10 Tempat Wisata di Cengkareng Jakarta Barat

Cengkareng adalah sebuah wilayah yang ada di Jakarta Barat dan lebih tepatnya merupakan kecamatan yang terdiri dari 6 kelurahan. Bagi Anda yang berasal dari luar Jakarta dan ingin mencari tahu tempat wisata di Cengkareng dan sekitar Jakarta Barat, ada daftar yang bisa dilihat di bawah ini. Walau memang diketahui Jakarta Barat penuh dengan pemukiman penduduk, ada obyek-obyek menarik yang bisa disambangi.

Gereja Sion

Gereja SionBagi para umat Kristiani maupun yang non-Kristiani namun tertarik dengan wisata bangunan religi, Gereja Sion yang juga populer sebagai Gereja Portugis ini memang sudah cukup lama berdiri dan merupakan bangunan kuno. Meski menjadi gereja kuno, pengunjung akan tetap berdecak kagum akan arsitekturnya yang kokoh dan megah serta kondisinya yang masih baik dan terawat. Kalau berjalan-jalan di Jalan Pangeran Jayakarta, jangan lupa untuk menengok tempat ibadah yang masih sering digunakan untuk menampung 1.000 umat.

Biasanya bangunan yang tua dan bersejarah tidak terlalu dijaga. Bahkan kebanyakan sudah dialihkan fungsinya menjadi bangunan lain. Namun kabar baiknya, Gereja Sion ini masih memiliki fungsi yang sama dengan fungsi awal saat bangunan ini didirikan. Itulah fakta menarik yang bisa diketahui dari gereja tua ini. Jika pengunjung dengan jeli dapat menangkap adanya angka pada pintu gereja di bagian atas, angka tersebut menyimbolkan usia gereja.

Istana Dadap Restaurant

Istana Dadap RestaurantWisatawan yang ingin mencari makanan enak di daerah Cengkareng, jangan lupa mampir ke Istana Dadap Restaurant yang merupakan sebuah rumah makan betema Sunda. Untuk yang senang berkuliner ria, tidak ada salahnya untuk datang ke tempat ini, apalagi bagi yang suka atau misalnya rindu akan masakan-masakan dengan citarasa Sunda. Dari lauk sayurnya sampai lauk-pauk semuanya melalui proses memasak ala Sunda sehingga memang bisa disebut juga rumah makan Sunda.

Senang dengan lalapan? Tersedia lalapan yang akan membuat pengalaman kuliner Anda di sini semakin lengkap. Beberapa pengunjung mungkin tidak sabar dengan pelayanannya, namun boleh dicoba langsung bahwa rasa masakan dijamin menggoyang lidah.

Jembatan Kota Intan

Jembatan Kota IntanLokasi wisata ini juga mengandung histori karena merupakan sebuah saksi bisu zaman pemerintahan Belanda. Jembatan Kota Intan salah satu yang ditinggalkan Belanda dan termasuk obyek wisata favorit di Jakarta Barat. Memang di tahun 1629, jembatan ini sempat mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh serangan pada waktu itu. Belanda pun akhirnya memperbaiki jembatan ini karena fungsinya yang dianggap penting.

Banyak wisatawan yang tertarik dan berkunjung ke jembatan ini hanya untuk berfoto ria karena dari struktur bangunan jembatan pun cukup menarik, yaitu perpaduan antara kayu dan besi. Sebagai sisa peninggalan Belanda, tentu jembatan ini sangat bagus untuk menjadi destinasi wisata.

Rumah Makan Dudung

Rumah Makan DudungBerwisata kuliner di Cengkareng Timur, Jakarta Barat bisa dilakukan sepuasnya, khususnya jika Anda adalah salah satu penggemar dari masakan sop kaki kambing. Tempat makan ini lebih dikenal dengan nama Dudung Roxy karena memang sebelum memiliki banyak cabang, awal dari rumah makan ini adalah dari warung kecil yang ada di tepi jalan di kawasan Roxy.

Kini, sudah ada sejumlah cabang yang bisa ditemukan di sebagian mall besar yang ada di Jakarta. Apa spesialnya dari sop kaki kambing ini? Bahan dasar kuahnya dibuat dari susu full-cream sehingga makin top markotop saja dalam menggoyang lidah Anda. Selain itu, jangan lupa juga untuk icip sate kambingnya yang luar biasa.

Museum Wayang

Museum WayanggBerlibur di Cengkareng atau Jakarta Barat dan sekitarnya tentu akan sangat disarankan untuk datang ke Museum Wayang di mana sesuai namanya, museum ini penuh dengan koleksi wayang yang dipamerkan. Jika Anda penggemar kesenian wayang, tentu tidak akan menyesal setelah melihat sekitar 6 ribu koleksi wayang yang ada di sini. Beragam topeng, wayang mainan, wayang kulit, wayang golek, serta wayang klitik semuanya ada di museum ini. Karena namanya juga koleksi, maka asal dari wayang-wayang tersebut banyak juga yang dari luar negeri selain dari dalam negeri. Setiap koleksi pun memiliki cerita dan sejarahnya sendiri-sendiri.

  • Pengunjung dewasa dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5 ribu, anak-anak/pelajar dikenakan Rp 2 ribu, sementara mahasiswa harus membayar Rp 3 ribu.
  • Harga tersebut adalah yang untuk pengunjung perorangan, bila rombongan akan dikenakan berbeda, namun harus paling tidak beranggotakan 30 orang.

Dapur Cokelat

Dapur CokelatIngin menambah pengalaman kuliner di Cengkareng? Ada Dapur Cokelat yang pastinya akan memanjakan para wisatawan pecinta coklat. Variasi kue coklat yang sangat banyak bisa dipilih dan diicip sesuai dengan selera.

Hanya saja, menu utama yang lebih direkomendasikan saat wisata kuliner di sini antara lain adalah Tiramisu, Triple Decker, Hazelnut Pralines, dan Choco Monkey.

Berada di Jalan Taman Palem Lestari, Dapur Cokelat ini buka dari pagi hingga malam sehingga pengunjung bisa datang kapan saja sehingga banyak orang yang berkunjung ke dapur coklat ini untuk menikmati kue coklat dan berbagai macam variasi kue coklat yang ada di dapur cokelat ini.

Toko Merah

Toko MerahApakah Toko Merah adalah toko yang berwarna merah catnya? Sama dengan nama tersebut, bangunan yang dipunyai oleh Toko Merah memang berwarna merah. Obyek wisata ini tidaklah sembarangan karena memang dulunya salah satu Gubernur Jendral VOC pernah menjadikan tempat ini sebagai tempat tinggalnya.

Toko Merah itu sendiri timbul ketika ada seseorang yang keturungan Tionghoa memanfaatkan gedung ini menjadi sebuah toko di tahun 1851. Gedung yang masih terlihat baik ini sangat kokoh dan bersih sehingga tidak seperti banyak gosip yang beredar di luar sana akan seramnya gedung ini.

Museum Tekstil

Museum Tekstil..Suka dengan hal-hal berbau sejarah apa saja? Museum Tekstil kiranya menjadi destinasi asyik bagi wisatawan yang ingin berwisata museum dan sejarah. Museum ini dulunya adalah sebuah rumah tinggal yang dimiliki oleh orang asal Perancis dan kemudian Pemda Jakarta-lah yang mengelola dan bertanggung jawab penuh atas bangunan ini. Sesampainya di dalam, Anda akan melihat uniknya motif keramik lantai, arsitektur kolonial bangunan, serta pintu berukuran sangat besar yang menjadi ciri khas museum ini. Ada ribuan kain yang dikoleksi dan dipamerkan di sini dan asalnya pun adalah dari seluruh penjuru tanah air. Walau hanya sedikit yang ditunjukkan kepada pengunjung, Anda akan tetap puas karena kain-kain tersebut begitu indah.

  • Museum Tekstil hanya buka dan menerima pengunjung dari hari Selasa sampai Minggu di mana Senin dan hari libur nasional museum ini akan tutup. Jam operasionalnya sendiri adalah dari jam 9 pagi hingga 3 sore.
  • Pengunjung dewasa dikenakan Rp 5 ribu sebagai biaya masuk, anak-anak/pelajar harus membayar Rp 2 ribu, dan mahasiswa wajib merogoh kocek sebesar Rp 3 ribu.
  • Tersedia juga pelatihan batik di tempat ini yang memungut biaya Rp 40 ribu bagi wisatawan lokal dan Rp 75 ribu bagi wisatawan asing.

Matchafuku

MatchafukuCengkareng mungkin adalah sebuah wilayah kecil, namun ada banyak tempat wisata kuliner yang bisa dijajah, seperti Matcha Fuku. Untuk para pengguna Instagram, kebanyakan pasti familiar dengan restoran satu ini karena memang lokasi ini termasuk yang paling terkenal di kalangan food blogger. Menu utama yang sangat layak untuk diicip adalah es krimnya; sejumlah menu yang masuk dalam daftar wajib dicoba antara lain adalah Chocolate Explosion, Matcha Anmitsu, dan Grass Jelly Special.

  • Matcha Fuku buka setiap hari namun dengan 2 jadwal operasional yang berbeda, yaitu buka dari jam 11 siang hingga 10 malam di hari Senin sampai Kamis, sedangkan untuk Jumat hingga Minggu buka dari jam 11 siang dan tutup pada jam setengah 11 malam.
  • Fasilitas meliputi WiFi gratis, AC, tempat parkir memadai, area untuk perokok, dan tempat duduk outdoor.

Masjid An-Nawier

Masjid An-NawierSelain dari tempat ibadah umat Kristiani, ada juga sebuah masjid yang termasuk dalam obyek wisata di Jakarta Barat, yakni Masjid An-Nawier yang konon merupakan pusat dari proses penyebaran agama Islam. Wisata sejarah dan religi keduanya bisa dilakukan di tempat ini. Wisatawan pun akan menemukan adanya satu ciri khas yang memang unik, yaitu ketiadaan kubah yang biasanya masjid miliki. Walau tidak mempunyai bagian kubah, masjid ini tetap oke untuk ditelusuri dan justru karena keunikan tersebut menjadikan banyak wisatawan beramai-ramai melakukan kunjungan ke tempat ini.

Apabila bingung akan tempat wisata di Cengkareng atau Jakarta Barat dan sekitarnya, semoga apa yang telah direkomendasikan di atas bisa menjadi referensi yang membantu. Wisata sejarah, wisata religi hingga wisata kuliner seru semuanya bisa dinikmati bersama teman maupun keluarga.

Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya