15 Tempat Wisata di Banyuwangi Paling Eksotik

Tempat wisata di Banyuwangi mungkin masih banyak yang belum familiar, dikarenakan masyarakat menganggap di Banyuwangi belum ada ikon wisata yang terkenal. Anggapan masyarakat tersebut salah sebab Banyuwangi memiliki potensi wisata yang besar dan banyak ikon wisata. Banyak tempat wisata di Banyuwangi yang sudah mendunia namun belum diketahui oleh masyarakat luas.  Salah satunya adalah Triangle Diamondnya Banyuwangi.

Tempat wisata di Banyuwangi yang sudah terkenal di kancah Internasional adalah wisata di Kawah Ijen, Pantai Plengkung dan Pantai Sukamade. Tidak hanya itu saja, peran pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata di Triangle Diamond ( segitiga berlian ) yang mencakup ketiga wisata tersebut cukup besar. Pemerintah Banyuwangi selalu mengembangkan potensi di beberapa titik tempat wisata yang lainnya.

Lokasi Banyuwangi sangat strategis sehingga ada yang menjadikan Banyuwangi tempat persinggahan setelah mereka berkunjung di beberapa tempat wisata di Jogja, Jawa Timur  bahkan Jakarta. Banyuwangi letaknya ada di ujung paling timur dari kepulauanJawa dan Banyuwangi berbatasan dengan Kabupaten Situbondo pada bagian utara dan di bagian timur berbatasan dengan selat Bali. Sebelah selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Jember dan kabupaten Bondowoso.

Mungkin banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui jika beberapa tempat wisata di Banyuwangi telah dikenal dikancah Internasional. Berikut ini adalah tempat wisata di Banyuwangi yang menarik untuk dikunjungi :

  1. Pulau Merah Banyuwangi

pulau merah banyuwangiSebelum berkenalan dengan Triangle Diamondnya Banyuwangi kita mengenal tempat wisata lainnya terlebih dahulu. Tempat wisata pertama yang harus anda kunjungi adalah Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Meski tidak termasuk dalam wisata yang terkenal di kancah Internasional, pulau ini memiliki keunikan dan kekhasan.

Keunikannya ada pada tanah yang ada di pulau ini dan berwarna merah. Pulau ini memiliki bentuk seperti bukit kecil dan letaknya tidak jauh dari bibir pantai. Di pulau ini ada pantai dengan pasir putih dan panjangnya sekitar 3 km. Pengunjung yang datang kesini hanya bisa menginjakkan kakinya di Pulau Merah ketika air laut sedang surut, saat air laut pasang pengunjung tidak akan bisa menginjakkan kaki di Pulau Merah. Air laut pasang akan memenuhi pulau ini sebab jarak pulau ini dengan pantai hanya 100 meter saja. Pantai yang ada di dekat Pulau Merah dulunya bernama  Pantai Ringin Pitu namun karena lokasinya dekat dengan Pulau Merah nama pantai itu diganti menjadi Pantai Pulau Merah.

Untuk sampai ke pulau ini pengunjung harus menempuh jarak sekitar 80 km dari kota Banyuwangi. Harga tiketnya cukup murah yaitu 3 ribu per orang, harga tiket masuk bisa berubah sewaktu-waktu. Pengunjung bisa menggunakan angkutan umum untuk bisa sampai ke sini. Rute yang bisa pengunjung tempuh adalah Terminal Brawijaya – Kecamatan Pesanggaran – Pasar Pesanggaran. Setelah sampai ke Pasar Pesanggaran pengunjung harus melanjutkannya dengan menyewa ojek agar bisa sampai ke Pulau Merah.

Lokasi : Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran

  1. Kawah Ijen

Kawah IjenTempat wisata di Banyuwangi yang terkenal di kancah Internasional adalah Kawah Ijen. Hal itu dikarenakan tempat wistaa Kawah Ijen adalah tempat wisata yang unik dan menarik. Jarang sekali ada lokasi wisata seperti kawah ijen tersebut. Memang ada lokasi wisata bernama kawah putih dan dijadikan sebagai salah satu tempat wisata di Bandung  namun kawah ijen dan kawah putih berbeda, mereka memiliki keunikannya masing-masing.

