apabila membandingkan ukuran kaki dan tubuh candi, ukuran kaki candi justru malah lebih besar.
Bendungan Serut
Kalau dari pusat kota Blitar, maka wisatawan yang ingin mengunjungi bendungan ini harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer lebih. Bendungan Serut ini terdapat di Kecamatan Kanigoro, tepatnya ada di desai bernama Gogodeso berlokasi di dusun Serut. Ada 7 pintu air yang membendung kali Brantas untuk kepentingan PLTA atau Pembangkit Tenaga Listrik. Di atasnya ada jembatan yang panjangnya 30 meter lebih di mana jembatan tersebutlah yang menghubungkan Desa Kuningan dengan Desa Gogodeso.
Fungsi Bendungan Serut yang juga dijadikan jembatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai jalan alternatif dan bila menelusuri dengan teliti, ada taman yang mata kita dapat tangkap di sisi utara. Para pengunjung yang penasaran bisa coba mampir ke sana untuk melengkapi perjalanan dan pengalaman selama di Bendungan Serut ini. Ada desa yang bernama Lodoyo dan diketahui bahwa desa ini berbatasan dengan Laut Selatan secara langsung. Sungguh, pemandangan sekitar di bendungan ini tidak boleh sampai dilewatkan begitu saja.
Arung Jeram Soko Adventure
Bagi wisatawan yang berjiwa petualang dan amat menyukai tantangan, obyek wisata arung jeram Soko Adventure merupakan pilihan yang tepat. Kegiatan yang bisa ditemukan di Kecamatan Wlingi, tepatnya di Desa Tegalasari ini sangat layak untuk dicoba. Aktivitas seru satu ini bisa wisatawan lakukan di dua sungai, yaitu Sungai Lekso dan Sungai Tiko. Bukan hanya arung jeramnya saja yang mengasyikkan, melainkan pemandangan alam ala desa di sana juga akan memanjakan setiap pengunjung saking eksotisnya.
Tubing dan kayaking merupakan aktivitas yang paling direkomendasikan lainnya saat berada di Soko ini. Tidak usah khawatir soal keamanannya, sebab tidak hanya peralatannya saja yang disediakan secara komplit, tapi ada tenaga terpercaya dan profesional yang selalu siap mendampingi para pengunjung dalam setiap petualangan yang dipilih sehingga keamanan betul-betul terjamin. Fasilitas lain yang bisa ditemukan saat berada di sini adalah kafe, area kemping, dan area outbond.
Soal biaya, aktivitas wisata di Soko akan dibagi menjadi beberapa pilihan:
- Pilihan pertama meliputi Kawi Trip dan Kelud Trip. Pengunjung dikenai biaya Rp 145 ribu per orang; harga yang sama untuk dua trip yang berbeda. Fasilitas yang disediakan pada pilihan yang pertama, antara lain equipment, meal guide, drink on boat, local transportation, rest area, dan welcome drink untuk maksimal 5 orang dengan jadwal operasi dari Senin sampai Minggu.
- Pilihan yang kedua ada Lava Trip dan Kawah Trip yang juga maksimal 5 orang dengan biaya Rp 95 ribu per orang dan waktu operasi dari hari Senin sampai Minggu. Fasilitas yang bisa didapatkan, antara lain adalah equipment, meal guide, local transportation dan welcome drink.
Pantai Pangi
Kalau mencoba pergi ke Kabupaten Blitar, khususnya di ujung barat, maka pantai ini dapat langsung ketemu. Terletak di Kecamatan Bakung, tepatnya di Desa Tumpakkepuh, Dusun Krajan, pantai ini benar-benar indah dan sangat layak untuk dijadikan salah satu destinasi utama waktu ke Blitar. Dengan mengendarai motor atau mobil, hanya sekitar 90 menit waktu yang akan dihabiskan di jalan karena pantai ini hanya 45 kilometer kalau dari kota Blitar.
Di musim penghujan, para wisatawan disarankan untuk memberhentikan kendaraan mereka tepat sebelum menjangkau pantai dan pengunjung harus jalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 300 meter untuk langsung ke pantainya. Selama berjalan menuju pantai, ada sungai segar yang akan dilewati oleh pengunjung. Khusus bagi yang membawa sepeda motor, menuju pantai secara langsung juga sebenarnya bisa dan boleh asalkan berani untuk melalui sungainya seperti ketika off-road. Lebih asyiknya lagi, pantai ini bisa dinikmati sepuasnya tanpa harus bayar tiket masuk, dengan kata lain wisata pantai ini gratis. Bagi para wisatawan yang bingung di mana arah masuk ke pantainya, cukup temukan Dusun Krajan itu tadi, dan jalan masuk menuju pantai akan segera ketemu.
