9 Tips Backpacker ke Krakatau Seru dan Hemat Biaya

Anda ingin mencoba wisata yang berbeda namun ingin tetap menghemat pengeluaran? Cobalah untuk liburan ala backpacker ke Krakatau. Yup, sebuah kawasan di antara Selat Sunda ini dikenal dengan Gunung Anak Krakataunya yang masih aktif sebagai gunung berapi di tengah laut. Namun, tak hanya Gunung Anak Krakatau saja. Di salah satu tempat wisata di Bandar Lampung ini, Anda bisa berwisata bahari dan menikmati keindahan alam laut Selat Sunda.

Pada artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa tips backpacker ke Krakatau. Dijamin setelah Anda mengikuti tips-tips dari kami, liburan Anda akan menyenangkan dan pengeluaran tidak membengkak. Tak usah panjang lebar, berikut tips-tips dari kami:

1. Transportasi Menuju Merak

Untuk mencapai Krakatau, Anda harus menyebrang dulu di Pelabuhan Merak. Nah, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa Anda gunakan untuk sampai ke Merak dari Jakarta. Namun, pilihan transportasi termurah yang bisa Anda pakai untuk berlibur ala backpacker adalah menggunakan transportasi umum. Beberapa tips di bawah ini akan menjelaskan beberapa transportasi umum yang bisa Anda gunakan menuju Krakatau.

Pilihan pertama adalah bus DAMRI jurusan Lampung. Pool bus ini berlokasi di belakang Stasiun Gambir. Tarif bus tersebut sebesar Rp 145.000,- . Harga tersebut sudah termasuk tiket kapal feri jurusan Merak – Bakauheni. Pilihan ini bisa Anda ambil jika Anda berangkat dari kota lain di Pulau Jawa menggunakan kereta api. Karena memang transportasi ini termasuk dalam sistem transportasi antar moda yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Saran kami, jika Anda menggunakan bus DAMIR dari pool Stasiun Gambir, pesanlah tiket Anda minimal 2 hari sebelum keberangkatan untuk mencegah Anda kehabisan tiket. Apalagi jika Anda berangkat dengan rombongan.

Pilihan kedua adalah menggunakan bus umum dengan rute Jakarta – Merak. Perkiraan biaya tiket yang harus dikeluarkan adalah Rp 30.000,-. Tentu saja harga tersebut belum termasuk tiket penyeberangan Merak – Bakauheni. PIlihan ini cocok bagi Anda yang berangkat dari kota lain menggunakan bus.

Pilihan ketiga adalah menggunakan moda transportasi kereta api. Jika Anda berangkat dari kota lain di Pulau Jawa menggunakan kereta api, turunlah di Stasiun Jatinegara. Selanjutnya naiklah KRL Commuter Line tujuan Jakarta Kota. Lalu, transit di Stasiun Manggarai untuk menaiki KRL Commuter Line tujuan Jatinegara (Maksudnya bukan balik lagi loh. Jalur rutenya memang memutar ke Utara Jakarta). Selanjutnya, transit di Tanah Abang untuk menaiki KRL Commuter Line tujuan Rangkas Bitung. Barulah dari Stasiun Rangkas Bitung, Anda menaiki kereta api tujuan Merak. Untuk harga tiket dari Rangkas Bitung ke Merak sendiri berkisar Rp 8.000,-.

2. Naik Kapal Laut Menuju Bakauheni

Setelah sampai di Pelabuhan Merak, selanjutnya Anda akan menaiki kapal feri. Untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Anda akan dikenakan harga tiket kapal Rp 15.000,-. Durasi perjalanannya berkisar antara 2,5 jam sampai 3 jam.

Selama perjalanan, nikmatilah suasana Selat Sunda yang akan Anda nikmati ketika sampai di Krakatau. Meskipun, Anda harus siap-siap untuk menikmati fasilitas kapa penyeberangan Merak – Bakauheni yang butuh perbaikan, seperti kualitas kamar mandi, alat keselamatan, dan lainnya. Anggap saja hal tersebut turut “mewarnai” perjalanan Anda.

Jika Anda ingin beristirahat selama perjalanan, Anda bisa memasuki ruang kelas bisnis, dengan tambahan biaya Rp 10.000,-. Anda bisa beristirahat di sofa empuk dan ruangan ber-AC yang berada di ruangan tersebut. Jika ingin irit? Yah Anda hanya bisa menikmati kelas ekonomi.

3. Transportasi dari Bakauheni ke Krakatau

Setelah Anda tiba di Pelabuhan Bakauheni, Anda bisa berangkat ke Krakatau dengan menaiki bus jurusan Bakauheni – Rajabasa. Lalu turun di Simpang Fajar untuk melanjutkan perjalanan dengan ojek ke Pasar Inpres. Dari Pasar Inpres, naiklah angkot menuju Pelabuhan Canti. Setibanya di Pelabuhan Canti, Anda bisa menyewa perahu motor ke Krakatau. Harga sewanya berkisar mulai Rp 450.000,- sampai Rp 800.000,-.

Atau jika Anda pergi dengan rombongan, Anda bisa carter angkot sampai Pelabuhan Canti dari Pelabuhan Bakauheni dengan harga Rp 150.000,- sampai Rp 200.000,- untuk 10 orang. Atau jika Anda ingin mencarter untuk perjalanan pulang pergi, siapkan uang Rp 600.000,-. Biaya tersebut sudah termasuk biaya untuk penjemputan kembali dari Canti menuju Bakauheni. Lama perjalanan yang ditempuh berkisar mulai satu sampai dua jam.

4. Cari Penginapan Murah

Jika Anda ingin menghemat pengeluaran dalam penginapan, pergilah ke Pulau Sebesi. Di pulau ini, terdapat beberapa pilihan penginapan murah. Sebagai patokan, harga Rp 300.000,- untuk penginapan yang bisa ditempati 10 sampai 16 orang adalah harga yang wajar.

Nah tambahan informasi bagi Anda, listrik di pulau ini hanya menyala dari jam 18.00 sampai jam 0.00 WIB. Jika Anda berencana untuk begadang, urungkan niat Anda jika tidak mau begadang dalam kegelapan hehehe.

5. Backpacker-an dengan Rombongan

Jika Anda perhatikan, beberapa tips di atas mencantumkan biaya jika Anda pergi dengan rombongan. Ada alasannya mengapa kami mencantumkan hal tersebut.

Alasannya, karena biaya berlibur ke Krakatau akan terasa berat jika ditanggung oleh solo backpacker. Contohnya, total biaya sewa kapal untuk hopping islands (berpindah dari satu pulau ke pulau lain) sekitar Rp 4.300.000,-. Lalu, biaya carter angkot untuk pulang pergi adalah Rp 600.000,-. Serta biaya penginapan untuk semalam sekitar Rp 3o0.000. Jika dijumlah, pengeluaran Anda sudah mencapai Rp 5.200.000. Belum dengan biaya lainnya, seperti makan, tiket masuk, dan lainnya. Bisa sih Anda menghemat biaya penginapan dengan cara membawa tenda sendiri dan membayar uang kebersihan Rp 50.000,- serta memakai transportasi umum dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Canti. Namun, jika dibandingkan, pengeluaran untuk berlibur bersama rombongan lebih kecil ketimbang pengeluaran untuk berlibur ala backpacker sendirian.

Oleh karena itu, ajaklah teman, kerabat, atau keluarga Anda untuk berlibur ala backpacker bersama. Semakin banyak orang yang Anda ajak, maka akan semakin kecil pula biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing orang. Jumlah orang yang bisa Anda ajak maksimal 30 orang, karena kapasitas maksimal kapal sewaan juga 30 orang,

6. Membawa Bekal Makanan

Ini adalah tips backpacker ke Krakatau yang harus Anda ikuti jika ingin menghemat pengeluaran. Karena pasokan logisitik ke Krakatau mengandalkan kapal laut yang tergantung dari kondisi cuaca di laut, maka harga-harga kebutuhan logistik di Krakatau bisa lebih mahal ketimbang di Pulau Sumatera atau Jawa. Karena itu, bawalah bekal makanan dari rumah. Siapkan juga cemilan untuk menemani perjalanan Anda ke Krakatau. Mempersiapkan bekal makanan juga menjadi salah satu persiapan untuk liburan ke pantai di Krakatau.

7. Jangan Beli Makan di Kapal

Perjalanan menyebrang menggunakan kapal bisa dibilang melelahkan. Anda pasti membutuhkan asupan energi. Namun selama perjalanan di kapal, sebaiknya Anda tidak membeli makanan di atas kapal karena harganya kurang ramah di kantong. Lebih baik Anda makan dulu sebelum naik kapal, membawa bekal makanan dari rumah, atau tunggulah sampai Anda tiba di Pelabuhan Bakauheni.

8. Berwisata Murah di Krakatau

Saatnya mencari tahu kegiatan wisata yang ada di Krakatau. Yah, walaupun bisa dibilang tidak terlalu murah, namun jika Anda berwisata dengan rombongan, biaya yang Anda keluarkan bisa ditekan semurah mungkin.

Ketika perjalanan dari Canti ke Pulau Sebuku Besar dan Kecil Anda bisa melihat ekosistem hutan tropis Krakatau yang hijau. Sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia, keindahan alam bawah laut di kedua pulau tersebut sudah menjadi incaran banyak wisatawan yang datang ke Krakatau. Cobalah untuk snorkeling. Anda bisa menyewa alat snorkeling dengan harga sewa Rp 60.000,-

Selanjutnya, pergilah ke Pulau Umang ketika pagi hari untuk melihat matahari terbenam di sana. Pemandangan ketika matahari terbenam di pulau tersebut dapat melengkapi liburan ala backpacker yang Anda jalani setelah seharian menikmati keindahan bawah laut Selat Sunda.

Pagi harinya, saatnya untuk menyapa sang surya di Gunung Anak Krakatau. Tiket masuk ke Krakatau sebesar Rp 500.000,-. Namun, Anda tidak dibolehkan untuk mencapai puncak karena kandungan belerang yang ada di puncak gunung tersebut berbahaya bagi pernapasan Anda.

9. Bawa Barang Seperlunya

Ini adalah kunci liburan ala backpacker. Bawalah barang bawaan Anda seperlunya. Kalau perlu, bawalah barang Anda dalam satu tas saja. Anda tidak perlu kerepotan membawa banyak barang ketika berlibur ke Krakatau. Barang-barang penting yang harus Anda bawa adalah alat mandi, alat sholat, pakaian ganti, sepatu, sandal, uang tunai, dan obat-obatan pribadi. Yah, perlengkapan yang dibawa hampir sama dengan perlengkapan wisata ke pantai.

Untuk menghindari pengeluaran tambahan akibat membeli barang di Krakatau, siapkan semua barang-barang dari rumah. Termasuk juga uang tunai, karena tidak adanya ATM di sana.

Bagaimana tips backpacker ke Krakatau dari kami di atas? Semoga liburan ala backpacker Anda ke Krakatau bisa sukses dan menyenangkan yah. Selamat backpacker-an!