Kawah Ijen adalah lokasi wisata berupa danau kawah dan terbesar di Pulau Jawa. Keunikan lainnya dari tempat wisata ini adalah kawah putih tercatat di 3 kabupaten sekaligus yaitu Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso sehingga ketiga kabupaten tersebut adalah pemilik dari Kawah Ijen ini. Letak kawah ini ada pada ketinggian 2.443 m dpl dan kedalaman kawahnya 200 meter.

Pengunjung yang datang kesini harus berhati-hati dan tetap menjaga jarak dengan lokasi kawah sebab kedalamannya sangat dalam dan bau belerang di kawah tersebut membuat orang yang memiliki asma akan sesak nafas. Tidak hanya itu saja suhu kawah bisa mencapai 200 derajat celcius sehingga jika pengunjung tidak berhati-hati dia bisa tercebur ke danau kawah tersebut. Dengan suhu tersebut danau kawah bisa meleburkan tubuh manusia beserta pakaiannya.

Kawah Ijen yang ada di Banyuwangi diselimuti dengan bau belerang yang khas dan ada danau belerang. Warna danau belerang adalah tosca dan juga ada nyala api berwarna biru. Panorama api biru ini hanya bisa terjadi ketika malam hari dan menjelang saat subuh. Agar bisa mencapai ke lokasi kawah, pengunjung harus mendaki dengan ketinggian 3 km dan waktu pendakiannya adalah 1,5 jam. Sudut kemiringan pendakian menuju kawah adalah 25 sampai dengan 35 derajat sehingga sudut ini bisa dikatakan landai dan mudah untuk didaki. Rasa lelah ketika melakukan pendakian akan segera terbayarkan ketika melihat keindahan yang ada di kawah ijen ini. Untuk masuk ke Kawah Ijen pengunjung hanya dikenakan tiket sebesar dua ribu rupiah.

Untuk bisa sampai ke tempat wisata ini pengunjung memilih satu diantara dua jalur yang tersedia yaitu sebagai berikut ini :

  • Jalur pertama. Jalur ini disebut dengan jalur utara bisa ditempuh dari Situbondo menuju ke Semol atau Bondowoso dan berakhir di Patulding. Melewati rute ini akan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam lamanya.
  • Jalur kedua. Jalur kedua anda bisa melalui Banyuwangi menuju ke Licin, jarak yang akan ditempuh adalah 35 km.

Lokasi : Perbatasan antara Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur

  1. Teluk Hijau “Green Bay”

Teluk-Hijau-Green-BayBanyuwangi memiliki tempat wisata berupa teluk. Teluk yang menjadi tujuan wisata saat berada di Banyuwangi adalah Teluk Hijau “Green Bay”. Disebut dengan teluk hijau sebab di sekitar lokasi teluk pengunjung akan melihat hijaunya pemandangan yang ada di sana. Bisa dikatakan bahwa teluk ini adalah tempat wisata Banyuwangi yang banyak diminati. Yang akan pengunjung dapatkan disini adalah segarnya udara pantai dicampurkan dengan udara yang ada di hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri membuat pengunjung betah berlama-lama ada di lokasi wisata ini. Jarak tempuh lokasi wisata ini dari kota Banyuwangi sekitar 3 sampai dengan 4 jam.

Memang perjalanan yang akan ditempuh pengunjung dari kota Banyuwangi menuju ke tempat ini cukup melelahkan, namun setelah sampai disini lelah anda akan terbayarkan dengan pemandangan yang akan anda saksikan disana. Pikiran yang penat pun bisa hilang setelah berkunjung ke teluk tersebut. Teluk ini merupakan tempat wisata di Banyuwangi yang masih terjaga kemurniannya, sehingga belum banyak titik di lokasi wisata ini yang dirusak oleh tangan manusia.

Saat ada di teluk ini pengunjung bisa melakukan berbagai macam kegiatan misalnya saja adalah berenang, snorkeling, memancing dan juga bermain pasir. Keunikan lainnya teluk ini adalah pengunjung bisa mengunjungi air terjun bidadari yang ada di kawasan pantai. Dinamakan air terjun bidadari sebab di air terjun tersebut ada para bidadari yang mandi pada saat-saat tertentu.

Lokasi : Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur

  1. Pulau Tabuhan

Pulau TabuhanPulau tabuhan adalah salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata yang cocok untuk anak muda. Mengapa demikian?, hal itu dikarenakan anak muda yang sedang merasakan indahnya jatuh cinta akan dimanjakan dengan air laut di pantai ini yang sangat jernih bahkan air laut yang ada di sana seperti air kaca yang bening.

Jarak pulau ini dengan kota Banyuwangi sekitar 20 km, pulau ini merupakan pulau yang tidak memiliki penghuni, luas pulau ini adalah 5 hektar are dan karakter pantai yang ada di sana adalah pasir putih dengan air laut yang bening. Agar bisa sampai ke lokasi ini pengunjung harus menyeberangi laut melalui Pantai Kampe.

Untuk menuju Pantai Kampe pengunjung harus melewati jalan setapak di kebun Pasewaran. Di Pantai Kampe ada banyak nelayan yang siap untuk mengantarkan wisatawan menuju ke Pulau Tabuhan. Jarak tempuh dari Pantai Kampe menuju ke Pulau Tabuhan sekitar 30 menit lamanya. Untuk masuk ke pulau ini tidak akan dipungut tiket masuk, pengunjung hanya akan mengeluarkan uang untuk menyewa kapal yang digunakan untuk menyeberang. Sewa Kapal adalah 500 ribu per kapal dan setiap kapal bisa diisi dengan 10 sampai dengan 12 orang. Tarif kapal sewaktu-waktu bisa berubah.

Lokasi : Basring, Kecamatan Wongsorejo

  1. Watu Dodol Banyuwangi

watu dodolWatu dodol merupakan wisata di Banyuwangi yang letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Ketapang. Lokasi ini juga dekat dengan Taman Nasional Baluran Banyuwangi. Untuk sampai ke tempat ini pengunjung akan menempuh jarak sekitar 14 km dari Banyuwangi dan dari Pelabuhan Ketapang jaraknya adalah 5 km. Pengunjung akan mendapatkan pemandangan yang indah saat di watu dodol ini.

Di Watu Dodol ada pemandangan pantai yang indah di sepanjang jalan. Di pantai tersebut anda akan menyaksikan perbukitan di pantai. Orang sekitar mengatakan jika melalui bukit tersebut pengunjung bisa melihat Pulau Bali dari jarak dekat. Ketika pulang dari tempat wisata di Lombok pengunjung bisa mampir ke tempat wisata ini untuk bersantai sejenak dari perjalanan. Banyak wisatawan yang menjadikan Watu Dodol sebagai tempat bersantai sambil menikmati keindahan dari watu dodol.

Mendengar namanya tentu kita akan bertanya-tanya mengapa namanya Watu Dodol. Nama Watu Dodol memiliki asal usul. Konon katanya batu besar yang terletak di antara jalan dan pantai adalah barang jualan semar yang jatuh ke tempat itu. Semar merupakan tokoh dalam  pewayangan yang dituakan. Beras yang dibawa oleh Semar kala itu juga jatuh dan menjadi pasir di Pantai Watu Dodol, maka tidak mengherankan jika pasir di pantai Watu Dodol berwarna putih.  Di batu besar tersebut tumbuh pohon kelor, katanya pohon kelor itu adalah kayu kelor yang dilemparkan oleh semar kemudian menusuk tengah-tengah batu besar tersebut kemudian kayu itu tumbuh di batu besar itu.