Pantai Peh Pulo
Para wisatawan yang ingin coba-coba berpetualang di kawasan Panggung Rejo, cobalah untuk menelusuri Pantai Peh Pulo. Memang kalau dari kota Blitarnya lumayan jauh untuk menjangkau tempat ini sebab menggunakan kendaraan bermotor saja bisa membutuhkan waktu 90 menit untuk sampai di sana. Lokasi dari pantai ini pun tidak begitu mudah ditemukan, tapi meski sulit menjangkaunya, sesampainya di Pantai Peh Pulo para wisatawan pasti langsung merasa lega dan rileks.
Alasan mengapa tidak mudah untuk bisa mencapai pantai ini adalah karena pengunjung harus melewati daerah hutan dan perbukitan yang memang sangat mendominasi di area Kecamatan Panggungrejo. Jalannya pun kurang begitu enak ketika dilewati dengan kendaraan, sebab ruas jalan di sana cukup licin sehingga para pelancong diharapkan berhati-hati.
Sesampainya di pantai, pengunjung bisa bebas bermain air atau hanya bersantai di tepi pantainya saja. Ombak di pantai ini tidaklah besar sehingga pasti nyaman dan aman kalau bermain agak ke tengah. Kalau diperhatikan, pantai ini dibentengi oleh pulau-pulau kecil yang ada di sana sehingga ombaknya pun tidak berbahaya. Serunya lagi adalah bahwa tidak dikenakan biaya untuk masuk dan menikmati pantai berpanorama cantik ini.
Penangkaran Rusa Maliran
Bila berlibur atau jalan-jalan di Blitar bersama keluarga, salah satu obyek wisata terbaik yang pas untuk dinikmati bersama dengan keluarga adalah Penangkaran Rusa Maliran. Tempat wisata yang bisa ditemukan di Kecamatan Ponggok ini memiliki 200 ekor lebih rusa yang dibiarkan bebas. Maliran sendiri dikenal sebagai area hutan yang ditanami dengan tumbuhan sejenis atau homogen, jadi kalau pengunjung ke sana pasti akan menemukan bahwa hamparan tanah di hutan buatan tersebut dipenuhi pohon Sambi. Penangkaran rusa yang terkenal di Blitar ada di dalam hutan itu.
Di area penangkaran tersebut disediakan gazebo yang bisa digunakan oleh wisatawan untuk rehat sejenak. Ada juga warung makan yang akan membantu pelancong yang kelaparan sehabis mengelilingi area penangkaran. Selain itu juga ada taman bermain yang pas untuk anak-anak yang dijamin aman. Piknik di tempat ini dijamin murah dan menyenangkan sebab biaya masuknya saja hanya Rp 2 ribu untuk setiap pengunjung dewasa, dan seribu rupiah untuk anak-anak. Datang ke penangkaran tidak hanya bisa menonton banyak rusa, tapi di sana pun merupakan tempat yang afdol untuk bersantai. Para pengunjung yang ingin mencoba menyentuh rusa-rusa yang berkeliaan pun diperbolehkan untuk masuk ke kandangnya, asalkan tidak menimbulkan keributan yang membuat rusa-rusa menjadi ketakutan.
Candi Penataran
Satu lagi bangunan sejarah yang ada di Blitar dan bisa dimasukkan ke dalam daftar destinasi para wisatawan yang suka dengan hal-hal berbau sejarah. Berada di Kecamatan Nglegok, Candi Penataran ini bisa ditemukan tepatnya di desa yang bernama Penataran juga. Hawa di area candi ini begitu menyenangkan dan segar sebab posisinya yang ada di kaki Gunung Kelud. Di provinsi Jawa Timur, bila ingin mengunjungi komplek candi terbesar, maka Candi Penataran-lah tempatnya. Selain paling besar, komplek percandian ini juga yang paling terjaga kebersihannya. Hingga tahun 1850, candi yang penemuannya adalah di tahun 1815 ini belum terkenal. Justru penemu dari komplek candi ini bukanlah orang Indonesia, melainkan Letnan Gubernur Jendral bernama Sir Thomas Stamford Raffles pada saat colonial Inggris tengah berada di Indonesia. Nama candi ini diketahui sebenarnya bukanlah Penataran, namun diyakini namanya sesuai dengan yang ada di dalam prasasti Palah sehingga nama aslinya Candi Palah.
