9 Tips Backpacker ke Banyuwangi yang Bisa Anda Coba

Halo para backpacker! Mau kemana Anda kali ini? Jika Anda bingung, cobalah untuk berlibur ala backpacker ke Banyuwangi. Yup, daerah di ujung timur Pulau Jawa ini ternyata memiliki potensi wisata yang tak boleh Anda lewatkan. Tempat wisata Banyuwangi sekarang ini sudah dikenal oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Nah, jika Anda tertarik untuk berlibur ala backpacker ke Banyuwangi, kali ini kami akan memberikan tips backpacker ke Banyuwangi yang bisa Anda terapkan. Berikut tips-tipsnya:

1. Naik Kereta Api

Bisa dibilang, perjalanan melalui jalur darat yang paling bersahabat ke Banyuwangi adalah menggunakan kereta api. Yah, walaupun waktu tempuh perjalanannya mencapai 14 jam. Anda bisa menaiki KA Sri Tanjung dari Stasiun Lempuyangan di Yogjakarta. Jadi jika Anda berangkat dari Jakarta, Bandung, atau daerah di sebelah barat Pulau Jawa, Anda harus melakukan transit di Yogyakarta sebelum menggunakan KA Sri Tanjung ini. Kereta kelas ekonomi ini ternyata sudah dilengkapi dengan fasilitas AC dan colokan listrik. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir akan lamanya perjalanan di kereta api.

Saran kami, jika Anda menggunakan kereta api, sebaiknya jangan turun di Stasiun Banyuwangi, karena stasiun ini cenderung lebih dekat dengan Pelabuhan Ketapang daripada ke pusat kota Banyuwangi. Turunlah di Stasiun Karangasem, karena stasiun ini adalah stasiun yang paling dekat dengan pusat kota Banyuwangi. Selain itu, juga dekat dengan Kawah Ijen jika Anda ingin berangkat langsung ke sana setelah tiba di stasiun.

Atau, Anda bisa juga menaiki kereta api Mutiara Timur dari Stasiun Surabaya Gubeng. Perbedaannya hanya pada kelasnya saja. Jika KA Sri Tanjung adalah kereta kelas ekonomi, KA Mutiara Timur adalah kereta kelas bisnis dan eksekutif.

Biar tidak bosan, Anda bisa mencoba salah satu tips liburan agar tidak membosankan selama di perjalanan menggunakan kereta api adalah dengan memanfaatkan fasilitas colokan listrik di kereta untuk mengisi daya gadget Anda. Jadi, Anda ga bakal mati kutu selama melakukan perjalanan dengan kereta api. Selain itu, ajak ngobrollah orang yang duduk di sebelah Anda. Siapa tahu jodoh *ehhh

2. Naik Bus

Sebenarnya, ada alternatif lain perjalanan jalur darat yang bisa Anda coba untuk menuju Banyuwangi, yaitu menggunakan bus. Anda bisa naik dari terminal bus di Surabaya atau daerah lain yang menyediakan bus jurusan Banyuwangi. Jika Anda berangkat dari Surabaya, Anda akan menempuh waktu perjalanan ke Banyuwangi selama kurang lebih 7 sampai 8 Jam.

Sebagai informasi, ada dua rute bus menuju Banyuwangi. Saran kami, carilah bus yang rutenya tidak memutar melalui Jember, khususnya jika Anda melakukan perjalanan pada malam hari. Alasannya karena selain waktu tempuhnya lebih lama, rute bus yang melewati Jember rawan akan kejahatan. Bus akan berhenti di terminal Sri Tanjung, yang lokasinya dekat dengan Pelabuhan Ketapang atau sekitar 15 KM dari pusat kota Banyuwangi. Selanjtunya naiklah transportasi umum menuju pusat kota.

Kami sarankan kepada Anda, hindari tiba di terminal Sri Tanjung pada malam hari. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda lebih baik berangkat pada pagi hari dari Surabaya. Alasannya karena akses ke pusat kota Banyuwangi ketika malam hari tidak segampang pada siang hari.

3. Sewa Kendaraan

Yah, walaupun sebenarnya tips backpacker ke banyuwangi ini sebenarnya agak menyimpang dari liburan cara “backpacker”, namun karena tidak banyaknya pilihan transportasi yang ada di sana, mau tak mau Anda harus menyewa kendaraan di sana. Tenang, ada kok beberapa penyedia jasa sewa kendaraan untuk wisatawan di Banyuwangi. Apalagi kini potensi wisata di sana sedang beranjak naik. Pasti akan banyak peluang bisnis baru yang berhubungan dengan pariwisata, termasuk jasa sewa kendaraan.

4. Bawa Pakaian Hangat

Tips ini sebenarnya khusus bagi Anda yang akan berwisata ke Kawah Ijen. Seperti halnya ketika Anda melakukan persiapan perlengkapan wisata ke Dieng, karena Anda akan pergi ke dataran tinggi yang dikenal dengan suhunya yang dingin, maka sebaiknya Anda membawa pakaian hangat dalam bawaan Anda. Tak perlu bawa banyak-banyak, bawalah pakaian hangat yang bisa Anda bawa seperlunya saja.

5. Cari Penginapan Murah

Backpacker dikenal dengan prinsip menghemat pengeluaran ketika berlibur, termasuk juga dalam memilih penginapan. Pilihlah penginapan yang harga sewa kamarnya cukup terjangkau di kantong. Anda bisa memilih untuk tinggal di hostel, losmen, dormitory, atau bisa juga kamar kost bisa disewa harian.

Cara mencarinya gimana? Anda bisa mencarinya melalui internet kok. Sudah banyak beberapa penginapan murah di Banyuwangi yang direkomendasikan oleh para backpacker. Jadi, tinggal usaha Anda saja untuk mencari penginapan murah di sana.

Jika Anda berminat untuk menginap di dormitory (semacam asrama), ada rekomendasi yang bisa kami berikan kepada Anda. Ada sebuah dormitory yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata bernama Dormitory Sritanjung Banyuwangi. Dormitory ini memang dikhususkan untuk para backpacker yang berkunjung ke Banyuwangi.
Penginapan ini berada di titik nol kilometer Kabupaten Banyuwangi. Karena lokasinya yang strategis, Anda bisa leluasa memilih tempat wisata yang ingin dikunjungi. Mulai dari Bangsring Underwater, Pantai Watu Dodol, Pantai Plengkung Banyuwangi, dan tempat wisata lainnya. Harga sewanya cukup murah, yaitu Rp 75.000,- per malam per orang. Di setiap kamarnya terdapat 2 sampai 3 ranjang tingkat atau 4 sampai 6 kasur. Walaupun murah, fasilitasnya cukup memadai, seperti air conditioner (AC), dispenser, dan kamar mandi yang bersih.

6. Makan Makanan Seperti Warga Biasa

Maksudnya apa nih? Jadi maksudnya, Anda sebenarnya tidak terlalu banyak mencoba beberapa kuliner khas Banyuwangi jika Anda akan berlibur ala backpacker. Mencoba wisata kuliner Banyuwangi boleh saja, asal perhatikan juga pengeluarannya. Oleh karena itu, lebih baik Anda memilih makanan yang biasa warga lokal makan, contoh paling dekatnya yahh bakso, nasi goreng, dan lain-lain yang biasanya dijual di pinggir jalan atau keliling.

7. Berpergian ke Tempat Wisata

Tidak mungkin kami memberikan tips-tips backpacker ke Banyuwangi jika di sana tidak ada tempat wisatanya. Tempat wisata di Banyuwangi ternyata cukup menarik untuk dikunjungi, bahkan oleh seorang backpacker. Salah satunya adalah Kawah Ijen.

Fenomena alam yang menarik perhatian di kawasan wisata Kawah Ijen adalah api birunya. Api biru di Kawah Ijen sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena hanya ada dua di dunia dan salah satunya ada di Banyuwangi. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kawah Ijen adalah pada bulan Me, tepatnya saat musim hujan telah selesai dan akan berganti ke musim kemarau. Saat tersebut adalah saat dimana kondisi langit terbaik untuk melihat pemandangan sunrise dan sunset. Jika Anda sudah puas melihat api biru Kawah Ijen dan masih ada waktu menuju matahari terbit, segeralah kembali naik ke puncak Gunung Ijen untuk melihat indahnya sunrise di sana.

Jika Anda ingin berwisata alam, cobalah mengunjungi Taman Nasional Baluran. Taman nasional ini berlokasi di utara Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di daerah Banyuputih, yang merupakan daerah perbatasan dengan Situbondo. Di sana, Anda bisa menikmati kicauan burung di Taman Bekol, dan sekaligus deburan ombak Pantai Bama tak jauh dari situ. Anda juga bisa melihat keelokan ayam hutan yang memiliki cengger berwarna warni. Bahkan jika Anda beruntung, Anda dapat menemui burung merak yang terbang kemudian berkeliaran di padang savana.

Setelah puas menikmati wisata alam, Anda bisa pergi ke Pantai Bama yang terletak kurang lebih 2 kilometer dari Taman Bekol. Meski pantainya tidak terlalu luas, namun fasilitasnya cukup lengkap. Tempat makan dan mushola dapat ditemui dengan mudah.

Saran kami, karena Anda berlibur dengan cara backpacker, cari tahu lebih lanjut mengenai pengeluaran yang akan Anda keluarkan ketika berpergian ke tempat wisata di Banyuwangi. Lebih baik Anda berpergian di daerah yang tempat wisatanya berdekatan, sehingga dapat mengurangi biaya transportasi dan menghemat waktu Anda.

8. Bawa Barang Seperlunya

Untuk menghemat waktu dan tenaga Anda ketika berlibur ke Banyuwangi ala backpacker, sebaiknya Anda membawa barang bawaan seperlunya saja. Jangan sampai tenaga Anda terbuang sia-sia karena banyaknya bawaan Anda ketika berlibur ke sana.

Jika Anda berencana untuk liburan ke dataran rendah, khususnya pantai, maka siapakan perlengkapan wisata ke pantai yang perlu dibawa. Sedangkan jika Anda berencana untuk liburan ke dataran tinggi seperti Kawah Ijen, maka bawalah perlengkapan wisata ke gunung. Intinya, rencanakan dengan baik barang-barang yang akan Anda bawa ketika backpacker-an di sana.

9. Anda Punya Kenalan di Banyuwangi?

Jika punya, berarti Anda beruntung. Segera hubungi mereka dan kabarkan kedatangan Anda ke sana. Anda bisa menumpang tinggal serta makan di rumah kenalan Anda. Anda juga bisa menjadikan kenalan Anda sebagai tour guide untuk memberikan informasi seputar wisata di Banyuwangi. Selain bisa menghemat biaya, Anda juga menjadi tidak “sendirian” saat berlibur ala backpacker di Banyuwangi.

Bagaimana tips-tips backpacker ke Banyuwangi yang telah kami berikan di atas? Semoga tips-tips kami barusan dapat diterapkan dengan baik sehingga liburan ala backpacker yang Anda jalani bisa sukses. Selamat backpacker-an!