Indonesia, negeri yang indah dengan keanekargaman flora, fauna, dan suku bangsa. Alam Indonesia sudah tak diragukan lagi kecantikannya. Selain itu, kondisi alam Indonesia yang bermacam-macam, seperti pegunungan, gua-gua, pantai dengan ombak menjulang, dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati sensasi wisata yang berbeda dan mungkin memacu adrenalin karena medan alam yang ekstrim.
Ngomong-ngomong wisata ekstrim, memang ada di Indonesia? Tentu saja! Yuk, kita longok tempat wisata ekstrim yang ada di Indonesia.
- Kereta Gantung Pantai Timang
Letak dari obyek wisata yang satu ini adalah di Yogyakarta, tepatnya desa Purwodadi, kecamatan Tempus, Gunung Kidul. Di sini adalah kawasan yang banyak dijumpai nelayan lobster/udang.
Mungkin ada yang belum mengetahui bahwa di pantai Timang ini ada satu wisata ekstrim. Ya, kereta gantung! Ah, cuma kereta gantung saja, di mana ekstrimnya? Eitts … yang satu ini bukan kereta gantung biasa, lho.
Jika di bayangan kita terlintas kereta dengan teknologi mesin tarik, tepislah bayangan tersebut. Karena kereta gantung pulau Timang masih tradisional. Ada di ketinggian 50 meter dan jaraknya sejauh 100 meter. Kereta ini sebenarnya merupakan sarana transportasi yang dipakai oleh nelayan setempat untuk menu karang besar di seberang.
Akan tetapi karena ekstrimnya yaitu : kereta hanya terbuat dari kayu, saat melintas di atas laut percikan air sampai ke badan kita dan ombak terkadang membasahi tubuh, paling ekstrim lagi kereta ini cuma memuat satu penumpang setiap kali penyeberangan (tak bisa beramai-ramai) banyak wisatawan berminat menjajalnya walau akses ke pantai Timang tergolong sulit.
Perlu diperhatikan, ya, bahwa kereta gantung pantai Timang bukanlah tempat wisata yang resmi, jadi tidak ada asuransi atau jaminan apabila terjadi sesuatu pada kita ketika mencoba sensasi ekstrim menyeberang pakai kereta gantung tradisional.
- Berselancar Seru di Kepulauan Mentawai
Selancar seru ini bisa kita lakukan ketika berkunjung ke kepulauan Mentawai. Wilayah yang letaknya sekitar 150 km di samudera Hindia, Mentawai. Memiliki beberapa pulau utama terdiri dari : Pagai Utara, Pagai Selatan, Sikakap, Sibora. Obyek wisata pantai yang indah bisa kita nikmati di sini.
Tak sebatas itu saja, ombak yang tinggi (1,5-4,5 meter) termasuk dalam salah satu ombak yang terbaik di nusantara ini. Dan banyak ragam karakteristik ombak Mentawai membuat wisatawan domestik maupun internasional tertarik untuk menjajal rasa selancar di Mentawai.
Dengan 72 titik lokasi berselancar, dengan 49 titik masuk menjadi kategori eksklusif, dapat memuaskan para peselancar yang berkunjung. Jadi, bagi anda yang hobi berselancar, silakan datang ke Kepulauan Mentawai
- Jelajah Gua Jomblang
Gua Jomblang terletak di Yogyakarta, tepatnya di desa Pacarejo, kecamatan Samano, Gunung Kidul. Yang menarik dari gua Jomblang, selain bentuk gua yang vertikal, juga dikarenakan adanya hutan purba di dasarnya yang spesiesnya merupakan tanaman endemik yang telah berevolusi karena minim pencahayaan dari matahari.
Ornamen gua yang indah dapat di temukan pada sebuah lorong yang panjangnya kurang lebih 300 meter ini. Lorong ini adalah pintu yang menuju ke gua Gubuk di mana terdapat cahaya surga. Mulut gua Jomblang luasnya sekitar 50 meter. Dan memasukinya butuh keahlian berupa tekhnik tali tunggal. Jadi tidak bisa masuk sembarangan tanpa perlengkapan.
Dalam penjelajahan gua vertikal ini kita pun akan didampingi oleh pemandu yang berpengalaman. Untuk perlengkapan keselamatan dan peralatan penelusuran gua berupa tali dan helm, disediakan penyewaannya dan satu orang dikenakan biaya sewa sebesr Rp 140.000,-. Hmm … cukup terjangkau, bukan?
Setiap hari, pengunjung yang hendak memasuki gua Jomblang dibatasi, jadi harus cepat agar dapat menikmati sensasi menyusuri gua vertikal ini. Agar bisa melihat indahnya cahay surga, waktu yang ideal untuk memasuki gua adalah antara pukul 11-1 siang.
- Sensasi Paralayang Di Matantimali
Ingin merasakan bagaimana berparalayang? Kunjungilah Pegunungan Matantimali, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tepatnya 30 km dari kota Palu.
Dari pegunungan Matantimali kita bisa melihat betapa indahnya kota Palu, karena pegunungan ini terletak 1000 meter di atas permukaan air laut. Pegunungan Matantimali adalah tempat melakukan paralayang yang terbaik di kawasan Asia Tenggara bahkan salah satu yang paling baik juga di dunia.
Angin yang berhembus ke lereng gunung, sangat membantu kita yang ingin berparalayang. Di sini kita dapat merasakan sensasi paralayang sepanjang tahun. Beberapa event olahraga seperti Indonesia paralayang open juga dilaksanakan di pegunungan Matantimali.
- Panjat Tebing Ekstrim di Lembah Harau
Para pecinta panjat tebing atau pemanjat tebing profesional pasti tidak asing lagi mendengar nama Lembah Harau, Sumatera Barat.
Ya, benar! Ini disebut-sebut sebagai surga bagi para pemanjat tebing Indonesia. Lokasi tepatnya adalah di kota Payakumbuh, sekitar 2 jam dari kota Padang.
Ketinggian lembah hingga 300 meter dan disekelilingnya terdapat beberapa bukit, seperti bukit Singkarat, Tarangtang, bukit Jambu, dan Air Putih. Spesies di lembah Harau adalah monyet berekor panjang. Di lereng tebing juga dijumpai kolam alami yang terbentuk dari beberapa air terjun yang mengalir dari bagian atas tebing tersebut. Nama air terjunnya yaitu Sarasa Ayeloluyi, Sarasa Murai, Sarasa Bunta, Sarasa Ayeange.
- Blue Lagoon Cliff Jumping
Wisata alam ekstrim ini berada di Nusa Ceningan, Bali. Pulau dengan panorama eksotis ini, ternyata menyimpan wisata ekstrim juga, ya.
Di Blue Lagoon cliff jumping kita akan melompat dari sebuah tebing berketinggian 13 meter dan di bawah akan disambut oleh ganasnya ombak laut.
Maka, dalam melakukan jumping perlu menunggu ombak sampai tenang dulu, supaya aman. Ketika melakukan atraksi melompat dari ketinggian, diharapkan untuk tetap hati-hati dan waspada karena tidak disediakan pelayanan medis di sini.
Waktu tepat mencicipi wisata ekstrim Blue Lagoon adalah musim panas sekitar bulan Juni sampai September, dan Okober.
- Pendakian gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau terdapat di Lampung. Gunung ini terbentuk akibat letusan Krakatau yang terjadi di tahun 1883. Sebanyak dua per tiga pulau Krakatau, tempat berdirinya gunung Krakatau tenggelam ke lautan dan sisanya adalah pulau kecil bernama Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau memiliki ketinggian 230 meter di atas permukaan air laut dan mempunyai pasir vulkanik berwarna hitam. Jadi saat kita mendaki, akan sedikit merasa kerepotan karena pijakan yang berupa pasir vulkanik gampang merosot dan tidak kokoh. Ketika pendakian, kita tidak perlu khawatir karena akan ditemani oleh petugas cagar alam.
Namum perlu diperhatikan, batas pendakian hanya sampai ke dekat kubah demi alasan keselamatan. Tapi pemandangan dari lereng juga sangat indah, kok. Tampak hamparan biru laut selat Sunda membentang dengan pulau-pulau kecil di sekelilingnya.
- Taklukkan Gunung Semeru
Gunung Semeru terletak di daerah Jawa Timur dan mempunyai puncak yang disebut dengan Mahameru.
Gunung tertinggi di pulau Jawa ini, memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan air laut. Di puncak gunung kita bisa merasakan seperti apa negeri di atas awan itu.
Perlu diingat, pendakian dapat dilakukan selama 4 hari jadi persiapkan stamina dan tenaga tetap kuat. Danau Ranukumbolo yang indah juga bisa kita temui di Semeru.
- Jalan-jalan di kuburan Trunyan
Lokasi tepat kuburan Trunyan adalah Bangli, Bali. Atau di sisi danau Batur yang dekat dengan gunung Batur. Untuk menuju ke kuburan Trunyan wisatawan dapat naik perahu dari dermaga Kedisan. Ada dua orang penjaga, yang salah satunya bermain gamelan.
Kita tidak dipungut biaya jika hendak menjelajah kuburan Trunyan. Tetapi hanya perlu mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan seikhlas kita.
Apa yang ekstrim dari kuburan Trunyan? Kuburan ini tidak sama dengan kuburan lain. Tidak ada gundukan tanah pekuburan, namun kita akan menemukan tengkorak di sana-sini.
- Arung jeram di sungai Alas
Lokasi sungai Alas adalah 165 km bagian tenggara Takengon, yaitu di Taman Nasional gunung Leuser. Air sungai yang deras dengan hutan rimbun di Taman Nasional gunung Leuser, membuat kita tertantang untuk bisa menaklukan sungai Alas.
Sungai dengan jeram yang penuh tantangan dan medan berkelok membuat adrenalin terpacu. Berbagai satwa pun dapat dijumpai ketika kita berarung jeram.
Antara lain : burung, rusa, monyet dan gajah. Bagi pemula rute dimulai dari Muarasitulan (kota Kutacane) sampai ke kota Gelombang (berdekatan dengan Samudera Hindia). Untuk pengarung jeram profesional, menempuh rute lebih jauh yaitu dari Angusan yang berdekatan dengan Blangkejeran.
- Menelusuri gua Pindul
Letak Gua Pindul adalah di Gunung Kidul, Yogyakarta. Menelusuri gua ini kita bisa menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit.
Tetapi sebelum menelusur, perlu memakai perlengkapan keamanan seperti head lamp, pelampung, ban karet yang telah dipersipakan pengelola.
Menelusuri sungai berarus tenang di gua Pindul butuh waktu sekitar 45-60 menit. Dari celah-celah gua akan dijumpai cahaya yang masuk menerobos celah, dan ini sangat indah.
Dan waktu yang paling tepat untuk berkunjung adalah pukul 09.00 atau 10.00.
- Lawang sewu
Lawang sewu terletak di kawasan Tugu Muda, Semarang. Gedung kuno yang terkenal angker ini banyak dikunjungi oleh wisatawan, lho.
Karena memiliki nilai historis yang tinggi. Beberapa yang terdapat di Lawang Sewu adalah bangunan bekas penjara, tempat pembunuhan massal, dan bungker.
Lawang Sewu berarti seribu pintu. Sebenarnya bangunan ini tak memiliki begitu banyak pintu, melainkan banyak jendela yang panjang dan besar yang dianggap seperti pintu. Inilah sebab gedung dinamai Lawang Sewu.
- Safari di pulau Komodo
Pulau Komodo terletak di Nusa Tenggara Timur. Di sini kita dapat menikmati sensasi berinteraksi dengan hewan purbakala yang masih ada dan hidup sampai sekarang yaitu kadal raksasa yang juga kita kenal dengan sebutan komodo.
Memiliki panjang tubuh antara 2-3 meter dengan berat hingga 165 kg. Hewan purba ini sangat sensitif terhadap bau darah.
Ketika berada di pulau Komodo diharapkan tetap waspada dan terus berada di dekat pemandu. Sangat tidak dianjurkan bagi seseorang yang tengah mengalami luka yang terbuka atau wanita menstruasi.
- Body rafting Green Canyon
Green Canyon, ada di luar negeri, ya? Tidak! Wisata ekstrim ini ada di negeri kita, tepatnya daerah Pangandaran, Jawa barat.
Di sini kita dapat melakukan body rafting, berarung jeram dengan badan! Wow, seru! Nikmatilah aliran sungai Cukang Taneuh, dengan cukup memakai pelampung, sepatu air, juga helm.
Arus sungai deras dan tidak dapat ditebak. Wisatawan harus melompat jika dihalangi dinding tebing sungai atau batu besar. Perlu tetap hati-hati agar terhindar dari kecelakaan , luka, maupun celana robek. Sungai ini memiliki arus sepanjang 8 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam.
- Mendaki ke puncak Rinjani
Gunung Rinjani terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pendakian dapat dilakukan lewat empat jalur. Pertama, jalur Senaru (ketinggian 600 meter di atas permukaan air laut), adalah jalur yang paling disukai karena pendek dan melewati hutan tropika rimbun.
Kedua jalur Sembalun (1150 meter di atas permukaan air laut) lebih landai dari Senaru dan medannya berat, melewati padang savanna.
Ketika melewati jalur ini kita akan ada pada pelawangan Sembalun dan dapat mendirikan tenda di sana sembari menikmati keindahan danau Segara Anak serta gunung Barujari. Jalur Torean, enaknya lewat jalur ini karena terdapat jasa porter yang mempermudah kita selama pendakian. Jalur Timbanuh yang memiliki stok air sepanjang pendakian ke Rinjani.
- Panjat tebing Citatah
Pegunungan kapur Citatah terletak di Jawa Barat, Padalarang. Bebatuan di sini berjenis karst. Bagian tebing yang pas bagi para pemula adalah yang jalurnya gampang dipanjat, yaitu tebing 125 dan 48.
Ketinggian tebing mencapai 100 meter dengan rute penanjakan yang bernama Poster, Cobra, Rockstar. Tetap harus berhati-hati ketika memanjat dan perhatikan peraturannya seperti hormati sesama pemanjat tebing juga warga sekitar dan tidak melakukan perusakan tebing.