Apakah Anda sekarang ini sedang merencanakan untuk liburan ke Bali? Apakah Anda sudah mempersiapkan perlengkapannya? Eitsss, tapi sebelum itu, apakah Anda sudah merencanakan waktu yang tepat untuk berlibur ke Bali? Tahukah Anda, meskipun Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang bisa dikunjungi kapan saja, namun ternyata ada bulan-bulan tertentu dimana Anda bisa menikmati liburan Anda di Bali dengan maksimal. Kapankah bulan yang bagus untuk liburan ke Bali? Simak informasi dari kami berikut ini:
1. Antara bulan Mei hingga Oktober
Negara kita ini dikenal sebagai negara tropis, termasuk juga pulau yang dikenal sebagai Pulau Dewata ini. Seperti kebanyakan pulau tropis lainnya di dunia, Bali memiliki dua musim yang berbeda, musim hujan dan musim kemarau.
Untuk Anda yang ingin menikmati Bali dengan cara trekking ke alam, snorkeling di laut, jalan-jalan keliling Bali, atau kegiatan outdoor lainnya, sebaiknya Anda melakukan perjalanan ke Bali antara bulan Mei hingga Oktober. Alasannya, di antara bulan tersebut Bali sedang mengalami musim kemarau. Selain itu, hari-hari di antara bulan tersebut biasanya cenderung cerah dan suhunya berada di kisaran 23 sampai 31 derajat Celcius. Suhu tersebut sangat cocok bagi Anda yang memang senang kegiatan di luar ruangan (outdoor).
Baca juga:
- Tempat Wisata Anak di Bali
- Tempat Wisata Gratis di Bali
- Wisata Budaya di Bali
- Air Terjun Gitgit
- Tempat Prewedding di Bali
2. Selama November hingga April
Bali sudah dikenal sebagai tujuan peselancar untuk berselancar di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, sering kali banyak peselancar yang melakukan wisata ke Bali hanya untuk sekedar berburu ganasnya ombak Bali. Jika Anda ingin merasakan sensasi berselancar di ombak pantai Bali, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pola gelombang laut di sana.
Selama bulan November hingga April, Anda dapat mencoba berselancar di kawasan pantai timur Bali, seperti Pantai Bias Tugel, Pantai Mendira, Pantai Bugbug (nama lokal: Pantai Perasi), Pantai Amed, dan Pantai Tulamben. Hal tersebut karena kawasan ini akan ditempa dengan gelombang besar pada bulan-bulan tersebut. Ingat, gelombang di sana lebih cocok jika Anda memiliki kemampuan berselancar yang profesional. Jadi, jika Anda adalah peselancar profesional, cobalah untuk menaklukkan ganasnya ombak Bali di kawasan pantai timur Bali.
3. Sepanjang April hingga Oktober
Jika pada poin di atas, kami menjelaskan waktu saat gelombang laut sedang besar-besarnya di pantai timur, sekarang kami akan menjelaskan waktu gelombang laut yang cocok untuk berselancar di pantai barat Bali, seperti Pantai Medewi, dan Pantai Baluk Rening.
Tahukah Anda? sepanjang bulan April hingga Oktober, di pantai barat Bali akan berhembus angin besar untuk membuat gelombang laut berukuran sedang. Nah, gelombang ini cocok bagi Anda peselancar menengah dan lanjutan. Jadi, jika Anda ingin mengasah kemampuan berselancar Anda sebelum ke jenjang profesional, tak ada salahnya bagi Anda untuk berkunjung ke kawasan pantai barat Bali sepanjang bulan April hingga Oktober.
Baca juga:
- Spot Foto di Bali
- Wisata Air Terjun di Bali
- Kelebihan dan Kekurangan Pariwisata di Bali
- Tempat Wisata Air Terjun di Bali
- Tempat Wisata di Nusa Penida
4. Antara Maret dan November
Jika kedua poin sebelumnya menjelaskan mengenai waktu yang tepat untuk berselancar bagi kalangan menengah, lanjutan, dan profesional, lantas bagaimana jika Anda belum pernah mencoba berselancar di pantai Bali?
Tenang, bagi Anda peselancar pemula, datanglah ke pantai selatan Bali pada bulan Maret dan November. Alasannya, karena ombak di kawasan ini cukup tenang dan bersahabat pada kedua bulan tersebut. Selain itu, cuacanya juga cukup mendukung untuk melakukan surfing. Tentu saja, siapkan mental Anda dan peralatan pendukung berselancar lainnya sebelum mencoba mencicipi ombak laut di Bali. Mintalah bantuan pada pengajar surfing yang sudah teruji di bidang surfing.
Kawasan pantai selatan Bali meliputi Pantai Kuta, Pantai Pandawa, Pantai Green Bowl, Pantai Blue Point (Suluban), Pantai Padang-Padang, Pantai Dreamland, dan Pantai Balangan.
5. Hindari Bulan Sibuk
Sebagai tujuan wisata yang sudah sangat tersohor popularitasnya, Bali memiliki musim liburan yang tinggi dan musim liburan yang rendah. Bagi Anda yang berencana untuk berlibur ke Bali dan tidak mau berkutat dengan keramaian, sebaiknya hindari bulan Juli, Agustus dan September. Sebagai informasi Anda saja, bulan-bulan tersebut adalah bulan-bulan tersibuk bagi industri pariwisata di Bali karena banyaknya wisatawan yang berlibur pada ketiga bulan itu. Selain karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali pada bulan-bulan tersebut, Anda juga akan lebih rawan untuk kehabisan tiket jika memesan tiket untuk penerbangan pada bulan tersebut serta kehabisan kamar saat Anda memesan penginapan. Kecuali, Anda siap dengan konsekuensi keramaian di sana dan Anda memesan tiket pesawat dan kamar penginapan dari jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Selain itu, hindarilah bulan Desember, karena mendekati mas liburan Natal dan tahun baru. Bali dikenal akan pesta tahun baru pantainya yang meriah. Jadi, jika Anda ingin melakukan liburan yang damai dan tenang selama di Bali, sebaiknya hindari bulan-bulan ini.
6. Bulan saat Low-Season atau Sedang Ada Promo
Lalu, bagaimana dengan Anda yang ingin berwisata dengan budget terbatas? Tenang, kami punya rekomendasi waktu yang bagus. Anda bisa berangkat berlibur ke Bali saat memasuki low-season atau saat bulan tersebut sedang ada promo tiket pesawat atau penginapan. Walaupun waktunya tidak pasti kapannya, namun jika Anda kebetulan melihat ada promo untuk berlibur ke Bali pada bulan tertentu, berarti pada bulan itulah bulan bagus untuk Anda berlibur ke Bali.
Baca juga:
- Tempat Wisata di Karangasem
- Tempat Wisata di Ubud
- Tempat Wisata di Bali
- Tips Packing Liburan di Pantai
- Perlengkapan Rekreasi ke Pantai untuk Anak
7. Bulan yang Memiliki Libur Hari Raya Nyepi
Apapun alasannya, baik yang ingin trekking, snorkeling, surfing, dan kegiatan liburan lainnya, sebaiknya Anda menghindari bulan yang memiliki libur hari raya Nyepi. Alasannya, karena masyarakat lokal Bali masih menjaga kebudayaan leluhur mereka. Dan sebagai daerah dengan penganut Hindu terbesar di Indonesia, maka Hari Raya Nyepi adalah hari besar bagi mereka. Pada Hari Raya Nyepi, akan ada semacam pantangan yang dikenal dengan nama , dimana pada hari tersebut tidak boleh ada yang menyalakan api dan listrik. Maka, seringkali pihak penginapan melarang adanya aktifitas luar ruangan bagi wisatawan. Selain itu, semua tempat wisata di Bali akan tutup pada Hari Raya Nyepi. Jadi, jika Anda tidak ingin menghabiskan waktu liburan hanya untuk istirahat di penginapan saja, sebaiknya hindari bulan ini.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Anda yang memang ingin berlibur ke Bali karena alasan spiritual atau ingin mengetahui budaya masyarakat Bali. Bulan tersebut bisa menjadi bulan terbaik Anda untuk mewujudkan keinginan liburan Anda tersebut. Karena, selama Nyepi, masyarakat Bali mengadakan beberapa kegiatan, seperti Ogoh-Ogoh, dan lainnya.
Jadi, dari keseluruhan pembahasan kami diatas, jika ingin liburan yang sempurna di Bali dimana Anda mendapatkan cuaca yang bagus, bisa melakukan banyak kegiatan di luar ruangan, bebas dari keramaian orang banyak, serta harga tiketnya murah, maka bulan-bulan yang bagus untuk berkunjung ke Bali adalah pada bulan Mei, Juni atau Oktober.
Bagaimana, sudah tahu kan bulan-bulan bagus untuk berlibur ke Bali? Semoga artikel kami ini bermanfaat bagi Anda dalam merencanakan liburan Anda ke Bali. Selamat berlibur!