5 Tempat Wisata di Buleleng yang Wajib Dikunjungi

Pulau Dewata memang memiliki beragam jenis daya tarik wisata yang seakan tidak pernah ada habisnya untuk dijelajahi. Jika selama ini, wisatawan yang datang ke Bali lebih terkonsentrasi untuk mengeksplore kawasan tempat wisata di Bali Selatan, jangan salah, di Bali Utara juga punya potensi wisata yang tak kalah menariknya. Kabupaten Buleleng misalnya yang memiliki ragam destinasi wisata nan eksotik. Buleleng sendiri adalah kabupaten dengan wilayah terluas di Bali, karena itu tidak salah jika di sini ada potensi wisata yang luar biasa. Tertarik berkunjung ke tempat wisata di Buleleng? Lihat dulu daftar tempatnya di sini.

1. Desa Sembiran

Desa Sembiran

Desa Sembiran adalah sebuah desa kuno yang sudah ada ribuan tahun sebelum mesehi dan tetap ada hingga kini. Salah satu desa tertua di Bali ini berada di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, dan disebut sudah ada sejak zaman poletithicium atau zaman batu tua. Bukti-bukti sejarahnya pun masih bisa dijumpai hingga saat ini, seperti kapak tangan, alat pemotong, hingga palu yang terbuat dari batu. Ada juga peninggalan zaman kuno berbentuk setrika pipih yang terbuat dari besi.

Di desa ini juga ada peninggalan berbentuk bangunan kuno yang sampai saat ini masih digunakan sebagai balai desa. Selain benda-benda, di desain juga terdapat prasasti perunggu sejumlah 20 buah yang menuliskan tentang keberadaan desa Sembiran. Kini, semua peninggalan bersejarah tersebut disimpan di sebuah rumah tua di desa tersebut. Sebagai salah satu desa tertua di Bali, warga desa Sembiran tentu masih menjaga dan melestarikan waridan budaya dan tradisi leluhurnya. Saat upacara keagamaan tertentu misalnya, sejumlah tarian sakral masih dipentaskan hingga saat ini. Bagi anda pecinta wisata sejarah, desa Sembiran ini bisa menjadi tujuan wisata sejarah di Bali yang ideal untuk trip liburan berikutnya.

2. Air Terjun Gitgit

Air Terjun Gitgit

Jika anda menyukai wisata petualangan, pesona air terjun Gitgit ini mungkin dapat menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi. Tempat wisata di Buleleng ini menawarkan pemandangan alami yang mengagumkan. Alamnya yang hijau berpadu cantik dengan air terjun yang airnya nampak sangat jernih karena berasal dari pegunungan. Tentu sangat menggoda untuk merasakan langsung segarnya bermain air di air terjun ini.

Salah satu cara untuk mengunjunginya adalah dengan menyewa mobil di plus supir di Bali. Menyewa kendaraan beserta supirnya seperti ini juga bisa memudahkan perjalanan wisata. Jika menempuh perjalanan dari arah Kuta membutuhkan waktu sekitar 2.5 jam dengan berkendara mobil, dan sekitar 11 km sebelah selatan kota Singaraja. Saat berkunjung ke objek wisata di Buleleng Bali ini, ada berbagai macam aktivitas wisata yang dapat diikuti. Seperti menyusuri jalanan setapak melintasi kawasan persawahan, kebun kopi dan cengkeh, tempat ini dapat menjadi salah satu pilihan wisata trekking di Bali. Udaranya yang sejuk, juga menjadi pengalaman dan cukup untuk menghilangkan rasa lelah selama perjalanan.

3. Pantai Lovina

Pantai Lovina

Pantai Lovina adalah salah satu destinasi wisata paling populer di kawasan Bali Utara, pantai ini berada di Desa Kalibukbuk, atau sekitar 10 km arah Barat dari kota Singaraja. Berbeda dari pantai di Bali pada umumnya yang memiliki ombak besar yang menjadikannya sebagai tempat surfing terbaik di Bali, di Pantai Lovina ombaknya cukup tenang. Sehingga sangat cocok untuk anda yang ingin bermain di tepi pantai dengan aman.

Bukan itu saja yang membuat pantai ini menarik untuk dikunjungi, ada beberapa keistimewaan lain yang dimiliki oleh Pantai Lovina, yaitu:

  • Atraksi Lumba-lumba Liar, hewan mamalia yang hidup di air ini bisa hidup dengan bebas di Pantai Lovina. Peraturan pemerintah setempat melindungi hewan cerdas ini, sehingga tidak boleh ada yang menangkap atau menjualnya. Jika tertarik menyaksikan atraksi lumba-lumba di tengah laut ini, wisatawan harus datang pada pagi hari dan menyewa perahu untuk menuju kawasan lautan yang biasanya banyak bermunculan lumba-lumba.
  • Spot Sunrise Terbaik, pantai di utara Bali ini juga terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya yang cantik. Tidak jarang kawanan lumba-lumba juga terlihat beriringan dengan terbitnya matahari.
  • Snorkeling, keindahan bawah laut dari pantai ini juga layak untuk disaksikan, dimana terumbu karang dan ikan hias berwarna-warni bisa dijumpai di sini.

4. Danau Buyan dan Tamblingan

Danau Buyan Dan Tamblingan

Kedua danau ini letaknya saling berdampingan layaknya danau kembar, untuk bisa menyaksikan keindahannya wisatawan bisa naik ke desa Asah Gobleg yang terletak di atas danau. Kedua danau ini dipisahkan oleh hutan yang panjangnya sekitar satu kilometer, dan terdapat sebuah kolam yang langsung terhubung ke danau Buyan lewat sebuah kanal sempit. Kolam ini disebut dengan Telaga Aya.

Danau Buyan berlokasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, sedangkan danau Tamblingan berada di desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Danau Tamblingan adalah danau terkedil dari empat danau yang ada di Pulau Bali, letaknya pun berada di tengah hutan lebat, tidak jarang kedua danau tersebut akan ditutupi oleh kabut ketika cuaca mendung atau hujan. Wisata danau di Bali memang masih jarang terekspose, oleh karena itu bagi yang ingin merasakan pengalaman yang berbeda, silahkan kunjungi kedua danau tersebut.

5. Candi Brahmavihara Arama

Candi Brahmavihara Arama

Terletak di Bajar, Buleleng, candi ini bisa ditempuh sekitar 11 km berkendara dari Pantai Lovina. Tempat peribadatan umat Buddha terbesar di Bali ini dikenal juga dengan nama Wihara Buddha Banjar, yang terbagi dalam lima area, yaitu Stupa, Pohon Bodhi, Kuti, Uposathagara, dan Dhammasala.

Di area bernama Uposathagara ini terdapat pahatan mengenai kelahiran Sang Buddha pada dindingnya, sedangkan di Dhammasala adalah tempat bagi para biksu untuk melakukan kebaktian maupun aktivitas spiritual lainnya. Sementara itu area Stupa merupakan bangunan yang berbentuk lonceng raksasa yang terbuat dari beton. Di Pohon Bodhi, wisatawan bisa melakukan meditasi yang biasanya dilakukan pada Hari Raya Waisak, dan yang terakhir adalah area Kuti yang memiliki beberapa ruangan untuk tempat tinggal para biksu.

Selain tempat wisata di Buleleng, atraksi budaya juga menjadi hal lain yang perlu untuk di simak. Sebagai daerah agraris dimana masyarakatnya banyak yang berprofesi sebagai petani tentu membajak sawah bukanlah hal yang asing. Sapi Gerumbungan adalah salah satu warisan leluhur yang berawal dari ungkapan syukur dan kegembiraan para petani atas hasil melimpah. Gerumbungan berarti sebuah genta besar, genta tersebut digantungkan pada leher sapi yang ikut sebagai peserta. Hanya sapi jantan berbadan kekar dan memiliki kriteria tertentu saja yang bisa mengikuti acara ini.

Tradisi unik ini menjadi ajang tahunan yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Buleleng. Karena hanya berlangsung selama dua jam saja, maka pastikan untuk melihat waktu pelaksanaannya. Menariknya, wisatawan yang datang bisa merasakan langsung sensasi menjadi joki yang mengendalikan sapi, tentu dengan arahan dan dampingan pemiliknya. Menarik sekali bukan ragam atraksi wisata yang dimiliki oleh kawasan Bali utara ini? Tunggu apalagi? Yuk jadwalkan liburanmu di Bali sekarang juga.