Danau Kaolin di Bangka – Tempat Wisata dan Daftar Danau di Indonesia

Wisata di Bangka Belitung kebanyakan adalah pantai-pantai indah dengan batuan besar, seperti yang kita lihat di film Laskar Pelangi. Ternyata selain wisata pantai memukau, Bangka Belitung juga memiliki sebuah tempat wisata yang tak kalah indah dan tempat wisata yang cocok untuk anak muda. Kawasan wisata ini mirip dengan Kawah Putih yang ada di daerah Ciwidey, Jawa Barat. Namanya adalah Danau Kaolin.

Perbedaan Danau Kaolin dan Kawah Putih

Danau Kaolin yang letaknya di Desa Air Raya, Tanjung Pandan, Belitung, Bangka Belitung ini memiliki panorama alam yang memukau. Air danaunya mempunyai warna biru terang sedangkan daratannya putih bersih. Kalau kawah putih memang berasal dari kawah gunung. Berbeda dengan Danau Kaolin. Memang tampilan dari luar mirip seperti kawah putih, akan tetapi pada kenyataannya danau ini asalnya dari bekas pertambangan kaolin yang telah lama ditinggal yang selanjutnya disempurnakan oleh alam. Sebetulnya kaolin itu apa? Yang dimaksud dengan kaolin adalah suatu mineral yang dimanfaatkan dalam bermacam industri, mulai dari industri makanan, kosmetik, pasta gigi, kertas. Alasan pemakaian bahan kaolin karena mempunyai sifat halus, kuat, serta mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah.

Sejauh mata memandang semuanya tampak sangat indah. Timbunan menjadi bukit yang ada di sekeliling Danau Kaolin. Jadi tampak seperti mini Bromo dengan warna putih. Jika air tengah surut, warnanya jadi putih bersih layaknya gula. Ada daratan di tengah danau yang tampaknya seperti penghubung ujung-ujung danau. Sementara Kawah Putih mempunyai bau belerang yang menyengat, tak demikian dengan Danau Kaolin yang tak ada bau belerang. Tentu saja, kan, asalnya bukan dari kawah gunung. Kalau Kawah Putih sudah jelas berasal dari kawah gunung, sehingga bau belerangnya menguar keluar. Danau Kaolin yang sama sekali tak mengeluarkan bau belerang yang menyengat, membuat para pengunjung yang datang kemari betah berlama-lama menikmati keindahannya. Airnya pun aman karena tidak panas. Masih banyak penduduk yang memanfaatkan air danau untuk keperluannya dan ada juga yang berenang di sini.

Keindahan Danau Kaolin

danau kaulinJadi wisatawan yang datang tak hanya disuguhi panorama menawan akan tetapi juga dapat bermain-main bahkan berenang. Banyak orang yang berkata kalau air Danau Kaolin dapat membuat kulit lembut dan halus. Orang yang senang dengan hobi fotografi, pasti senang berada di sini. Karena banyak spot menarik yang dapat diabadikan dalam sebuah foto. Perpaduan dari air danau yang kebiruan dengan dinding batu putih laksana salju. Perpaduan warna yang begitu indah. Danau Kaolin sering dipilih oleh pasangan yang hendak melakukan foto pre wedding. Untuk wisatawan yang ingin datang kemari, disarankan pada pagi atau sore hari. Karena kalau siang hari, hawanya panas, terlebih di sini jarang pepohonan.

  • Lokasi Danau KaolinDanau ini terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
  • Akses ke Danau Kaolin : Danau ini lokasinya dekat dengan pusat Kota Tanjungpandan. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dan lebih baik pakai kendaraan pribadi karena angkuta umum jumlahnya minim.

Fasilitas dan Akomodasi Danau Kaolin : Fasilitas umum di sekitar danau tidak ada, karena lokasi ini belum dikelola oleh siapa-siapa. Penginapan dapat dicari di Kota Tanjungpandan yang banyak menyediakan penginapan atau hotel dengan harga yang variatif.

Tentang Bahan Kaolin : Bahan ini kini banyak dimanfaatkan untuk industri kosmetik, cat, pasta gigi, kertas, dan lain sebagainya. Kata kaolin berasal dari Gao-lin yang merupakan nama bukit di Jingdezhen, Provinsi Jiangxi, Cina. Di sana kaolin bermanfaat untuk bahan dasar pembuatan keramik cina. Selanjutnya sekitar tahun 1867, kaolin mulai dipakai sebagai mineral. Awal pemanfaatan kaolin sebagai mineral yaitu dari Sungai Jari yang merupakan Aliran Sungai Amazon yang terdapat di Brazil.

Kembaran Danau Kaolin di Bangka

Banyak wisatawan dan pendatang yang berkunjung ke Danau Kaolin yang indah. Akan tetapi danau serupa juga ternyata dapat ditemukan di Bangka, lho. Wow, kok bisa kembaran, ya? Hehe … dan Kaolin yang ada di Bangka sama indahnya dengan Danau Kaolin Belitung. Danau Kaolin Bangka bernama Camoi Aek Biru. Camoi Aek Biru lokasinya di Desa Air Bara, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Banga Belitung. Sesuai dengan namanya, air di danau ini berwarna biru. Camoi Aek Biru berjarak 50 km dari Pangkalpinang dan memerlukan waktu kira-kira satu jam. Mencapai lokasi wisata yang satu ini amat mudah. Beberapa meter sebelum masuk pemukiman Desa Air Bara, beloklah ke barat pada perempatan Simpang Bemban. Nah, beberapa ratus meter dari situ, di bagian kiri jalan pancaran biru indah yang berkilau karena pantulan sinar matahari dapat kita lihat. Itulah Camoi Aek Biru. Berbeda dengan Danau Kaolin yang merupakan bekas tambang kaolin, Camoi Aek Biru adalah bekas dari galian tambang timah.

Sesuai namanya danau ini berbentuk sebuah lubang atau kolong dalam sebutan masyarakat sekitar. Lubang ini adalah bekas dari galian tambang timah. Pertambangan timah di Pulau Bangka ini menimbulkan masalah baru yang seolah tidak mendapat perhatian. Yaitu adanya lubang bekas penggalian timah. Lubang-lubang kecil bekas galian banyak kita temui di setiap sudut Pulau Bangka. Lubang kecil itu ada beberapa yang memang menarik dan mempunyai panorama indah. Akan tetapi, bagaimana pun bentuknya, yang namanya kerusakan tetaplah kerusakan yang tak bisa diabaikan begitu saja. Kembali ke Camoi Aek Biru. Pemandangan yang indah, sangat cocok untuk dijepret dan diabadikan dalam sebuah foto. Aek Biru berasal dari dua kata yaitu Aek dan Biru yang berarti air biru. Dalam bahasa melayu (logat melayu Bangka Selatan) kata air memang disebut dengan aek.Kini Camoi Aek Biru sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu ramai pengunjung, apalagi di musim liburan. Pesona airnya yang benar-benar biru menyala dan terang. Membuat mata jadi silau.

Selain berjalan atau memotret dan menikmati keindahan Camoi, banyak juga pengunjung yang langsung nyebur ke danau dan berenang. Padahal kita tidak tahu apakah kandungan air di danau berbahaya atau tidak. Selain faktor itu, juga bisa merusak keindahan Camoi. Wisata Camoi Aek Biru ini termasuk potensial dan perlu perawatan khusus supaya keindahannya tetap terjaga. Untuk keselamatan bersama, alangkah baiknya diberi pagar berupa papan kayu di sekitar Camoi untuk menghindari bahaya pengunjung yang mungkin bisa tercebur ke Camoi. Dan supaya air Camoi tetap biru bersih, sebaiknya pasang larangan wisatawan mandi. Bukan apa-apa, lho. Semuanya bertujuan agar Camoi Aek Biru tetap terjaga dan tak rusak begitu saja.

Tempat Wisata Selain Danau Kaolin di Belitung

Terdapat banyak sekali tempat wisata di bangka belitung yang tak banyak anda ketahui selain danau kaulin yang berada di bangka. Dengan keindahan dan berbagai macam keunikan yang terdapat di setiap tempat wisata.

Berikut adalah tempat wisata selain danau kaolin di belitung :

1. Pulau Memperak

pulau memperakKeindahan dari Pulau Memperak belum banyak diketahui oleh wisatawan. Di pulau ini ada pantai dengan air laut jernih berwarna biru kehijauan. Letak Pulau Memperak adalah di Kabupaten Belitung Timur. Dan yang lebih menakjubkan, indahnya kehidupan bawah laut Memperak. Pulau ini juga merupakan salah satu tempat melakukan snorkeling yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.

Jika ingin snorkeling, spot yang paling baik adalah di bagian timur, utara, dan barat dari Pulau Memperak. Saat melakukan snorkeling, sebaiknya gunakan alas kaki. Adanya bulu babi berduri tajam dapat melukai jika tanpa menggunakan alas kaki. Pulau Memperak merupakan pulau yang sepi. Hanya ada penjaga pulau yang membangun rumah di sana. Karena itu, jika ingin mengunjungi Memperak sebaiknya siapkan perbekalan yang cukup supaya kita nyaman berlama-lama di sana. Alamat : Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

2. Pulau Lengkuas

pulau lengkuasWisatawan suka berkunjung ke pulau yang satu ini dikarenakan di Pulau Lengkuas terdapat mercusuar yang usianya sudah tua dan kuno, akan tetapi masih aktif hingga kini. Mercusuar ini tingginya 50 meter dan merupakan satu peninggalan Belanda. Pembangunan mercusuar yaitu pada tahun 1882.

Pulau Lengkuas yang luas wilayahnya hanya sekitar 1 hektar ini pun mempunyai pemandangan yang tak kalah indah dengan destinasi wisata yang sebelumya. Saat tubuh merasa lelah ketika harus menaiki mercusuar, kita tetap bisa menikmati panorama indah Pulau Lengkuas yang masih didominasi dengan batuan granit besar. Karena di tiap-tiap lantai ada jendela yang menghadap ke segala arah. Alamat : Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

3. Gusung Pulau Pasir

Gusung Pulau PasirGusung pasir putih dapat kita jumpai saat akan menyeberang ke Lengkuas. Yang dinamakan dengan gusung adalah daratan kecil yang muncul keluar dari air laut. Ini merupakan satu-satunya gusung yang ada di Bangka Belitung. Keistimewaanya adalah banyaknya bintang laut sebelum sore. Gusung ini adalah tempat tinggal bagi para bintang laut yang mempunyai ukuran besar.

Sangat tepat berkunjung ke sini sebelum sore hari adalah karena gusung pasir putih akan kembali pasang apabila terlalu sore berkunjung. Kita jadi tidak bisa melihat bintang laut nanti. Selain ukurannya yang besar, bintang laut yang ada di sini juga keras, tapi tak perlu cemas karena bintang lautnya sudah jinak. Bagi para penyuka selfie, jangan lewatkan kesempatan untuk berpose bersama bintang laut nan indah.

4. Wisata kuliner menikmati gangan dan mie Belitung

mie-belitungKeduanya merupakan makanan khas Belitung yang tak boleh anda lewatkan saat liburan ke pulau tersebut. Gangan adalah sejenis sup pindang ikan laut. Biasanya ikan yang dipakai dalam pembuatan gangan adalah ikan ketarap yang banyak ditemukan di wilayah laut Belitung. Dalam penyajiannya gangan juga memakai potongan buah nanas dengan bumbu spesial yang dapat menambah cita rasa.

Sebaiknya gangan diolah dengan pedas agar amis dari ikan dapat dinetralisir. Sementara kedai mie Belitung yang paling terkenal namanya Atep dan berdiri sejak tahun 1973. Komposisi Mie Belitung Atep adalah mie, timun, kentang, emping dan udang dengan siraman kuah kental yang jug dibuat berbahan udang. Membuat mie ini makin nikmat.

Tempat Wisata Selain Camoi Aek Biru di Bangka

1. Pulau Lampu – Pulau Lampu adalah pulau kecil di Bangka yang alami dan tidak berpenghuni. Apabila ingin melihat keindahannya, dapat berkeliling pulau dengan sewa perahu. Harga sewanya tergantung kesepakatan anda dengan pemilik perahu. Pokoknya dijamin membuat mata segar karena pemandangan pulau sangat indah dan eksotis. Pulau Lampu ini tergolong dalam pulau yang kecil, hampir sama luasnya dengan Pulau Lengkuas yang ada di Belitung dan sama-sama punya mercusuar. Jika suka berenang, anda dapat melakukannya juga di pulau ini. Menyegarkan berenang ditemani semilir angin dan suasana laut tenang. Pulau Lampu dikenal masyarakat sekitar dengan nama Pulau Pelepas. Ini dikarenakan fungsi pulau yang dipakai para nelayan untuk beristirahat melepas rasa lelah. Oh, ya, jangan lupa untuk membawa perbekalan yang cukup. Karena jarang ditemukan tempat makan di lokasi wisata ini. Lokasi : Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

2. Museum Timah – Museum yang berdiri sejak 1958 berisi tentang sejarah pertimahan yang ada di Bangka Belitung. Seperti diketahui bahwa Bangka Belitung memang sangat kaya akan timah. Dan di museum ini kita dapat belajar dan mengenal lebih dekat sejarah proses penambangan timah sampai dengan mengolah timah dengan cara modern dan tradisional lewat foto serta dokumen koleksi dari Museum Timah. Asyik, kan, berwisata sambil menambah ilmu baru. Perlu diketahui juga bahwa Museum Timah ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia bahkan lingkup Asia. Banyaknya wisata pantai nan eksotis di Bangka Belitung tidak lantas membuat wisatawan yang berkunjung ke museum berkurang. Justru, Museum Timah jadi alternatif wisata selain pantai yang terdapat di Bangka Belitung. Museum Timah dibuka tanggal 2 Agustus 1997 oleh PT Timah,Tbk.

3. Menara Air Minum – Menara Air Minum atau dikenal juga dengan sebutan watertoren ini mempunyai bentuk yang mirip dengan dua tangki ukuran raksasa, tingginya 5 meter dengan diameter 8,25 meter. Ada banyak pipa besar untuk suplai air ke masyarakat dan dibatasi oleh tugu pembatas dari batuan granit sebanyak 6 buah tugu. Pembangunan watertoren dimulai masa pemerintahan Residen J.E. Edie (1925-1928). Ia lalu melakukan penelitian mengenai sumber air bersih  untuk Pangkalpinang, Bangka. Dan akhirnya diperoleh 3 lokasi yaitu, Gunung Doel, Gunung Mangkoel, dan Sungai Nyelanding. Air dari Sungai Nyelanding keruh, sedangkan Gunung Doel sumber airnya sedikit. Jadi dipilihlah Gunung Mangkoel sebagai lokasi sumber air yang tepat. Selanjutnya pembangunan Menara Air Minum dilanjutkan ke masa Residen Hooyer (1928-1931). Saat ini menara air minum telah masuk sebagai cagar budaya kota Pangkalpinang, Bangka.

4. Bangka Botanical Garden – Bangka Botanical Garden atau disebut juga dengan BBG adalah lahan pengembangan hortikultura, menyediakan bibit serta pakan ternak, termasuk menjadi lahan peternakan juga. Sebelumnya BBG berdiri di atas lahan bekas dari perusahaan timah dan lahan gambut kritis, namun ketika sudah dikelola kini jadi lahan subur.

5. Kelekak Community – Pertama kali masuk kawasan Kelekak Community, kita akan disuguhi tarian tradisional atau tarian penyambutan khas Bangka. Nah, sebetulnya Kelekak ini adalah sejenis miniatur perkampungan masyarakat Bangka pada abad 18. Tujuan pembangunanya, agar  lebih mengetahui atau membuka lagi bagaimana cara hidup dan kebiasaan masyarakat Bangka. Seperti, rumah tradisional Bangka, perlengkapannya, permainan budaya Bangka, makanan tradisional dari Bangka, juga masjid kayu yang berciri budaya lokal. Kelekak juga biasa dipakai untuk manasik haji, karena di sini juga ada miniatur ka’bah. Lokasi Kelekak ini ada di Hutan Taklok Tuantunu, sekitar 5 km dari pusat kota.

6. Tradisi Nganggung – Salah satu tradisi masyarakat Pangkalpinang, Bangka, adalah nganggung. Tradisi gotong royong membawa dulang kuningan yang bertutup tudung saji dengan aneka ragam makanan di dalamnya. Makananya tidak diseragamkan, melainkan membawa makanan sesuai dengan kemampuan masing-masing keluarga. Nganggung umumnya dilakukan saat ada upacara keagamaan seperti idul adha, idul fitri, nisfu syaban, maulud nabi, dan saat muharam. Tradisi ini dikenal juga dengan nama sepintu sedulang. Biasanya pelaksanaan adalah di masjid, kota Pangkalpinang, atau rumah dinas walikota.

Daftar Danau Indah di Indonesia

Selain kita mengulas tempat wisata danau yang ada di bangka, maka tak kalah lebih menarik dengan daftar wisata danau yang ada di Indonesia, Berikut adalah daftar danau indah yang berada di Indonesia :

1. Danau Toba, Sumatera Utara

danau tobaDanau ini terbentuk karena letusan gunung berapi yang teramat besar. Letusan tersebut membentuk kawah yang besar dan lama-kelamaan akan terisi air. Danau Toba sungguh indah dengan air biru dengan bukit hijau di sekitarnya. Di tengah danau ada Pulau Samosir yang luasnya kurang lebih 647 kilometer persegi.

2. Danau Tondano, Sulawesi Utara

danau tondanoDanau ini adalah salah satu tujuan wisata favorit di Sulawesi Utara. Dikelilingi oleh beberapa gunung seperti, Gunung Tampusu, Kaweng, Masarang, dan Lembena.Di tengah danau ada pulau kecil yang bisa kita kunjungi bernama Pulau Likri dan di sekitar Tondano ada beberapa obyek wisata yaitu Gua Tikus Tasuka dan Sumeru Endo.

3. Danau Maninjau, Sumatera Barat

danau maninjauIni adalah danau vulkanik yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Danau Maninjau mempunyai air yang biru dan disekelilingnya banyak bukit hijau. Bermacam kegiatan bisa kita lakukan diantaranya, memancing, berperahu, bersepeda, dan lain sebagainya.

4. Danau Singkarak, Sumatera Barat

danau singkarakDanau Singkarak adalah danau terbesar yang ada di Sumatera Barat. Luas danau 107,8 kilometer persegi. Terbentuknya danau karena aktivitas tektonik. Airnya jernih dan dikelilingi oleh Bukit Barisan. Banyak yang datang ke Danau Singkarak untuk berlibur dan banyak pula yang memanfaatkannya untuk tempat berolahraga. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan di sini adalah jogging, bersepeda, paralayang, dayung, dan lain-lain. Danau Singkarak setidaknya memiliki 19 jenis ikan, dan salah satu jenis ikan yang ada bernama ikan biling. Katanya ikan biling hanya hidup di Danau Singkarak.

5. Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur

danau kelimutuDanau Kelimutu yang disebut juga dengan Danau tiga warna dikelilingi oleh hutan yang tumbuhannya merupakan khas Flores. Contohnya marga casuarina, redwood, edelweiss. Warna Danau Kelimutu tidak tetap alias bisa berubah-ubah. Akibat adanya perubahan molekul gas dalam danau seperti natrium oksida dan ferum. Di sekeliling danau hidup burung langka seperti, burung hantu wallacea, punai Flores, kancilan Flores, dan lain sebagainya.

 

6. Danau Sentani, Papua

danau sentaniDanau Sentani adalah danau yang paling besar di Provinsi Papua. Letaknya di bawah lereng pegunungan Cagar Alam Cycloops. Ada 22 pulau kecil di sekitar Danau Sentani. Hewan air yang hidup di sini antara lain, hiu gergaji yang dikenal juga dengan nama hiu Sentani. Akan tetapi diperkirakan ikan ini telah punah karena sudah lama ikan ini tak terlihat muncul di Danau Sentani. Karena lokasinya yang dekat dengan pegunungan mempengaruhi hawa di Danau Sentani jadi sejuk.

 

 

7. Danau Poso, Sulawesi Tengah

danau posoDanau ini merupakan danau terbesar ketiga setelah Danau Toba dan Singkarak. Lokasinya di Kabupaten Poso. Warna pasir dasar danau sangat unik yaitu kuning emas, dengan gelombang air danau yang menyerupai laut. Keunikan lain dari Danau Poso adalah warna air tengah danau dan tepi danau yang berbeda. Sementara tengah danau berwarna biru, tepiannya justru hijau. Jika berkunjung di bulan Juni sampai November akan ada aroma harum tanaman cengkeh dari sekitar danau. Di Danau Poso berkembang sejenis ikan, seperti ikan sidat yang merupakan spesies paling besar di dunia.

Keunggulan Wisata Danau Kaolin

Danau Kaolin memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Pemandangan alam yang mempesona;
  2. Wisata ini gratis karena belum ada pengelolanya;
  3. Lokasi yang mudah dijangkau;
  4. Lokasi foto yang cantik.

Pertambangan di Bangka Belitung

Pertambangan timah di Belitung mulai sejak tahun 1851 oleh John Francis Loudon. Seiring waktu berjalan, penambangan lain mulai dilakukan. Salah satu diantaranya adalah kaolin. Kaolin adalah jenis tanah liat yang merupakan hasil dari pelapukan batuan granit. Belitung adalah salah satu wilayah Indonesia yang mempunyai kandungan kaolin yang paling besar. Penambangan yang sekian lama tak lagi dilakukan meninggalkan bekas lubang. Lubang-lubang itulah yang selanjutnya terisi air dan seolah membentuk danau buatan yang beberapa diantaranya mempunyai keindahan luar biasa.

Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya :