Bukittinggi merupakan salah satu kota yang paling ramai kunjungan wisatawan ketika liburan ke Sumatera Barat. Hawa yang sejuk dengan beraneka macam destinasi wisata menarik, membuat kota ini menjadi favorit para pelancong. Berikut adalah daftar tempat wisata yang dapat anda kunjungi ketika tengah berwisata ke Kota Bukittinggi.
- Air Terjun Lembah Anai
Lembah Anai terbentang di sepanjang jalan Kota Padang ke Bukittinggi. Nama Lembah Anai banyak dipakai sebagai nama rumah makan padang, lho. Ketika anda melewati jalan tersebut, akan anda jumpai sebuah air terjun dengan ukuran yang tak terlampau besar (sedang saja) berlokasi di tepian jalan.
Selain menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang berbeda dengan kebanyakan air terjun, pemandangan Lembah Anai sendiri memang mempesona dan memanjakan mata kita sepanjang perjalanan.
(baca juga: air terjun di Indonesia yang wajib dikunjungi)
- Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Lokasi wisata ini adalah salah satu kebun binatang yang umurnya sudah tua. Dan merupakan kebun binatang satu-satunya yang berada di Kota Sumatera Barat dengan koleksi beraneka macam satwa yang paling lengkap di Pulau Sumatera.
Pembangunan taman margasatwa ini awalnya dilakukan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1900-an. Nama awal kebun binatang ini adalah stormpark (kebun bunga). Tiket masuknya dibanderol seharga R 5.000,- ketika hari biasa dan Rp 8.000.-pada hari libur.
Di kebun binatang atau taman margasatwa ini anak-anak pasti akan mendapatkan pengalaman yang takkan pernah mereka lupakan, mereka dapat melihat satwa yang mungkin sebelumnya belum pernah dilihat. Selain itu, di lokasi wisata yang satu ini ada beberapa museum yang tidak boleh anda lewatkan, diantaranya adalah museum zoologi dan aquarium dengan bentuk bangunan seperti ikan. Untuk masuk ke dalam masing-masing museum tersebut, kita harus membayar tiket lagi sebesar Rp 1000,-.
- Jam Gadang
Tempat wisata di Bukittinggi berikutnya adalah Jam Gadang. Tempat yang merupakan ikon atau simbol dari Kota Bukittinggi ini tepat berdiri di tengah-tengah kota. Anda bisa pula naik ke gedung Jam Gadang ini. Dan obyek wisata ini identik dengan Provinsi Sumatera Barat. Tidak lengkap rasanya kalau liburan ke Bukittinggi, Sumatera Barat akan tetapi tak berkunjung ke sini.
Pemandangan seluruh kota Bukittinggi akan terlihat bila memasuki dan naik hingga ke atas Jam Gadang. Saat di pagi dan siang hari akan terlihat banyak orang yang berlalu lalang, dan saat di malam hari pemandangan kota dengan lampu-lampu yang terang menderang akan semakin membuat Bukittinggi lebih indah. Oh, ya, Jam Gadang ini berarti jam besar.
- Rumah Adat Baanjuang Puti Bunsu
Obyek wisata yang satu ini berupa museum etnografi dengan bentuk yang unik yaitu rumah gadang. Lokasinya ada dalam kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Ketika memasuki museumnya, anda dapat melihat beragam koleksi museum yang terdiri dari benda sejarah dan budaya ranah minang.
Sebagai contoh antara lain perlengkapan pertanian, pakaian adat, tembikar, pelaminan minangkabau sampai dengan mata uang kuno. Yang menarik adalah anda dapat mengambil foto ketika berada di pelaminan lengkap dengan pakaian adat minangkabau. Nah, kalau kita melihat dari taman margasatwa, akan tampak sebuah jembatan yang menghubungkan lokasi ini dengan Benteng Fort de Cock yang ada di seberangnya.
- Benteng Fort de Cock
Tempat wisata Benteng Fort de Cock adalah sebuah benteng Belanda. Dahulu, benteng ini dipakai oleh tentara Belanda sebagai benteng pertahanan ketika menghadapi perlawanan rakyat minangkabau. Terutama setelah perang paderi terjadi yaitu pada 1821-1837.
