Tondano merupakan salah satu kota di Sulawesi Utara yang berada sekitar 35 kilometer dari Manado. Kota ini memiliki banyak sekali objek wisata. Jika ingin berkunjung ke Sulawesi Utara, sempatkan mampir ke beberapa tempat wisata di Tondano berikut ini:
Kandera sendiri memiliki beberapa bagian. Bagian pertama adalah tempat pemandian. Di tempat ini ada sebuah lubuk yang menyerupai kolam. Keindahannya lengkap dengan batu-batu alami yang bentuknya seperti kursi (kandera).
Dari kolam tersebut, ke arah hilir sungai, wisatawan bisa menemukan sebuah air terjun lagi yang ukurannya lebih kecil. Di sana ada sebuah bekas tapak kaki raksasa. Konon, jejak kaki itu adalah milik Raksasa yang bernama Kombangen.
Baca juga:
Desa Pulutan itu sendiri berada di Kabupaten Minahasa, atau sekitar 31 km dari pusat Kota Manado. Banyak wisatawan yang datang ke sana.
Lokasi ini berjarak sekitar 5 kilometer dari Danau Tondano, Sulawesi Utara. Jika berkunjung ke Danau Tondano, silakan mampir ke sana untuk sekadar melihat-lihat atau membeli souvenir.
Air terjun ini juga berdekatan dengan objek wisata budaya di Palamba lainnya, yaitu wisata Waruga Toar Lumimuut dan wisata Klenteng. Hal ini yang menyebabkan banyak wisatawan mampir juga ke sana.
Air terjun ini terletak di Desa Palamba, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara. Atau berjarak sekitar 18 km dari Kota Langowan. Untuk menuju ke sana, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, dengan kondisi jalan yang cukup memadai untuk wisata.
Selain itu, air terjun ini juga dekat dengan air terjun lain. Tak jauh dari Air Terjun Timbukar, terdapat Air Terjun Tincep yang juga bisa dikunjungi wisatawan. Lokasinya ada di Desa Tincep.
Kedua air terjun terpisah beberapa jarak dan akan bertemu kembali di Sungai Nimanga. Jika akan berkunjung, pastikan kamu mendatangi dua air terjun ini karena dijamin akan sangat indah.
Baca juga:
Jumlah total air terjunnya memang ada lima. Nama dari masing-masing air terjun ini yaitu Maasem, Ranoasem, Tangkowal, Makawuluud, dan Ranowangko. Jarak dari air terjun yang satu dengan air terjun lainnya berkisar 400 hingga 800 meter. Hal inilah yang membuatnya unik dari air terjun lainnya.
Namun air terjun ini belum sepenuhnya dibuka menjadi objek wisata, sehingga mungkin belum ada fasilitas yang cukup baik dan memadai. Namun bagi para pemburu keindahan alam, maka air terjun ini pasti cocok dengan pengalaman adventure yang mengesankan.
Salah satu arung jeram yang bisa dijajal para wisatawan di Tondano adalah Arung Jeram Sungai Nimanga, karena memiliki jeram-jeram yang sangat menantang untuk di arungi.
Sungai Nimanga ini sendiri memang memiliki karakter sungai yang cukup unik dan cukup berbeda dengan karakter sungai lainnya. Namun, walau demikian sungai ini cukup aman untuk para pemula sekalipun. Jadi, kamu yang belum pernah melakukan olahraga ini tidak perlu cemas.
Di sana kamu akan melihat kombinasi view dari pemandangan alam hutan dan perkebunan warga setempat.
Tempat mulai arung jeram Timbukar adalah di desa Timbukar, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa. Inilah desa yang harua dikunjungi pertama kali arung jeram. Sedangkan tempat finish-nya adalah berada di desa Tangkuney, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan.
Untuk menuju posisi start yang berada di desa Timbukar, wisatawan bisa mengambil perjalanan dari Kota Manado dengan lama perjalanan adalah sekitar 1 hingga 2 jam, tergantung kondisi.
Baca juga:
Situs ini berada di tengah perkebunan milik warga sekitar. Lokasinya berada di ketinggian bukit 313 meter di atas permukaan laut, dan memiliki kemiringan lereng cukup terjal sekitar 33 derajad.
Batu Bertulis Kali posisi tepatnya adalah di Bukit Pinawawatu. Di sana ada sebuah dinding batu andesit yang digoreskan. Jumlahnua ada tiga dinding batu, dan ketiganya berjejer.
Pada dinding batu, tergambar lukisan kuno berbentuk hewan sepertiular, sulur-sulur tanaman seperti pakis, dan juga gambar manusia. Ukuran bidang batu yang digores pun cukup besar, yaitu 4,5 meter dengan tinggi 3 meter.
Danau ini memiliki keindahan alam yang alami dengan jalur jalan kaki yang cukup menantang. Tidak heran, karena posisinya memang ada di perbukitan. Namun wisatawan bisa menikmatknya dengan lebih santak, yaitu dengan menaiki delman.
Di sana juga ada sebuah bangunan dengan arsitektur khas Eropa. Selain itu, wisatawan juga bisa mencoba memancing sambil ditemani pemandangan indah milik Gunung Kaweng Manado. Harga tiket masuk wisata ini juga murah sekali.
Bentenan Center menempati sebuah tempat yang sangat hijau dan asri. Di sana ada rumah panggung bergaya Minahasa. Bagian bawah bangunannya sudah dimodifikasi dan saat ini dialihfungsikan sebagai ruang pamer untuk produk-produk kain tenun Bentenan khas Sulawesi Utara.
Kompleks Bentenan Center ini dikelola oleh yayasan Kreasi Masyarakat Sulawesi Utara (Karema). Yayasan Karema mengusung misi yang luhur, yaitu ingin mengembalikan tradisi budaya kerajinan khas Sukut, dan juga menghidupkan kembali beberapa motif tenun asli dari daerah tersebut.
Nah, untuk wisatawan yang mengaku cinta budaya, silakan mampir ke sana untuk melihat secara langsung.
Baca juga:
Itulah beberapa objek wisata Tondano yang bisa didatangi. Namun, selain beberapa objek wisata itu, di Tondano dan sekitarnya juga ada beberapa tempat wisata di Tondano lainnya yang wajib dikunjungi, seperti berikut ini:
Itulah 60 daftar tempat wisata di Tondano yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Sulawesi Utara. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat berlibur dan semoga liburanmu menyenangkan.
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…