Wisata Masjid Cheng Ho Surabaya yang Wajib Dikunjungi

Surabaya memiliki banyak hal menarik yang bisa dieksplorasi. Tidak hanya memiliki banyak Tempat Wisata di Surabaya, tempat makan enak, tempat nongkrong ala-ala anak muda yang menarik, dan juga Cafe Unik di Surabaya saja. Lebih dari itu Surabaya juga memiliki kisah sejarah yang sangat berkesan. Salah satunya yang berkaitan dengan sejarah perkembangan agama Islam. Ada satu hal yang unik di sana, dimana ada sebuah masjid yang dibangun oleh tokoh etnis Tionghoa yang berdiri hingga saat ini dan bisa dikunjungi baik sebagai rumah ibadah maupun sebagai wisata sejarah. Inilah Wisata Masjid Cheng Ho Surabaya.

Sejarah Masjid Cheng Ho

Sejarah Masjid Cheng HoMasjid Cheng Ho sendiri mungkin merupakan salah satu masjid yang cukup terkenal dan sering dituju para wisatawan dari luar Surabaya. Karena masjid ini bisa dikatakan masjid yang cukup unik dari sisi arsitekturalnya. Nama masjid diambil dari nama seorang Laksamana asal China yang bernama Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho ini memeluk agama Islam dan melakukan perjalanan ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Misi perjalanan tersebut adalah untuk berdagang, menyebarkan agama Islam, sekaligus untuk menjalin persahabatan dengan banyak orang.

Pembangunan dari masjid ini dilakukan pada 15 Oktober 2001 yang bertepatan dengan peristiwa Isra’ Miraj Nabi Muhammad di tahun tersebut. Akan tetapi, proses pembangunan baru selesai seluruhnya pada tahun berikutnya, yaitu Oktober 2002. Sehingga bangunan ini bisa dikatakan masih merupakan Wisata Baru di Surabaya yang dibangun di atas tahun 2000-an. Pemrakarsa pembangunan masjid ini adalah berdasarkan ide pengruus Pembina Iman Tauhid Islama (PITI), serta pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho, dan juga beberapa tokoh masyarakat dari etnis Tionghoa lainnya.

Arsitektur Masjid Cheng Ho

Arsitektur Masjid Cheng Ho

Bangunan masjid dibangun di atas sebuah kompleks dengan luas tanah sekutar 3.070 meter pesegi. Ada beberapa gaya atau langgam arsitektur yang ada di sana, antara lain langgam Tiongkok dan langgam Arab. Keduanya berpadu menjadi satu dan membentuk suasana yang cukup berbeda untuk sebuah masjid sebagai bangunan ibadah agama Islam. Sebuah wisata sejarah yang unik dengan tema Tionghoa selain Wisata Pecinan Surabaya.

Arsitektur dari Wisata Masjid Cheng Ho Surabaya ini sendiri diambil dari Masjid Niu Jie yang berada di Beijing. Masjid di Beijing itu sendiri adalah masjid kuno yang dibangun pada sekitar 996 Masehi yang lalu. Terlihat juga bagian utama dari atap dan juga mahkota dari masjid. Selain Arab dan Tionghoa, ada juga langgam Jawa yang ada di beberapa bagian dari Masjid Cheng Ho ini sendiri. Abdul Aziz adalah arsitek atau perancang masjid ini.

Bangunan masjid ini sendiri memiliki filosofi di setiap sudutnya. Mulai dari bangunan utama masjid yang memiliki ukuran 11 meter, yang mengikuti ukuran panjang Ka’bah ketika pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim. Sementara lebarnya adalah 9 meter yang diambil dari Wali Songo sebagai penyebar Islam di Jawa.

Selain itu bentuk dari pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda. Ada relief dari lilin dengan tulisan Allah di puncak pagodanya. Sementara itu di sisi kiri bangunan ada beduk yang dimanfaatkan sebagai penanda masuknya waktu sholat. Di bagian atasnya ada akulturasi dengan pengaruh budaya Jawa, yaitu dengan adanya tuga tingkatan. Serambi masjid juga memiliki 5 anak tangga yang merupakan penyimbolan dari rukun Islam yang ada lima.

Adapun warna dari masjid ini ada empat yang utama, antara lain biru, hijau, kuning, dan merah. Warna ini diambil dari artikulasi Tionghoa dan juga warna yang menyimbolkan agama Islam itu sendiri. Bangunan masjid dapat mencakup jamaah sebanyak kurang lebih 200 orang.

Hal menarik dari masjid ini adalah adanya relief Laksamana Muhammad Cheng Ho dengan kapalnya yang digunakan untuk menyeberangi Samudera Hindia. Dari relief ini, ada pesan tersirat bahwa umat Islam diminta untuk tetap rendah hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Fasilitas yang ada di dalam Wisata Masjid Cheng Ho Surabaya ini sendiri bukan hanya bangunan ibadah atau ruang untuk sholat saja. Lebih dari itu disana juga ada sekolah TK, bagian kantor, lapangan untuk olahraga, dan juga tempat yang digunakan untuk kursus bahasa Mandarin. Ada juga kantin yang bisa digunakan untuk makan. Adanya masjid ini bukan hanya bermanfaat untuk pariwisata saja. Masyarakat sekitar pun bisa memanfaatkan masjid ini untuk kegiatan ibadah. Dan ketika lebaran, masjid ini sering dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan bakti sosial.

Lokasi Masjid Cheng Ho

Lokasi dari Wisata Masjid Cheng Ho Surabaya ini sendiri sangat mudah untuk dijangkau, yaitu di Jalan Gading No. 2, Ketabang, Genteng, Surabaya. Posisinya ada kurang lebih 1 km dari Gedung Balaikota Surabaya. Anda bisa menuju ke sana melalui Jalan Taman Kusuma Bangsa atau Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa.

Tempat Wisata Terdekat

Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Masjid Cheng Ho ini, mungkin juga ingin berkunjung ke objek wisata lain di sekitar sana sekaligus. Apalagi jika Anda berasal dari luar Surabaya. Berikut ini ada beberapa tempat wisata terdekat yang bisa jadi menarik perhatian Anda untuk dikunjungi.

  • Taman Hiburan Rakyat Surabaya, yang merupakan sebuah taman hiburan sederhana yang bisa dikunjungi. Di sana ada beberapa wahana permainan untuk anak-anak.
  • Museum House of Sampoerna, yang merupakan sebuah museum rokok milik Sampoerna. Museum ini menyajikan beberapa kisah sejarah dari terbentuknya perusahaan Sampoerna, dan juga beberapa benda antik lainnya yang menarik penataannyaa. Ada juga galeri batik yang menarik untuk dikunjungi di sana. Di sana juga banyak Spot Foto Di Surabaya yang menarik dengan benda-benda antik.
  • Tugu Pahlawan, yang merupakan landmark khas Kota Surabaya untuk dikunjungi. Tugu ini memiliki ketinggian 41,15 meter dengan bentukan yang khas layaknya tugu pada umumnya. Tugu ini adalah tugu untuk peringatan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya oleh arek-arek Suroboyo.
  • Monumen Kapal Selam, yang merupakan sebuah kapal selam yang bisa dimasuki untuk mengetahui secara langsung kondisi di dalam kapal selam. Kapal selam ini adalah kapal selam KRI Pasopati 410 yang diproduksi oleh Uni Soviet di 1952.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Wisata Masjid Cheng Ho Surabaya dan beberapa objek wisata di sekitarnya yang bisa juga Anda kunjungi sekaligus. Semoga bermanfaat.