Purworejo yang dikenal sebagai sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah ini memang kerap menjadi tempat singgah bagi yang kerap melewati jalur selatan. Belum banyak yang tahu tentang tempat wisata di Purworejo yang pas untuk dinikmati ketika liburan. Jika tertarik untuk berlibur ke daerah Jawa Tengah, maka ada segudang keindahan yang bisa ditengok di bawah ini untuk membuat liburan makin seru dengan berkunjung di berbagai tempat wisata di jawa tengah.
Museum Tosan Aji
Banyak wisatawan yang suka dengan wisata sejarah, maka bila berkunjung ke Purworejo jangan lewatkan Museum Tosan Aji yang ada di Kecamatan Kutoarjo ini. Museum ini adalah tempat khusus yang memarkan satu macam koleksi, yaitu keris atau Tosan Aji itu tadi. Perlu diketahui di sini bahwa Tosan Aji adalah satu hasil budaya yang nenek moyang kita wariskan untuk dijadikan identitas budaya Indonesia. Lebih mantap lagi ketika berada di dalam museum, karena memang desain suasananya betul-betul menunjukkan alam bersejarah kota ini.
Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah-lah yang meresmikan Museum Tosan di tahun 1987, yaitu Bapak Ismail. Awalnya, museum ini ada di Pendopo Kawedanan Kutoarjo, namun kemudian pada tahun 2001 museum ini dipindah ke kota Purworejo oleh Pemerintah Kabupaten. Kini museum Tosan Aji berlokasi di gedung bekas Pengadilan Negeri zaman kekuasaan Belanda, atau lebih tepatnya ada di selatan alun-alun kota Purworejo. Pemindahan lokasi tersebut dimaksudkan supaya lokasi terpadu dari sejumlah gedung bersejarah dapat diwujudkan.
Karena terus berkembang, museum ini tidak lagi hanya memamerkan Tosan Aji, tapi pengunjung pun akan dapat menikmati variasi pameran barang cagar budaya yang, entah itu masa klasik maupun masa prasejarah. Tidak ketinggalan ada kurang lebih 1000 bilah yang dipunyai museum ini, termasuk dari Cundrik Granggang, tombak, keris, kudi/kujang, serta pedang. Semuanya itu dikumpulkan dari masa Kerajaan Majapahit serta Pajajaran sampai sekarang.
- Museum Tosan Aji menerima pengunjung dari hari Senin sampai Kamis dengan jam operasional dari jam 7 pagi hingga 2 siang, sementara di hari Jumat buka dari jam 7 pagi hingga 11 siang, dan pada hari Sabtu buka dari jam 7 pagi hingga jam 1 siang.
- Pengunjung tidak usah bayar mahal untuk melihat-lihat koleksi museum sebab hanya dikenakan Rp 1 ribu sebagai biaya masuk.
Pantai Jatimalang
Ini dia pantai asyik yang bisa ditemukan saat jalan-jalan di Purworejo. Memang pada dasarnya pantai di Purworejo berbeda dengan yang ada di Gunung Kidul serta Pacitan di mana pasirnya berwarna putih dan dikelilingi oleh bukit-bukit hijau. Pantai Jatimalang adalah salah satu pantai di Purworejo dengan pasir yang warnanya coklat atau hitam, tampak sama seperti yanga da di pantai Kulonprogo dan Bantul. Dari pusat kota Purworejo, pelancong hanya akan menempuh jarak 18 kilometer saja dan bisa dijangkau secara mudah dengan kendaraan roda empat sekalipun.
Para wisatawan yang datang ke sini akan dijamin termanjakan dengan segala fasilitas yang tersedia di pantai ini. Bahkan bagi yang memiliki kekhawatiran untuk bermain di air lautnya, langsung menuju ke pinggir pantai saja. Di sana terdapat kolam renang air tawar yang didesain dengan terpal yang warnanya bervariasi. Untuk menyusuri pantai secara puas, ada ATV yang juga bisa dikendarai. Fasilitas lainnya antara lain adalah penginapan serta toilet, sementara itu beragam kuliner menggiurkan juga bisa dinikmati di area pantai ini.
- Pengunjung dikenakan Rp 3 ribu jika berkunjung di hari biasa, sedangkan di hari libur pengunjung wajib membayar Rp 4 ribu.
- Untuk parkirnya, pengunjung dikenakan Rp 2 ribu saja untuk sepeda motor dan Rp 5 ribu bagi pengendara mobil.
Curug Muncar
Wisata alam lainnya yang akan membuat liburan Anda semakin memuaskan di Purworejo adalah Curug Muncar yang bisa ditempuh dengan jarak 45 kilometer apabila dari pusat kota. Daya tarik utama tempat ini sudah jelas air terjunnya dengan tinggi mencapai 900 meter dari atas permukaan laut. Jadi, masukkan Kawasan Perhutani yang ada di Kecamatan Bruno yang tepatnya ada di desa bernama Kaliwungu ke dalam daftar destinasi utama. Namun memang untuk menuju ke kawasan ini para wisatawan harus siap dengan aktivitas trekking yang bisa dilakukan selama sekitar setengah jam.
Karena harus trekking dan tidak dengan waktu yang singkat, maka setiap pengunjung wajib menyiapkan fisik sebab medan tanjakanlah yang akan dilewati di sini. Lokasi Curug Muncar ini memang lebih tepat bila dikunjungi oleh para pendaki gunung dan pecinta alam yang sudah biasa ber-trekking ria.
- Pengunjung dikenakan biaya masuk Rp 2 ribu saja, namun jika datang dengan kendaraan roda dua, wajib membayar parkir sebesar Rp 2 ribu.
Benteng Pendem
Mungkin sepintas nama Benteng Mendem sudah sering terdengar di telinga para wisatawan karena memang dulunya pusat kota Purworejo sempat menjadi pangkalan militer pada masa penjajahan Jepang. Kalau butuh pembuktian, maka benteng kuno bernama Benteng Pendem inilah yang menjadi saksi bisu dari penguasaan Jepang pada masa dulu. Benteng ini adalah tempat militer Jepang yang dipakai sebagai pertahanan dari serangan dan gempuran dari arah Pantai Selatan.
Benteng yang penuh dengan sejarah ini kini bisa dijadikan tempat rekreasi oleh wisatawan asal mana saja. Terletak di Kecamatan Bagelen, tepatnya ada di Dusun Bapangsari Krendetan, perbukitan Dukuh Kaliwaru, Benteng Pendem memiliki tinggi 200 meter dari atas permukaan laut dengan jumlah benteng sebanyak 29 buah. Jepang pada masa dulu membangun benteng ini pada tahun 1945 dan selain untuk bertahan, benteng juga dimanfaatkan sebagai tempat pengintaian. Walau kondisinya kurang begitu terawat, namun masih banyak yang tergoda untuk berjalan-jalan mengelilingi benteng ini.
Pantai Ketawang
Menelusuri pesisir selatan Kabupaten Purworejo tentu yang tidak boleh ketinggalan adalah Pantai Ketawang yang kini menerima pengunjung hingga beribu-ribu. Berlokasi di Kecamatan Grabag, tepatnya di desa bernama Ketawangrejo, pantai ini bisa ditempuh sekitar 22 kilometer bila dari pusat kota ke arah selatan. Obyek wisata yang pemandangannya masih sangat natural dan indah di Purworejo adalah pantai ini. Serunya lagi, ada lomba pacuan kuda yang dilakukan oleh penduduk di sekitar pantai di waktu tertentu dan semoga Anda beruntung dapat menontonnya saat menjejakkan kaki di pantai ini.
- Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 3 ribu untuk menyusuri pantai sepuasnya.
- Untuk parkirnya, yang membawa sepeda motor akan dikenakan biaya Rp 3 ribu, sedangkan para pengendara mobil kudu mengeluarkan biaya Rp 7.500.
Curug Silangit
Dijadikan sebuah aset kota Purworejo, Curug Silangit merupakan obyek wisata yang bisa dijangkau secara mudah dengan mengendarai kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Berada di Kecamatan Kaligesing, para wisatawan bisa langsung menuju ke desa bernama Somongari untuk menjangkau lokasinya. Nama Curug Silangit ini tentunya memiliki makna di baliknya, yaitu karena curug yang sampai 50 meter ini memiliki tingkatan 3 buah.
Curug pada tingkatan pertama alias yang teratas mempunyai ketinggian 30 meter, sementara curug kedua dan ketiga mempunyai ketinggian 10 meter masing-masing. Bila tidak bisa berenang, disarankan untuk berjalan-jalan mengitari tepiannya saja karena curug ini cukup dalam sehingga dikhawatirkan pengunjung bisa tenggelam. Bahkan untuk bagian jalan setapaknya pun sangat aman dilewati oleh para pengunjung karena merupakan tatanan batu yang rapi.
- Pengunjung tidak perlu bayar mahal untuk bisa berenang atau menikmati indahnya alam di Curug Silangit karena tiket masuknya cuma Rp 2.500 per kepala.
- Pengunjung perlu membayar parkir bila membawa kendaraan sendiri ke tempat ini; bagi pengendara sepeda motor parkir dikenakan biaya Rp 1 ribu, sedangkan mobil Rp 3 ribu saja.
Puncak Geger Menjangan
Selain dari pantai, museum serta air terjun, ada juga obyek wisata yang berupa puncak bukit, seperti misalnya Puncak Geger Menjangan. Dari puncak bukit inilah keindahan Pantai Selatan serta kota Purworejo dapat dilihat. Tidak hanya panoramanya saja yang menjadi unggulan, tapi Geger Menjangan juga memiliki sejumlah obyek wisata yang pastinya disukai oleh anak-anak dan orang dewasa. Ada kolam renang, taman permainan khusus untuk anak-anak, taman pemancingan dan permainan bilyard.
Sesampainya di pintu masuk area Puncak Geger Menjangan ini, para pengunjung akan menemukan taman pemancingan berikut kolam renang, sementara untuk bermain bilyard harus sampai ke puncaknya. Bagi para kaum muda, ada lokasi yang mengadakan pertunjukan umum, aktivitas panjat tebing dan arena minicross. Ada lahan yang luas untuk arena minicross tersebut dengan tanah berkontur menantang sehingga pas untuk dicoba. Panjang tebing permanen dengan tinggi mencapai 15 meter juga merupakan kelebihan dari tempat wisata satu ini.
Perjalanan menuju puncak geger menjangan
Hanya saja, untuk dapat sampai ke puncak bukit dan menikmati panorama cantik, pengunjung perlu jalan kaki dengan jarak tempih 1.800 meter. Tersedia jalan setapak yang pembangunannya dari paving block sehingga bisa disusuri dengan mudah dan aman. Selain itu, pengunjung juga diminta untuk mendaki bukit dengan ketinggian 175 meter dari atas permukaan laut. Sesampainya di puncak, ada gardu pemandangan yang berukuran 6×10 meter untuk disinggahi. Memang akan lebih mantap bila datang saat cuaca sedang cerah-cerahnya.
Ada lagi satu obyek yang bisa dikunjungi saat berada di kawasan Geger Menjangan ini, yakni makam Kyai Imam Puro yang memang merupakan sebuah makam tua. Keberadaan Purworejo konon terbentuk karena andil besar dari Kyai Imam Puro sebagai tokoh yang dihormati di sana. Untuk bisa menjangkau lokasi ini, angkutan jurusan Kalibata bisa dipilih yang mengarah ke Magelang karena tidak jauh dari pusat kota Purworejo.
- Pengunjung dikenakan biaya tiket masuk Rp 2 ribu per kepala untuk bisa menikmati keindahan puncak bukit Geger Menjangan.
- Pengunjung harus membayar Rp 1 ribu per kepala untuk dapat masuk ke makam Kyai Imam Puro.
Goa Seplawan
Di Kecamatan Kaligesing, tepatnya di Desa Donorejo, ada sebuah goa yang dinamakan Goa Seplawan dengan tinggi 700 meter bila diukur dari atas permukaan laut. Dari pusat kota Purworejo, pelancong hanya perlu menuju ke arah timur dan menempuh jarak 20 kilometer. Selain udaranya yang sejuk di kawasan goa, di dalam goanya sendiri ada beragam ornamen yang khusus, seperti gouwer dam, soda straw, helekit, stalaktit, flow stone, stalaktit, serta dinding-dinding goa yang memiliki ornamen dengan bentuk seperti kerangka ikan.
Panorama yang cantik menghiasi kawasan goa, termasuk hutan pinus yang kelihatan asri serta taman bunga yang pastinya menjadi favorit setiap pengunjung. Obyek wisata alam satu ini meraih popularitas setelah penemuan arca emas Dewi Pawestri dan Dewa Syiwa dengan berat 1,5 kilogram di tahun 1979. Kedua arca tersebut kemudian menjadi bagian dari koleksi Museum Nasional Jakarta. Goa ini tidak seperti goa-goa lainnya yang minim penerangan karena di dalamnya ada taman, listrik, serta MCK untuk kepentingan para wisatawan. Arena perkemahan dan gardu pandang juga sudah dibangun di kawasan ini sehingga makin lengkaplah fasilitas yang memenuhi kebutuhan setiap pengunjung.
- Goa Seplawan buka dan menerima pengunjung dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
- Pengunjung hanya perlu membayar sebesar Rp 3 ribu untuk masuk ke goa dan Rp 2 ribu untuk biaya parkir.
Masjid Agung Purworejo
Masyarakat muslim di Purworejo menggunakan masjid ini sebagai tempat beribadah paling utama, namun meski masih digunakan masjid ini bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Daya tarik dari masjid ini adalah sebuah bedug tua dengan diameter 2 meter yang dibuat sejak dari tahun 1800-an dan membuat banyak wisatawan selalu berkunjung untuk melihat keindahan masjid agung purworejo yang berada di purworejo jawa tengah ini.
Sisi istimewa dari bedug ini bukan hanya pada ukurannya yang terbilang sangat besar, namun penggunaan bedug ini hanya pada bulan Ramadhan saja.
Hutan Kusumo Asri
Wisatawan dengan keinginan berwisata hutan bisa langsung menuju ke Hutan Kusumo Asri yang ada di Kecamatan Bener, dengan lokasi tepatnya ada di Desa Mayungsari. Area hutan ini bukan hanya menampilkan segudang pohon, melainkan juga ada kebun binatang mini yang akan menarik bagi anak-anak. Bagi yang senang berfoto, akan sangat bagus hasilnya jika menginjakkan kaki di hutan pinusnya ini. Wahana outbond dan bumi perkemahan adalah fasilitas-fasilitas yang bisa ditemukan di kawasan ini.
Demikianlah referensi tempat wisata di Purworejo yang sangat kaya akan wisata sejarah, alam dan pantainya. Spot-spot yang direkomendasikan di atas tidak akan membuat Anda menyesal memilih berlibur di Kabupaten Purworejo.
Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya
- Tempat Wisata di Jepang
- Tempat Wisata di Filipina
- Tempat Wisata Di Wonosobo
- Tempat Wisata di Sungailiat Bangka
- Tempat Wisata Di Cilacap
- Tempat Wisata di Bangkok
- Daftar Obyek Wisata Di Thailand
- Tempat Wisata di Malang
- Tempat Wisata di Bogor
- Tempat Wisata di Mojosari
- Taman Mini Indonesia Indah Jakarta
- Tempat Wisata di Lumajang
- Taman Impian Jaya Ancol
- Tempat Wisata di Karanganyar
- Tempat Wisata di Surabaya