Ketika berkunjung ke Candi Penataran ini, ada berbagai fasilitas yang tentunya bisa ditemukan oleh pelancong. Warung makan sudah jelas ada dan siap untuk melayani para wisatawan yang lapar setelah lelah mengelilingi komplek candi. Kamar mandi juga tersedia, jadi tidak perlu khawatir kalau tiba-tiba ingin ada urusan ke belakang. Tiket masuk dikenakan biaya Rp 3 ribu saja, (harga bisa berubah kapan saja), dan bagi yang membawa motor bersiaplah untuk membayar parkir sebesar Rp 5 ribu dan bagi pengendara mobil harus merogoh Rp 10 ribu untuk biaya parkir.
Pantai Serang
Memang di Blitar kaya akan pantainya dan pemandangan alam yang luar biasa. Satu pantai lagi yang perlu dijajah, yaitu Pantai Serang yang bisa dikunjungi di Kecamatan Panggungrejo dan bisa ditemukan di desa bernama Serang. Kalau dari kota Blitar, ada sekitar 45 kilometer arah barat daya yang bisa ditempuh. Keunggulan dari pantai ini tentunya adalah bibirnya yang lumayan panjang disertai dengan pasir putihnya yang cantik.
Bukan hanya bibir pantai dan pasirnya saja yang bisa dinikmati para pengunjung, melainkan juga ombak yang tenang dan tidak tinggi akan memberikan rasa aman dan rileks saat ke tengah bermain air. Untuk menikmati segudang hal menarik di tempat ini, pelancong tidak perlu membayar mahal sebab hanya dengan Rp 3 ribu per pengunjung saja, wisatawan bisa secara bebas mengabadikan keindahan pantai ini.
Sumber Udel Water Park
Bermain air tidak hanya dapat dilakukan di pantai saja, karena Blitar juga punya kolam renang besar yang bahkan sudah cukup tua dan sudah melalui proses renovasi. Wahana air yang seru dan dijamin asyik adalah Sumber Udel Water Park yang letaknya bisa ditemukan saat wisatawan melalui Jalan Kali Brantas. Berlokasi di Kelurahan Bendo, fasilitas yang ditawarkan di sana termasuk komplit, termasuk kamar mandi, ruang ganti, kantin, lokasi parkir yang lapang, dan tempat untuk bersantai yang bisa untuk duduk-duduk.
Di dalamnya ada dua tipe kolam renang, kolam renang yang bisa digunakan oleh orang dewasa dan kolam renang yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Selain dari dua kolam renang, taman bermain serta panggung gembira juga menjadi daya tarik dari Sumber Udel ini, berikut juga jasa penyewaan perlengkapan untuk berenang. Kadang tempat ini pun juga digunakan apabila ada lomba renang. Biaya tiket masuk ke Sumber Udel tidaklah terlalu mahal baik untuk orang dewasa maupun pengunjung anak-anak. Water park yang melayani mulai dari setengah 7 pagi hingga jam 6 sore ini mengenakan biaya masuk Rp 7.500 di hari biasa dan Rp 10 ribu di hari libur untuk wisatawan dewasa, sedangkan untuk anak-anak cukup Rp 5 ribu.
Pantai Gondo Mayit
Ada pantai beda lagi yang bisa dijelajah oleh wisatawan di Blitar, yaitu Pantai Gondo Mayit yang cukup dekat kalau dari Pantai Tambakrejo. Apabila tengah menikmati Pantai Tambakrejo namun merasa penasaran dengan Pantai Gondo Mayit, pengunjung bisa ke arah timur untuk menjangkau tempat wisata ini, hanya memang akan ada sungai yang harus disebrangi dan juga bukit yang harus dilalui. Bila tertarik dengan tempat wisata yang masih jarang terjamah wisatawan, Pantai Gondo Mayit adalah pilihan yang tepat ketika berlibur di Blitar.
Sekilas dari namanya, pantai ini memang terkesan menyeramkan; Gondo yang memiliki makna ‘bau’ serta mayit yang mempunyai arti ‘mayat’ tentu membuat pengunjung cukup ragu juga untuk datang ke sana. Nama yang dapat membuat kita merinding tersebut konon didapat karena di tempat ini ada banyak jenazah yang ditemukan di masa lalu. Untungnya, Pantai Gondo Mayit ini tidaklah semengerikan perkiraan kita sebab pemandangan alamnya benar-benar memesona. Dikarenakan masih jarangnya wisatawan di pantai ini, maka disarankan kepada calon pengunjung untuk membawa makanan sendiri sebab makanan yang dijajakan di sana kurang beragam. Dari kota Blitar menuju pantai ini hanya memerlukan waktu sejam saja. Untuk tiket masuknya, dikenakan biaya Rp 6 ribu, tapi kalau berkunjung lebih awal di pagi hari maka wisatawan kemungkinan bisa beruntung karena tidak ditarik biaya.
Istana Gebang
Kalau ke Blitar, kurang afdol rasanya jika tidak mampir ke Istana Gebang yang menjadi rumah tempat tumbuhnya Ir. Soekarno, presiden pertama kita. Berlokasi di Jalan Sultan Agung, rumah masa kecil ayahanda dari Ibu Megawati Soekarnoputri ini dibangun di tanah yang luasnya 2 hektar. Jelajahi setiap ruangan yang ada di dalam dan dijamin pasti para pengunjung akan berdecak kagum ketika melihat kursi-kursi yang dibuat dari rotan kombinasi kayu yang masih menghiasi ruangan-ruangan yang ada.
Karena merupakan bangunan lama, maka jangan heran kalau mendapati perabotan model lama masih tertata begitu rapi di sana. Sekalinya mengecek ke dalam, setiap sudut interiornya tentu akan membuat setiap wisatawan merasakan atmosfer berbeda, seperti kembali ke tempo dulu. Kabar bagusnya, para pengunjung saat datang hanya akan diminta untuk mengisi buku tamu, namun tidak ada biaya apapun yang dikenakan. Dan bila datang tepat di tanggal 6 Juni, pengunjung amat beruntung karena bisa menyaksikan pertunjukan hiburan rakyat dan haul.
Pantai Jolosutro
Pantai lainnya yang berada di Blitar dan sangat pantas untuk dikunjungi adalah Pantai Jolosutro yang bisa ditemukan di Kecamatan Wates. Dari kota Blitar bila menuju arah selatan kurang lebih 45 kilometer, maka wisatawan akan dapat menjangkau sebuah desa bernama Ringenrejo dan di situlah Pantai Jolosutro bisa dinikmati. Kalau pantai lain rata-rata memiliki pasir yang berwarna putih, uniknya dari pantai ini adalah pasir hitamnya.
Keunggulan lainnya yang bisa ditemukan oleh wisatawan adalah bahwa Jolosutro merupakan pantai yang posisinya ada di kawasan perbukitan dan ada di teluk kecil. Bersantai di tepi pantainya, pengunjung juga disuguhkan dnegan batuan karang yang luar biasa di mana batuan tersebut datang dengan ukuran yang berbeda-beda. Tapi karena ombak laut yang cukup besar, maka pengunjung tidak diperbolehkan untuk bermain air hingga ke tengah apalagi mandi di sana. Untuk menikmati pemandangan pantai Jolosutro yang menawan hati, berikut juga pasir hitamnya yang lembut serta berkeliling di bibir pantainya, biaya yang harus dikeluarkan tidaklah mahal, yaitu hanya Rp 5 ribu. Dengan harga tersebut, para pelancong bisa mendapatkan pengalaman liburan seru di Pantai Jolosutro sepuas-puasnya.
Demikianlah rekomendasi tempat berlibur asyik di Blitar yang tentu dapat menjadi referensi bagi para pelancong yang ingin liburannya di Blitar lebih menyenangkan dan tak terlupakan.
Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya :
- monumen nasional jakarta
- tempat wisata di pelabuhan ratu
- pantai matras di bangka belitung
- kebun binatang ragunan
- tempat wisata di thailand
- tempat wisata yang dekat dengan kawah putih
- tempat wisata yang cocok untuk backpacker
- tempat wisata untuk bulan madu
- tempat wisata di Lombok
- tempat wisata di surabaya
- tempat wisata di semarang
- tempat wisata di bali
- tempat wisata di bogor