Sekarang, bangunan benteng ini masih sama seperti sebelumnya. Benteng dengan ukuran sedang, tidak terlampau besar, dengan tinggi 20 meter, memiliki cat putih dan hijau, dan pada keempat sudutnya terdapat meriam. Karena gedung yang tinggi ini, jika menaiki ke atas benteng ini dapat melihat pemandangan sekitar yang penuh dengan pepohonan.
- Janjang Ampek Puluah
Tempat wisata di Bukittinggi selanjutnya adalah Janjang Ampek Puluah. Janjang Ampek Puluah kalau dalam bahasa Indonesia berarti tangga yang berjumah 40. Memang benar, lokasi yang satu ini berupa tangga yang jumlahnya ada 40. Fungsinya adalah untuk menghubungkan antara pasar bawah serta pasar atas.
Tangga ini cukup unik dan menjadi banyak perhatian sebagain orang. Tangga yang berjumlah 40 ini cukup tinggi untuk melihat ke kejauhan di sekitar pasar bukittinggi, oleh karenanya sering kali pengunjung yang datang berfoto di tengah anak buah tangga.
- Pasar Bukittinggi
Ini bisa dibilang merupakan wisata belanja yang ada di Bukittinggi. Lokasi tepatnya Pasar ini adalah di belakang Jam Gadang. Pasar Bukittinggi terbagi menjadi 3 bagian antara lain adalah pasar bawah, lereng, serta pasar atas. Masing-masing bagian memiliki jenis benda yang dijual berbeda-beda.
Untuk pasar bawah, anda dapat jumpai banyak pedagang yang menjual beraneka macam sayur mayur beserta buah-buahan, tak ketinggalan bumbu jadi yang dapat dipakai untuk membuat beragam jenis masakan padang yang enak. Bergeser ke pasar lereng, anda akan jumpai banyak penjaja kuliner atau oleh-oleh khas dari Sumatera Barat, diantaranya adalah dadiah, karakaliang, keripik balado, sampai dengan souvenir, semuanya tersedia.
Oh, ya, lokasi ini dinamai pasar lereng karena letaknya yang memang agak miring. Sementara untuk pasar atas sendiri, anda akan lihat ada banyak penjual ikan, pakaian, sampai sulaman khas Padang. Nah, bagi anda yang suka berwisata belanja, tempat ini sangat direkomendasikan. Jangan lupa, kalau berbelanja di sini anda harus memakai jurus tawar anda supaya mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga lebih murah.
- Museum Bung Hatta
Museum yang satu ini sesuai dengan namanya, pada jaman dahulu memang merupakan tempat tinggal atau rumah Bung Hatta. Ketika memasuki museum, akan tampak banyak koleksi yang berupa benda-benda milik Bung Hatta. Diantaranya adalah jam antik, kursi, meja, lemari, buku, sepeda, sampai dengan tempat tidur.
Jadwal buka museum Bung Hatta adalah setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 (Senin-Jumat) dan pukul 09.00-14.00 (Sabtu-Minggu). Diluar jadwal tersebut, masuk museum ini tidak akan membayar atau gratis. Bagi anda yang masih penasaran dengan lokasi wisata satu ini, silakan kunjungi saat liburan ke Bukittinggi.
- Ngarai Sianok
Ngarai Sianok adalah sebuah lembah yang curam dan lokasinya ada di perbatasan Kota Bukittinggi. Jurangnya mempunyai dalam 100 meter dan membentang sepanjang 15 km dengan lebarnya yaitu 200 meter. Bentuk lembahnya memanjang dan berkelok-kelok.
Ngarai Sianok ini membentang dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai dengan Nagari Sianok Anam Suku dengan ujungnya di Kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok ini mempunyai panorama alam memikat dengan banyak pepohonan di dekatnya dan sangat memanjakan mata.
Untuk dapat menikmati pemandangan alam nan memikat, silakan kunjungi Taman Panorama dengan tiket masuk dibanderol seharga Rp 4.000,- untuk satu orang. Cukup murah, kan?
- Istana Bung Hatta
Tempat wisata di Bukittinggi yang lainnya adalah Isatana Bung Hatta. Istana Bung Hatta atau yang dikenal dengan Gedung Negara Tri Arga ini lokasinya tepat ada dekat taman Jam Gadang. Istana ini sekarang tidak boleh dimasuki oleh orang-orang. Karena hanya dimanfaatkan sebagai lokasi seminar, sampai dengan pertemuan tingkat nasional.
Pada zaman dulu, Istana Bung Hatta dimanfaatkan sebagai istana wakil presiden pertama Indonesia yaitu pada tahun 1946, selanjutnya pada tahun 1947 Istana Bung Hatta digunakan untuk Pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Nama gedung yang diganti jadi Istana Bung Hatta memiliki maksud untuk mengenang jasa Bung Hatta sebagai proklamator Indonesia.
- Lubang Jepang
Lubang Jepang atau gua jepang yang dapat dilihat dari Taman Pesona juga, merupakan sebuah bunker yang dibangun pada saat Jepang menjajah tahun 1942. Fungsinya adalah sebagai pertahanan. Cara pembangunan Lubang Jepang dikerjakan dengan kerja paksa atau romusha. Pekerjanya berasal dari daerah Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Jumlah anak tangganya lumayan banyak dan tidak disarankan untuk mengajak pengunjung lansia untuk memasukinya.
Lubang Jepang mempunyai beberapa ruangan di dalamnya, antara lain adalah ruang penyergapan, penjara, ruang pengintaian, sampai dengan gudang senjata. Kini ada tambahan café dan ruangan untuk mini theater. Terowongan ini memiliki ujung atau tembusan ke beberapa lokasi, maka perlu mengajak pemandu yang sudah paham dengan kondisi obyek wisata yang satu ini supaya anda tidak tersesat. Pemandu mengatakan bahwa Lubang Jepang mempunyai kemampuan dalam meredam suara dengan baik. Jadi kalau ada yang menembakkan senapan di dalam Lubang Jepang, tak akan terdengar sampai keluar.
Harga tiket masuk Lubang Jepang adalah Rp 6.000,-. Apabila anda menyewa pemandu wisata maka akan dikenakan tambahan pembayaran sebesar Rp 20.000,-. Jika anda mencari cinderamata khas dari sini, silakan bergeser ke Taman Panorama/Pesona yang memiliki beberapa kios yang menjual cinderamata dengan harga terjangkau, kios rapi, dan penjualnya pun tidak memaksa untuk membeli (memang terkadang di obyek wisata terdapat penjual yang suka memaksa untuk membeli dagangannya).
- Danau Maninjau
Apabila anda mencari wisata alam berupa danau yang ada di kota ini, silakan kunjungi Danau Maninjau. Danau dengan keindahan alam mempesona serta hawa yang segar. Danau ini lokasinya 36 km apabila ditempuh dari Kota Bukittinggi.
Dan untuk mencapainya kita harus melewati sebuah jalan dengan kelokan yang cukup banyak atau dikenal dengan nama kelok 44 (ampek puluh ampek), jadi harus lebih hati-hati dalam mengemudikan kendaraan karena medan yang agak berbahaya. Perlu diketahui bahwa Danau Maninjau adalah danau yang paling luas kedua sesudah Singkarak.
Wisata Kuliner di Kota Bukittinggi
Puas jalan-jalan keliling Bukittinggi, kemudian perut mulai keroncongan. Inilah saatnya mencicipi kuliner enak di kota yang identik dengan jam gadang ini.
- Sate Mak Syukur
Rumah Makan Sate Mak Syukur telah membuka banyak cabang dan apabila anda ingin menikmati sate ini di tempat asalnya, datanglah ke Padang Panjang. Sate ini adalah jenis sate daging sapi yang dimakan bersama dengan ketupat disiram kuah, pokoknya bagi para penyuka sate, wajib mencoba kuliner yang satu ini.
- Bika Si Mariana
Kalau anda ingin membawa oleh-oleh yang manis dan tentunya enak, kue ini bisa jadi pilihan. Di Padang Panjang ada bika yang lumayan dikenal benama Bika Si Mariana. Kue ini terbuat dari tepung beras, kelapa parut, santan, gula dengan tambahan tape singkong. Cara memasaknya dengan dipanggang atau dibakar di atas tungku khusus.
- Nasi Kapau Uni Lis
Salah satu kedai nasi kapau yang sudah populer di masyarakat adalah nasi kapau Uni Lis yang lokasinya ada di Pasar Wisata Blok A/B lantai 1, nomor 29-30 (Pasar Atas). Kuliner ini mirip nasi padang, tapi bedanya tak disediakan menu rendang sapi. Yang ada cuma rendang ayam. Harganya sedikit lebih mahal, namum sesuai dengan rasanya.
artikel terkait lainnya: