Menjadi salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur, Lamongan memiliki segudang obyek pariwisata yang memikat hati. Kabupaten Lamongan yang terletak dekat dengan kawasan lain seperti Gresik dan Tuban ini tidak hanya menawarkan berbagai keindahan pantai dan alam, namun ada juga beberapa wisata sejarah dan religi yang layak untuk dipertimbangkan. Bila belum terlalu familiar dengan Lamongan tapi ingin mencoba berkunjung, inilah daftar tempat wisata di Lamongan yang dapat dijadikan referensi yang merupakan tempat wisata di jawa timur.
Monumen Van der Wijck
Wisatawan semua tentunya sudah tidak asing lagi dengan kapal Van der Wijck dan bagi pecinta sastra mungkin justru mengetahuinya dari seorang ulama dan sastrawan Buya HAMKA dari novel terbaiknya yang menceritakan kisah nyata di mana memang ada sebuah kapal yang mengalami musibah tenggelam di Perairan Brondong yang ada di pesisir utara Pulau Jawa di tahun 1936, tepatnya pada 28 Oktober. Karena memang pada jamannya kapal ini begitu mewah, maka kerap dianggap sebagai kapal Titanic versi Indonesia.
Kapal tersebut dipunyai oleh Koninklijke Paketvaart Maatschappij, yaitu sebuah perusahaan kapal ternama di Amsterdam. Pembangunan kapal pun sudah sangat lama, yaitu di tahun 1921 dan dibuatnya pun di Belanda, tepatnya di Feijenoord Rotterdam. Buya menulis kisahnya begitu menarik dan monumen yang kini menjadi salah satu tempat wisata terbaik di Lamongan ini didedikasikan untuk mengenang peristiwa tenggelamnya kapal tersebut. Para pelancong yang masih bingung letak secara tepatnya, monumen ini tidaklah jauh dari Kantor Pelabuhan Brondong dan biaya masuk hanya Rp 5 ribu pada hari biasa dan Rp 6 ribu pada hari libur.
Goa Maharani Zoo
Masih di Kecamatan Paciran yang ada di Lamongan, Goa Maharani Zoo ini memiliki luas kurang lebih 2.500 meter persegi dan penemuan dari goa ini pun dikabarkan tidak sengaja. Letak dari goa ini pun termasuk sangat dekat dengan Wisata Bahari Lamongan dan untuk menyusuri tempat ini hanya tinggal melewati jembatan yang tersedia sebagai fasilitas yang menghubungkan kedua tempat. Goa ini belum terlalu lama dari tanggal penemuannya, yaitu pada tahun 1992 dengan jarak 25 meter untuk kedalamannya bila diukur dari permukaan tanah.
Hal menarik yang bisa dinikmati saat masuk ke dalam goa ini adalah batu-batu menawan yang sangat berkilauan. Setelah Bupati Lamongan, Muhammad Faried, meresmikannya di tahun 1994, goa ini menjadi sangat ramai dan popularitasnya juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tempat wisata ini sangat terbuka bagi umum dengan jam kunjungan dari jam setengah 8 pagi hingga 12 siang dan dilanjutkan jam 1 siang hingga 5 sore setiap harinya.
- Jika ingin membeli tiket sekalian dengan Wisata Bahari Lamongan, maka pengunjung wajib mengeluarkan kocek sebesar Rp 100 ribu bila datang di akhir pekan (Jumat sampai Minggu), musim libur WBL dan hari besar. Sementara bagi yang mengunjungi di hari biasa, yaitu Senin sampai Kamis, biaya masuknya hanya Rp 70 ribu saja.
- Jika ingin membeli tiket khusus untuk menikmati Maharani Zoo dan Goa, maka pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 60 ribu kalau datang di akhir pekan (Jumat hingga Minggu), musim libur WBL dan hari besar. Sedangkan Rp 40 ribu dikenakan untuk pengunjung yang datang di hari biasa alias antara hari Senin sampai Kamis.
Wisata Bahari Lamongan
Berwisata di Lamongan, belumlah sempurna kesenangan yang didapatkan jika belum menginjakkan kaki di Kecamatan Paciran untuk menikmati berbagai wahana asyik di Wisata Bahari Lamongan. Ada berbagai hal dan aktivitas menarik yang akan membuat pengalaman liburan makin seru, seperti halnya Paus Dangdut, Drop Zone, Tembak Ikan, Rumah Kaca, Gua Insectarium, Crazy Car, Istana Bawah Laut, Space Shuttle, Speed Flip, Texas City, ATV, Anjungan Wali Songo, Taman Berburu, dan Istana Bajak Laut. Bagi yang datang bersama keluarga, lokasi wisata ini sangat komplit, terutama wahana untuk sang buah hati.
Atraksi serta wahana yang disebutkan sebelumnya belumlah semua, yang artinya ada segudang wahana yang bisa ditemukan di WBL ini dan kemungkinan kita tidak akan mampu mencoba seluruh wahana hanya dalam satu kali kunjungan saja. Bagi yang tertarik dengan wisata hiburan ini, WBL buka dari jam setengah 9 pagi hingga setengah 5 sore setiap harinya. Khusus untuk wisata WBL saja, kocek yang bisa dikeluarkan pengunjung jika datang pada akhir pekan (Jumat sampai Minggu), musim libur WBL dan hari besar adalah Rp 80 ribu, sementara di hari biasa (Senin-Kamis) dikenakan Rp 60 ribu.
Ada beberapa ketentuan yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum melakukan kunjungan ke tempat wisata ini, yaitu:
- Pengunjung tidak boleh membawa makanan, terutama makanan besar.
- Anak-anak yang memiliki tinggi badan lebih dari 85 cm akan dikenakan biaya masuk penuh.
- Tiket masuk tidak boleh diwakilkan.
- Tiket yang telah dibeli tidak boleh/dapat dikembalikan.
- Tiket yang telah dibeli tidak boleh dalam kondisi rusak.
- Tiket yang telah dibeli memiliki masa berlaku hanya pada hari kunjungan saja, jadi tidak bisa digunakan untuk keesokan harinya.
- Tiket didesain anti air alias waterproof.
- Petugaslah yang wajib memakaikan tiket.
Waduk Gondang
Inilah salah satu obyek wisata yang dibanggakan oleh penduduk Lamongan dan saat liburan tiba, jangan lupa untuk bertandang ke Waduk Gondang yang terletak di sebelah barat dari Lamongan ini. Untuk piknik ke waduk ini tidak sulit karena lokasi mudah dijangkau hanya dengan naik kendaraan umum maupun pribadi dan dari Lamongan hanya perlu menempuh jarak 19 kilometer saja. Perlu diketahui juga bahwa waduk ini begitu besar dengan luas 6,6 hektar dengan 29 meter sebagai kedalaman airnya.
Diresmikan pada tahun 1987 oleh Presiden Soeharto menandakan bahwa waduk dengan pemandangan cantik ini sudah eksis sejak jaman Orde Baru. Tidak hanya penduduk lokal saja yang menyukai tempat ini dan memanfaatkan untuk kepentingan mereka, tapi banyak juga para wisatawan luar kota yang datang untuk berkunjung dan sekalian berziarah ke makam Dewi Sekardadu alias ibunda dari Sunan Giri. Akses masuk ke tempat ini pun lebih dari terjangkau karena pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 2.500 saja.
Makam Dewi Sekardadu
Masih menjadi lanjutan situs wisata sebelumnya, yakni Waduk Gondang, makam dari Dewi Sekardadu ini juga layak untuk masuk ke dalam daftar destinasi liburan di Lamongan. Karena lokasinya termasuk dekat dengan Waduk Gondang, maka wisatawan bisa sekalian mampir ke tempat ini untuk berziarah dan mengetahui bagaimana sejarah makam dewi sekardadu yang ada di daerah klaten jawa tengah ini.
Sebagai tokoh sejarah Lamongan, tentu para wisatawan yang suka berwisata sejarah wajib datang dan pastinya tempat ini akan menjadi favorit di mana ada tumbuhan-tumbuhan hijau yang mengelilingi lokasi makam dengan asrinya sehingga akan nyaman bagi para pengunjung jika mendatangi makam dewi sekardadu ini.
