Jika kita berbicara mengenai Jogja, maka ada banyak hal yang bisa kita sebutkan. Sebagai salah satu destinasi tempat wisata di Indonesia, kota yang satu ini memang terkenal dengan tempat wisatanya. Banyak sekali destinasi tempat wisata di Jogja yang bisa kita kunjungi saat berlibur. Apalagi Jogja memiliki banyak sekali destinasi wisata yang seru. Kita bisa mengunjungi beragam jenis wisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner hingga wisata belanja. Banyaknya ragam jenis wisata ini memang membuat nama kota jogja menjadi semakin dekat pada wisatawan. Hal tersebutlah yang membuat kawasan kota Jogja menjadi salah satu destinasi wisata utama baik bagi wisatawan asing maupun lokal.
Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis wisata yang bisa kita lalukan di Jogja. Kalian ini kita akan membahas mengenai beberapa tempat wisata sejarah di Jogja. Jenis kegiatan wisata yang satu ini pastinya akan sangat unik dan menarik untuk dilakukan. Jogja memang menyimpan banyak sekali nila sejarah. Ada beberapa lokasi wisata sejarah yang bisa kita kunjungi seperti
Benteng yang satu ini merupakan benteng yang dibuat oleh Belanda pada saat itu. Pembuatan dari benteng ini sendiri memiliki tujuan utama untuk dapat memberikan efek intimidatif pada Keraton Jogja. Sebelum menjadi nama Benteng Vredeburg, benteng ini memiliki nama asli benteng Rustenberg. Keberadaan benteng yang satu ini memiliki peran yang sangat penting. Tak hanya pada masa kolonialisme penjajahan belanda saja. Namun, pada masa perjuangan kemerdekaan keberadaan dari benteng yang satu ini juga sangat penting. Pada masa penjajahan belanda, benteng ini merupakan markas resmi VOC untuk dapat memata-matai pergerakan dari Keraton. Namun, pada masa perjuangan kemerdekaan benteng yang satu ini menjadi pusat penting.
Benteng ini adalah salah satu markas penting dari Tentara Keamanan Rakyat atau TKR. Pada masa Agresi Militer Belanda II, benteng ini sempat direbut kembali oleh Belanda dan mereka jadikan markas penting. Namun, setelah Belanda mengalami kekalahan benteng ini kembali dikuasai oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Benteng yang satu ini memang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi dan tak bisa di anggap remeh. Kita bisa melihat beragam diorama perang dan kelengkapan keprajuritan yang tersimpan rapi di dalam museum. Bahkan kita bisa melihat patung dari ibu Fatmawati yang tengah menjahit Sang Saka Merah Putih.
Serangan ini sendiri dipimpin oleh salah seorang Bawahan dari Panglima Besar Jendral Soedirman, yaitu Letkol Soeharto. Sedangkan pemrakarsa dari serangan umum tersebut tak lain adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau ingin menunjukan bahwa keadaan Indonesia tak seperti yang disebarkan oleh Belanda.
Karena, pada saat itu banyak pemimpin negara yang telah tertangkap oleh Belanda. Keadaan tersebut kemudian dimanfaatkan Belanda untuk menyatakan bahwa Negara Indonesia sudah tidak ada. Serangan umum tersebut tak berjauhan dari konfrensi Meja Bundar yang menyatakan kedaulatan Indonesia. Monumen ini sendiri di dirikan untuk dapat mengenang jasa setiap pahlawan yang ikut serta dalam penyerangan pada waktu itu. Meskipun tak terlalu lama, namun serangan tersebut memiliki efek yang sangat besar pada sejarah Indonesia.
Peresmian dari museum ini sendiri dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Pemilihan tanggal peresmian tersebut bukan tanpa maksud yang berarti. Pada tanggal tersebut di tahun 1949 merupakan hari dimana pasukan Belanda ditarik secara menyeluruh dari kawasan Jogja. Hal inilah yang membuat Jogja dinyatakan kembali lagi ke Pangkuan Ibu Pertiwi. Bangunan ini sendiri terdiri dari 3 lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda.
Pada lantai-lantai tersebut kita bisa melihat barang-barang peninggalan para pejuang waktu itu yang masih tersimpan rapi. Selain itu di pintu masuk museum sendiri, kita akan melihat barisan 422 nama yang terpahat secara rapi. Nama tersebut merupakan nama para pahlawan yang gugur Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Sebagai salah satu museum unik di Indonesia, maka kalian harus dan wajib mengunjungi lokasi wisata yang satu ini.
Jika kita memasuki bangunan yang satu ini maka, kita bisa melihat beragam koleksi yang memiliki nilai sejarah tinggi. Kebanyakan koleksi di dalam museum yang satu ini terdiri dari beragam benda-benda yang berhubungan dengan masa perjuangan pada masa itu. Mungkin tak banyak yang mengetahuinya, bahwa nama awal dari museum yang satu ini bukanlah Museum Perjuangan Yogyakarta.
Nama awal dari museum ini adalah Monumen Setengah abad kebangkitan Nasional. Selain memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi, museum yang satu ini juga memiliki nilai seni yang tinggi. Banyak sekali ukiran dengan berbagai makna bisa kita temukan di lokasi ini. Kawasan ini tentunya akan menjadi sebuah destinasi wisata yang cukup menarik bagi kita. Selain bisa berwisata kita juga bisa menambah pengetahuan dan ilmu mengenai perjuangan kemerdekaan.
Selain lokasi yang disebutkan di atas, masih ada beberapa kawasan lain seperti
Itu tadi beberapa lokasi wisata sejarah di Jogja yang bisa kita kunjungi dan datangi. Setiap destinasi wisata tersebut pastinya akan bisa mengembalikan rasa kebanggaan akan Bangsa Indonesia, dan kembali menghargai jasa para pahlawan yang gugur berjuang. Serta lebih menghormati para Veteran perang yang masih ada. Semoga informasi tadi bermanfaat.
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…