Afrika selalu identik dengan sabana dan kehidupan binatang-binatang liar seperti yang banyak dimunculkan di televisi. Begitu jugalah apa yang ada di benak banyak orang ketika membayangkan benua Afrika. Benar memang jika di Afrika terdapat banyak taman nasional serta cagar alam, tapi Afrika pun sama seperti benua lainnya yang memiliki kehidupan modern. Ada juga bangunan-bangunan yang menyimpan sejarah besar yang patut ditelusuri. Berikut adalah beberapa referensi tempat wisata di Afrika yang bisa diintip.
Nigeria
- Olumo Rock
Pemandangan yang indah disuguhkan oleh Olumo Rock dan setiap pengunjungnya bisa juga menaiki lift untuk mendaki batu berukuran besar ini. Tepat berada di Nigeria atau kota bernama Abeokuta, obyek wisata ini rupanya menjadi saksi sejarah perang antar-suku yang terjadi pada abad ke-19. Batu inilah yang menjadi tempat perlindungan warga di sekitar sana selama perang terjadi.
Untuk proses penelusuran tempat ini, biasanya pengunjung perlu naik tangga buatan manusia di batu. Akan ada jasa pemandu yang akan membagi pengetahuannya bagi wisatawan yang datang tentang segala sejarah dibalik Olumo Rock dan untuk masuk ke sini hanya perlu membayar 700 Naira atau Rp 49 ribuan saja.
- Freedom Park Lagos
Inilah tempat di mana semua pengunjung bisa menikmati beragam hiburan yang membuat liburan di Afrika, khususnya di negara Nigeria, tidak akan mudah terlupakan. Wisatawan bisa menonton aksi sepakbola, musik live, dance, dan pemandangan indah lainnya. Di kawasan ini juga ada amfiteater yang pastinya akan semakin menambah keseruan dalam menghabiskan waktu di taman ini. Drama Yunani adalah tontonan yang akan disuguhkan ketika datang ke amfiteaternya.
Tidak hanya amfiteater, di sana pun terdapat beberapa food court yang akan melayani berbagai selera pengunjung, bahkan untuk para vegetarian pun tersedia kuliner yang bisa diicip. Tempat ini memiliki empat pintu masuk, namun hanya tiga yang digunakan sementara ini. Untuk biaya masuknya, per kepala dikenakan biaya antara 200-500 Naira atau Rp 14-35 ribu dan parkir dengan biaya yang sama.
Kenya
- Fort Jesus di Mombasa
Berlokasi di area pelabuhan Mombasa, obyek wisata yang juga disebut sebagai Benteng Jesus ini benar-benar megah dan pengunjung pun akan dapat melihat ke dalam untuk mengetahui segala keaslian yang ada di menara persenjataan. Atraksi lainnya yang tak patut dilewatkan adalah pertunjukkan yang fantastis dengan menggunakan efek suara dan cahaya memesona dengan tema penggambaran akan perjuangan dalam pembangunan benteng tersebut. Dalam sepekan, acara ini diadakan setiap tiga malam. Berikut adalah daftar biaya yang dikenakan kepada pengunjung oleh museum yang buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai 6 petang.
- Pengunjung dewasa yang bukan warga lokal: 1200 KES atau Rp 162 ribu.
- Pengunjung anak-anak yang bukan warga lokal: 600 KES atau Rp 81 ribu.
- Pengunjung dewasa yang merupakan warga Afrika Timur: 400 KES atau Rp 54 ribu.
- Pengunjung anak-anak yang merupakan warga Afrika Timur: 200 KES atau Rp 27 ribu.
- Pengunjung dewasa warga Kenya: 200 KES atau Rp 27 ribu.
- Pengunjung anak-anak warga Kenya: 100 KES atau Rp 13.500.
- Taman Nasional Amboseli
Para pelancong yang suka dengan satwa, sungguh Amboseli ini merupakan sebuah taman gajah. Alasan mengapa ini dikenal sebagai taman gajah karena memang gajah adalah jenis hewan yang mendominasi lokasi ini. Dengan luas kawasan sekitar 400 kilometer persegi, Amboseli yang cuma 4 jam dari Nairobi ini tidak hanya memiliki gajah-gajah besar, namun juga ada banteng, impala, rusa kutub, serta kuda zebra. Bahkan cheetah juga tampak oleh mata sesekali. Pemandangan hewan-hewannya memang menakjubkan, tapi pemandangan alam sekitarnya tidak kalah unggul dan menawan hati dengan adanya penampakan gunung Kilimanjaro yang puncaknya kelihatan tertutup salju. Puncak gunung tersebut akan menjadi merah jambu dengan warna gunung yang juga berubah menjadi ungu gelap saat tibanya fajar. Di bawah ini adalah daftar biaya tiket di Amboseli.
- Pengunjung dewasa: USD 90 atau sekitar Rp 1.243.000
- Pengunjung anak-anak dan pelajar: USD 55 atau sekitar Rp 759.000
- Masai Mara National Reserve
Bila menginjakkan kaki di Kenya, satu lagi taman nasional yang boleh dijajah, yaitu Masai Mara yang memang sangat terkenal akan kawanan gajahnya, ada juga harimau putih, singa-singa, serta sekumpulan zebra. Keindahan yang dimiliki oleh area ini benar-benar luar biasa sehingga menjadikan taman nasional ini termasuk lokasi wisata yang favorit di dunia.
- Pengunjung dewasa bukan warga Kenya: di dalam taman – USD 70 atau sekitar Rp 967 ribu dan di luar taman USD 80 atau sekitar Rp 1.105.000.
- Pengunjung anak-anak bukan warga Kenya: di dalam taman – USD 40 atau sekitar Rp 553 ribu dan di luar taman USD 45 atau sekitar Rp 622 ribu
- Pengunjung pelajar dewasa bukan warga Kenya: USD 40 atau sekitar Rp 553 ribu
- Pengunjung pelajar anak-anak bukan warga Kenya: USD 20 atau sekitar Rp 276 ribu.
Afrika Selatan
- Taman Nasional Kruger
Padang safana yang sangat identik dengan kehidupan di benua Afrika bisa disaksikan secara langsung dengan berkunjung ke Taman Nasional Kruger. Areanya yang begitu luas, berbagai hewan ganas nan liar menghuni taman ini. Inilah situs wisata yang kerap digunakan untuk pembuatan film dengan tema wisata maupun dengan tujuan edukasi, bahkan banyak penelitian mengambil tempat ini juga.
Selama berada di taman besar ini, pengunjung sebaiknya didampingi oleh pemandu karena sangat rawan akan serangan hewan liar. Untuk informasi jam operasi dan juga biaya masuk bisa dilihat langsung pada situs resminya karena taman ini memiliki jam buka berbeda-beda setiap bulan berikut biaya masuknya.
- Pantai Durban
Wisatawan yang sangat hobi berselancar atau memang seorang peselancar profesional, Pantai Durban merupakan obyek wisata yang cocok untuk disinggahi. Ombaknya yang tinggi tidak menjadi satu-satunya keunggulan dari tempat wisata ini, namun ada juga Ushaka Marine World yang termasuk dari taman bermain paling besar di dunia. Untuk menikmati sea world-nya, berikut inilah jadwal operasi serta informasi biaya tiket.
- Pengunjung anak-anak usia di bawah 3 tahun tidak dikenakan biaya.
- Pengunjung anak-anak usia 3 hingga 12 tahun: R122 atau sekitar Rp 104 ribu.
- Pengunjung dewasa usia di atas 12 tahun: R165 atau sekitar Rp 141 ribu.
- Pengunjung lansia usia di atas 61 tahun: R122 atau sekitar Rp 104 ribu.
- Jadwal buka adalah dari hari Senin hingga Minggu dari jam 9 pagi sampai 5 sore.
- Soweto
Soweto ini merupakan kawasan perkotaan di Johannesburg, Gauteng dan menjadi salah satu tempat yang bisa dimasukkan ke daftar wisata Anda. Hal ini dikarenakan ada banyak pengetahuan yang bisa didapatkan dari tempat ini, seperti budaya penduduk Afrika yang masih sangat dipertahankan dan kental.
Pengunjung akan dapat melihat pengalaman kehidupan warga di sana yang sederhana namun penuh dengan kebahagiaan. Yang unik yang bisa juga diperoleh dari Soweto adalah kerajinan tangannya yang khas dan bisa dibeli di tempat ini.
Mesir
- Gunung Sinai
Wisatawan lokal dan mancanegara menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat wisata favorit di Mesir. Menjadi bagian sejarah religi, tentu situs ini menjadi lebih populer dan gunung yang juga dianggap sebagai puncak paling tinggi yang ada di kota Saint Kahterine’s ini terdapat tempat-tempat ibadah, baik masjid maupun gereja.
Saat melakukan perjalanan di tempat ini, bukan hanya pemandangannya yang bisa membuat kita terpesona, melainkan tempat ini akan mengingatkan kita semua akan sejarah di mana Allah SWT mencurahkan wahyu kepada Nabi Musa.
- Laut Merah
Karena namanya Laut Merah, memang banyak dari kita yang akhirnya berimajinasi bahwa warna dari laut ini benar-benar berwarna merah. Namun, sebenarnya warna laut ini adalah berwarna biru seperti laut pada umumnya dan sepertinya kata “reed”-lah yang membuat banyak orang bingung karena bahasa Inggris dari alang-alang ini kemudian malah di baca “red”.
Jika memiliki kesempatan, cobalah untuk menyelam dan melihat indahnya dasar laut ini, apalagi ketika sudah musimnya di mana tanaman alang-alang tumbuh dengan suburnya. Atraksi menyelam boleh menjadi atraksi favorit ketika sedang berkunjung ke Laut Merah. Selain pemandangan laut yang bisa menenangkan jiwa, ada beragam jenis ikan yang tampak oleh penglihatan kita serta tidak lupa terumbu karang yang juga penuh pesona. Jadi, untuk kepuasan maksimal selama berada di Afrika, datang ke Mesir untuk bisa mendapat pengalaman seru di Laut Merah.
- Luxor
Satu lagi tempat wisata yang akan menjawab segala rasa penasaran para pelancong akan sejarah, dan kali ini adalah bagian sejarah Mesir. Berada di Heliopolis Selatan, Luxor dikenal sebagai sebuah kota kuno di mana terdapat museum terbuka, makam, reruntuhan dari bangunan kuil-kuil, dan monument yang juga mengandung sejarah Mesir.
Terdapat banyak sekali obyek menarik di tempat ini yang biaya masuknya pun berbeda-beda, mulai dari 20 sampai 100 LE atau sekitar Rp 44 ribu sampai Rp 176 ribu. Dengan banyaknya obyek sejarah di Luxor, ini menjadi alasan mengapa perekonomian penduduk Luxor bertumpu pada pariwisata satu ini.
Etiopia
- Gereja Lalibela
Di Afrika, terutama utara Etiopia, Lalibela dikenal sebagai kota yang kecil dan sepintas kota ini normal-normal saja. Hanya saja, rupanya kota kecil ini menyimpan sebuah situs luar biasa, yaitu gereja bawah tanah yang memang dibangun dengan minimnya teknologi di sekitar abad ke-12. Saat memasuki area gereja ini, akan terdapat ornamen keagaaman memenuhi sudut-sudut ruang gereja ditambah dengan lapisan kayu, kuningan dan emas yang melapisi ornamen lain.
Para peziarah yang datang ke sana akan disambut oleh beberapa pastur yang sudah biasa setiap harinya duduk di dalam gereja sambil membaca Alkitab. Ada juga ruangan misterius yang terkesan agak mengerikan karena berdebu dan gelap; itulah ruangan yang dipenuhi dengan banyak tulang yang merupakan tulang-tulang jenazah biarawan di sana dan para pastur serta biarawan di gereja ini menganggapnya sebagai benda suci. Lihat juga Alkitab dengan teks tulisan tangan asli dari biarawan dan Alkitab ini dibuat dengan kulit kambing sebagai bahan utamanya.
- Buka dari jam 6 pagi sampai 12 siang, lalu dilanjutkan dari jam 2 siang sampai 5 sore.
- Pengunjung anak-anak usia 9 hingga 13 tahun: USD 25 atau sekitar Rp 345 ribu.
- Pengunjung dewasa: USD 50 atau sekitar Rp 690 ribu.
- Pengunjung anak-anak di bawah 9 tahun serta warga Etiopia tanpa paspor asing tidak akan kena biaya masuk.
Maroko
- Marrakech
Dibangun pada sekitaran abad ke-11, kota ini sebenarnya memiliki sebutan lain, yaitu Red City, ini tentunya dikarenakan warna merah mendominasi sebagian besar bangunan. Wisata bersejarah dan museum serta tidak lupa bangunan-bangunan arsitektur adalah keunggulan yang ditawarkan oleh kota ini. Secara keseluruhan, kota ini wajib masuk ke daftar destinasi selama di Maroko karena berikut ini adalah serangkaian obyek wisata yang akan menyenangkan hati Anda.
- Taman Majorelle. Wisata ini adalah wisata tanaman yang termasuk paling komplit sebab jenis tanaman apa saja yang ada di dunia bisa ditemukan di tempat ini. Di taman ini jugalah wisatawan akan mampu memperoleh wawasan lebih dari museum seni Islam.
- Pasar Tradisional Souks. Kalau berkunjung ke Maroko, maka jangan sampai melewatkan souvenir khas dari negara ini dengan mampir ke pasar tradisional satu ini. Barang yang diperdagangkan boleh ditawar dan proses tawar-menawar bisa dilakukan dengan bahasa Inggris karena para pedagangnya cukup fasih juga. Belanja di pasar ini juga makin mudah saja karena pedagangnya sudah memberikan label harga di setiap barang.
- Masjid Koutobia. Meski tempat ibadah, namun masjid ini dikenal justru sebagai Eiffel-nya Maroko sebab masjid ini tidak seperti masjid pada umumnya. Terdapat lampu berwarna-warni menghiasi bangunan ini dan akan semakin indah bila pengunjung datang di malam hari. Keunggulan lainnya dari tempat ini adalah tamannya yang sangat rapi serta indah yang menjadi bagian dari halaman masjid ini.
- Lembah Dades
Untuk melengkapi pengalaman liburan mengasyikkan selama di Maroko, jangan lupa untuk menikmati Dades Valley atau Lembah Dades yang akan memberikan suasana berbeda. Indahnya pemandangan lembah ini akan membuat suasana hati lebih baik. Kombinasi sejumlah tanaman yang sudah berubah putih, rumput yang hijau segar, dan bukit bebatuan menjadi daya tarik tersendiri.
Ada pengalaman menantang yang boleh dicoba bila ke lembah ini, yaitu jalan Tizi n Tichka yang memacu adrenalin karena jalan yang ada di pegunungan Atlas ini begitu curam dan banyak bebatuan. Jalan yang sebenarnya menjadi jalan penghubung antara Marakech dan Ouarzazate ini ada di Dades Gorge yang bisa dilalui oleh para pengunjung yang haus akan tantangan.
- Fes
Ini dia kota paling besar yang akan menangkap perhatian kita bila menginjakkan kaki di Maroko. Menjadi salah satu kota pariwisata selain Marakech, tentu ada berbagai hal yang ditawarkan oleh kota yang mempunyai sejarah cukup panjang ini. Old Medina adalah yang paling terekomendasi sebab memang di sinilah pelancong bisa mendapatkan berbagai souvenir buatan orang-orang Fes sendiri.
Contoh souvenir yang pas untuk dibawa pulang adalah sepatu, tas kulit, souvenir tembaga dan kuningan, keramik, permadani, jaket dan banyak lagi yang lainnya. Air mancur, masjid, beberapa monument serta taman kerajaan pun bisa coba dikunjungi selama berada di kota Fes dan rasakan sensasi berbeda waktu berjalan-jalan di sore hari.
Botswana
- Taman Nasional Chobe
Taman nasional ini adalah salah satu taman yang tidak boleh dilewatkan ketika pergi ke Afrika. Berlokasi tidak jauh dari perbatasan Zimbabwe, Namibia, serta Zambia, ada kurang lebih 50 ribu ekor gajah yang menjadi penghuni taman besar ini. Untuk mengamati hewan-hewan di sana lebih mudah, pengunjung disarankan datang ke Chobe sekitar musim panas saja, yang artinya sekitar bulan April sampai dengan Oktober. Masa-masa inilah akan ada banyak hewan yang berkumpul pada bagian tepi sungai jadi lebih gampang bagi kita menyaksikan mereka.
- Pengunjung yang merupakan warga dikenakan: BWP 30 atau sekitar Rp 36 ribu.
- Pengunjung yang merupakan penduduk Botswana dikenakan: BWP 10 atau sekitar Rp 12 ribu
- Pengunjung yang bukan warga di sana alias wisatawan mancanegara dikenakan: BWP 70 atau sekitar Rp 84 ribu.
- Cagar Alam Kalahari
Jika ingin berkunjung dan sesekali merasakan seperti apa cagar alam di Afrika, di Botswana adalah tempat yang tepat di mana luasnya ada sekitar 53 ribu kilometer persegi yang memang jauh lebih besar dari Massachusetts atau malah 2 kali lipatnya, dan itulah alasan mengapa tempat ini memperoleh ranking kedua paling besar di dunia. Banyak hal yang dapat ditemukan dan diamati di cagar ala mini, seperti sungai dasar yang sudah terbentuk dari jaman kuno, kebun garam, dan tentunya dataran terbuka yang begitu besar.
Bentuk dari tanah cagar alam yang lokasinya di area gurun Botswana ini memiliki semak-semak belukar dan juga rerumputan. Pohon-pohon besar juga turut memenuhi dataran yang dihuni oleh hewan-hewan liar yang kerap kita tonton dari televise. Di tempat ini pengunjung akan secara puas menonton elang, sibga, cheetah, jerapah, hyena, macan tutul, anjing liar, babi hutan dan hewan-hewan lainnya yang berkeliaran. Selama ribuan tahun, cagar alam ini pun dihuni oleh suku primitive yang diketahui bernama Suku Bushmen dan mereka pun masih tetap ada berseliweran di area cagar alam dan yang diketahui sebagai Hunter Nomaden adalah warga Suku Bushmen.
- Pengunjung asing yang ingin berkemping semalam dikenakan: USD 37 atau sekitar Rp 511 ribu.
- Pengunjung yang ingin masuk ke area cagar alam dikenakan: USD 14 atau sekitar Rp 193 ribu.
- Pengunjung yang ingin berkemah di area padang gurun dikenakan: USD 23 atau sekitar 317 ribu.
Tanzania
- Taman Nasional Serengeti
Karena banyaknya taman nasional di Afrika, maka tidak ada salahnya untuk menjelajahi juga Taman Nasional Serengeti yang merupakan tempat alam bebas bagi para hewan liar yang hidup di padang rumput besar nan luas. Taman nasional ini termasuk taman nasional yang memang paling tua dan banyak orang sudah tahu akan jutaan Wildebeests yang bermigrasi tahunan, berikut juga para zebra, rusa dan predator. Dengan kawasan seluas sekitar 13 ribu kilometer persegi, di bumi ini Taman Nasional Serengeti menjadi salah satu ekosistem paling alami.
- Pengunjung dewasa bukan warga Tanzania usia 16 tahun ke atas dikenakan: USD 60 atau sekitar Rp 829 ribu.
- Pengunjung anak-anak dan pelajar bukan warga Tanzania usia 5 hingga 16 tahun dikenakan: USD 20 atau sekitar Rp 276 ribu.
- Area Konservasi Ngorongoro
Ada obyek wisata lainnya di Tanzania yang tidak kalah indah dan juga seru untuk menjadi tempat liburan, yaitu area konservasi bernama Ngorongoro yang letaknya ada di bagian barat laut Tanzania. Para pengunjung akan mampu melihat adanya gunung berapi tua yang sudah membentuk kawah karena telah runtuh dan ada hutan alami yang terbentuk di sisi kawah tersebut. Ini menjadi area di mana beragam satwa liar hidup dan tinggal di dalamnya. Lebih dari itu, perna juga ada penemuan kerangka manusia jaman purba yang di area ini serta jejak kaki manusia yang umurnya sudah sangat tua, yaitu 3,5 juta tahun lebih.
- Pengunjung dewasa dikenakan: USD 60 atau sekitar Rp 829 ribu.
- Pengunjung anak-anak yang usianya antara 5 hingga 17 tahun dikenakan: USD 20 atau sekitar Rp 276 ribu
- Untuk menuruni kawah dengan kendaraan dikenakan: USD 300 atau sekitar Rp 4 juta lebih.
Demikianlah tempat wisata di Afrika yang betul-betul menarik untuk dijadikan destinasi liburan saat menjejakkan kaki di negara-negara Afrika tersebut. Bila berkesempatan menikmati udara Afrika, tidak hanya bangunan-bangunan bersejarahnya saja yang layak dipertimbangkan, tapi Anda juga perlu menyaksikan secara langsung apa yang biasanya hanya bisa dilihat dari televisi, yakni kehidupan liar beragam hewan Afrika, supaya lebih greget.
Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya