Bali sudah lama terkenal sebagai pulau Dewata yang sering didatangi wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Bali sangat terkenal dengan keberagaman budaya dan keseniannya dan oleh sebab itulah ada banyak sekali objek wisata budaya di Bali yang tersebar. Beberapa objek wisata budaya yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan antara lain sebagai berikut.
1. Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Bali yang populer dan selalu dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Di sana ada dua pura yang berdiri kokoh di atas batu. Kedua pura tersebut berbatasan dengan laut dan dijadikan sebagai tempat pemujaan dewa penjaga laut.
Selain karena puranya, wisatawan datang ke sana untuk menikmati panorama alamnya. Ombak di sana begitu besar. Selain itu wisatawan juga banyak yang datang dengan tujuan untuk menikmati matahari tenggelam.
Baca juga:
- Kelebihan dan Kekurangan Pariwisata di Bali
- Wisata Air Terjun di Bali
- Tempat Wisata Air Terjun di Bali
- Tempat Wisata di Bali
- Wisata Air Terjun di Lombok
2. Pura Luhur Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu pura yang juga cukup terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Sama seperti Tanah Lot, Pura ini juga berada batu karang yang berbatasan langsung dengan laut.
Lokasinya adalah di ujung barat daya Pulau Bali. Pura ini adalah jenis Pura Sad Kayangan yang dipercaya sebagai penyangga dari 9 mata angin oleh masyarakat Hindu.
Lokasi pura ada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Selain karena puranya, lokasi ini menjadi populer karena dibawahnya ada Pantai Pecatu yang sering dijadikan lokasi selancar kelas dunia.
3. Istana Tirta Gangga
Istana Tirta Gangga adalah bekas istana kerajaan. Lokasinya ada di 5 kilometer dari timur Karangasem Bali. Tirta Gangga ini telah menjadi populer karena istana air ini adalah salah satu taman air milik Kerajaan Karangasem Bali.
Wisatawan banyak yang datang ke sana juga untuk belajar sejarah kerajaan. Di istana ini, wisatawan bisa melihat labirin kolam dan air mancur yang dikelilingi oleh taman yang rimbun.
Selain itu ada juga komposisi patung yang sangat pas dengan air sehingga muncul harmonisasi bentuk yang sangat indah dan berkesan sakral.
4. Kapal Karam USS Liberty
Kapal Karam USS Liberty merupakan sebuah kapal perang akibat Perang Dunia II 1942,yang karam. Perairan di sekitar kapal karam ini akhirnya menarik minat para wisatawan karena ditumbuhi oleh karang.
Karang warna warni inilah yang pada akhirnya menjadi tempat tinggal bagi biota laut. Keindahan ini cukup unik sehingga banyak wisatawan yang mampir dan mencoba menyelam di sana.
Karang di kapal karam ini banyak didatangi penyelam dari mancanegara yang penasaran dengan bangkai kapal dan keindahan biota lautnya.
5. Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul yang berada di Bali ini adalah sebuah pura agama Hindu. Lokasi tepatnya adalah di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Bali.
Pura ini terkenal dengan air sucinya. Air suci ini banyak digunakan oleh orang-orang Hindu yang ingin mencari penyucian diri. Pura ini dibangun pada tahun 962 masehi pada masa Wangsa Warmadewa.
Di sisi kiri pura terdapat sebuah vila modern. Pada awalnya vila ink dibangun untuk kunjungan Presiden Soekarno. Sekarang vila ini digunakan sebagai lokasi istirahat bagi tamu atau orang penting.
Baca juga:
- Tempat Wisata Di Ubud
- Tempat Wisata di Karangasem
- Tempat Wisata di Gili Trawangan
- Tempat Wisata di Ende Flores
- Tempat Wisata di Lombok
6. Pura Besakih
Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang merupakan pusat dari seluruh pura yang ada di Bali. Lokasinya berada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Diantara banyaknya pura yang terdapat di komplek Pura Besakih, ada satu pura terbesar yaitu Pura Penataran Agung. Pura Penataran Agung inilah pusat dari pura di seluruh komplek Pura Besakih.
Selain dijadikan sebagai tempat beribadah, Pura Besakih ini dijadikan objek wisata. Saat ini lokasi ini sedang diusulkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO karena sudah cukup populer dan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
7. Desa Penglipuran
Desa Penglipuran merupakan sebuah desa adat yang memiliki struktur dan arsitektur yang unik. Desa ini juga dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih.
Saat masuk ke desa Penglipuran, wisatawam seolah diajak masuk ke dalam sebuah kawasan asing dengan kumpulan rumah adat Bali yang berjajar dengan rapi. Lokasinya ada di kabupaten Bangli di sebelah Timur Bali.
Desa Penglipuran ini awalnya ditinggali oleh penduduk seniman yang menghibur raja. Sesuai dengan namanya “Penglipur” yang artinya Penghibur. Hingga saat ini warisan budaya masyarakat Penglipuran tetap lestari.
8. Desa Tenganan
Desa Tenganan merupakan salah satu desa Bali Aga. Bali Aga, adalah istilah untuk Bali Kuno, yang merupakan salah satu komunitas Bali kuno sebelum adanya migrasi Majapahit pada awal abad ke-15 dari Pulau Jawa.
Desa Tenganan ini memiliki budaya dan arsitektur adat yang unik. Desa ini mulai dikenal sejak 1970-an dan sejak saat itu desa ini menjadi objek wisata budaya Bali adat.
Kain Gringsing masih digunakan oleh masyarakat setempat. Kain ini adalah jenis kain yang ditenun dan digunakan untuk melindungi diri dari pengaruh jahat. Di desa ini juga ada sebuah ritual makare kare, yaitu ritual yang dilakukan setiap tahun untuk menghormati Dewa Indra.
9. Taman Air Sukasada
Taman air ini terletak di kota Ujung, tepatnya di bibir laut Lombok. Taman air ini memiliki pemandangan laut dan taman klasik yang indah. Taman air Sukasada merupakan taman klasik khas Karang Asem.
Wisatawan yang datang bisa melihat arsitektur unik yang merupakan kombinasi antara kebun khas Eropa dan reruntuhan bangunan yang menciptakan harmonisasi bentuk unik.
Tempat ini awalnya merupakan tempat pemandian raja. Lalu sempat juga menjadi rumah peristirahatan bagi delegasi kerajaan Karang Asem. Kini, taman air ini menjadi salah satu tempat wisata populer dan sering dijadikan lokasi prewedding.
Baca juga:
- Tempat Wisata di Nusa Penida
- Wisata Air Terjun Di Malang
- Air Terjun Madakaripura
- Tempat Wisata di Madiun
- Air Terjun di Jawa Timur
10. Candi Dasa
Candi Dasa di Bali Timur cocok untuk menikmati suasana tenang dan angin laut yang sejuk. Candi Dasa sangat sesuai bagi wisatawan yang hanya memiliki waktu singkat untuk berwisata ke Bali karena di sana wisatawan akan menemukan ketenangan alami.
Walaupun cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan, Candi Dasa bukan merupakan tempat yang membosankan. Bahkan di sana, wisatawan juga bisa menikmati makanan hasil laut khas Bali, seperti mahi-mahi, atau menikmati suasana di kafe setempat.
Sayangnya, tempat ini tidak punya bibir pantai yang bisa digunakan untuk bermain air. Namun tak jauh dari Candi Dasa, ada sebuah pantai berpasir putih yang masih jarang diketahui wisatawan.
11. Tulamben
Tulamben adalah nama dari sebuah desa nelayan kecil yang posisinya ada di timur laut Bali. Desa Tulamben pada akhirnya berubah menjadi tempat terbaik untuk scuba diving dan snorkeling, sejak 60 tahun yang lalu.
Biota bawah laut dan juga keanekaragaman karangnya sangat indah dan cukup sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Lokasi ini bahkan hingga saat ini tetap populer walau semakin banyak objek wisata laut yang dibuka di Bali.
Kabarnya, bukan hanya pemilik sertifikat diving yang diperkenankan menyelam untuk menikmati pemandangan bawah lautnya. Selain itu, wisatawan juga bisa snorkeling. Jika kamu suka wisata bawah laut, coba datang ke sana dan nikmati pemandangan indahnya.
12. Pura Goa Lawah
Pura Goa Lawah merupakan salah satu dari sembilan arah pura suci Bali. Goa ini juga dikenal sebagai rumah dari ribuan kelelawar. Itulah mengapa goa ini dinamakan lawah (lawa = kelelawar).
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, di goa ini juga ada seekor naga raksasa yang dikenal dengan nama Vasuki yang bersembunyi di dalamnya. Menurut sejarah Bali, Pura Goa Lawah ini sudah ada sejak tahun 1000-an.
Pura ini dibangun oleh Mpu Kuturan. Goa ini tidak pernah dieksplorasi, dan dipercaya ujung Goa adalah di Gunung Agung. Wisatawan yang mampir ke sana biasanya juga mampir ke Pantai Kusamba yang posisinya ada di seberang Gua.
13. Museum Semarajaya
Museum Budaya Semaraja sebenarnya dulu merupakan gedung sekolah yang dipakai saat masa penjajahan Belanda. Lokasi museum ini adalah di dalam kompleks Kertha Gosa dan Taman Gili.
Museum ini memajang benda-benda yang merupakan produk budaya Bali asli. Selain itu wisatawan yang datang juga bisa menemukan benda-benda peninggalan prasejarah. Kebanyakan benda ini digunakan pada Perang Puputan Klungkung.
Museum ini diresmikan pada 1992 oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Selain melihat benda-benda bersejarah wisatawan juga bisa bersantai di pelataran museum yang sangat asri.
Baca juga:
- Tempat Wisata di Madura
- Tempat Wisata di Mojokerto
- Tempat Wisata di Jember
- Tempat Wisata di Magetan
- Tempat Wisata di Ngawi
14. Kertha Gosa
Kertha Gosa merupakan salah satu warisan budaya yang sangat terjaga di Bali. Kertha Gosa ini dibangun pada masa kerajaan Klungkung, atau sekitar tahun 1686.
Pada awalnya, kawasan ini digunakan sebagai tempat diskusi para petinggi kerajaan mengenak keadaan rakyat Bali pada masa itu. Pembangunan kawasan ini adalah diprakarsai oleh Ida I Dewa Agung Jambe yang pada masa itu menjadi pemegang kekuasaan di Bali.
Di sana wisatawan dapat melihat bangunan dengan arsitektur khas Bali. Selain itu wisatawan bisa juga menikmati hasil karya lukisan. Harga tiket masuknya hanya Rp 12.000. Sebelum masuk, wisatawan biasanya harus menggunakan selendang khusus Bali.
15. Bedugul
Tempat wisata ini adalah salah satu pilihan wisata budaya yang paling sering dikunjungi wisatawan. Lokasinya ada di daerah pegunungan yang sejuk. Di sana ada Danau Beratan yang luas dan hijau.
Ada juga Pura Ulun Danu yang menjadi pura suci. Jika ingin menuju ke pura, wisatawan harus naik perahu. Bedugul juga merupakan sebuah desa yang berada di ketinggian.
Di sana ada banyak perkebunan stroberi karena hawanya yang sangat cocok. Selain itu ada juga beberapa objek wisata lain di Bali yang berkaitan dengan budaya, di antaranya:
- Pura Saren, untuk menikmati pertunjukan tarian tradisional Bali
- Desa Mas Gianyar Barat, yang merupakan salah satu desa adat yang lestari hingga saat ini.
- Museum Blanco Renaissance, yang merupakan museum seni lukis Bali.
- Pasar Seni Sukawati, yang merupakan sebuah pasar seni yang menampilkan segala pernak pernik kesenian khas Bali.
- Gunung Agung, yang merupakan salah satu gunung sakral dan suci di Bali.
Demikianlah 20 objek wisata budaya di Bali yang bisa dikunjungi saat berlibur di Bali. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ingin berwisata ke Bali, ada baiknya mulai melirik wisata budaya yang ada di sana sebagai tambahan wawasan dan kesan yang berbeda. Selamat berlibur.