Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau adalah salah satu obyek wisata pegunungan yan ada di Jawa Tengah. Dataran Tinggi Dieng masuk ke dalam wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Selain menawarkan pesona alam yang indah dan cantik, di obyek wisata yang satu ini pun anda dapat menyaksikan beragam fenomena alam menarik. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini.
- Bukit Sikunir Dieng
Tempat yang satu ini berlokasi di Desa Sembungan. Dari Bukit Sikunir anda dapat melihat pemandangan sunset yang menakjubkan. Inilah salah satu wisata andalan Dataran Tinggi Dieng. Waktu terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbit adalah tatkala musim kemarau, jadi langit tampak bersih dan pemandangan sunrise pun terlihat lebih menawan.
Ini diperkirakan terjadi bulan Juli-Agustus (kemarau). Namun untuk menikmati keindahan pemandangan ini, anda harus datang ke lokasi pengamatan Bukit Sikunir Dieng pada pagi buta, jadi para wisatawan banyak yang mencari tempat penginapan di sekitar lokasi Dataran Tinggi Dieng.
Baca : Tempat wisata di Demak – Tempat wisata di Ungaran
- Telaga Merdada
Lokasi selanjutnya ada Telaga Merdada. Telaga ini merupakan telaga yang paling luas di Dieng dan berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Apabila dilihat, wisata Dieng yang satu ini tampak seperti sebuah kaldera bekas letusan dari gunung berapi yang kemudian terisi air. Ini akan bisa kelihatan kalau kita pandang dari ketinggian.
Bisa dikatakan jika telaga ini adalah telaga paling luas yang ada di Dieng. Berbeda dengan telaga lainnya, telaga ini tidak memiliki sumber mata air. Meski tidak memiliki sumber aair, bukan berarti anda bisa melintasi telaga ini dengan sesuka hati. Alasannya adalah telaga ini memiliki lumpur yang lembek, sehingga ketika diinjak, diri orang yang melewati lumpur itu akan terjerembab dibawah lumpur. Kalau sudah begitu, tenggelam adalah resiko yang bisa terjadi pada orang yang melintasi telaga ini.
Baca : Tempat wisata di Jepara – Tempat wisata di Tegal
- Telaga Pengilon
Saat anda berkunjung ke Dieng dan singgah di Telaga Warna, rasanya kurang lengkap jika anda tidak mengunjungi Telaga Pengilon yang lokasinya bersebelahan dengan Telaga Warna. Akan tetapi kedua telaga tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, walau lokasinya berdekatan. Telaga Pengilon memiliki air yang bening, jernih, tak berwarna seperti Telaga Warna. Para penyuka fotografi pasti sangat senang berada di kedua telaga tersebut dan mengambil gambar menarik berlatar belakang telaga cantik yang dikelilingi perbukitan hijau asri.
Untuk ukurannya sendiri, telaga ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan telaga warna. Telaga ini pun tidak seluas dengan Telaga Warna. Jika dilihat dari namany, Telaga Pengilon diambil dari bahasa Jawa. Arti dari Telaga Pengilon aalah telaga yang bisa digunakan untuk berkaca. Hal itu sesuai dengan karakter dari Telaa Pengilon itu sendiri yan airnya jernih sehingga bisa buat berkaca.
Baca : Tempat wisata di Ambarawa
- Mendaki Gunung Prau
Wisata Dieng Plateau yang selanjutnya adalah Gunung Prau. Tempat ini sangat cocok bagi anda yang senang mendaki atau para pecinta alam. Untuk mendaki Gunung Prau diperlukan kondisi fisik prima, jadi pastikan anda benar-benar fit dan tidak tengah mengalami sakit.
Meskipun tidak sepopuler pendakian Gunung Sumbing, Merapi, dan Sindoro yang berdekatan dengan Gunung Prau, akan tetapi mendaki gunung satu ini masih terasa asyik karena pemandangan indah dan unik dapat dilihat sepanjang perjalanan.
Jalur pendakian bisa lewat Dieng maupun Kendal. Puncak Gunung Prau punya ketinggian 2.565 meter di atas permukaan air laut, lebih pendek dibanding jalur pendakian yang lain. Salah satu lokasi pendakian Gunung Prau yang populer dan banyak dilalui adalah bukit Teletubbies. Perlu diketahui asal mula nama bukit, karena bentuk bukitnya mirip dengan bukit di film anak-anak Teletubbies.
- Telaga Warna
Salah satu destinasi wisata Dieng yang tak pernah sepi pengunjung adalah Telaga Warna. Tempat ini memang cukup unik. Ya, air di Telaga Warna bisa berubah-ubah jika terkena sinar matahari. Bisa warna putih, lembayung, hijau, merah, dan biru. Tempat yang ketinggiannya 2.000 meter di atas permukaan air laut tersebut memiiki kandungan sulfur tinggi, dan ituah yang menyebabkan warna air bisa berganti-ganti.
Dinamakan Telaga Warna karena telaga ini berwarna. Telaga yang memiliki warna ini adalah danau vulkanik yang isinya adalah air bercampur dengan belerang. Oleh sebab itu apabila terkena sinar matahari, telaga bisa memantulkan sinar yang warna warni diakibatkan oleh kandungan mineralnya. Terkadang telaga warna bisa berwarna biru dan kemudian berubah warna menjadi kuning ataupun hijau dan kuning. Telaga Warna merupakan salah satu obyek wisata yang diandalkan oleh Kabupaten Wonosobo. Letak telaga ada di dataran tinggi dieng. Karena keelokannya, telaga ini menjaid tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Baca : Tempat wisata di Wonosobo
- Kawah Sikidang
Lokasi Dieng sebetulnya merupakan sebuah gunung api besar yang masih ada aktivitas vulkanik di dalamnya. Salah satunya berbentuk kawah, Kawah Dieng tersebut bernama Kawah Sikidang. Kawah ini letaknya pada tanah datar dengan luas mencapai 200 meter persegi.
Karena lokasinya yang datar inilah, para pengunjung jadi dapat menyaksikan betapa indah letupan-letupan berisi gumpalan asap yang asalnya dari kawah itu. Akan tetapi perlu diketahui bahwa kadar belerang yang terkandung dalam kawah begitu tinggi. Jadi demi alasan keselamatan dan keamanan, kawah ini diberi pagar kayu. Kawah diberi nama Sikidang karena dalamnya tampak melompat-lompat seperti kijang (kidang). Pengunjung harus berhati hati ketika berada di Kawah Sikidang. Bau beerangnya sangat menyengat dan jangan sampai pegunjung menyentuh kawah tersebut. Bagi orang yang memiliki asma dilarang untuk menghirup belerang tersebut. Jika memang ingin datang kesini siapkan masker penutup hidung dan mulut agar sesak nafas tidak kambuh.
Baca : Kawah Putih Ciwidey– Gunung terindah di Indonesia
- Dieng Plateau Theater
Pengelola Kawasan Wisata Dieng sungguh serius terkait dengan pengembangan Dieng Plateu menjadi salah satu lokasi wisata yang diminati di Jawa Tengah. Ini terbukti dengan pembangunan Dieng Plateu Theater yang merupakan sebuah gedung yang megah tempat film dokumenter tentang Dieng Plateu diputar.
Gedung ini berkapasitas 60 kursi. Dengan film dokumenter yang ditayangkan berjudul Bumi Kahyangan Dieng Plateau dengan waktu putar selama 20 menit. Pokoknya lokasi yang satu ini wajib dikunjungi. Akan terasa kurang lengkap jika tanpa menyaksikan film dokumenter di Dieng Plateu Theater. Tempat pertama yang harus anda kunjungi ketika berada di Dieng adalah tempat wisata ini. Alasannya adalah sebelum anda pergi ke tempat tempat wisata yang diandalkan oleh Dieng, anda sudah mengetahui Dataran Tinggi Dieng terlebih dahulu melalui film dokumenter yang ditayangkan disini. Ada pepatah tidak kenal maka tidak sayang. Kenalilah Dataran Tinggi Dieng terlebih dahulu sebelum engkau menjejakkan kaki lebh jauh di Dieng.
- Batu Ratapan Angin
Tempat selanjutnya adalah Batu Ratapan Angin yang merupakan sebuah tebing yang dekat dengan Telaga Warna. Dari lokasi ini, anda dapat menyaksikan pemandangan Telaga Pengilon dan Telaga Warna dari ketinggian. Tempat ini cocok bagi anda yang menyukai petualangan dan cinta alam. Alasannya adalah untuk sampai di batu ini pengunjung harus mendaki bukit yang lumayan melelahkan. Letaknya yang tinggi akan membuat pengunjung untuk bisa mendaki bukit tempat dimana batu itu berada.
Pokoknya menyaksikan panorama alam yang tersaji di depan mata, membuat mata anda serasa enggan berkedip. Batu Ratapan Angin ini sering disebut juga dengan nama Batu Pandang Dieng. Jangan lupa mencoba berkunjung kemari juga, ya.
Baca : Pantai Tiga Warna
- Telaga Cebong
Telaga lain yang masuk dalam destinasi wisata di Dieng Plateu adalah Telaga Cebong yang berlokasi di Desa Sembungan. Biasanya wisatawan yang puas menikmati sunrise dari Bukit Sikunir mampir lebih dahulu ke Telaga Cebong yang kebetulan lokasinya berdekatan. Di sini anda dapat menyaksikan panorama indah telaga yang disekelilingnya terdapat lahan pertanian warga, menambah keindahannya.
Telaga Cebong ini berjuluk Telaga di Atas Awan karena berada pada ketinggian 2.300 meter di atas permukaan air laut. Letaknya ada di desa paling tinggi di Jawa yaitu ada di Desa Sembungan. Memang Dieng dipenuhi dengan telaga, salah satunya Telaga Cebong. Telaga ini merupakan telaga yang terjadi akibat dari kawah purba. Tdulunya memiliki luas sekitar 18 ha, akan tetapi lama kelamaan mulai menyempit dan tersisa sekitar 12 Ha.Lokasi Telaga Cebong berada disebelah barat Gunung Sikunir dengan bentuk menyerupai cebong/berudu mungkin dari bentuk itulah akhirnya telaga ini diberi nama telaga cebong.
Baca : Taman Impian Jaya Ancol
- Telaga Balekambang
Telaga Balekambang ada di tengah kawasan Dieng Plateu, sebelah Kompleks Candi Arjuna. Dahulu air di sini sangat melimpah akan tetapi seiring waktu airnya berkurang karena banyak dipakai untuk pengairan lahan pertanian warga sekitar Telaga Balekambang. Terlebih jika datang musim kemarau, telaga ini akan surut.
Telaga Balekambang nan indah dengan latar belakang Bukit Pangonan dan Gunung Prau, di sekitarnya terdengar banyak sapaan ramah para petani kentang saat berkunjung kemari. Telaga Balekambang ini mempunyai sebuah cerita mitos, Balekambang yang berarti dipan yang mengambang, barang siapa yang dapat melihat dipan atau tempat tidur mengambang di sini, konon akan beruntung. Cara menuju ke telaga ini ada beberapa cara yaitu dengan melalui pintu masuk Candi Arjuna., Candi Setiaki dan juga Candi Gatotkaca. Dari ketiga kompleks candi tersbeut anda bisa melihat Telaga Balekambang. Yang berbeda adalh jika anda masuk dari Candi Arjuna dan Candi Setyaki sampai tepian telaga, sedangka Candi Gatotkaca hanya bisa membuat anda melihatnya dari atas candii. Namun melihat dari atas candi tersebut lebih indah dibandingkan melihatnya dari jarak dekat.
Baca : Tempat wisata di Magelang
- Telaga Dringo dan Telaga Menjer
Telaga yang satu ini namanya tidak sepopuler telaga Dieng lainnya dikarenakan medan untuk mencapai lokasi yang sulit, jadi tak banyak yang berkunjung. Telaga Dringo memiliki suasana tenang dan jauh dari suara bising. Sangat menyenangan melakukan camping di dekat telaga sambil menikmati indahnya perbukitan hijau dan panorama lain disekitar Telaga Dringo.
Kemudian ada Telaga Menjer. Ketika anda melakukan perjalanan ke Dieng, jangan lupa untuk mampir ke lokasi yang satu ini. Terletak di Desa Maron, Garung, Wonosobo, merupakan telaga alami yang terbentuk disebabkan letusan Gunung Pakuwaja. Kegiatan menarik yang dapat dilakukan saat berkunjung adalah menikmati indahnya telaga dan menyusuri telaga dengan menggunakan perahu sewa. Kedua telaga ini memiliki keunikan daan keindahan masing masing. Berjalan di sepanjang telaga ini saat pagi hari dan juga di sore hari akan memberikan kesegaran untuk anda. Cocok bagi anda yang sedang mencari ketenangan.
Baca : Tempat wisata di Sumatera Utara
- Kawah Sileri
Inilah kawah yang paling luas dan paling aktif di Dieng berlokasi di Desa Kepakisan. Walaupun kini kondisi kawah dinyatakan aman, perlu diketahui bahwa kawah ini pernah meletus beberapa kali yaitu terjadi pada tahun 1944, 1964, 1984, 2003, dan 2009.
Kawah yang memiliki luas 4 hektar ini bisa ditempuh sekitar 15 menit dari pusat Dieng. Sepanjang perjalanan akan ditemani banyaknya asap karena desa yang dilalui memang merupakan desa pengeboran untuk kepentingan PLTU. Di lokasi, anda dapat mengambil foto sepuasnya atau bersantai di gazebo yang tersedia. Sileri berasal dari bahasa Jawa leri yang berarti air sisa cucian beras. Warna airnya yang keperakan, tampak keruh seperti leri ini yang mendasari penamaan kawah tersebut. Air kawah itu mengalir ke Sungai Dolog.
Baca : Tempat wisata yang cocok untuk anak muda
- Curug Sirawe
Curug ini merupakan salah satu yang menjadi daya tarik wisata Dieng. Berlokasi di Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, air terjun dengan ketinggian 80 meter ini begitu indah dan memiliki keunikan karena airnya ada yang panas dan ada yang dingin.
Curug ini belum banyak dikunjungi wisatawan karena akses yang lumayan sulit. Ya, dari Kawah Sileri dapat ditempuh pakai kendaraan dan berhenti di sebuah tempat, setelah itu anda harus berjalan kaki lagi untuk mencapainya. Akan tetapi tak perlu khawatir karena jerih payah anda akan terbayar dengan menikmati pesona Curug Sirawe. Sama seperti saat anda berwisata ke air terjun lainnya, anda harus memperhatikan cuaca dan kondisi. Saat kondisi tidak mendukung dan juga sedang hujan sebaiknya anda tidak berwisata dengan tema alam. Sebab kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi alam yang sebenarnya saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Baca : Air terjun di Indonesia
Wisata Jawa Tengah Lainnya
Berikut adalah wisata di Jawa Tengah lainnya yang menarik :
- Baturraden
Baturraden adalah salah satu obyek wisata yang terkenal dengan keindahan alam dan udara yang sejuk. Ada berbagai tempat yang dapat kita jelajahi ketika berada di Baturraden, diantaranya Pancuran Pitu dan Pancuran Telu yang merupakan pemandian air panas yang selalu ramai kunjungan wisatawan, Wana Wisata yang merupakan hutan alam hijau dan sangat tepat dijadikan sebagai lokasi perkemahan, Taman Kaloka Widya Mandala merupakan kebun binatang Baturraden, dan ada pula museum yang di dalamnya tersimpan kerangka aneka hewan khas nusantara.
Baturraden letaknya memang di lereng Gunung Slamet, jadi tak heran kalau memiliki hawa segar serta airnya dingin menyerupai air yang ada di kulkas kita. Brrr …. Oh, ya, di Baturraden juga ada jasa sewa payung dan juga tikar. Nah, kalau perut mulai keroncongan, bisa mencicipi kuliner di sini. Salah satunya adalah sate kelinci pakai lontong yang dibungkus daun pisang. Wah, mantap rasanya!
Baca : Tempat wisata di Jogja
- Taman Nasional Karimunjawa
Karimunjawa merupakan cagar alam laut yang dilindungi dan kini dikenal sebagai Taman Nasional Karimunjawa. Ini adalah tujuan wisata favorit yang ada di Kota Jepara. Pengalaman dalam melakukan wisata laut yang takkan terlupakan ketika liburan ke Jawa Tengah bisa anda rasakan tatkala berada di Karimunjawa. Jika melihat pantai yang indah seperti ini, kita akan teringat dengan wisata pantai yang ada di Hawaii yang menakjubkan.
Pantai Karimunjawa memiliki pasir putih dengan garis pantai panjang nan cantik. Beberapa kegiatan yang asyik dilakukan ketika berkunjung adalah berjemur, snorkeling, berenang, memancing, dan lain sebagainya. Taman Nasional Karimunjawa berlokasi sekitar 83 km barat laut Jepara. Banyak yang menjadikan Taman Nasional ini sebagai tujuan wisata sebab potensi wisatanya yang begitu memikat.
Baca : Taman Mini Indonesia Indah
- Teluk Penyu
Kalau anda ingin berwisata ke Cilacap, silakan mampir ke Teluk Penyu. Obyek wisata ini memiliki luas sekitar 18 hektar. Mengapa dinamai Teluk Penyu? Menurut cerita yang beredar di masyarakat, dulu banyak penyu yang berkembangbiak dan hidup di pantai ini. Sebabnya adalah keadaan pantainya tak terlalu panas dan jauh dari hewan pemangsa atau pengganggu penyu, sehingga cocok bagi tempat hidup mereka. Itulah sebab pantai ini dinamai Teluk Penyu.
Pantai Teluk Penyu memiliki panorama alam yang memukau, indah, dan juga hawa sejuk. Beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan di sini antara lain adalah memancing, main sepak bola, dan menyusuri pantai.
Fasilitas yang ada di lokasi wisata Teluk Penyu yaitu area bermain anak, kolam pemancingan, mushala, kios buah dan oleh-oleh khas Cilacap, warung makan seafood, kios yang menjual ikan segar serta ikan asin, dan sebagainya. Setelah berkunjung ke Teluk Penyu, jangan lupa mampir ke lokasi wisata yang tak jauh dari pantai ini yaitu Benteng Pendem dan Nusa Kambangan. Alamat : Kecamatan Cilacap Selatan, Jawa Tengah.
Baca : Tempat wisata di Batam
- Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman
Monumen ini didirikan dengan tujuan untuk menghormati jasa dan mengenang Jenderal Sudirman. Sebenarnya Monumen Jenderal Sudirman tak hanya ada di Purwokerto saja, melainkan ada pula di daerah Nganjuk, Jawa Timur. Hal ini dikarenakan Jenderal Sudirman pernah bergerilya dan memimpin peperangan di wilayah tersebut. Akan tetapi monumen yang paling besar dilengkap juga dengan museum dua lantai tetap berada di Purwokerto.
Patung Jenderal besar Sudirman berdiri kokoh di tengah tengah monumen. Kita tahu bahwa Jenderal Sudirman ini memiliki andil yang sangat besar terhadap kemerdekaan dan perjuangan Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu bangsa ini ingin mengenang jasa jasanya dan menghargai jasa beliau dalam memerdekakan bangsa Indonesia ini dengan mendirikan Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman. Dengan tongkat kesetiannya, Panglima Besar Jenderal Sudirman terlihat seperti sedang berdiri tegak di atas monumen.
Alamat : Jalan Soeparno No. 24, Purwokerto.
- Pantai Suwuk
Pantai dengan perbukitan hijau indah di dekatnya dan bebatuan besar mengiasi salah satu sudut pantai, menambah pesona keindahan tempat wisata ini. Suwuk merupakan destinasi wisata pantai yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, terlebih ketika musim libur hari raya.
Pantainya tidak terlalu panas karena banyak deretan pohon kelapa di sepanjang pantai. Warung-warung makan berjajar di tepian pantai dengan area bermain air bagi anak-anak berupa mandi bola dan berenang pun tersedia di sini.
Yang ingin menyusuri pantai sambil naik kuda, dapat dilakukan di Pantai Suwuk. Aktivitas lain ketika berada di Pantai Suwuk adalah jelajah pantai, memancing, main pasir, dan sebagainya. Kalau berkunjung kemari, jangan lupa membeli oleh-oleh saat hendak pulang, ya. Peyek teri dan kacang atau makanan yang disebut yutuk. Yutuk adalah undur-undur laut yang dapat diolah menjadi gorengan lezat. Perlu diingat, jangan kebanyakan makan yutuk karena dapat menyebabkan pusing.Inilah obyek wisata alam Banjarnegara yang cantik, tak kalah dengan wisata alam yang ada di Wonosobo atau Bogor. Air terjun dengan sisi kiri kanan pepohonan hijau mempunyai hawa segar. Untuk sampai lokasi ini harus lewat jalan setapak yang sulit juga hutan tropis.
Demikianlah tempat wisata d Dieng dan juga di Jawa Tengah lainnya yang bisa anda kunjungi. Mengingat banyak wisata alam yang berupa kawah di dalamnya sebaiknya anda berhati-hati ketika liburan di Dieng sebab selain bau belerang yang menyengat, orang yang memiliki penyakit saluran pernafasan sebaiknya tidak mengunjunginya atau memiliih obyek wisata yang lain.