Romantisme dan eksotisme Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat tidak akan lepas dari esensi budaya tradisional suku Sunda. Meski Bandung telah bergeliat menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia, Bandung tetaplah kota Paris van Java yang kental akan tradisi dan budaya Sunda, tak terkecuali dalam soal kulinernya. Semua orang pasti sepakat bahwa Bandung memang pantas dijuluki surga kuliner saking bertebarannya menu-menu unik, lezat, dan tentunya menggugah selera disana. Rasanya, hampir tiap tahun kota Bandung selalu punya tren kuliner baru yang pasti segera ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia.
Baca: Tempat Wisata di Bandung Wajib Dikunjungi
Kota Bandung tak hanya menjadi jujugan wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata di Bandung saja. Kota ini juga menawarkan keanekaragaman kuliner yang sangat variatif dan boleh dikata semuanya lezat dan memiliki keunikan tersendiri. Berikut daftar makanan khas Sunda di Bandung yang bisa kamu coba:
- Nasi Tutug Oncom
Kuliner Sunda yang satu ini umum disajikan di restoran-restoran yang menyajikan menu masakan Sunda. Nasi tutug oncom adalah menu olahan nasi yang dibungkus daun pisang dan dibakar bersamaan dengan oncom yang dibumbui rempah khas serta diberi sedikit tepung tapioka.
Rasa oncom dan nasi yang dibakar dalam daun pisang mengeluarkan aroma wangi yang sangat khas dan menerbitkan air liur. Makanan ini sangat pas disantap dengan ditemani sambal pedas, lalapan leunca mentah, mentimun dan kerupuk. Dijamin, perut Anda yang keroncongan akan segera terpuaskan dengan lezatnya citarasa menu nasi tutug oncom yang unik, gurih dan wangi ini. Penasaran ingin mencoba?
Baca: Kawah Putih Ciwidey Bandung
- Peuyeum
Peueyum, siapa yang tak familiar dengan oleh-oleh khas kota Bandung ini? Makanan yang bentuknya sepintas mirip dengan tape ini adalah menu kudapan yang paling populer di Bandung untuk dijadikan oleh-oleh dan banyak diincar oleh wisatawan saat datang berkunjung ke Bandung.
Peuyeum terbuat dari singkong dan diolah dengan cara difermentasikan hingga kering. Saat ini, peuyeum sudah diolah lebih modern dengan taburan topping cokelat atau keju serta variasi lain yang bisa dipilih oleh wisatawan. Peueyeum boleh dikatakan memang oleh-oleh legendaris khas Bandung yang paling pertama sebelum sekarang banyak jenis-jenis olahan kuliner khas lain yang bisa dijadikan oleh-oleh.
- Mie Kocok
Menu mie kocok ini begitu populer di Bandung sampai dibuat menjadi salah satu varian rasa dalam produk mie instan merk nasional. Mie kocok biasa dijajakan dengan menggunakan gerobak seperti layaknya berjualan bakso atau mie ayam.
Mie yang terbuat dari mie telor kuning bertekstur datar ini disajikan dengan kuah bening segar, sayur-sayuran hijau seperti sawi atau kubis, tauge dan yang spesial tambahan kikil sapi yang empuk karena sudah direbus hingga matang sempurna. Kenapa namanya mie kocok? Mie ini diolah dengan cara diaduk dan dikocok sebelum disajikan ke pembeli, makanya nama menunya pun menjadi mie kocok.
- Gepuk
Kuliner yang satu ini unik dan tentunya sangat mantap citarasanya. Gepuk dibuat dari daging sapi yang diolah sedemikian rupa hingga terasa gurih, sedikit manis dan memiliki tekstur serat yang lembut. Cara membuat gepuk ini dimulai dari mengiris daging sapi searah dengan serat daging agar empuk, lalu daging direbus hingga setengah matang dan dipukul-pukul sampai lembut dan serat daging terburai.
Daging sapi yang sudah empuk itu lalu direndam ke dalam bumbu yang terdiri atas rempah-rempah, sedikit kecap dan gula jawa, santan lalu direbus di didihan air santan sampai airnya menyusut. Setelah gepuk matang, goreng dengan sedikit minyah hingga berwarna kecokelatan. Gepuk sangat pas disantap dengan nasi hangat yang mengepul dan sambal. Mantap!
Baca: Tempat Wisata di Dago Pakar Bandung
- Cireng
Rasanya, tak ada yang tak mengenal kudapan ringan khas Bandung yang satu ini. Ya, cireng memang salah satu kuliner khas Bandung yang kepopulerannya telah sangat dikenal hingga membuat olahan cireng sangat mudah ditemukan di berbagai kota-kota lain.
Cireng merupakan singkatan dari “aci ddigoreng”, yaitu tepung kanji yang dicampur sejumlah bumbu lalu digoreng. Jajanan yang satu ini amat populer dimana-mana dan dijual dengan beragam bentuk dan variasi rasa. Komposisi bumbu cireng sebenarnya sederhana saja yaitu tepung kanji, tepung terigu, merica, bubuk kedelai, daun bawang, garam, air, dan minyak goreng. Cireng sangat pas dijadikan teman minum teh di sore hari disertai saus sambal yang ekstra pedas.
- Batagor
Menu kudapan yang satu ini masih bersaudara erat dengan siomay. Batagor adalah singkatan dari (bakso tahu digoreng), yang berarti menunya terdiri dari bakso tahu yang digoreng lalu disiram dengan bumbu kacang, kecap dan saus yang super lezat.
Batagor dibuat dari adonan ikan yang digiling lembut, tepung kanji, garam, merica dan daun bawang lalu digoreng hingga kering kecokelatan. Saat akan disajikan, batagor disiram dengan saus kacang, kecap dan perasan jeruk limau. Makin mantap lagi bila ditambahkan dengan saus sambal yang super pedas. Batagor banyak disajikan dari mulai penjual warung tenda kaki lima, gerobak hingga restoran atau kafe elit. Super lezat dan khas!
- Lotek
Makanan yang terdiri dari bahan dasar sayur-sayuran segar yang dicampur saus kacang ini mirip pecel seperti yang dengan mudah bisa ditemukan di kota-kota lain. Lotek adalah menu yang terdiri dari rebusan sayur-sayuran segar seperti bayam, tauge, kacang panjang, kangkung yang disiram dengan sambal kacang.
Uniknya, bumbu saus kacang itu juga sering ditambahkan tempe. Bumbu yang diulek untuk dicampur dalam lotek adalah bawang putih, terasi, sedikit kencur, gula merah dan garam. Semuanya diulek mentah dan segar. Lotek memiliki citarasa lebih manis daripada pecel. Lotek biasanya disajikan bersama dengan lontong, namun bisa juga dengan nasi hangat. Untuk melengkapi kelezatannya, jangan lupa untuk menambahkan kerupuk dan bawang goreng garing. Lezat!
- Combro
Combro adalah salah satu kudapan ringan yang sangat digemari para pelancong ketika bertandang ke Bandung. Makanan ini terbuat dari parutan singkong yang dibentuk menjadi bulatan. Bagian dalam combro ini diisi dengan tumisan oncom yang dimasak dengan cabai rawit merah sehingga menjadi sambal oncom.
Itulah kenapa makanan ini dinami combro yang berarti “oncon di jero” atau oncom di dalam yang diambil dari bahasa Sunda. Combro sangat nikmat disantap saat masih panas dan ditemani dengan cabai rawit hijau. Cemilan yang satu ini juga mengenyangkan sehingga lebih baik dimakan begitu saja tanpa harus ditemani nasi. Pedas dan nikmat!
- Nasi Timbel
Nasi timbel adalah menu kuliner khas Sunda yang biasanya hanya disajikan di rumah makan khusus Sunda atau rumah makan yang khusus menyajikan masakan Sunda. Nasi timbel ini sebenarnya adalah nasi putih biasa, namun menjadi istimewa karena cara penyajiannya. Nasi putih yang masih panas lalu dibungkus daun pisang sehingga mengeluarkan aroma khas yang wangi dan gurih.
Nasi timbel akan makin lezat bila nasinya ditanak dari beras yang pulen dan berkualitas baik. Nasi timbel biasa disajikan dengan lauk tambahan seperti ayam goreng kuning, tempe goreng, tahu goreng, lalapan sayuran segar, mentimun, tomat, sambal dan kerupuk. Dijamin bikin air liur menetes! Bagaimana, makin penasaran bukan untuk mencoba menu lezat yang satu ini?
- Surabi
Jika kota Solo terkenal dengan jajanan sedap serabi notosuman, Bandung juga punya kudapan sejenis, namun namanya sedikit berbeda. Surabi khas Bandung ini terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung beras sehingga mirip pancake.
Surabi dimasak dengan cara dibakar di atas cetakan khusus dengan tungku yang bahan bakarnya kayu atau arang sehingga wanginya sangat harum dan menggoda. Rahasia kelezatan surabi terletak pad acara memasaknya dimana menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat dan bahan bakarnya yang berupa arang atau kayu. Perpaduan ini menciptakan aroma dan rasa khas pada tekstur surabi yang dimasak.
Surabi yang dimasak dengan cara seperti ini terjamin keaslian citarasanya. Sebagai pelengkap, surabi bisa dinikmat dengan berbagai campuran topping seperti cokelat, keju, pisang, nangka, durian hingga gula jawa. Baru-baru ini bahkan ada inovasi surabi baru yaitu surabi yang diberi topping oncom.
- Pisang Cokelat (Piscok)
Pisang yang satu ini lain dari lain. Makanan khas Bandung ini unik namun sebenarnya konsep pembuatannya sangat sederhana. Piscok adalah kudapan pisang yang dibungkus dalam kulit lumpia lalu diberi potongan cokelat blok kecil-kecil.
Adonan ini lalu digoreng dan otomatis cokelat yang ada di dalam kulit lumpia pun meleleh dan melumuri pisang sehingga menciptakan rasa yang sangat mantap. Piscok sangat nikmat dimakan selagi masih panas. Rasa cokelat yang meleleh akan membanjiri lidahmu dengan kenikmatan yang tiada tara. Menu piscok ini mudah ditemukan dimana-mana dan sekarang ada juga variasi piscok yang isiannya ditambah dengan keju. Rasanya? Maknyus!
Baca: Tempat Wisata di Jawa Barat
- Cimol
Cimol, masih satu famili dengan cireng. Bedanya cimol adalah kependekan dari “aci digemul” atau tepung kanji yang dibentuk bulat-bulat kecil dan dibumbui lalu digoreng hingga mengembang. Cimol biasanya disajikan dengan saus sambal yang terbuat dari racikan bawang, cabair rawit, merica dan saus kacang yang pedasnya luar biasa.
Rasa cimol ini sangat gurih, kenyal dan pekat oleh aroma bumbu yang merasuk saat digoreng. Cimol banyak dijajakan di Bandung dari mulai kaki lima hingga restoran atau kafe yang cukup elit. Di kota-kota lain, panganan cimol juga mudah ditemukan dan menjadi favorit banyak orang sebagai menu kudapan ringan yang mengenyangkan.
- Siomay
Tak ada satupun dari kita yang tak mengenal kuliner Bandung yang boleh dikata paling legendaris ini. Menu yang terinspirasi dari masakan Peranakan Tiongkok ini tak hanya bertebaran di seantero Bandung tapi juga dengan mudah bisa kita jumpai berbagai pelosok kota di Indonesia.
Siomay khas Bandung terbuat dari campuran ikan dan tepung sagu, lalu dibumbui dengan bumbu khusus dan dikukus hingga matang. Siomay disajikan berdampingan dengan bahan lain seperti kol kukus, kentang kukus, telur kukus, bakso kukus dan terakhir disiram dengan saus kacang yang lezat dan pekat. Bandung punya banyak tempat siomay enak dan selalu ramai oleh pembeli yang berjubel ingin menikmati menu yang mirip dengan dimsum dari Tiongkok ini.
- Tutut
Nah, ini dia menu khas Sunda yang mungkin belum banyak orang tahu. Tutut adalah sejenis keong sawah yang ukurannya kecil. Di Bandung, tutut dimasak dengan dibumbui pedas dengan bahan dasar sereh dan daun salam yang berlimpah untuk menghilangkan bau amisnya.
Tutut lalu dimasak dengan cara ditumis dan biasanya bagi penyuka pedas memasak tutut bisa juga ditambahkan cabai rawit merah atau hijau yang membuat lidah terbakar namun dijamin ketagihan. Tutut sangat enak dimakan dengan nasi putih hangat. Sayangnya, jenis keong tutut sudah mulai sulit ditemukan sehingga tempat-tempat yang menjual menu tutut tidak sebanyak dulu lagi.
- Seblak
Baru-baru ini, ada sebuah menu kuliner khas Bandung yang mendadak jadi trend an banyak dibicarakan semua pecinta kuliner di tanah air. Apakah itu? Tak lain adalah seblak. Kepopuleran seblak terjadi nyari di semua kota besar di Indonesia dan banyak orang menjadi sangat penasaran untuk mencicipi menu pedas yang satu ini.
Apa itu seblak? Seblak adalah makanan yang terbuat dari kerupuk yang direbus, lalu ditambah dengan aneka bahan tambahan seperti ceker, bakso, kikil, sosis hingga tulang ayam. Yang istimewa adalah bumbu seblak yang terdiri dari cabai rawit merah, bawang putih, garam dan kencur. Kencur inilah yang memberi aroma khas pada seblak sehingga berbeda dengan menu berkuah pedas lain.
Seblak disajikan panas dalam kuah yang merah menyala dan pembeli bisa memilih tingkat kepedasan yang diinginkan dalam hal campuran berapa cabai rawit yang akan diulek dalam bumbu. Seblak sangat nikmat disantap di tengah kota Bandung yang dingin dan membuat siapa saja yang pernah menyantapnya akan ketagihan.
Baca: Tempat Wisata di Bandung Cartil yang Wajib Dikunjungi
- Kupat Tahu
Kupat tahu khas Bandung adalah salah satu menu khas yang juga menggunakan saus kacang dalam penyajiannya. Kupat tahu khas Bandung memiliki tekstur saus kacang yang sangat kental. Isinnya adalah lontong atau kupat, tahu dan tauge yang disiram dengan saus kacang kental dan biasanya dimakan dengan kerupuk bawang.
Kupat tahu di Bandung terkenal akan bumbu kacangnya yang berani dalam rasa sehingga terasa gurih dan medhok, selain itu lontong atau kupatnya juga terasa sangat kenyal dan padat. Di Bandung, bisa ditemukan penjaja kupat tahu dengan mudah dan semuanya memiliki kekhasan rasa yang unik dan lezat. Jangan lewatkan seporsi kupat tahu saat Anda datang ke Bandung.
- Cilok
Siapa tak mengenal salah satu kudapan khas yang masih bersaudara dengan cireng dan cimol ini? Cilok sendiri merupakan singkatan dari “aci dicolok”. Ya, cilok memiliki kesamaan dengan kedua menu diatas. Bedanya, cilok dibuat dengan cara dibentuk bulat-bulat kecil dan teksturnya lebih kenyal.
Cilok awalnya disajikan dengan bumbu kacang dan saus, namun sekarang seiring dengan makin banyaknya orang yang menggemari cilok, menu cilok disajikan dengan bermacam-macam variasi saus. Ada cilok yang dilumuri saus mayonnaise, saus keju, saus kecap, bahkan saus cabai. Semuanya lezat dan unik sehingga menjadikan cilok menjadi salah satu menu yang banyak digandrungi di semua daerah di Jawa Barat.
- Karedok
Berbicara soal menu khas Sunda, tentu tidak bisa lepas dari olahan menu yang terbuat dari sayur-sayuran mentah. Sebagaimana kita tahu, orang Sunda sangat gemar menyantap sayuran dan lalapan mentah. Salah satu menu makanan khas Sunda yang diolah mentah adalah karedok.
Karedok adalah menu lalapan yang terdiri dari campuran kacang panjang mentah, tauge, kubis, dan terong hijau yang dicampur dengan parutan kelapa sangrai. Rasa karedok ini begitu segar, sedikit manis dan tentunya sehat karena hampir semua komponen bahan yang digunakan mentah dan segar. Karedok biasan menjadi lalapan pendamping saat makan nasi atau lezat juga dimakan begitu saja seperti salad.
Bagaimana, merasa lapar sekarang? Semua menu makanan khas Sunda di Bandung tersebut sangat menggugah selera dan pasti membuat Anda tak sabar ingin segera mencicipinya. Selamat berburu kuliner di Bandung.