Air Terjun Gitgit Bali – Lokasi, Biaya, Keistimewaan dan Tips

Bali merupakan sebuah pulau wisata yang namanya sudah tersohor hingga ke mancanegara. Setiap harinya, pulau dewata ini selalu dikunjungi wisatawan baik lokal maupun internasional. Kebanyakan wisatawan internasional datang ke Bali untuk mengeksplor keanekaragaman budaya yang masih kental. Sedangkan wisatawan domestik kebanyakan mencari lokasi wisata alam yang masih alami.

Saat ini, Bali bagian utara sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat, terutama para wisatawan. Hal ini disebabkan karena Bali Utara berkembang pesat dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk menjadi tempat wisata. Bali Utara juga masih belum banyak terjamah, oleh karena itu suasananya pasti masih sangat alami.

Jika kamu adalah petualang atau wisatawan yang menunjuk Bali sebagai tujuan wisata, ada baiknya kamu mengeksplor air terjun di sana yang tentu saja akan memberikan ketenangan dan kesegaran. Salah satunya air terjun Gitgit yang berada di Buleleng.

Baca juga:

Lokasi Air Terjun Gitgit

Air terjun ini terletak di pegunungan Gitgit dan cocok didatangi oleh wisatawan yang ingin berwisata alam yang jauh dari keramaian kota di Bali. Air terjun ini tepatnya berada di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Lokasi tepatnya adalah sekitar 11 kilometer dari kota Singaraja, sedangkan dari Denpasar air terjun ini berjarak kurang lebih 90 km. Sedangkan dari Kuta, air terjun ini berjarak 80 kilometer. Obyek wisata air terjun ini juga sangat mudah ditemukan, karena sudah ada papan penunjuk jalan untuk menuju ke air terjun tersebut.

Lokasi dari air terjun ini lebih mudah dicapai jika dibandingkan dengan air terjun di Buleleng lainnya seperti air terjun Sekumpul atau air terjun Munduk. Hal ini dikarenakan posisi dari air terjun ini tidak terlalu jauh dari jalan raya yang menghubungkan Denpasar dan Bedugul ataupun kota Singaraja.

Selama perjalanan menuju air terjun tersebut, wisatawan akan melewati juga kawasan wisata Bedugul, yaitu kebun raya dan juga Danu Beratan yang memiliki udara sejuk. Jalanan menuju lokasi air terjun berada di kawasan pengunungan, sehingga kondisi jalan memiliki rute berkelok-kelok dan memiliki banyak tanjakan dan turunan.

Setelah sampai di lokasi, wisatawan akan dikenakan biaya tiket masuk. Harga tiket masuk ke air terjun juga cukup murah dan terjangkau. Orang dewasa dikenakan biaya Rp 5.000 per orang, sedangkan anak kecil dikenakan biaya masuk Rp 3.000 per orang. Harga ini terbilang murah untuk pemandangan yang eksotis. Selain itu, di sana juga sudah ada toko-toko yang menjual souvenir untuk oleh-oleh.

Untuk mencapai lokasi air terjun, wisatawan dari tempat parkir harus berjalan beberapa ratus meter dengan medan alami yang melewati jalur persawahan serta perkebunan cengkeh dan kopi. Obyek wisata air terjun ini tentu bisa membawa wisatawan untuk melepaskan penat sesaat karena pemandangan yang akan didapatkan akan sangat menawan.

Baca juga:

Keistimewaan Air Terjun Gitgit

Keistimewaan Air Terjun GitgitAir terjun ini memiliki ketinggian 35 meter dan merupakan air terjun dengan tebing tertinggi di Bali Utara. Keindahannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Hawa dingin pegunungan juga akan membuat wisatawan betah berlama-lama di sana jika dibanding wisata lain di Bali yang memang berkesan panas. Air kolamnya yang bersih dan sejuk juga bisa digunakan untuk bermain dan berenang. Selain itu, air terjun ini juga sering digunakan sebagai tempat pemotretan oleh para fotografer.

Untuk mencapai air terjun, wisatawan harus berjalan kaki alias trekking terlebih dahulu. Hal ini tentu akan memberikan kesan yang alami di objek wisata tersebut. Jalur trekking ke air terjun pun harus melewati jalan setapak yang naik dan turun serta berkelok-kelok. Cocok untuk kamu yang suka tantangan.

Bentuk air terjun ini pun juga unik. Air terjun ini kecil di bagian atasnya, sedangkan bagian bawahnya lebar karena berbenturan dengan bebatuan yang lebih lebar. Bebatuan itu menyebarkan arah aliran air sehingga air yang jatuh ke kolam tampung tidak begitu deras. Oleh sebab itu air terjun ini aman digunakan untuk berenang.

Hembusan angin yang sepoi-sepoi di area air terjun juga ikut membawa embun percikan air terjun ke segala arah. Ada pula rerimbunan pohon dan semak hijau pada tebing air terjun yang menambah kesan alami air terjun tersebut.

Baca juga:

Air terjun di sekitar Gitgit

Selain air terjun Gitgit, ternyata di sekitarnya ada beberapa air terjun lainnya yang patut untuk dieksplor juga, yaitu air terjun kembar, air terjun bertingkat, dan air terjun colek pamor.

Air Terjun Kembar

Air Terjun KembarAir terjun kembar atau yang juga biasa disebut air terjun Campuhan adalah satu dari beberapa air terjun terdekat dari air terjun Gitgit. Campuhan itu sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti air yang bercampur.

Air terjun kembar ini memiliki bentuk yang sangat unik, karena memiliki dua tebing yang mengapit dengan pepohonan yang hijau dan rimbun.

Keistimewaan lain adalah air terjun ini memiliki dua sumber air terjun yang jatuh di satu kolam.

Kedua air terjun memiliki bentuk yang berbeda, namun keduanya sama-sama indah. Bersatunya kedua air terjun tersebut juga semakin menambah keindahan air terjun.

Air Terjun Bertingkat

Air Terjun BertingkatDinamakan air terjun bertingkat adalah karena ada beberapa tingkatan di air terjun tersebut yang terbentuk karena bebatuan yang bertingkat. Lokasinya tidak jauh dari air terjun sebelumnya.

Di air terjun ini ada sebuah jembatan yang melintasi sungai di depan air terjun sehingga wisatawan bisa berdiri di depan air terjun secara langsung.

Air terjun ini tidak memiliki kolam tampung, dan airnya langsung mengalir ke sungai di bawahnya. Suhu di sana juga sangat sejuk karena masih berada di lereng pegunungan.

Air Terjun Colek Pamor

Air Terjun Colek PamorBerbeda dengan tiga air terjun sebelumnya, air terjun ini adalah air terjun yang sangat alami. Lokasinya pun berada di tengah hutan dan biasa digunakan oleh para pegiat alam bebas untuk trekking.

Jalur trekking ke air terjun ini masih sulit dan harus melewati jalan setapak yang kadang licin, apalagi setelah hujan. Selain itu tidak ada penunjuk jalan yang terpasang jika ingin datang ke sana.

Akibatnya tidak banyak wisatawan yang mampir. Namun jika kamu ingin mengunjunginya, lebih baik mengajak orang yang sudah pernah datang ke sana agar lebih aman dan tidak tersesat.

Baca juga:

Itulah penjelasan mengenai Air Terjun Gitgit. Semoga bermanfaat. Jika ingin berwisata ke Bali, tidak ada salahnya mengunjunginya. Selamat berlibur.