Lokasi : Desa Ketapang

  1. Air Terjun Lider

Air-Terjun-Lider-BanyuwangiSelain kaya dengan lokasi wisata berupa pantai. Banyuwangi juga kaya akan wisata alamnya. Air terjun merupakan wisata alam yang menarik untuk dikunjungi saat berada di Banyuwangi. Air Terjun Lider adalah air terjun yang sangat indah dan hijau, hal itu dikarenakan alam disekitar air terjun sangat hijau dipenuhi dengan rindangnya pepohonan.

Tinggi air terjun tersebut adalah 60 meter dan tingginya adalah 1300 meter di atas permukaan laut. Keunikan yang ada pada air terjun ini ada pada dinding tebing pada air terjun ini. Dinding tebing pada air terjun ini diapit pada dua jurang sehingga air terjun ini berada pada dua jurang.

Untuk sampai ke lokasi ini pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 45 km dari kota Banyuwangi. Sebelum sampai ke air terjun dari kejauhan anda sudah akan mendengar suara gemericik dari air terjun. Pengunjung harus berjalan di atas jalan setapak dengan jalan yang sudah tertata dengan baik.

Lokasi :  Hutan Lindung Petak 74, Blok Lider, Lereng Gunung Raung

  1. Pantai Plengkung

Pantai-Plengkung-BanyuwangiSalah satu yang masuk ke dalam TriangleDiamondnya Banyuwangi adalah Pantai Plengkung hal itu dikarenakan pantai ini sudah mendunia. Pantai ini sama seperti pantai Kuta di Bali yang terkenal sampai ke mancanegara. Tidak mengherankan jika berkunjung kesini anda banyak melihat turis asing yang berwisata ke tempat ini.

Salah satu hal yang menjadikan tempat wisata ini terkenal adalah pantai ini cocok untuk dijadikan surfing karena ombaknya yang tergolong besar.  Banyak turis asing yang datang kesini dengan alasan untuk melakukan surfing. Reputasi Pantai Plengkung tergolong baik, turis asing pun mengakuinya.

Jika anda seorang surfer anda bisa datang ke tempat ini pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober dikarenakan pada bulan tersebut Pantai Plengkung sangat mengasyikkan untuk surfing. Pada bulan-bulan tersebut ombak pantai akan tinggi sehingga anda akan semakin merasa tertantang untuk melakukan surfing disana. Selain bulan tersebut pantai akan surut sehingga jarang sekali ombak tinggi yang ditemukan.

Yang terkenal di pantai ini karena ombaknya yang berlapis. Lapisan ombak yang ada disini  ada 7 lapis ombak dan saling bekejar-kejaran. Ombak itu tidak akan dijumpai di pantai manapun di dunia. Meski anda orang yang ahli dalam surfing sebaiknya anda tetap memperhatikan bahaya wisata air yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada anda. Sehingga diperlukan sikap kehati-hatian yang akan menghindarkan anda dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Lokasi : Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi

  1. Pantai Boom

Pantai-Boom-BanyuwangiBanyuwangi terkenal dengan lokasi pantainya yang indah. Salah satu pantai yang wajib dikunjungi adalah Pantai Boom. Mendengar namanya mungkin anda akan mengait-ngaitkannya dengan Boom. Padahal nama tersebut tidak ada kaitannya samasekali dengan boom. Pantai Boom merupakan pantai paling dekat dengan kota Banyuwangi.

Sebelum menjadi pantai, dulunya tempat ini adalah pelabuhan. Memang sampai saat ini pantai ini masih dijadikan sebagai pelabuhan namun aktivitasnya sudah tidak terlalu ramai seperti dulu. Hal itulah yang membuat pantai ini disebut dengan Pantai Boom dikarenakan boom pada jaman dulu untuk menyebut alat angkat berat seperti crane atau untuk menyebut balok yang digunakan sebagai pengendali layar di perahu.

Pantai Boom dijadikan sebagai tempat untuk beberapa acara yang dilakukan di Banyuwangi sebab lokasi pantai ini yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Banyuwangi. Di dukung dengan area yang cukup luas membuat lokasi ini cocok dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan yang berkaitan dengan Banyuwangi. Salah satu acara yang sering dilakukan di Pantai Boom adalah Pagelaran Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Beach Festival dan banyak lagi lainnya. Suasana yang mengasyikan di pantai ini membuat pengunjung betah berlama-lama berada disini.

Lokasi : JL. Ikan Cucut, Kampung Mandar, Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur

  1. Desa Wisata Osing

desa wisata osingBagi anda yang datansg ke Banyuwangi anda tidak akan disuguhi oleh wisata alam dan wisata pantainya saja namun anda akan disuguhi dengan wisata budaya. Bagi anda yang ingin melihat wisata budaya yang ada di Banyuwangi anda bisa mengunjungi Wisata Desa Osing. Desa Osing merupakan wisata yang dijadikan oleh pemerintah sebagai cagar budaya selain itu dijadikan sebagi tempat wisata yang menarik. Adanya desa ini membutikan bahwa Indonesia kaya dengan budayanya.

Di desa ini ada sekelompok masyarakat yang masih memegang kental adat istiadat serta kebudayaan yang mereka yakini. Hal tersebutlah yang membuat desa ini sangat khas. Keunikan lainnya dari desa ini adalah semua masyarakatnya menggunakan baju hitam.

Adat istiadat yang dipegang oleh masyarakat yang ada disini adalah mereka selalu menggelar selamatan untuk semua kegiatan yang akan mereka jalani. Misalnya saja ketika akan melakukan kegiatan bercocok tanam, masyarakat akan menggelar selamatan ketika hendak menanam benih, ketika padi mulai berisi sampai saat panen tiba. Ketika anda datang kesini ketika musim panen tiba anda akan melihat petani menggunakan ani-ani mereka disertaidengan tabuhan angklung, gendang dan mereka memainkannya di pematang-pematang sawah. Ketika perempuan menumbuk padi, perempuan tersebut akan melakukan tradisi berupa gedhogan, tradisi itu berupa kegiatan memukul lesung menggunakan alu sehingga bunyi yang keluar dari pukulan alu dan lesung itu enak untuk didengarkan.

Lokasi : Desa Kemiren, Kecamatan Galagah, Kabupaten Banyuwangi

  1. Pantai Rajegwesi

pantai rajegwesiPantai Rajagwesi adalah pantai yang wajib dikunjungi ketika anda berkunjung ke Banyuwangi. Pantai ini adalah pantai yang dijadikan sebagai pusat kegiatan bagi para nelayan. Ketika berada disini anda akan melihat hiruk pikuk kegiatan para nelayan dari berlayar sampai dengan mengangkat hasil tangkapannya. Ada juga bisa melihat perahu nelayan yang saling berjejer-jejer di pinggir pantai.

Keunikan lainnya adalah pantai ini dikelilingi oleh hujan tropis sehingga segarnya udara di pantai akan bersatu dengan udara yang ada di hutan hujan tropis. Udara ini cocok untuk menyegarkan pikiran dan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama berada disini sekedar untuk menikmati udara dan pemandangan yang ada.

Warna dari pantai ini adalah perpaduan dari warna biru dan hijau, dua warna tersebut akan menampilkan warna yang indah sehingga akan menampilkan pemandangan yang luar biasa.

Pantai Rajegwesi memiliki ombak yangkecil, meski kecil bagi anda yang tidak bisa berenang diharapkan untuk tidak terlalu jauh ke arah laut sebab di dalam air laut bisa saja ada palung laut yang berbahaya. Pasir yang ada dipantai ini berwarna cokelat dicampur dengan endapan lumpur sungai. Lumpur sungai tersebut bisa terbawa sampai laut. Bagi yang ingin merasakan ikan laut yang masih fresh datanglah ke pantai ini pada pagi hari sebab daerah bibir pantai ini dijadikan sebagai pelelangan ikan. Saat pagi hari sudah ada banyak pembeli yang berjejer-jejer ingin membeli ikan hasil tangkapan nelayan. Nelayan akan menepi ke bibir pantai saat pagi hari dan saat malam hari nelayan itu akan melaut mencari ikan.

Lokasi : Desa Sarongan, Kecamaran Pesanggarab, Banyuwangi, Jawa Timur

  1. Pantai Sukamade

pantai sukamadeKali ini kita akan membicarakan tentang Triangle Diamondnya Banyuwangi yaitu Pantai Sukamade. Pantai ini adalah pantai yang dijadikan potensi wisata terbesar bagi kota Banyuwangi. Tidak salah jika pantai Sukamade dijadikan sebagai berliannya Banyuwangi sebab disini pengunjung akan melihat keunikan yang mungkin jarang ditemui di pantai lain. K eunikan pantai ini terletak pada penyu yang ada di pantai ini.

Bagi penggemar penyu anda wajib untuk datang kesini. Pengalaman di pantai ini tidak akan anda dapatkan di pantai lainnya. Pantai Sukamade merupakan pantai yang dijadikan sebagai habitatnya para penyu. Tidak hanya satu jenis penyu saja yang ada disini namun anda akan menemukan beberapa macam jenis penyu.  Jenis penyu yang ada di pantai ini adalah 4 jenis penyu yaitu Penyu Hijau, Penyu Slengkrah, Penyu Sisik dan juga Penyu Belimbing. Namun tidak semua jenis penyu akan mendarat di pantai ini, hanya Penyu Hijaulah yang mendarat di pantai ini. Pengunjung bisa melihat penyu yang beterlur saat malam hari, namun pengunjung tidak boleh mengganggu telur penyu tersebut.

Pantai ini dijadikan sebagai tempat konservasi bagi para penyu. Penyu yang dilepaskan ke laut biaanya akan kembali lagi ke penangkaran setelah beberapa tahun. Untuk sampai ke tempat ini pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 97 km dari kota Banyuwangi. Sebelum sampa ke lokasi ini anda akan melewati Pantai Rajegwesi dan juga Pantai Teluk Hijau barulah anda akan menemukan penangkaran penyu ini.

Lokasi : Desa Sarongan, Kecamatan Pesanmggaran, Kabupaten Banyuwangi

  1. Pantai Wedi Ireng

pantai wedi irengNama pantai yang satu ini cukup unik yaitu Pantai Wedi Ireng. Dinamakan seperti itu dikarenakan Pantai ini memiliki pasir hitam di beberapa spotnya. Wedi dalam bahasa jawa artinya pasir sedangkan ireng adalah hitam. Pantai ini tidak sepenuhnya berpasir hitam semua namun anda bisa menemukan beberapa titik pantai yang memiliki pasir hitam. Memang pantai ini belum terkenal sehingga jika anda berkunjung ke sana pantai ini cenderung sepi.

Letak pantai yang tersembunyi membuat pantai ini belum banyak dijamah oleh wisatawan. Untuk masuk ke lokasi wisata ini pengunjung tidak akan dikenakan tiket masuk. Namun pengunjung harus ingat bahwa harus tetap menjaga keasrian dari tempat ini. Jangan membuang sampah sembarangan, bawalah pulang sampah yang anda hasilkan disana.

Pantai ini tergolong dalam deretan Pantai Selatan.  Beda halnya dengan Pantai Selatan pada umumnya, ombak di pantai ini umunya rendah sehingga pengunjung bisa bermain air di pinggir pantai ini. Pengunjung pasti betah berlama-lama menikmati keindahan pantai ini.  Ditemani dengan pasir yang bersih, pohon yang rindang dengan hembusan angin pantai sepoi-sepoi akan memberikan kedamaian di hati anda.

Lokasi : Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi

  1. Savana Sadengan

Savana-SadenganBagi anda yang suka dengan pemandangan hijau yang indah anda bisa berkunjung ke tempat wisata ini. Tempat wisata ini adalah padang rumput dengan luas sekitar 80 hektar. Padang rumput ini adalah padang rumput yang semi alami, maksudnya adalah ada rumput yang sengaja ditanam di tempat wisata ini. Alasan lain disebut dengan semi alami karena keberadaan padang rumput ini tidak serta merta terbentuk secara alami begitu saja namun tebentuk ketika Banyuwangi terdapat kerusakan hutan sehingga terbentuklah rumput dengan lokasi yang sangat luas.

Tidak hanya padang rumput saja yang ada di sana namun anda akan menemukan satwa berupa gabungan Greezer ( satwa yang suka merumput di Savana Sadengan ) dan browser hewan yang memakan tumbuhan di dalam hutan. Spesies yang akan anda temukan disini adalah hewan Banteng, Rusa, Ajag, Kijang, Babi Hutan dan juga Macan Tutul. Satwa itu bisa terus diawasi oleh pos pemantauan yang betuknya berupa gubuk dengan tiga lantai. Wisatawan pun bisa memantau satwa yang ada disana menggunakan pos tersebut.

Lokasi : Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo

  1. Taman Sritanjung

taman-sri-tanjungLokasi wisata lainnya di Banyuwangi yang tidak kalah menarik adalah Taman Sritanjung. Taman ini merupakan taman kota Banyuwangi yang dijadikan sebagai tempat wisata. Tidak lengkap rasanya jika anda tidak berkunjung ke tempat ini. Pengunjung yang datang bisa melihat asrinya pemandangan dan bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk  duduk sambil bercengkrama dengan teman. Pemberian nama taman ini mengambil salah satu tokoh wanita yang terkenal dalam legenda Banyuwangi yaitu Sri Tanjung.

Lokasi taman ini dahulu diistilahkan dalam sistem pemerintahan macapat maksudnya adalah sistem tata letak kota berdasarkan pada jumlah empat pusat kota dan taman kota ini berada di tengah-tengahnya. Taman kota ini didukung oleh berbagai macam bangunan penting untuk Banyuwangi misalnya saja adalah kraton, masjid agung, pasar dan penjara. Keempat tempat penting itu tersebar di empat penjuru dari mata angin.

Lokasi :  Jalan Sritanjung, Banyuwangi

  1. Air Terjun Kalibendo

air terjun kalibendoSelain Air Terjun Lider, Banyuwangi memiliki Air Terjun Kalibendo yang indah dan memikat. Untuk menuju kesini pengunjung harus menempuh jarak perjalanan sekitar 20 km dari kota Banyuwangi. Yang akan pengunjung dapatkan disini adalah air dari air terjun yang sangat jernih dan sungai sekitar air terjun yang dingin dan dengan air yang jernih pula. Air terjun ini ada di dataran tinggi sehingga tidak mengherankan jika lokasi ini memiliki udara yang cukup segar dan menyejukkan.

Untuk menuju ke tempat ini pengunjung bisa berangkat dari Kampung Anyar, Glagah. Saat menempuh jalur tersebut pengunjung akan melihat pemandangan alam yang indah. Ada perkebunan teh, perkebunan kopi dan cengkeh yang bisa menyegarkan mata anda.

Lokasi : Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah

Itulah berbagai tempat wisata yang bisa anda kunjungi saat berada di Banyuwangi. Lokasinya yang sangat strategis membuat anda bisa menuju ke sana dari berbagai rute mulai dari Malang, Jakarta maupun Yogyakarta. Anda tidak akan pernah melupakan keelokan dan keindahan yang disuguhkan oleh semua tempat wisata di Banyuwangi tersebut.

Artikel wisata unik lainnya” state=”closed