Jogja memberikan sebuah nuansa yang masih kental hingga saat ini. Daya tarik wisatanya pun tetap mempesona. Akibatnya masih banyak wisatawan yang datang ke Jogja, walaupun mungkin kebanyakan dari mereka juga sudah pernah datang sebelumnya.
Salah satu kawasan wisata Jogja yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan adalah kawasan Malioboro. Suasana Malioboro memang menjadi suasana yang sangat nyaman untuk ditelusuri. Selain itu ada banyak sekali tempat wisata di jogja dekat Malioboro yang bisa didatangi dengan mudah oleh para wisatawan dengan becak, delman, atau bahkan jalan kaki.
Baca juga:
Walau lokasinya berada di tengah jalan raya, ada banyak wisatawan yang mengunjunginya untuk sekadar berfoto, baik di siang hari maupun malam hari. Konon, tugu ini memiliki sejarah yang panjang hingga akhirnya menjadi ikon kota Yogyakarta.
Tugu yang dibangun pada 1755 ini usianya sudah sangat tua. Dulu Pangeran Raden Mas Sujadan (Sultan Hamengkubuwono I) yang membangun tugu ini sebagai lambang persatuan untuk melawan Belanda.
Wisatawan yang berasal dari stasiun tugu biasanya akan mengeksplor kawasan tugu dan Malioboro. Bahkan banyak juga yang mencari penginapan. Stasiun Tugu ini menjadi sebuah lokasi awal kegiatan pariwisata.
Banyak juga wisatawan yang datang ke Stasiun Tugu walaupun mereka tidak menggunakan fasilitas kereta api dari sana. Tujuannya untuk berfoto-foto.
Ada banyak angkringan yang buka di malam hari, dan sering digunakan banyak anak muda untuk nongkrong. Selain itu ada banyak penginapan di sekitar Malioboro yang menjadikan Malioboro lokasi yang padat dan memiliki ciri khas.
Selain itu ada banyak pusat oleh-oleh di Malioboro yang bisa dikunjungi untuk wisata belanja. Tentu Jalan Malioboro kini menjadi kian ramai setelah pembenahan di beberapa bulan terakhir.
Di sana ada banyak bangunan kolonial belanda yang sering didatangi wisatawan untuk sekadar berburu foto suasana Jogja. Bahkan kawasan ini juga ramai dikunjungi di malam hari.
Saat malam, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Salah satunya berkumpul dengan teman-teman sambil melihat aksi maupun kesenian dari para komunitas di Jogja. Jika penasaran, datang saja langsung ke sana.
Wisatawan bisa datang di siang hari ke lokasi ini dan berfoto di depan benteng. Wisatawan juga bisa masuk ke dalamnya untuk melihat museum Jogjakarta yang menyimpan banyak koleksi bersejarah.
Saat malam, ada banyak wisatawan yang datang juga ke sana untuk menikmati suasana malam Jogjakarta bersama banyak komunitas yang menggelar pertunjukan seni.
Baca juga:
Banyak wisatawan yang mampir ke sana dengan tujuan wisata. Biasanya wisatawan juga menunggu pementasan tari di dalam Kraton tersebut. Namun banyak juga yang hanya melihat-lihat sambil berfoto-foto.
Sebenarnya bangunan Kraton ini memang lama dan kuno. Namun kekunoan itulah yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Di zaman sekarang, lokasi ini hanya dipergunakan sebagai wisata. Di sana ada kolam renang yang merupakan tempat mandi dan berenang raja dan para ratunya.
Sementara itu, di bagian belakang Taman Sari, ada juga banyak bangunan tua yang menarik untuk diambil gambarnya.
Salah satunya adalah Masjid Bawah Tanah di Taman Sari yang begitu populer di media sosial. Di sana ada sebuah tangga penghubung yang sudah tua namun sangat eksotis untuk berfoto-foto.
Di sana ada banyak penjual makanan dan juga para pengusaha sewa sepeda hias yang bisa ditemui. Wisatawan bisa berwisata kuliner sambil menikmati suasana malam Jogja.
Wisatawan juga bisa menyewa berbagai sepeda hias dalam berbagai bentuk yang juga dihiasi dengan lampu-lampu. Banyak anak muda dan keluarga yang datang ke sana untuk menikmati jajanan atau hanya sekadar nongkrong.
Di sana ada juga dua pohon beringin legendaris yang bisa dilewati dengan mata tertutup. Banyak wisatawan yang mencobanya juga.
Namun, setiap perayaan Maulid Nabi, di alun-alun utara ada festival yang bisa didatangi para wisatawan. Biasanya di hari-hari tertentu ada juga pasar malam yang meriah.
Wisatawan bisa mampir ke alun-alun utara untuk menikmati berbagai wisata kuliner dan permainan pasar malam yang hanya digelar satu kali dalam satu tahun itu.
Saat pagi hari, alun-alun ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berolahraga. Terutama untuk sekolah-sekolah yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun.
Banyak wisatawan yang berbelok ke pasar tersebut dan berbelanja segala macam ole-oleh. Ada juga wisatawan yang mampir hanya untuk sarapan atau makan siang. Tentu saja harga makanan di sini jauh lebih murah daripada di angkringan.
Pasar ini bisa didatangi dengan berjalan kaki. Namun bisa juga didatangi dengan becak atau delman. Wisatawan bisa berbelanja sepuasnya di sana.
Baca juga:
Di sekitar Malioboro banyak sekali tempat untuk membeli oleh-oleh. Mulai dari penjual yang menggelar barang dagangan di sepanjang ruas jalan Malioboro, hingga beberapa bangunan yang merupakan toko besar pusat oleh-oleh.
Wisatawan bebas mencari oleh-oleh di kawasan ini dan mendapatkan harga yang bersaing. Kebanyakan yang dijual adalah pernak-pernik dan kaos khas Jogja.
Namun ada juga beberapa toko yang menjual makanan dan peralatan makan. Salah satu pusat oleh-oleh terbesar dan terkenal adalah Mirota Batik. Selain itu ada juga bakpia pathok yang juga dekat dengan Malioboro.
Biasanya wisatawan yang datang ke Mal Malioboro sedang bosan dengan jajanan Malioboro di angkringan. Akhirnya mereka masuk ke Mal Malioboro untuk membeli makanan yang lebih sesuai dengan selera lidah mereka.
Banyak bule juga yang datang ke sana untuk berbelanja dan makan di restoran cepat saji di dalam mal tersebut.
Lokasi wisata ini merupakan lokasi wisata berbasis edukasi yang baik untuk anak-anak. Kebanyakan yang datang adalah keluarga dan anak-anak.
Tempat wisata ini sangat populer. Bahkan ada yang mengatakan bahwa wisatawan yang belum ke Taman Pintar Yogyakarta berarti belum lengkap kegiatan wisatanya di Jogja. Objek wisata ini juga cukup murah untuk dikunjungi.
Masih di sekitar Malioboro, lebih tepatnya di sekitar Kraton Jogja, ada sebuah museum yang bisa dikunjungi dengan harg atiket hanya Rp 5.000 saja. Namanya adalah Museum Kereta.
Jika belum pernah masuk ke sana, jangan berpikir bahwa kamu akan melihat banyak kereta api, karena kereta yang dimaksud adalah kendaraan kraton.
Museum ini menyimpan banyak koleksi kendaraan kuno yang merupakan kereta kuda yang digunakan oleh para raja. Museum ini menyimpan banyak bukti sejarah yang berkaitan dengan Kraton Jogjakarta. Selain itu ada beberapa lukisan yang menggambarkan suasana Jogja di masa lalu.
Ingin melihat banyak bule? Bukan hanya Bali tempatnya. Namun juga Jogjakarta.
Di dekat Malioboro ada sebuah kawasan wisata Sosrowijayan. Ruas jalan ini adalah ruas jalan yang terkenal banyak bulenya. Hal ini dikarenakan ruas jalan ini adalah ruas jalan yang memiliki banyak hotel.
Selain hotel ada juga banyak penginapan murah yang bisa disewa, baik oleh turis lokal maupun turis internasional. Kawasan jalan Sosrowijayan ini memang memiliki lebih banyak wisatawan bule, karena memang Sosrowijayan terkenal dengan nama Kampung Bule.
Belum banyak wisatawan yang mengetahui SKE ini. Namun, pada saat pembukaan, didapatkan data pengunjung mencapai lebih dari 1500 orang per harinya. Jika penasaran, datang saja langsung ke sana.
Kawasan wisata SKE ini merupakan lokasi wisata perkotaan dengan daya tarik bianglala yang besar. Tinggi bianglala tersebut bahkan mencapai hampur 50 meter. Selain itu, kawasan ini juga buka hingga malam hari, sehingga wisatawan bisa bebas menikmati berbagai wahana di sana.
Keistimewaan kampung ini adalah konsepnya yang unik dari kampung wisata lainnya. Kampung ini merupakan salah stau pusat akses internet yang bisa dioperasikan oleh wisatawan yang datang ke sana.
Kampung ini dilengkapi dengan perangkat komputer yang ditaruh di dalam pos kamling atau pos keamanan siskamling. Semua orang yang datang bebas mengoperasikannya. Ada juga dinding yang dilukis dengan baik untuk berfoto-foto.
Kebun binatang ini luasnya mencapai 20 hektar dengan lebih dari 100 koleksi satwa. Selain itu ada juga 61 spesies flora yang dipelihara. Untuk wisatawan yang membawa anak kecil, di sana juga banyak wahana permainan.
Wisatawan dari luar daerah banyak yang datang ke sana untuk menikmati suasana istirahat. Kabarnya kebun binatang ini berasal dari lokasi pemeliharaan satwa dari Keraton Yogyakarta.
Baca juga:
Wisatawan bisa datang ke sini dengan mudah. Jika takut tersesat, naik becak saja. Lokasinya ada di Kecamatan Umbulharjo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul.
Sejak zaman dahulu Kotagede ini memang terkenal dengan kerajinan peraknya. Wisatawan yang tertarik untuk berbelanja oleh-oleh berupa kerajinan perak bisa mampir ke sana untuk mendapat karya terbaik yang diinginkan.
Masjid ini merupakan masjid raya yang umurnya lebih dari dua abad atau 200 tahun. Tentu saja ada banyak kisah dan sejarah yang melatarbelakangi berdirinya dan berjayanya masjid ini.
Bangunan masjid ini juga memiliki gaya arsitektur yang kuno dan mirip dengan Kraton Yogyakarta. Hal ini memberikan kesan wisata sejarah dan budaya yang berbeda dengan masjid lainnya.
Demikianlah beberapa tempat wisata di jogja dekat Malioboro yang bisa dikunjungi. Jika kamu memiliki waktu yang singkat untuk berjalan-jalan di Jogja, datangi saja kawasan Malioboro dan eksplor dengan teman-temanmu.
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…