Stadion Surajaya Lamongan
Bagi para penggemar olahraga sepak bola, khususnya sepak bola tanah air, pasti sudah tidak asing lagi dengan Stadion Surajaya ini. Stadion ini merupakan sebuah lokasi yang sangat dibanggakan oleh warga Lamongan karena menjadi markas Laskar Jaka Tingkir. Di bawah PT. PERSELA, stadion ini diketahui tengah mengalami peningkatan dengan terus berbenah sehingga menampilkan sebuah lokasi stadion yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Hasil dari pembenahan yang dilakukan menjadikan stadion kebanggaan di Lamongan ini termasuk dari stadion paling baik di tanah air. Ini dikarenakan stadion telah dikelola secara baik, diberi rumput yang kualitasnya tingkat dunia dan memiliki pemancar dengan teknologi tinggi.
Alun-alun Kota Lamongan
Tidak hanya kota Yogyakarta saja yang memiliki Alun-alun untuk dibanggakan, namun Lamongan juga punya alun-alun yang letaknya ada di pusat kota dan sangat bisa dijadikan destinasi wisata untuk pengunjung dari luar kota pada waktu musim liburan datang. Alun-alun Lamongan menyediakan permainan seru yang bisa dinikmati oleh anak-anak dan tentunya ada juga kuliner khas Lamongan yang bisa diicip selama berada di area ini. Salah satu hal yang menarik untuk anak-anak bisa bermain sepuasnya di sini adalah sepeda motor serta mobil mini elektrik dengan dinamo sebagai penggeraknya dan pengunjung bisa menyewanya demi membuat sang buah hati senang.
Pada hari biasa maupun akhir pekan, Alun-alun ini pun terbuka bagi para pelancong maupun para warga lokal yang ingin refreshing. Hanya memang akan lebih ramai dan mencapai puncaknya pada hari Natal dan Tahun Baru sehingga para penyewa sepeda motor dan mobil mini elektrik tadi bisa mendapatkan pendapatan yang meningkat. Bagi para orang tua yang ingin membuat si kecil punya pengalaman menyenangkan di Lamongan, sewalah mobil mini elektrik atau sepeda motornya. Tidak mahal, hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 5 ribu saja, anak-anak bisa menaikinya dalam waktu sekitar 10 menit dan bila ingin lebih lama tinggal membayar lebih supaya si kecil puas.
Pantai Brondong
Sepintas mendengar kata “Brondong” mungkin membuat kita geli karena kebanyakan dari kita akan berpikir tentang arti kata tersebut di mana selalu dikaitkan dengan seorang pria muda yang keren nan tampan dan biasanya menjadi sebutan bagi para perempuan yang lebih tua dari pria tersebut. Dan pantai yang ada di Lamongan ini bukan pantai yang dipenuhi brondong dengan gambaran seperti tadi, jadi jangan salah sangka. Pantai Brondong sama seperti pantai-pantai pada umumnya yang memiliki pemandangan cantik, tidak terkecuali tempat pelelangan ikan yang dilakukan oleh para nelayan. Pantai tidak hanya membanggakan keindahannya, namun hasil lautnya juga sangat kaya sehingga ikan segar sangat mudah untuk didapatkan di sini.
Pantai Brondong ini juga kerap dianggap sebagai lokasi pelabuhan dan letaknya adalah di Paciran di mana segala hasil jenis laut bisa ditemukan di sini, tidak hanya ikan saja. Bila tidak hanya sekadar ingin berlibur menikmati kesejukan dan ketenangan di pantai ini namun juga ingin membeli ikan dengan kualitas terbaik, para pengunjung tidak salah memilih destinasi. Pantai ini terkenal dengan hasil laut yang segar serta dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan di tempat ini antara lain adalah bandeng, ikan kerapu dan tambak udang.
Makam Sunan Sendang Duwur
Wisata religi di Lamongan belum akan lengkap jika tidak bertandang ke Makam Sunan Sendang Duwur di mana lokasi ini merupakan sebuah tujuan wisata tak terlewatkan. Jangan kaget dengan bangunan makam ini karena memang bangunan Majapahitlah yang memengaruhinya sehingga tampak mirip atau bergaya klasik ala kerajaan Majapahit. Makam dari tokoh sejarah penyebar agama Islam yang juga dikenal sebagai Raden Noer Rahmad ini begitu unik sehingga akan sangat sayang bila para wisatawan tidak datang dan melihat dengan mata kepala sendiri.
Sunan Sendang Duwur sendiri adalah seorang ulama keturunan Baghdad, Irak, sebab memang ayahnya adalah Abdul Kohar Bin Malik Bin Sultan Abu Yazid yang asalnya dari negara tersebut. Masyarakat mengenal Sunan Sendang Duwur sebagai seseorang yang pernah membuat sebuah masjid berpindah hanya dalam waktu satu malam. Masjid tersebut pun akhirnya lebih populer dengan nama Masjid Sendang Duwur. Makam beliau betul-betul terbuka bagi siapapun yang ingin berziarah dan pengunjung pun dapat sekalian menikmati pemandangan di sekitar makam.
Masjid Sendang Duwur
Berlanjut dari tempat wisata sebelumnya, Masjid Sendang Duwur adalah sebuah bangunan masjid yang pernah dipindah oleh Sunan Sendang Duwur hanya dalam semalam seperti yang sudah dijelaskan. Masjid yang bisa ditemukan di Kecamatan Paciran ini termasuk salah satu obyek wisata Lamongan yang lokasi tepatnya ada di desa dengan nama Sendang Duwur. Proses pemindahan masjid yang dilakukan oleh Sunan Sendang Duwur diketahui dari Mantingan sampai ke Bukit Amitunon yang tidak pakai lama.
Alasan mengapa masjid ini menjadi yang terekomendasi untuk dijelajahi karena memang wisata religi akan lebih seru bila wisatawan dapat melihat sendiri betapa uniknya arsitektur gedung masjid ini. Dengan kombinasi antara Hindu dan Islam, bangunan ini berdiri megah di mana ada juga gapura yang bisa kita temukan di areanya. Gapura tersebut memiliki kemiripan dengan Tugu Bentar yang ada di Bali. Hanya saja yang membedakan adalah ukiran kayunya yang dianggap sebagai ornamen spesial dan menakjubkan; ornamen itulah yang melengkapi gapura secara sempurna.
Pemandian Air Panas Brumbung
Kalau ingin berlibur di tempat yang lebih segar, cobalah untuk datang ke Pemandian Air Panas Brumbung untuk berendam dan menikmati air panas. Melakukan rileksasi di tempat ini adalah yang terbaik dan memang tidak salah datang ke sini sebab tempat ini selalu dikunjungi oleh banyak orang. Sebetulnya, daya tarik tempat ini bukan hanya terletak pada air panasnya yang menyegarkan, namun ada kepercayaan di balik pemandian ini. Setiap orang yang datang ke sini meyakini bahwa dengan mandi atau berendam di sini akan membawanya selalu sehat.
Diyakini pula oleh banyak orang, khususnya warga lokal bahwa segala penyakit kulit yang diderita oleh para pengunjung juga akan hilang dan sembuh total sesudah mandi di tempat ini. Jangan khawatir tentang apakah airnya aman atau tidak karena air di pemandian air panas ini asalnya adalah dari perut bumi. Ada dua kolam yang tadinya adalah satu dengan ukuran 5×10 meter dan pembagian tersebut bertujuan agar seluruh pengunjung dapat terakomodasi. Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan, tapi ada biaya parkir bagi kendaraan bermotor; mobil dikenakan Rp 10 ribu dan sepeda motor Rp 3 ribu.
Makam dan Museum Sunan Drajat
Wisata sejarah dan religi bisa dilakukan sekaligus ketika wisatawan berkunjung ke lokasi satu ini. Jangan terkejut karena makam Sunan Drajat betul-betul ramai dikunjungi oleh banyak orang setiap harinya. Tidak hanya makamnya saja yang terkenal di Lamongan, Museum Sunan Drajat yang didirikan di tahun 1991 dengan luas sekitar 4 hektar ini juga populer. Segala koleksi yang bisa dilihat di museum ini antara lain adalah batik Drajat, keramik, batu besi, gamelan, bedug, kulit, bambu, lontar, beragam buku tua dan masih banyak yang lain.
Untuk makamnya, pengunjung dapat datang kapanpun sebab makam ini buka 24 jam setiap hari sehingga jam kunjungan lebih fleksibel. Khusus untuk museumnya memiliki jam operasional yang berbeda, dan diketahui hanya buka dan melayani pengunjung dari pagi sampai menjelang petang saja. Biaya masuk ke museum pun tidak ada.
Demikian daftar tempat wisata di Lamongan yang tidak hanya seru sebagai hiburan namun juga memiliki nilai sejarah. Semoga bagi yang akan berlibur di Lamongan menemukan informasi tersebut bermanfaat.
baca juga artikel lainnya mengenai tempat wisata unik