Categories: Jawa Tengah

20 Tempat Wisata di Demak Jawa Tengah

Demak merupakan sebuah kota kecil yang ada di bagian utara Semarang. Demak yang dikenal juga dengan nama kota wali ternyata mempunyai beraneka macam obyek wisata mulai dari wisata sejarah sampai dengan wisata alam dan wisata yang lainnya. Di bawah ini adalah beberapa obyek wisata yang ada di Demak dan sekitarnya yang patut anda kunjungi.

  1. Masjid Agung Demak

Tempat wisata pertama yang wajib dikunjungi ketika berada di Demak adalah masjid Demak yang merupakan peninggalan wali songo dan juga Sultan Fatah. Arsitektur bangunan yang usianya sudah mencapai lebih dari setengah abad ini banyak memberi inspirasi untuk bangunan tempat ibadah serupa di seluruh pelosok nusantara. Filosofi bangunan ini begitu bermakna. Memilik 3 trap atap yang merupakan simbol islam, iman dan ihsan. Di ruang utamanya ada 4 soko guru yang dibuat wali songo. Ada 8 tiang penyangga serambi masjid yang diberikan Raja Majapahit (ayah Sulan Fatah).

Demak merupakan kota  yang identik dengan islam, hal itu dikarenakan kota ini menjadi salah satu kota dengan penyebaran agama Islam. Bukti peninggalan islam pada saat masa itu adalah masjid ini. Masjid Demak merupakan masjid tertua yang ada di Indonesia.  Letak masjid ini ada di Desa Kauman, kelurahan Bintoro, kecamatan Demak. Dahulu masjid ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali Allah SWT untuk membicarakan soal Islam. Masjid ini begitu karismatik dan memiliki gambar seperti bulus. Gambar bulus itu memiliki makna, dimana kepala bulus diibaratkan sebagai angka satu, memiliki empat kaki berarti empat, badan bulus memiliki makna angka 1 dan ekor bulus adalah angka 1. Jika digabungkan menjadi angka 1401. Tahun 1401 Saka menjadi tahun dimana masjid ini didirikan.

Baca : Tempat wisata di SalatigaTempat wisata di KebumenTempat wisata di Magelang

  1. Makam Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga yang terkenal sebagai salah satu wali penyebar ajaran islam di tanah Jawa ini makamnya berada dekat dengan Masjid Agung Demak (daerah Kadilangu). Cara penyebaran ajaran islam yang dilakukan sangat bijak, beberapa diantaranya adalah lewat tembang-tembang Jawa serta seni wayang. Sunan Kalijaga adalah salah satu sunan yang sangat disegani oleh masyarakat kala itu, dia meninggal di Demak. Makam ini sering dikunjungi oleh peziarah dalam berbagai wilayah di Indonesia aterutaam yang beragama islam.

Sayangnya bagi peziarah yang ada disini harus mentaati peraturan yang ada disana. Peziarah yang datang ke makam untuk ziarah dilarang untuk menggunakan dan membawa benda pusaka. Jika nekat membawa benda pusaka, benda pusaka yang dibawa peziarah untuk datang ke makam Sunan Kalijaga tersebut akan hilang kesaktiannya. Oleh sebab itu bagi peziarah yang membawa benda kesaktian atau benda pusaka di Makan Sunan Kalijaga sebaiknya menitipkannya di pos satpam. Hilangnya kesaktian benda pusaka yang dibawa oleh pengunjung itu adalah Ki Empu Suro adik ipar dari Sunan Klaijaga. Dulunya Empu Suro memiliki tugas untuk membuat senjata ampuh dana sakti yang digunakan oleh raja raja yang ada di Jawa.

Baca : Tempat wisata di JepangTempat wisata di Ngawi

  1. Museum Masjid Agung Demak

Tempat ini lokasinya ada di utara Masjid Agung Demak. Di sini terdapat beragam peninggalan diantaranya adalah serat-serat dan kitab yang ditulis oleh para wali, bedug, pintu asli masjid ketika awal pembangunan, gentong dari Campa, miniatur masjid, serta ilustrasi bentuk masjid sejak 500 tahun lalu sampai dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada bangunan tersebut (setelah renovasi). Museum Masjid Agung Demak ini bisa terlihat dari jalur pejalan kaki yang ada di luar masjid Demak. Di selatan dari Museum ini, pengunjung bisa melhat tempat wudhu yang dilingkari oleh pagar dan juga rantai. Tempat wudhu jaman dahulu seringnya berbentuk kolam dan bisa digunakan untuk bersama sama. Kolam tersebut diberikan pagar dan rantai agar tidak ada pengunjung yang menyentuh air kolam tersebut. Hal itu dikarenakan air kolam tersebut masih ada. Museum ini tidaklah terlalu luas, di bagian tengah museum teapat soko asli hasil peninggalan dari guru masjid yang asli. Ada beragam koleksi yang bisa pengunjung temukan disini diantaranya adalah koleksi kita suci kuno alquran lengkap 30 juz, koleksi kitab tersebut berada di dalam lemari kaca dan kondisinya masih bagus. Koleksi lainnya adalah koleksi kayu tiang taal yang dibuat oleh Sunan Kalijaga, Kap Lampu peninggalan Paku Buwono dan masih banyak lagi koleksi lainnya.

Baca : Tempat wisata di Sungailiat Bangka

  1. Hutan Mangrove Morosari Sayung

Obyek wisata yang satu ini masih banyak yang belum tahu. Letaknya ada di Morosari Sayung Demak. Lokasi ini memiliki wisata berupa hutan mangrove yang masih asri dan alami. Saat menghabiskan waktu di sini, anda dapat melihat sunset yang menawan ditemani suasana yang asri dan udara laut segar karena adanya barisan bakau yang berhias banyaknya bangau putih yang datang dan pergi. Untuk mencapai lokasi bisa menggunakan perahu atau kendaraan bermotor. Memang lokasi wisata ini tidak setenar dengan Masjid Agung Demak namun sebenarnya lokasi wisata ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Demak. Lokasi dari tempat wisata ini ada di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Saat berwisata kemari ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Pertama harus menggunakan pakaian sopan selama berada di hutan bakau dan yang kedua adalah untuk pasangan dilarang bergandengan. Hal ini berkaitan dengan keberadaan makam Syekh Abdullah Mudzakir di dekat lokasi.

Baca : Tempat wisata di Cilacap

  1. Sentra Batik Demak

Rupanya Demak pun punya kekayaan lokal berupa batik dengan motif beragam yang menggambarkan berbagai hasil alam daerah serta bermacam elemen yang ada di Masjid Agung Demak. Di tempat yang satu ini anda tak hanya dapat berbelanja saja, melainkan juga melihat proses pembuatan batik, dari awal sampai tercipta kain yang sudah jadi. Batik tiak hanya identik dengan Kota Jogja, Kota Solo maupun Kota Pekalongan.

Kota Demak pun memiliki sentra batik demak tersendiri. Setiap sentra industri batik di setiap kota memiliki ciri khasnya sendiri sendiri salah satunya dengan batik yang ada di sentra batik demak ini.  Sentra batik Demak tersebut telah dikembangkan selma atiga tahun terakhir ini tepatnya mulai tahun 2012. Motif yang diusung oleh batik demak ini memadukan motif klasik dan juga memadukan motif batik kontemporer. Batik tersebut juga banyak menceritakan tentang kek khazanah an Indonesia mulai dari sejarah sampai dengan kekayaan alam di Indonesia.

  1. Pantai Morosari

Tempat wisata yang seirng dikujunjungi oleh wisatawan adaalah pantai. Demak pun memiliki tempat wisata pantai yang indah. Tempat wisata di Demak yang indah tersebut adalah Pantai Morosari. Pantai ini berlokasi di Sayung dan mempunyai panorama indah dengan deretan hutan mangrove di dekatnya. Mirip sekali seperti Pantai Marina Semarang, akan tetapi lebih sepi wisatawan. Biasanya pantai ini akan ramai pada seminggu setelah idul fitri. Karena adanya tradisi syawalan dengan mengadakan lomba perahu dayung serta sedekah laut.

Lokasi wisata ini sangat strategis dimana berjarak kurang lebih 3 km dari jalan raya. Tepatnya pantai ini lokasinya ada di Jalan Raya Semarang Demak km 9. Rutenya dimulai dari Jembatan Sayung dari arah Semarang menuju ke Demak belok kiri menyusuri sungai ke arah utara sepanjang 4 km. Pantai ini memiliki panorama yang indah terutama saat sore menjelang malam hari. Sebaiknya jika ingin mengunjungi tempat wisata ini saat sore hari atau pagi hari. Di siang hari lokasi wisata ini sangat panas. Berbeda dengan sore hari dan juga pagi hari dimana udara di pantai ini berubah menjadi sejuk.

Baca : Pantai Sadeng YogyakartaPantai Sawarna Sukabumi

  1. Sentra Kerajinan Rebana

Tempat selanjutnya yang dapat anda kunjungi saat mengisi liburan di Demak yaitu sentra kerajinan rebana. Seni budaya yang telah jadi tradisi dan kebanggaan masyarakat Demak selain wayang dan juga tembang-tembang adalah marawis dan juga rebana. Di sentra kerajinan rebana anda akan melihat banyaknya elemen yang terdapat pada marawis dan juga rebana (fungsi, nama, serta filosofi yang ada di dalamnya). Ternyata rebana yang diproduksi di sini telah beredar sampai seluruh pelosok nusantara.

Rebana dan bedug ini terbuat dari bahan yang sama yaitu kulit sapi. Meskipun terlihat sederhana ternyata pembuatan rebana dan juga bedug tersebut tidak semudah yang kita kira. Hal itu dikarenakan pembuatan rebana membutuhkan waktu yang lama dan pembuatan yang rumit. Tujuannya adalah agar suara rebana dan juga bedug sesuai dengan yang diharapkan. Rebana yang bagus ketika ditepuk memiliki suara yang khas dan nyaring. Begitupula dengan bedug. Harga rebana dan juga bedug tergolong mahal, terutama jika terbuat dari kulit sapi. Rebana yang paling bagus terbuat dari kulit kerbau, sayangnya semakin sedikitnya kerbau yang dipelihara oleh masyarakat, kulit sapi menjadi pengganti. Rebana yang terbuat dari kulit kerbau mampu bertahan sampai dengan dua belas tahun lamanya. Untuk kulit sapi hanya mampu bertahan selama 5 tahun.

  1. Grebeg Besar Demak

Ini adalah sebuah tradisi yang ada di Demak yang dilakukan pada bulan haji (dzulhijah). Tepatnya tanggal 9 Dzulhijah akan ada arak-arakan tumpeng songo dari pendopo kabupaten menuju ke Masjid Agung Demak. Setelah sederetan acara dan pengajian, pengunjung dapat menikmati santapan tumpeng songo di serambi masjid. Paginya, 10 Dzulhijah merupakan puncak dari grebeg besar, dimana akan ada prajurit patang puluhan yang mengiringi bupati dan stafnya dari Masjid Agung Demak menuju Kadilangu untuk melakukan jamasan (memandikan pusaka) peninggalan para wali serta Kerajaan Demak.

Grebeg ini bisa juga anda jumpai di Kota Yogyakarta. Seluruh abdi dalem yang berada di keraton akan berjalan arak arakan menuju ke alun alun. Grebeg ini biasanya banyak disaksikan oleh masyarakat berbagai macam kalangan. Bagi anda yang inging menyaksikan grebeg besar di Demak sebaiknya menyesuaikan waktunya. Hal itu dikarenakan tidak setiap waktu grebeg besar di Demak itu ada. Grebeg tersebut tidak sekedar arak arakan saja, namun ada berbagai prosesi yang akan dilalui. Berikut adalah daftar prosesi yang akan dilakukan ketika grebeg :

  • Ziarah ke makam raja raja Demak dan juga makam Sunan Kalijaga.
  • Selamatan tumpeng sanga.
  • Sholat ied.
  • Kirab budaya.
  • Penjamasan pusaka Sunan Kalijaga.
  1. Makam Raja Demak

Memang Demak merupaka kota yang penuh sejarah dan juga penuh dengan hal yang bebrau agamis. Tempat wisata selanjutnya yang bisa dijadikan sebagai wisata budaya dan sejarah adalah Makam Raja-raja Demak. Letaknya di bagian utara Masjid Agung Demak, tepatnya Desa Kauman, Demak. Makam yang ada di sini antara lain adalah Makam Pangeran Trenggono, Raden Patah, Syekh Maulana Maghribi, sampai dengan Arya Penangsang.

Ketika anda masuk ke dalam Masjid Demak anda kan menemukan serambi yang berada di kolam untuk tempat wudhu.  Serambi itu ada lorong penghubungnya, lorong itu disertai dengan dua belokan. Jika anda mengambil arah kanan, anda akan berjalan menuju ke Museum Masjid Agung Demak. Jika anda mengambil arah kiri, anda bisa menemukan makam raja raja Demak jaman dahulu. Makam Raja Demak itu terawat dengan baik dan ada juru kuni yang selalu merawat makam dengan baik. Di dalam makam tersebut ada beberapa bangunan misalnya saja adalah Pendopo, Paseban yang digunakan peziarah untuk duduk dan menghadap makam, makam kasepuhan, makam kanoman dan masih banyak lagi lainnya. Makam kasepuhan terdapat makam Raden Patah, Raden Patiunus dan permaisuri Raden Patah. Maka yang tidak lazim adaah makam Pangeran Benawa yang terlihat lebih panjang dibandingkan dengan makam yang lainnya.

  1. Pantai Marina

Panorama pantai yang indah dan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan di sini, seperti berenang, main pasir, dan lainnya membuat wisatawan banyak yang berkunjung ke Pantai Marina. Harga tiket masuknya sangat terjangkau yaitu Rp 3000,- per orang. Pantai ini memang ada di Semarang, kota yang lokasinya dekat dengan Demak (kurang lebih 1 jam). Untuk menuju ke lokasi wisata ini ada beberapa rute yang bisa anda gunakan atau pilih. Berikut ini adaah rutenya :

  • Kabupaten Kendal, Batang dan Pekalongan. Ini dalah rute pertama yang bisa anda tempuh. Rute yang bisa ditempuh adalah menuju ke aarah timur bundaran kali banteng, kemudian menuju ke arah Surabaya. Sesampainya SPBU, anda belok kiri menuju ke Supermarket Giant.  Setelah sampai spermarket itu anda suah dekat dengan Pantai Marina.
  • Demak, Kudus dan Pati. Rute ini adalah rute terdekat yang bisa anda tempuh untuk menuju pantai ini.  Anda bisa masuk ke kota Semarang, biasanya waktu tempuhnya 1 jam dari Demak.  Anda juga bisa menuju ke Jalan Arteri. Setelah itu perjalana dilajutkan ke supermarket Giant. Setelah sampai Giant anda sudah dekat dengan pantai ini. ( Baca : Tempat wisata di SemarangTaman Wisata Matahari )

Wisata Kuliner Demak

Berikut ini adalah kuliner demak yang wajib untuk anda coba :

  1. Asem-Asem Daging

Jika anda tengah menikmati liburan di Demak, jangan lupa untuk mencoba kuliner khas Demak yang satu ini. Namanya asem-asem daging, disajikan dengan tampilan menarik, punya rasa segar dan harga cukup terjangkau (sekitar Rp 15.000,- per porsinya). Salah satu tempat asem-asem daging yang mantap ada di dekat alun-alun Demak bernama Rumah Makan Rahayu. Rasa dari asem asem daging ini pun sama dengan asem asem lainnya yaitu rasa segar dan juga pedas.

Demak terkenal dengan asem asem dagingnya, oleh sebab itu jika anda ingin merasakan asem asem daging yang khas anda harus daang ke Demak. Anda tidak boleh melewatkan kuliner yang satu ini, sebab anda akan merasakan kesegaran dan kelezatan dari asem asem daging tersebut. Jika cuaca sedang dingin, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas yang satu ini.

Baca : Wisata kuliner Palembang

  1. Sop Kikil Khas Demak

Salah satu kuliner Demak yang unik adalah sop kikil. Ya, sop ini bahan dasarnya adalah kikil. Dengan teknik pengolahan yang baik, kikil yang dicampur dalam sop sudah tidak terasa alot lagi. Kuahnya beraroma rempah dengan sedikit bau kikil. Bila anda ingin menikmati makanan yang satu ini yang rasanya maknyus di Demak, salah satuya ada di Jalan Lingkar Demak, Rumah Makan Ismun 3.

Selama ini sop kebanyakan berisi daging ayam dan juga daging ssapi, namun kekhasan dari masakan ini adalah sopnya tidak berisi daging namun berisi kikil. Tahukah anda apa kikil itu?, kikil adalah bagian yang ada di kaki dan kepala sapi. Meskipun berasal dari kaki atau kepala kaki, kikil memiliki daging yang khas dan juga enak. Penyuka kikil menyukai tekstur kikil yang kenyal dan juga lembut. Selama ini kikil sering diolah menjadi tumis atau oseng oseng kikil, brongkos kikil, sate kikil, soto kikil dan juga sop kikil. Saat cuaca dingin sebaiknya anda jangan melewarkan sop kikil ini. Kuah dari sop dan rasa dari daging kikilnya yang khas akan menyebabkan anda ketagihan untuk merasakannya kembali.

Itulah beberapa tempat wisata di Demak yang bisa anda kunjungi. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Demak sebab berwisata ke Demak tiada lengkap tanpa mencicipi kuliner khas yang ada di Demak.

Recent Posts

11 Tempat Wisata Indoor di Jakarta

Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…

9 months ago

7 Tempat Wisata Klungkung Bali

Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…

11 months ago

17 Tempat Wisata Favorit di Bali

Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…

12 months ago

4 Tempat Wisata Anak di BSD, Banten

Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…

1 year ago

4 Tempat Wisata Salju di Indonesia

Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…

1 year ago

21 Tempat Wisata di Sikka Maumere, NTT

Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…

1 year ago