Jawa Tengah merupakan sebuah propinsi di Pulau Jawa yang cukup populer untuk dikunjungi sebagai tempat wisata. Salah satunya adalah dengan keberadaan Gunung Lawu, yang sering dituju para pendaki ketika musim pendakian dimulai. Gunung Lawu itu sendiri memang memiliki keindahan alam yang mempesona. Selain itu, gunung ini juga cukup ramah untuk para pendaki, sehingga tiap musim pendakian, gunung ini akan tetap ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru Indonesia. Jika Anda berencana untuk berwisata ke Gunung Lawu, maka di sana juga ada objek wisata lain yang cukup sakral keberadaannya, yaitu Air Terjun Pringgodani.
Keistimewaan Pringgondani
Air Terjun Pringgodani merupakan sebuah Tempat Wisata Tawangmangu yang cukup sakral. Bahkan objek wisata ini sebenarnya bukanlah objek wisata alam, melainkan objek wisata religi, khususnya bagi penganut kepercayaan tertentu. Akan tetapi, suasana dan pemandangan air terjun ini memang sangat indah. Keistimewaan air terjun ini adalah terdiri dari 2 tingkatan. Air terjun ini juga sangat tinggi dan tingginya bahkan mencapai lebih dari 100 meter. Keunikan inilah yang menyebabkan air terjun ini mulai dikenal. Walau namanya tidak sepopuler Air Terjun Grojogan Sewu, akan tetapi, keindahan Pringgondani tetap menawan.
Karena berada di lereng gunung, tentunya suhu udara di sekitar air terjun sangat sejuk. Pemandangan hijau khas lereng gunung pun akan memanjakan mata dan juga menenangkan jiwa. Cocok untuk para wisatawan yang ingin melepaskan penat dan lebih dekat dengan alam. Namun, air terjun ini tidak bisa dijangkau dari jarak yang dekat dan hanya bisa dilihat dari kejauhan. Hal ini dikarenakan hutannya yang masih rimbun dan juga keberadaannya yang dianggap sakral.
Selain air terjun, Tempat Wisata di Jawa Tengah ini juga dikenal dengan keberadaan petilasan atau pertapaan Pringgondani. Di sana ada sebuah rumah joglo yang seringkali dijadikan tempat sakral oleh orang-orang dengan kepercayaan tertentu. Petilasan itu adalah milik Eyang Kacanegara. Di sebelahnya ada juga mata air sendang pengantin. Kabarnya mata air ini juga disakralkan. Jumlahnya ada tujuh mata air dan muncul dari lereng bukit. Lokasi ini juga sering dijadikan lokasi untuk memulai ritual.
Dari jalan utama, perjalanan bisa dimulai dengan melewati permukiman warga sekitar. Dan karena warga sekitar berprofesi sebagai tukang kebun sayuran, maka pemandangan perkebunan sayur warga pun akan terlihat indah. Kebanyakan sayur yang ditanam antara lain bawang, kubis, cabai, dan wortel. Di sepanjang jalan itu, jika Anda beruntung, akan ditemui kera-kera hutan liar yang turun ke perkebunan warga. Menandakan bahwa lokasi ini memang masih sangat alami. Jika wisatawan menengok ke arah barat, maka akan muncul pemandangan pegunungan di Karanganyar dan juga Gunung Merapi. Sedangkan jika melihat ke arah timur, akan terlihat pemandangan dari air terjun.
Dari sana wisatawan tetap bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki di jalan setapak. Saat ini jalan setapak itu sudah diberi tangga dari semen. Di depan akan ada pertigaan. Jika berbelok ke arah kiri, akan sampai ke petilasan. Jika berbelok ke kanan, maka akan sampai ke Sendang Temanten dan juga lokasi air terjun. Selain itu ada juga sebuah telaga yang disebut dengan Telaga Wali. Namun untuk menuju ke sana, jalur pendakiannya lebih ekstreme.
Lokasi Pringgondani
Lokasi Air Terjun Pringgodani ini sendiri berada di Desa Blumbang, yaitu sekitar 4 kilometer dari terminal Tawangmangu. Salah satu Air Terjun di Indonesia ini tepat berada di kaki Gunung Lawu dengan ketinggian berada pada 1.531 meter di atas permukaan laut. Jika ingin mengunjungi lokasi ini, wisatawan perlu berjalan kaki kurang lebih 1,5 hingga 2 kilometer dari jalan utama. Jalan yang harus dilalui pun cukup terjal dan juga licin serta perlu menembus hutan.
Tawangmangu itu sendiri merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah. Kecamatan Tawangmangu ini memang terkenal sebagai salah satu kawasan wisata dengan keistimewaan utama suhu udara yang sejuk dan juga segar. Tawangmangu bisa dicapai dengan mudah dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dari Solo atau Surakarta.
Di Tawangmangu ini juga ada objek wisata lainnya yang lebih dahulu terkenal, yaitu Air Terjun Grojogan Sewu. Di sana juga ada posisi awal pendakian ke Gunung Lawu yaitu Pos Cemorokandang. Gunung Lawu itu sendiri merupakan salah satu Gunung Terindah di Indonesia yang bisa didaki. Tawangmangu juga merupakan lokasi yang bisa menuju Telaga Sarangan di Magetan dengan cukup mudah. Tidak heran jika di Tawangmangu ada akomodasi penginapan dan hotel bagi wisatawan.
Sejarah Pringgondani
Menurut kisah dari penduduk sekitar, dulunya, lokasi ini adalah sebuah pertapaan atau tempat bertapa dari seseorang. Orang tersebut adalah orang yang bisa mengalahkan Prabu Baka yang hidup di zaman Kerajaan Kaling. Namun ada juga yang meyakini bahwa lokasi di sekitar Pringgondani ini dulunya adalah milik kekuasaan Prabu Brawijaya V yang juga merupakan raja dari kerajaan Majapahit yang terakhir. Baru dari Prabu Brawijaya V, lokasi ini diserahkan kepada Eyang Kacanegara.
Masyarakat percaya bahwa di lokasi inilah Eyang Kacanegara bertapa. Cara bertapa Eyang Kacanegara adalah dengan menancapkan tongkat di tanah. Tujuannya adalah untuk bisa hidup dengan abadi. Tongkat Eyang Kacanegara ini dipercaya masyarakat sekitar tumbuh menjadi sebuah pohon. Pohon itu yang sekarang disebut sebagai Kayu Lewung oleh penduduk sekitar.
Kabarnya, keinginan Eyang Kacanegara untuk bisa hidup abadi tidak tercapai. Maka dari itu, Eyang kembali bertapa. Namun pertapaannya dilakukan di Puncak Gunung Lawu. Hal ini dilakukan atas petunjuk gurunya. Demikianlah sejarah yang dipercaya masyarakat sekitar yang berkaitan dengan legenda di sekitar Air Terjun Pringgodani ini.
Tips Wisata Pringgondani
Jika Anda ingin berkunjung ke Air Terjun Pringgodani, berikut beberapa Tips Wisata ke Air Terjun yang perlu diperhatikan.
- Lebih baik menggunakan kendaraan pribadi, karena objek wisata ini memang belum ada akses jika dengan kendaraan umum.
- Namun jika ingin menggunakan transportasi umum, cobalah menuju ke Terminal Tawangmangu dengan menggunakan bus (dari Solo). Di Terminal Tawangmang itu Anda bisa naik angkutan kota kecil. Mintalah sopir angkot untuk menurunkan Anda di wisata Pringgondani.
- Lokasi wisata ini belum memiliki fasilitas wisata yang lengkap, sehingga ada baiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri.
- Lebih baik datang berkelompok dan jangan sendirian, mengingat lokasi wisata ini masih sepi, sakral, dan butuh untuk berjalan kaki di hutan terlebih dahulu.
- Gunakan sendal atau sepatu trekking yang nyaman.
- Bawa mantel hujan jika berwisata di musim hujan.
- Siapkan stamina untuk berjalan kaki, karena untuk berjalan kaki di sana membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 hingga 2 jam.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Air Terjun Pringgodani yang bisa dikunjungi sebagai objek wisata alam yang cukup sakral di Tawangmangu, Jawa Tengah. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat.