Apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar kota Wonosobo, Telaga Warna, Prahu atau kawah Dieng ?. Benar, Wonosobo memang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki bermacam keindahan wisata alam dan hasil pertanian melimpah. Pastinya tempat ini sangat diburu bagi mereka yang suka ngetrip. Yap,! beberapa tempat yang ada dikota Wonosobo sangat cocok bagi anda untuk menghabiskan masa liburan. Menikmati pemandangan yang menajubkan serta udara sejuk sangatlah tepat untuk melepas penat setelah melakoni rutinitas sehari-hari bersama teman, saudara maupun keluarga tercinta.
Sekilas tentang kota Wonosobo, kota ini letaknya berada di atas dataran tinggi Jawa tengah. secara geografis, kabupaten Wonosobo berbatasan dengan kabupaten Banjarnegara dibarat, kabupaten Purworejo di utara, kabupaten Kendal dan Batang di sebelah utara serta kabupaten Magelang dan Temanggung di sebelah timurnya. Kabupaten Wonosobo juga dihimpit oleh gunung Sindoro dan Sumbing dibagian timur, sementara terdapat gunung Prahu dibagaian utara yang merupakan daerah tertinggi di Dieng.
Karakteristik kota Wonosobo
Karena terletak di dataran tinggi di Prahu, tak heran jika suhu yang terdapat di kawasan Dieng cukup dingin. Suhu pada daerah ini bisa mencapai 13’C pada malam hari dan 18’C di siang hari. Sejuknya udara didukung dengan berbagai fenomena alam yang unik, aneh nan menawan, karena merupakan kawasan wisata yang ramai akan pengunjung. Mungkin bagi anda yang pernah ke puncak Bogor tempat ini tidak berbeda jauh. Letak kawasan Dieng berada di kecamatan Kejajar dengan jarak 26 kilometer dari pusat kota Wonosobo. Secara administratif kawasan Dieng masuk kedalam dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara.
Kelebihan lain dari kawasan Dieng yaitu hasil pertanianya yang melimpah seperti kentang yang hasilnya telah dikenal diseluruh Indonesia. Hasil pertanian lainya yaitu Purwaceng dan Carica. Purwaceng sejenis tumbuhan semacam semakyang digunakan sebagai obat herbal yang memiliki khasiat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. yang jugan telah dikenal diberbagai tempat. Sedangkan, Carcia merupakan sejenis tanaman edemis dengan buah menyerupai pepaya namun tekturnya lebih kenyal sehingga sangat cocok dijadikan manisan maupun bahan campuran minuman layaknya sirup. Cukup menarik bukan? Oke langsung saja mari kita kenali wisata mana saja yang ada di Wonosobo sebagai refrensi wisata anda untuk mengisi liburan Anda.
Inilah 12 tempat wisata di wonosobo :
Tempat wisata di Wonosobo yang harus anda kunjungi dan merupakan tempat wisata di jawa tengah :
- Kawah Dieng
Kawah Dieng atau yang biasa disebut dengan Kawah Sikidang merupakan salah satu tempat menarik di Wonosobo. Dikatakan menarik karena wisata alam tersebut berada di gunung api yang masih terdapat aktivitas vulkanik. Keberadaanya ada di bagaian timur kota Wonosobo. Kawah Sikinding tersebut memiliki luas sekitar 200 m2. Karena letaknya yang berada di dataran cukup rendah, kawah Sikinding akan memanjakan mata karena pengunjung dapat melihat secara jelas kepulan-kepulan asap yang keluar dari dalam kawah.
Namun ketika anda kesini tetap hati hati ya,! dikarenakan tempat ini juga sama seperti kawah yang lain, kawah Sikindang juga mengandung belerang berkadar tinggi. Intinya jagan sampai melanggar aturan yang sudah dibuat oleh pihak pengelola deh, oke.! Disitu pengelola sudah memberi pagar pembatas dari kayu demi menjaga keamanan pengunjung.
- Telaga Warna
Udah pada tau kan apa itu telaga, yap! telaga merupakan sejenis danau kecil dimana sinar matahari bisa menembus hingga di dasar airnya. Telaga warna ini juga sebagai salah satu destinasi wisata andalan yang ada di Wonosobo. Berada pada ketinggian 2000 mdpl. Pemandangan yang ditawarkan di tempat ini juga tidak kalah menawan karena memang dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi di sekitarnya.
Telaga warna merupakan tempat yang telah dikenal hingga ke mancanegara. Letaknyapun masih disekitar Dieng, tepatnya di desa Dieng kecamatan Kejajaran Wonosobo. adanya telaga ini dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber penghidupan seperti irigasi untuk pengairan tanaman, seperti kentang yang memang merupakan tanaman komuditas di wilayah ini. Dinamakan telaga warna karena air yang ada di dalam telaga bisa berubah warna seperti biru laut, warna lembayung hingga putih kekuningan. Fenomena unik tersebut dikarenakan adanya kandungan sulfur yang tinggi. Sulfur ini jika terkena cahaya dari matahari akan menimbulkan dimensi warna lain.
Akses menuju telaga Warna bisa di tempuh dari pusat kota Wonosobo menggunakan kendaraan umum dari terminal kota. Jarak tempuhnya sekitar 30 km atau setara dengan 45 hingga satu jam waktu yang dibutuhkan. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, kemungkinan waktu tempuh bisa lebih cepat, namun harus tetap hati hati. Hal tersebut dikarenakan medan yang cukup terjal, menanjak dan berliku serta kanan kiri jalanya merupakan jurang yang cukup dalam. Disarankan, jika anda ingin mengunjungi tempat ini ada baiknya diwaktu pagi atau siang hari, itu dikarenakan pada sore hari biasanya tempat ini akan diselimuti oleh kabut tebal yang mengganggu pemandangan.
- Telaga Cebong Dieng
Masih seputar telaga, Telaga cebong Dieng adalah telaga di atas awan dengan ketingian 2.300 mdpl yang terletak di Desa Sembungan, atau desa tertinggi di Jawa Tengah. dinamakan kawah cebong dikarenakan bentuknya yang menyerupai cebong /berudu. Kawah cebong merupakan bekas kawah purba yang memiliki luas 18 ha dulunya, akan tetapi lama-kelamaan semakin menyempit menjadi 12 ha.
Telaga Cebong terletak disebelah barat dari gunung Sikunir. Biasanya, tempat ini selalu dikunjungi wisatawan setelah menikmati sunrise di puncak sikunir. Hal tersebut dikarenakan karena pada waktu pagi hari air yang ada di telaga akan tampak berkilau seperti minyak jika dilihat dari jalan menuju sikunir. Momen tersebut sangat pas untuk diabadikan.
Tempat ini juga biasa digunakan untuk berkemah karena keindahanya. Sama halnya dengan telaga warna, selain sebagai tujuan wisata, adanya telaga ini juga sangat membantu warga sekitar. Air dari telaga juga dimanfaatkan sebagai irigasi atau pengairan pertanian. Oleh karena itulah, anda juga bisa melihat lahan-lahan para petani milik penduduk sehingga makin memanjakan mata. Untuk mengunjungi tempat ini biasanya pengunjung dikenai biaya Rp.5000 setiap orang, sementara ada biaya tambahan Rp.10000 pertenda jika Anda hendak berkemah.Tapi ingat, tetap menjaga kebersihan telaga yaa dengan tidak membuang sampah sembarangan.
- Batu Ratapan Angin
Batu Ratapan angin juga merupakan keindahan alam bekas gunung vulkanik yang sudah tiak aktif. Bekas tersebut meninggalkan sisa berupa bebatuan yang menonjol dan tidak beraturan, bukit-bukit dan tebing-tebing artistic seperti Batu Ratapan Angin ini. Dinamai Batu ratapan angin karena terdapat dua buah batu yang sangat besar dan letaknya berdampingan. Letaknya berada di Dieng Plateau Theatre sehingga sangat stategis untuk menikmati Telaga Warna kawasan dieng Plateau. Tempat ini merupakan sebuah tebing tinggi di ketinggian. Selain itu, tempat ini menjadi tempat favorit wisatawan karena dari sini bisa melihat telaga warna dan telaga Panggilon dari ketinggian, yang pasti menjanjikan keindahan.
Tempat ini bukanlah tempat wisata milik dinas pariwisata kabupaten Wonosobo, melainkan lahan milik petani. Karena keindahanyalah yang membuat sang pemilik membukanya sebagai tempat wisata. Biaya untuk mengunjunginya juga masih sangat terjangkau. Untuk mencapainya memang membutuhkan cukup tenaga, namun, tenaga ekstra yang dibutuhkan untuk mencapai tempat ini akan terbayarkan dengan pemandangan yang anda jumpai. Batu ratapan Angin juga sering disebut Batu Padang dieng.
- Pemandian Air Panas Kalianget
Akibat lain dari bekas gunung vulkanik yaitu adanya Pemandian Air Panas Kalianget ini. pemandian Air panas kalianget dikenal karena khasiatnya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagai anda para orang tua yang ingin merefleksi tubuh dengan mandi disini juga bisa mengajak anak-anak. Pasalnya, disini tersedia pula arena bermain bagi si buah hati.
Ketika sampai di tempat ini, Anda juga akan disambut oleh hamparan parker yang sangat luas. Lokasinyapun cukup mudah diakses karena dekat dari pusat kota, yakni bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit menggunakan kendaraan. Tepatnya berada di jalan raya Dieng km.3, desa kalianget kabupaten Wonosobo.
- Waduk Wadaslintang
Waduk Wadaslintang lebih dikenal sebagai tempat pemancingan yang memiliki pemandangan alam luar biasa. Lokasinya berada di kecamatan Wadaslintang kota Wonosobo. Tepatnya berada disebelah selatan kecamatan Wadaslintang yang berbatasan dengan kecamatan Padureso kabupaten Kebumen. Sama halnya dengan kawah, waduk ini juga dimanfaatkan sebagai irigasi bahkan pengendali banjir. Selain itu, adanya waduk ini juga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air di Wonosobo. Adapun sumber utama air ini berasal dari kali Medono atau kali Bedenggolan atau kali Gede serta didukung beberapa anak sungai seperti sungai Waturangkang, sungai Somagede, sungai Lancar dan sungai Tritis.
Biasanya pada akhir pekan dan hari libur, banyak para pemancing yang berdatangan, baik dari dalam maupun luar kota yang datang ke waduk ini. Selain pemandangan alamnya yang menakjubkan, kelebihan lain yang dimiliki waduk Wadaslintang ialah memiliki bendungan yang tinggi yaitu mencapai 125 Meter.
- Air terjun Sikarim
Jika anda merupakan orang yang memiliki hobi blusukan untuk menikmati keindahan alam, maka tempat wisata di Wonosobo selanjutnya yang patut anda kunjungi ialah Air terjun Sikarim. Letaknya berada di desa Mlandi, kec. Garung, kab. Wonosobo. meski garung bukan bagaian dari wilayah Dieng namun rute yang paling enak lewat Dieng, tepatnya lewat desa Sembungan, kec. Kejajar, kab. wonosobo. Sembungan yang termasuk desa tertinggi dipulau Jawa berjarak sekitar 8 km dari kawasan Dieng. Pengunjung bisa juga menggunakan jasa ojek dari pos ojek wisata Dieng, karena memang tidak ada angkot untuk sampai ke desa Sembungan. Tarif ojek kurang lebih Rp.15.000 dengan jarak tempuh sekitar 15 menit dari pos ojek untuk bisa sampai ke desa Sembungan.
Retribusi bisa dibayar ketika memasuki gerbang desa Sembungang. Biayanya juga masih murah, yakni Rp. 6000 per orang. Sesampainya di tujuan, rasa lelah akan terbayaran oleh pemandangan yang anda saksikan. Air terjun Sikarim sangat menawan dengan pohon pakis didukung tumbuh-tumbuhan lainya yang mengelilinginya. Lagi-lagi disarankan anda sampai kesini jangan kesorean, itu desebabkan jika sore kabut tebal akan menyelimuti daerah ini
- Curug Winong
Masih dengan air terjun, tak jauh beda dengan air terjun sikarim. Curung winong merupakan tempat wisata yang sama-sama menawarkan keindahan air terjun. Lokasi curug ini berada di wilayah desa Winongsari, lebih tepatnya dusun Temanggung, ds. Winongsari, kec. Kaliwiro, kab. Wonosobo. Air terjun atau curug terdapat dalam hutan yang luas disertai pemandangan yang menakjubkan. Jalan yang dilewatipun cukup mudah karena beraspal bagus untuk sampai di gerbang desa. Winongsari. Sepanjang perjalanan Anda juga akan dihadapkan oleh pemandangan hutan pinus dikiri kanan jalan, sangat cocok sebagai pemandangan pembuka ketika menuju wisata yang satu ini.
Jika sudah sampai di tempat retribusi, disana sudah tersedia area parkir yang luas, biaya parker cukup Rp.2000. Selain biaya parkir yang murah ternyata biaya masuk ke Curug juga sangat murah yaitu Rp.1000 per orang, jika pada hari libur naik menjadi Rp.2000 per orang. Jarak dari pembelian tiket juga tergolong dekat, dari situlah pengunjung harus berjalan sekitar 500 meter untuk sampai ke Curug. Jangan khawatir, jalanya juga cukup mudah dilalui, 100 meter dijalan pertama sudah di paving ssementara sisanya jalan setapak. Ketika melalui jalan setapak inilah pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan berupa sawah-sawah garapan warga serta sungai asri yang mengalir di sebelah kiri jalan.
Waktu yang dibutuhkan kira-kira 15 menit untuk sampai kelokasi dari loket pembelian tiket. Sesampainya di curug anda akan menyaksikan pemandangan yang sangat menakjubkan, bagaimana tidak air terjun dengan permukaan turunan mirip seluncur tersebut memiliki tinggi kurang lebih 70 meter. Dengan tingkat kemiringan tak lebih dari 70 derajat, biasanya pengunjung banyak yang memberanikan diri memanjati curung Winong ini. Jika bersama teman, anda bisa mencoba berlomba memanjat sampai ke puncak tertinggi, cukup menyenangkan bukan?.
Selain air terjun mata Anda juga akan semaikin dimanjakan dengan adanya tiga batu besar yang oleh warga disebut sebagai watu Kelir. Satu batu berada dibawah curug tepat, sedangkan dua batu lainya letaknya berdampingan tak jauh dari batu pertama. Meski berada di pelosok, fasilitas yang ada juga tak perlu dikhawatirkan, pasalnya pengelola sudah menyediakan begitu apik seperti keberadaan toilet yang memadai, penjual makanan ringan dan minuman. Pokoknya jangan sampai dilewatkan deh wisata yang satu ini ketika sampai ke Wonosobo sebelum akhirnya menyesal.
- Sumur Jalatunda
Sumur Jalatunda juga merupakan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi dan di pelajari. Letaknya berada di desa Pakasiran kecamatan Bantur kabupaten Banjarnegara atau hanya sekitar 12 km dari lokasi utama wisata Dieng. Menurut para ahli, tempat ini terbentuk karena akibat letusan gunung berapi jutaan tahun yang lalu. Awalnya, sumur Jalatunda awalnya merupakan ceruk rekahan kawah yang digenangi air dengan diameter 90 meter dan kedalaman lebih dari 200 meter. Oleh karenanya, adanya air yang menggenang tersebut membuat ceruk terlihat seperti sumur. Untuk melihat wisata ala mini wisatawan juga memerlukan sedikit perjuangan karena harus menaiki 257 anak tangga untuk mencapainya.
Konon, berdasarkan mitos warga sekitar, barang siapa yang bisa melempar kerikil dari seberang sumur sampai ke seberang yang berlawanan, maka semua impianya akan terkabul. Oleh karena itulah, ketika anda mengunjungi tempat tersebut akan menjumpai banyak warga yang menjual kerikil. Harga batu kerikil dijual 500 rupiah. Dikarenakan mitos itulah makanya banyak sekali wisatawan yang mencoba melempar kerikil demi mengetahi nasibnya kedeman. Gimana, lumayan unik bukan?
- Candi Dieng
Selain wisata alam yang indah, kawasan dieng juga memiliki wisata budaya berupa candi. Candi Dieng, yap karena keberadaan candi-candi ini ada di daerah dieng. Bangunan tersebut berada pada ketinggian 2000 mdpl, membentang utara dan selatan sepanjang 1900 m dengan lebar sekitar 800 m. Disini anda bisa berwisata sambil belajar sejarah. Candi-candi yang ada beraliran Syiwa, dan diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal abad 9. Dengan kata lain candi ini merupakan candi tertua yang ada di pulau Jawa, namun belum ada penemuan tertulis yang memaparkan kapan tepatnya candi ini dibangun. Para ahli hanya memperkirakan candi Dieng dibangun pada masa kerajaan Wangsa Sanjaya.
Model bangunan yang mengikuti gaya-gaya candi di India dengan ciri khas arca dan relief sebagai hiasan. Hal itulah yang membuat candi-candi yang ada diberi nama tokoh-tokoh Mahabarata seperti Candi Semar, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Gatot Kaca, dan sebagainya.
- Dieng Plateau Theater
Adanya Dieng Plateau Theater merupakan bukti keseriusan pengeloloa wisata di kawasan Dieng yang mengembangkanya menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Tengah. semenjak diresmikan oleh presiden SBY pada tahun 2006 lalu, tempat ini bisa menjadi pilihan berlibur nyambi belajar. Dieng Plateau Theater merupakan tempat bangunan megah dilengkapi layar berukuran 2×3 meter dan difungsikan sebagai tempat penayangan film-film dokumenter tentang Dieng Plateu. Hanya dengan biaya Rp. 5000 Anda sudah bisa memasuki tempat ini. Kapasitas yang ada di tempat ini bisa mencapai 100 orang.
Film yang ditayangkan berjudul Bumi Kahyangan Dieng Plateau yang berdurasi 20 menit. Dengan tawaran seperti itu maka sayang jika ke wonosobo anda melewatkan tempat wisata yang satu ini. Anda akan disuguhi sebuah film yang menceritakan awal terbentuknya dataran Dieng. Jika serius ingin belajar mending gak usah pikir panjang untuk datang ke tempat ini. Meski tempatnya agak terpencil namun tempat ini menjanjikan pengetahuan yang tidak dimiliki tempat lain. Tempat ini biasa beroperasi dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Ada baiknya jika ingin mendatangi tempat ini Anda membuat janji dengan penjaga terlebih dahulu.
- Gardu Pandang Tieng (Setieng)
Gardu Pandang Tieng atau biasa juga disebut Setieng juga merupakan wisata yang letaknya cukup strategis di kawasan Dieng, yakni berada di tepi jalan raya kawasan Dieng. Tempat ini merupakan tempat peristirahatan pertama ketika hendak menuju kawasan wisata Dieng. disini juga telah disediakan area parker luas dilengkapi para penjual aneka makanan. Gardu tersebut sangat menarik apalagi jika dinikmati pada waktu pagi hari untuk melihat sunrise atau matahari terbit. Gardu pandang tieng berada pada ketinggian 1700 mdpl. Naik gardu kemudian mengambil gambar pemandangan tentu merupakan kewajiban bagi Anda pecinta fotografi
Dari sinilah para wisatawan dapat menikmati pemandanga gunung Sindoro dan gunung kembang, dilengkapi hamparan lahan pertanian masyarakat yang subur. Pastinya sangat cocok bagi anda, karena disinilah anda bisa dengan leluasa menikmati lanskap sebuah desa Tieng sendiri yang dikelilingi oleh perbukitan.
Oke, itu tadi sekilas mengenai pilihan tempat wisata di wonosobo. Jika sampai dilewatkan anda tergolong dosa besar. Lebih baik lagi jika mau ke Wonosobo siapkan alat-alat camping agar liburan semakin seru. Namun bagi yang ogah membawa alat tersebut juga tidak masalah, karena beberapa tempat juga menyediakan penginapan. Selamat berlibur.
baca juga artikel lainnya mengenai tempat wisata unik
- tempat Wisata Di Cilacap
- Tempat Wisata di Bangkok
- Tempat Wisata di Ekuador
- Tempat Wisata di Solo
- Tempat Wisata di Mojosari Mojekerto
- Tempat Wisata di Indonesia
- Tempat Wisata untuk Bulan Madu
- Tempat Wisata di Balikpapan
- Tempat Wisata Banyuwangi
- Tempat Wisata di Banjarmasin
- Tempat Wisata Di Bandung
- Tempat Wisata di Malang
- Daftar Obyek Wisata di Aceh