Pulau Dewata tak hanya menawarkan pesona melalui pantai dan bangunan-bangunan suci serta bersejarahnya, namun ada beragam wisata air terjun di Bali yang sangat layak untuk dikunjungi. Wisatawan yang suka dengan wisata alam, khususnya wisata air terjun di bali, siapkan fisik dan stamina agar lokasi-lokasi yang direkomendasikan berikut ini dapat Anda lewati tempat wisata air terjun di bali :
Air Terjun Juwuk Manis
Dari ibukota Bali, Denpasar, memang jaraknya lumayan jauh yaitu sekitar 75 kilometer yang harus ditempuh. Berada di Kecamatan Pekutatan, tepatnya di Desa Manggissari yang ada di Kabupaten Jembrana, air terjun ini agak terpencil dan membutuhkan perjuangan besar untuk dapat sampai ke tempat ini dengan menjelajahi jalan setapak yang curam yang tertutup oleh rerumputan dan semak-semak.
Air terjun ini bukanlah air terjun yang besar karena tingginya yang hanya kurang lebih 4 meter, namun sesampainya di sini Anda akan merasakan kepuasan dari kesegaran dan kejernihan airnya. Memiliki dua air terjun kecil yang tampak bersebelahan, wisatawan diperbolehkan untuk bermain air dan mandi dengan aman.
Air Terjun Aling-Aling
Dari kota Singaraja, air terjun ini cukup dekat karena Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 11 kilometer, sedangkan dari Denpasar jaraknya adalah kurang lebih 80 kilometer. Untuk menjangkau air terjun ini, Anda perlu menyusuri pematang sawah serta menuruni dan menaiki tangga sejauh 400 meter dengan berjalan kaki dan merupakan tempat wisata yang cocok untuk anak muda.
Air terjun dengan tinggi skeitar 35 meter ini dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi berikut pohon-pohon berwarna hijau menyejukkan. Bagian bawah air terjun terdapat sebuah kolam yang memang cekungannya termasuk sangat dalam sehingga bagi yang ingin bermain air atau mandi harus ekstra hati-hati karena di sekitarnya sangat licin.
Air Terjun Carat
Berada di Kabupaten Singaraja, tepatnya di Kecamatan Kubutambahan dan bisa dijumpai di desa bernama Tamblang, air terjun ini dari Singaraja hanyalah 25 kilometer, namun bila dari Denpasar memang harus menempuh jarak 85 kilometer. Nama Carat sendiri diberikan kepada air terjun ini karena konon bentuknya yang seperti kendi atau caratan.
Dengan tinggi yang tidak sampai 100 meter, Anda akan menemukan 2 buah air terjun yang dibedakan menurut ukuran besar dan kecil. Air terjun tinggi tidak bisa didekati dan hanya bisa dipandang dari jauh, sementara air terjun kecil lebih aman bagi para pengunjung yang ingin melihat dari dekat. Karena konon kabarnya air terjun ini cukup angker, sebaiknya hindari merusak apapun di sekitar area air terjun atau melontarkan kata-kata kasar.
Air Terjun Sekumpul
Dianggap sebagai air terjun paling cantik di Pulau Dewata, wisatawan harus mengeluarkan upaya cukup besar untuk bisa menikmati air terjun ini dari dekat. Siapkan fisik Anda untuk menyusuri jalan tanah, menuruni anak-anak tangga yang jumlahnya ratusan, serta menyebrangi sungai.
Air Terjun Sekumpul tidak hanya memiliki satu atau dua air terjun, namun ada 7 lokasi air terjun yang lokasinya berjauhan satu sama lain yang dapat Anda saksikan dari bale bengong atau gazebo setelah beberapa waktu berjalan di jalan setapak. Keasrian dari lokasi air terjun setinggi 80 meter ini akan membuat hati tenang dan sejuk bagi siapapun yang bertandang ke tempat ini.
Air Terjun Munduk
Bila berada di Bali, jangan lewatkan Kabupaten Buleleng dan masuklah ke Desa Munduk untuk menyambangi tempat wisata di bali yaitu Air Terjun Munduk yang jarak tempuh dari Denpasar sekitar 70 kilometer. Dengan ketinggian 800 hingga 900 mdpl, udara di air terjun ini sangat sejuk sehingga memang sangat sesuai menjadi sebuah lokasi pertanian, terutama cengkih dan kopi.
Di kawasan ini jugalah Anda akan menemukan air terjun lainnya yang bernama Melanting, hanya saja orang lebih familiar dengan menyebut keduanya dengan Air Terjun Munduk saja. Memiliki tinggi sekitar 15 meter, Anda bisa menikmatinya setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 3 ribu saja.
Air Terjun Melanting
Air terjun satu ini masih ada di kawasan yang sama dengan Air Terjun Munduk, namun memiliki ketinggian yang berbeda dari Air Terjun Munduk di mana Melanting lebih tinggi.
Berjarak sekitar 1 kilometer saja dari Munduk, ketika menemukan sebuah tikungan dengan adanya penunjuk arah yang Anda bisa lihat di kanan jalan, Anda dapat memarkir di bagian kiri jalan dan lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 500 meter jauhnya. Tiket masuk untuk dapat menikmati air terjun ini adalah Rp 5 ribu untuk pengunjung dewasa dan Rp 2 ribu saja untuk pengunjung anak-anak.
Air Terjun Blemantung
Dari Denpasar, air terjun ini dapat dijangkau dengan jarak tempuh sekitar 70 kilometer di mana air terjun ini berada di Kabupaten Tabanan. Untuk menjumpainya, kunjungi Kecamatan Pupuan, tepatnya di Desa Pujungan.
Asyiknya, selama perjalanan Anda akan mendapatkan pemandangan super segar yang bisa diabadikan, yakni panorama sawah bertingkat yang indah dan sangat hijau menyenangkan. Jatuh dari ketinggian kurang lebih 50 meter, air terjun ini begitu jernih dengan kolam bagian bawah yang siap digunakan untuk mandi para pengunjung. Ada 3 air terjun yang bisa dijumpai di sini, di mana lokasinya cukup agak berjauhan satu dengan yang lain dan sayangnya, air terjun ketiga justru tertutup oleh semak-semak dan pohon yang rimbun.
Air Terjun Tegenungan
Tegenungan bukanlah air terjun yang bisa Anda temukan di pegunungan atau dataran tinggi dan lagi, air terjun ini lokasinya paling dekat dari ibukota Bali. Berada di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Sukawati, air terjun ini bisa dijumpai ketika Anda memasuki Desa Kemenuh.
Walau mempunyai tinggi yang hanya sekitar 4 meter, derasnya air terjun ini merupakan keunikan yang perlu disaksikan oleh Anda. Para wisatawan juga diperbolehkan bermain air maupun mandi di sini karena airnya sangat bening dan bersih. Di sekitar area air terjun terdapat warung-warung makan yang bisa disambangi ketika lapar atau haus.
Air Terjun Yeh Mempeh
Bila berlibur di Kabupaten Buleleng, sempatkan menuju Desa Les yang ada di Kecamatan Tejakula karena Anda akan menemukan air terjun indah bernama Yeh Mempeh yang memang jaraknya dari Denpasar cukup jauh, yaitu sekitar 95 kilometer.
Lokasi ini belum begitu terjamah karena tempatnya cukup pelosok, namun tidak perlu khawatir untuk soal medan yang harus ditempuh sebab jalan menuju ke sini sudah mulus meski terbilang jauh. Dengan ketinggian sekitar 30 meter, air terjun yang di sekitarnya terdapat perbukitan hijau ini dapat dijadikan tempat berbasah-basah dan mandi sekalian dan merupakan tempat wisata yang cocok untuk backpacker.
Air Terjun Jembong
Mampirlah ke Desa Ambengan yang ada di Kabupaten Buleleng, tepatnya di Kecamatan Sukasada karena air terjun paling indah kedua di Bali ini wajib untuk dinikmati jika Anda mengaku suka wisata air terjun. Letaknya yang ada di dataran rendah memang menjadikannya unik dan berbeda dari air terjun lainnya.
Ada diantara perkebunan coklat, air terjun ini memiliki sebuah kolam di bawahnya yang begitu bening dengan 1 meter untuk kedalamannya. Aman untuk anak-anak dan dewasa, wisatawan bisa sepuasnya mandi dan bermain air di sini. Lokasinya yang masih terbilang sepi serta air terjunnya sendiri yang masih alami akan memberikan sensasi tersendiri bagi liburan Anda di Air Terjun Jembong.
Air Terjun Kembar Gitgit
Ingin tahu air terjun paling populer yang ada di Pulau Dewata? Kembar Gitgit-lah jawabannya karena memang lokasi ini tidak pernah sepi turis. Dari Denpasar sendiri, Anda hanya perlu menempuh jarak kurang lebih 66 kilometer untuk menuju Kabupaten Buleleng karena air terjun ini ada di Desa Gitgit, tepatnya di Kecamatan Sukasada.
Anda tidak akan memerlukan upaya berlebihan untuk bisa sampai di air terjun ini karena letaknya hanya berada diantara kebun cengkih dan perkampungan penduduk tanpa tebing curam atau hutan yang harus dilalui. Namun, Anda tetap harus menyusuri tangga yang tersedia dan untuk tiket masuknya, hanya sebesar Rp 3 ribu saja.
Air Terjun Mekalongan
Bagi yang belum tahu, Mekalongan adalah air terjun yang letaknya tidaklah jauh dari Air Terjun Kembar Gitgit karena berada di area yang sama. Bisa juga menganggap air terjun ini sebagai air terjun lanjutan dari Kembar Gitgit karena airnya bersumber dari aliran sungai Air Terjun Kembar Gitgit.
Itulah yang menjadikan arus lebih deras dan debit air lebih besar. Hanya saja, bila membandingkan keduanya, Air Terjun Mekalongan memiliki ketinggian lebih dari Air Terjun Kembar Gitgit.
Air Terjun Bertingkat
Sepaket dengan Air Terjun Mekalongan dan Kembar Gitgit, Anda bisa menjelajahi 3 air terjun sekaligus di Desa Gitgit. Tidak seperti kedua air terjun sebelumnya yang sangat berdekatan, Air Terjun Bertingkat lumayan jauh dari kedua air terjun tersebut dan wisatawan diharuskan melewati medan yang cukup membingungkan dikarenakan tidak tersedia penanda jalan.
Naik turun dan berbelok-belok ketika melalui jalan setapak sepanjang perkampungan penduduk, sesampainya di lokasi air terjun di Indonesia ini Anda akan menemukan bahwa air terjun ini tidaklah terlalu tinggi tapi sangat cantik. Ada dua tingkat, air terjun ini benar-benar jernih dan di bawahnya masih ada air terjun lagi yang bisa disaksikan dari atas jembatan.
Air Terjun Campuhan
Masih di sekitar area Air Terjun Gitgit, terdapat air terjun lainnya yang memang terkenal dengan nama Gitgit ketimbang Campuhan. Hal ini dikarenakan memang air terjun ini ada di dalam satu aliran sungai di mana sumber airnya dari Gitgit.
Anda hanya memerlukan waktu 15 menitan berkendara dari Gitgit ke Campuhan dan dari papan petunjuk, Anda perlu berjalan kaki sekitar 500 meter jauhnya. Campuhan sendiri bermakna campur karena terdiri dari 2 aliran sungai sehingga menciptakan air terjun kembar yang tingginya 10 dan 20 meter di mana tebing-tebing mengelilinginya.
Air Terjun Lemukih
Lemukih adalah sebuah nama air terjun yang berada di desa yang bernama sama, Desa Lemukih. Disarankan untuk menuju air terjun ini lebih dulu baru melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Sekumpul karena lokasi Air Terjun Lemukih berada sebelum Air Terjun Sekumpul.
Uniknya, terdapat 3 air terjun di mana air terjun paling tinggi berada di sisi kanan dengan tinggi kurang lebih 4 meter dan di samping kiri Anda akan melihat 2 air terjun lainnya yang lebih kecil dengan berbagai keindahan yg berada di air terjun lainnya sehingga akan menambah daya tarik anda untuk berkunjung ke tempat wisata ini.
Medan untuk mencapai air terjun ini sangat mudah disusuri karena Anda hanya perlu berjalan sejauh 200 meter pada jalan setapaknya dan ketika sampai, bersiaplah untuk berenang di kolam luas bagian bawah air terjun dan itulah merupakan kelebihan obyek wisata di Indonesia.
Air Terjun Nungnung
90 menit adalah waktu yang kira-kira Anda bakal tempuh untuk dapat tiba di air terjun ini bila dari Denpasar yang jauhnya sekitar 45 kilometer. Terletak di Kabupaten Badung, Air Terjun Nungnung bisa dinikmati ketika bertandang ke Kecamatan Petang, tepatnya Desa Nungnung.
Selama perjalanan, Anda akan merasa seru karena bisa menyaksikan ndahnya perkebunan dan persawahan hijau menenangkan jiwa. Ada di ketinggian 900 mdpl, Air Terjun Nungnung memperlihatkan debit air yang besar. Hati-hati ketika ingin menuju air terjun ini karena Anda perlu menuruni anak-anak tangga yang licin nan curam di mana sebagian tidak terdapat handrail atau pegangan tangan sehingga jika sedikit meleng pasti akibatnya sangat fatal. Tiket masuk sangat murah karena hanya Rp 3 ribu.
Air Terjun Colek Pamor
Dari namanya sudah sangat menggoda Anda bukan untuk mengunjunginya segera? Bernama lain Air Terjun Gitgit 2, Air Terjun Colek Pamor ini terdapat di atas Air Terjun Campuhan yang memang masih satu area dengan Gitgit, hanya saja lokasinya agak masuk di dalam hutan.
Fasilitas dan akomodasi pun belum tersedia karena masih terlalu alami. Itulah alasan mengapa banyak wisatawan kemudian memanfaatkan kawasan ini untuk ber-trekking ria. Dengan air yang asalnya dari goa, Air Terjun Colek Pamor mempunyai tinggi sekitar 20 meter.
Air Terjun Dusun Kuning
Berkunjunglah ke Desa Taman Bali untuk menemukan yang namanya Air Terjun Dusun Kuning ini. Berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, air terjun yang berketinggian 20 meter kurang lebih ini masih terlampau alami dan bersiaplah untuk menelusuri medan yang tidak mudah demi tiba di lokasi.
Bukan hanya fisik prima yang dibutuhkan di sini, melainkan juga nyali besar untuk sampai di tempat ini disebabkan medannya yang sulit dan dapat berbahaya. Disarankan kepada wisatawan untuk berkunjung pada musim kemarau saja di mana kondisi tanah tergolong kering dan tidak rawan longsor. (baca :kelebihan dan kekurangan pariwisata di bali)
Itulah sederetan wisata air terjun di Bali yang sebagian memerlukan stamina besar. Selamat menjelajahi lokasi-lokasi tersebut satu per satu untuk mendapatkan pengalaman liburan terseru.