Bahaya Arung Jeram – Tips Aman dan Manfaat Arung Jeram

Arung jeram merupakan salah satu olahraga ekstrim yang berbahaya, akan tetapi berkat kemajuan teknologi dan kelas sungai yang berbeda-beda, arung jeram kini telah menjelma menjadi olahraga keluarga yang cukup mengasyikkan dan menantang. Sekarang, ayo kita cari tahu lebih banyak tentang olahraga arung jeram termasuk bahayanya.

Bahaya Arung Jeram

Salah satu bahaya arung jeram adalah jatuh dari perahu dan terseret ke undercut. Apabila hal ini terjadi, resikonya adalah kematian. Apa itu undercut? Yang dimaksud dengan undercut adalah arus sungai yang tampak tidak deras apabila dilihat dari permukaan atas akan tetapi di bawah sungai, pusaran sangat deras dan mengarah ke bawah.

Sehingga jika ada yang jatuh ke undercut akan langsung tertarik ke bawah sungai. Terbentuknya undercut ini diakibatkan oleh arus deras yang menabrak dinding tebing atau bebatuan sehingga terbentuklah ceruk yang dalam.

Selain dari itu bahaya arung jeram adalah mungkin terjadinya banjir, maka harus perhatikan kondisi cuaca sebelum berarung jeram. Terbentur batu dan mengalami sedikit luka itu biasa. Bagi yang tidak bisa berenang harap lebih hati-hati, ya. Benar, sih, sudah pakai pelampung. Tetapi harus tetap hati-hati saja. karena terkadang perahu dapat terbalik tiba-tiba.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Akan Berarung Jeram

  1. Memastikan kondisi badan kita dalam keadaan prima dan sehat karena berpengaruh ketika ada di perahu atau mungkin saat jatuh;
  2. Pakai alat dan perlengkapan keselamatan dengan baik. Contoh dari perlengkapan keselamatan adalah dayung, pelampung, dan helm;
  3. Saat pelatihan singkat diberikan, harap perhatikan dengan baik. Tanyakan apa bahaya yang mungkin terjadi di sungai ketika kita tengah berarung jeram. Dengan mengetahui bahayanya kita akan lebih hati-hati dan waspada serta tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan bahaya tersebut;
  4. Perhatikan cuacanya. Terkadang apabila tengah musim hujan, arus sungai akan deras juga dan ini sangat beresiko;
  5. Jika kita terjatuh dekat dengan lokasi undercut sebaiknya berenanglah sekuat tenaga melawan arus dan berusaha sebisa mungkin menjauhi undercut tersebut.

Tips Aman Ketika Melakukan Arung Jeram

  1. Pilih sungai tujuan kita

Apa, sih, pentingnya memilih sungai? Sama saja, kan? Tidak demikian! Masing-masing sungai punya karakter yang berbeda-beda. Ada tingkat jeram yang sulit, mudah, dan sangat berbahaya bahkan bagi pengarung jeram yang sudah profesional. Bagi pemula, pilihlah sungai yang memiliki tingkat jeram atau grade rendah hingga sedang.

Arung jeram dengan grade antara 1-2 bisa datang ke Sungai Elo yang letaknya di daerah Magelang, Jawa Tengah. Untuk grade 2 sampai dengan grade 3 bisa mengunjungi sungai Serayu dan Progo Atas, Jawa Tengah. Para profesional disarankan mencoba arung jeram sungai Progo Bawah, Jawa Tengah.

  1. Mencari informasi sebanyak mungkin

Sebelum melakukan arung jeram, alangkah baiknya untuk lebih dahulu menghubungi operator sungai guna mendapat informasi lengkap tentang karakteristik sungai dan segala yang berhubungan dengan arung jeram di sungai tersebut.

Mengetahui kondisi medan sebelum melakukan pengarungan sangatlah penting, karena dengan mengetahui hal ini kita akan lebih berhati-hati ketika melakukan olahraga arung jeram dan tahu apa saja yang harus dilakukan tatkala tengah berarung jeram nanti.

  1. Perhatikan kondisi cuaca

Sebelum melakukan pengarungan kita harus memperhatikan kondisi cuaca. Sebetulnya arung jeram dapat dilakukan pada musim apapun, baik kemarau atau hujan. Namun itu semua tergantung karakteristik sungainya. Ada sungai yang gradenya rendah, airnya jadi naik ketika tiba musim hujan. Ada pula sungai yang surut atau mengalami pengurangan debit air sehingga tidak dapat dilalui ketika musim kemarau.

  1. Hindari rasa takut berlebih

Rasa takut yang berlebih justru akan membuat kita tidak konsentrasi ketika berarung jeram. Contohnya ketika pemandu memberi instruksi untuk mendayung, karena ketakutan berlebih kita malah berpegangan pada tali perahu.

Perahu yang tidak memiliki daya dorong kuat, ketika bertemu jeram besar dapat terbalik atau menyangkut di bebatuan besar. Dengar instruksi pemandu kita dan lakukan apa yang ia katakan, ini lebih baik dilakukan saat tengah berarung jeram.

  1. Patuhi aturan pemandu

Sebelum melakukan olahraga arung jeram biasanya pemandu akan mengadakan briefing atau pengarahan terlebih dahulu mengenai apa saja alat atau perlengkapan yang dipakai dan cara memakainya termasuk beberapa larangan ketika berarung jeram. Dengarkan penjelasan tersebut dengan seksama dan patuhilah apa yang dikatakan oleh pemandu demi keselamatan kita. Ingat! Jangan ngeyel atau membantah, ya.

  1. Hindari rasa paling tahu dan berpengalaman

Kadang dalam satu rombongan arung jeram ada yang sudah pernah melakukan olahraga ini. Bahkan ia bisa saja memberi instruksi yang bertentangan dengan perkataan pemandu ketika ada di perahu. Ingat! Satu perkataan yang harus kita dengar ketika ada di perahu dan mengarungi jeram adalah aba-aba pemandu.

Pemandu sudah terlatih dan lebih paham kondisi sungai, jadi dapat membuat arung jeram yang kita lakukan lebih menyenangkan dan tentunya terjaga keselamatan.

  1. Pastikan kondisi tubuh

Ini penting dilakukan. Memastikan kondisi fisik, mental, dan kesehatan dalam keadaan prima sebelum melakukan arung jeram. Bagi yang mempunyai masalah medis, harus mendapat izin terlebih dahulu dari dokter untuk melakukan pengarungan, ya.

  1. Pemilihan jasa penyelenggara arung jeram yang kompeten

Memilih jasa penyelenggaraan kegiatan arung jeram tidak boleh sembarangan. Pastikan perusahaan itu memiliki reputasi yang baik dan berkompeten juga alamat kantor yang jelas.

  1. Gunakan pakaian yang nyaman

Sandal gunung yang melekat kuat di kaki dapat menjadi pilihan tepat, jangan pakai sandal jepit, ya.  Pilih bahan pakaian yang mudah kering, jadi kalau jatuh ke sungai, tidak butuh waktu lama menunggu baju kering. Pakai sunblock dan hindari celana jeans saat berarung jeram.

  1. Berdoa

Berdoalah sebelum melakukan pengarungan agar semua berjalan dengan baik dan lancar.

Manfaat Arung Jeram

  1. Memperkuat jantung

Gerakan mendayung dapat memperkuat otot dada dan lengan kita. Rasa takut dan kecemasan akan membuat jantung memompa lebih cepat. Jantung yang mempompa lebih cepat dan mengalirkan oksigen ke pembuluh darah dengan kekuatan otot tubuh, bagus untuk latih kekuatan otot jantung kita.

  1. Membakar kalori

Anda yang sedang menjalani program diet, lebih baik diimbangi dengan melakukan arung jeram. Gerakan dalam arung jeram dapat membuat metabolisme tubuh jadi makin lancar dan proses pembakaran kalori berjalan sempurna/lebih cepat. Sehingga menunjang program diet.

  1. Pembersih organ paru

Melakukan arung jeram dapat membuat kondisi tubuh stabil. Hal ini disebabkan oleh keadaan di sekeliling sungai yang sangat asri,  banyak pepohonan, hutan, sawah, udara yang bersih bebas polusi, membuat paru-paru kita juga jadi bersih dan sehat karena kualitas udara yang baik dibanding dengan darah perkotaan.

  1. Melatih otot tubuh

Saat melakukan arung jeram kita dituntut menjaga keseimbangan. Otot tubuh akan terlatih, terlebih ketika kita harus mendayung untuk memperkuat dorongan supaya perahu terus bergerak.

  1. Penghilang stress dan pikiran jadi rileks

Arung jeram dapat membuat pikiran rilek dan terhindar dari stress. Panorama alam yang indah dan menawan, disertai udara sejuk, dan lingkungan asri sangat mendukung untuk relaksasi dan menghilangkan tekanan/stress.

  1. Latih emosi

Ikatan emosi diperlukan, terlebih ketika melintasi medan yang sulit. Kita harus bisa mengambil sikap dan keputusan dalam kondisi genting, dan hal ini sangat baik untuk melatih emosi diri kita.

  1. Perkuat rasa persahabatan

Ketika melakukan arung jeram, dalam satu kelompok baru, kita bertemu dengan orang-orang baru. Kita dituntut untuk dapat bekerja sama dalam melalui jeram sungai. Hal ini berdampak pada hubungan yang jadi makin erat.

  1. Lawan ketakutan

Melakukan terapi lawan rasa takut bagi seseorang yang takut berlebih terhadap air, bisa dilakukan dengan olahraga arung jeram. Phobia terhadap air dapat dikikis perlahan. Ini harus mendapat perhatian dan didampingi instruktur agar dapat mengajari bagaimana tekhnik melawan ketakutan.