Malang adalah sebuah kota sejuk yang juga merupakan kota pelajar. Kota terbesar kedua di Jawa Timur ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik dalam segi urban, maupun dalam segi pariwisata. Lokasi geografisnya yang dikelilingi oleh pegunungan dan tidak jauh dari kawasan pantai membuat Malang menjadi jujukan wisata para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Apalagi ketika musim liburan. Malang menjadi kota yang selalu masuk ke dalam list liburan kebanyakan orang. Oleh karena ini, banyak sekali spot foto yang bisa kamu kunjungi ketika berlibur ke Malang. Apa saja? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Baca juga:
Baca juga:
Wisatawan yang berkunjung ke Malang sudah pasti wajib berfoto di Tugu balai kota. Tugu ini lokasinya tidak jauh dari Stasiun Malang dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Biasanya para traveler yang naik kereta dan tiba di Stasiun Malang menyempatkan diri untuk berkunjung dan berfoto di sini sebelum menuju objek wisata lain atau penginapan dimana mereka akan menginap.
Selain gratis, tempat ini juga merupakan ikon khas kota Malang. Di belakang tugu ada beberapa bangunan juga yang menjadi ikon kota Malang, diantaranya balai kota, sekolah SMA Tugu, dan juga Aula Skodam V Brawijaya. Banyak anak muda juga yang nongrong di sana ketika malam hari.
Di tengah tugu ada sebuah kolam berbentuk lingkaran yang penuh dengan bunga teratai. Pada jam-jam tertentu, bunga teratai akan mekar secara bersamaan. Dan ketika bunga teratai mekar, suasana taman tugu akan terasa sangat berbeda. Banyak juga para fotografer yang hunting foto di sana dan menunggu bunga teratai mekar.
Wisata paralayang yang berada di lereng Gunung Banyak kota Batu ini tentu menjadi tujuan wisata yang juga sering dikunjungi oleh wisatawan. Di sana bukan hanya olahraga paralayang yang bisa dinikmati, tetapi juga pemandangan dan beberapa spot foto yang keren.
Orang-orang yang tidak ingin naik paralayang bisa berburu foto di sana. Ada banyak spot foto yang bisa didatangi, salah satunya omah kayu yang berupa rumah pohon yang terbuat dari kayu yang mengarah langsung ke lembah. Wisatawan bisa hunting foto di omah kayu tersebut sambil melihat pemandangan.
Ada juga spot baru di sekitar paralayang yang berupa rumah suku Indian. Spot rumah suku Indian ini berada di arah keluar wisata paralayang, tepatnya di sekitar Goa Pinus. Banyak anak muda yang datang ke Paralayang ini ketika sore menjelang malam. Selain untuk berburu pemandangan matahari terbenam, saat malam hari, pemandangan kota Malang dan kota Batu juga bisa dinikmati dari sana.
Coban Talun sebenarnya adalah nama dari sebuah air terjun. Untuk sampai di air terjun itu, wisatawan harus treking dulu kira-kira setengah jam sampai satu jam melewati hutan pinus dan jalan setapak. Hutan pinus di kawasan Coban Talun ini adalah hutan pinus yang disadap karetnya oleh penduduk sekitar.
Namun jika kamu tidak ingin treking ke air terjun, kamu bisa menikmati spot wisata keren yang baru saja dibuka tahun ini. Di sana ada sebuah kawasan Apache Camp yang unik, yaitu tempat camping yang terbilang mahal. Wisatawan bisa menginap di sana. Namun jika tidak ingin menginap, kamu tetap bisa berfoto-foto di sana.
Sebelum ada Apache Camp, area itu hanya camping ground biasa yang sering dipergunakan oleh banyak kalangan untuk menghabiskan waktu bersama teman dan juga keluarga. Dulu kawasan wisata air terjun ini sangat sepi dan tidak berkembang. Namun, baru-baru ini Coban Talun menjadi kawasan wisata yang cukup populer.
Sama seperti Coban Talun, Coban Rondo juga adalah sebuah nama dari air terjun. Air terjun ini adalah air terjun paling populer di Malang dan sekitarnya sejak dahulu kala. Wisata Coban Rondo dulunya memiliki keunikan tersendiri yaitu dengan adanya habitat monyet liar. Dulu wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan monyet liar yang suka mencuri makanan. Namun sekarang habitat tersebut sudah hilang.
Sejak beberapa tahun belakangan, area wisata Coban Rondo mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ada beberapa spot foto baru yang bisa dikunjungi. Ada labirin, cafe daun cokelat, dan beberapa spot tambahan lainnya. Kini kamu juga bisa naik kuda di sana. Kemungkinan area wisata ini juga akan terus berkembang untuk ke depannya.
Di cafe daun cokelat, kamu akan mendapatkan pemandangan yang mirip dengan Paralayang, dimana ada beberapa balkon kayu yang langsung mengarah ke jurang. Wisatawan bebas mengambil foto di cafe tersebut. Jika tidak ingin memesan makanan, kamu tetap bisa masuk ke cafe tersebut hanya untuk berfoto.
Baca juga:
Lagi-lagi objek wisata air terjun disulap menjadi objek wisata yang lebih kekinian. Coban Rais adalah air terjun yang cukup populer lainnya di kota Batu. Untuk mencapai air terjunnya, kamu butuh treking dan susur sungai. Jalur treking-nya terkenal cukup berat. Itulah yang menyebabkan area wisata ini jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Dulu area ini hanya digunakan untuk kegiatan alam bebas seperti camping dan diklat-diklat. Sekarang ada banyak Spot Foto di Malang yang bisa digunakan untuk berfoto-foto. Kamu yang suka berfoto dan mencari gambar keren, silakan berkunjung ke sini.
Kabarnya, untuk berfoto di spot foto tertentu wisatawan dikenakan biaya tambahan. Dan biaya tersebut berlaku untuk setiap spot foto. Namun biaya tersebut tidak begitu mahal untuk anak-anak muda yang memang berniat untuk hunting foto.
Alun-alun Malang adalah alun-alun utama kota Malang. Berbeda dengan tugu balai kota yang berbentuk lingkaran, alun-alun ini bentuknya persegi. Lokasinya ada di Jalan Merdeka Kota Malang.
Dulu alun-alun ini hanya berupa alun-alun yang sering dijadikan tempat dagang oleh para pedagang kaki lima. Namun beberapa tahun yang lalu, tempat ini dipugar habis-habisan dan sekarang menjadi tempat yang lebih layak untuk dijadikan ikon kota Malang yang membanggakan.
Ada banyak spot foto yang bisa dipakai secara gratis di sana. Ada juga habitat burung merpati yang lalu lalang di kawasan tersebut. Di tengah alun-alun ada air mancur. Saat sore dan malam kawasan ini ramau oleh pengunjung yang memang ingin menikmati suasana kota Malang.
Masjid unik yang berada di kawasan Turen ini adalah sebuah bangunan yang ajaib. Masjid ini terkenal ajaib karena tidak diketahui proses pembangunannya, tapi tiba-tiba masjid ini muncul. Lokasi ini juga kini menjadi lokasi wisata. Arsitekturnya sangat unik dan langka.
Jika kamu akan mengunjungi masjid ini, lebih baik memakai pakaian muslimah. Dan hati-hati, bisa-bisa kamu tersesat di dalamnya karena jalur dan ruang-ruang di dalam masjid sangat membingungkan. Ditambah tidak ada peta yang memudahkan wisatawan.
Namun ada banyak sekali spot foto yang menarik untuk kamu dari masjid ini. Mulai dari eksterior bangunan hingga interior bangunan, semua menarik untuk diabadikan. Di bagian atas ada juga pusat oleh-oleh yang bisa didatangi.
Sudah pernah mendengar kampung warna-warni yang berada di kota Malang? Ya inilah kampung Jodipan. Terletak di pusat kota Malang dan tidak jauh juga dari Stasiun Malang, kampung ini dulunya adalah kampung kumuh di bawah jembatan utama. Posisinya ada di bantaran sungai.
Kini kampung Jodipan menjadi lebih berwarna. Selain kampung warna-warni ada juga kampung 3D yang menyimpan banyak sekali koleksi gambar 3D yang unik dan akan membuat foto-foto kamu menjadi lebih keren.
Kampung ini diinisiasikan oleh salah satu mahasiswa yang cukup prihatin dengan kondisi kampung Jodipan itu. Oleh karena itu, berkat bantuan banyak pihak, kampung ini sekarang menjadi sebuah destinasi wisata unik yang bisa dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.
Museum angkut menyimpan banyak koleksi kendaraan-kendaraan dari berbagai negara. Pecinta otomotif wajib datang ke sini. Museum ini menggambarkan perkembangan sarana mobilisasi manusia dari dulu hingga saat ini.
Konsep museum angkut ini juga bisa dibilang keren dan unik karena Spot Foto di Malang di dalamnya akan membuat kamu tidak rela jika tidak mengabadikan perjalanan kamu. Ada banyak tempat yang disulap menyerupai kawasan-kawasan di luar negeri.
Ada banyak juga orang yang mengadakan foto prewedding di sini. Kalau ingin pergi ke sana, dari pusat kota Malang kamu butuh melakukan perjalanan kurang lebih 1 jam karena Museum Angkut letaknya ada di kawasan kota Batu. Namun, harga tiket masuknya cukup mahal.
Jatim Park terkenal dengan wisata wahana permainan ekstrem. Kamu bisa menjajal banyak wahana yang menaikkan adrenalin di sana. Selain itu, kamu juga bisa berburu foto keren di sana. Lokasinya ada di kota Batu dan tidak jauh dari pusat kota.
Untuk bisa ke sana kamu bisa memakai kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Jika ingin ke sana, lebih baik memilih weekday, karena saat weekend harga tiket akan lebih mahal. Saat liburan sekolah biasanya harga tiket juga lebih mahal.
Saat libur sekolah atau long weekend selalu banyak bus pariwisata yang berkunjung di sana. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan dari sekolah-sekolah dari SMP hingga SMA yang sedang mengadakan tour atau perpisahan sekolah. Namun, banyak juga anak muda yang berkunjung dan ingin mencoba wahana yang disediakan.
Baca juga:
Kalau kamu pernah menonton film The Hobbit, di Taman Kelinci ini ada sebuah rumah yang mirip dengan rumah kurcaci. Bentuk dan ukurannya dibuat mirip dengan rumah kurcaci di film tersebut. Sangat unik dan lucu.
Seperti namanya, taman ini adalah rumah bagi banyak kelinci. Kamu akan melihat kelinci-kelinci yang berkeliaran bebas di taman tersebut. Lokasinya tidak jauh dari Paralayang. Jika kamu ingin berkunjung ke Paralayang, ada baiknya singgah juga ke tempat ini.
Untuk masuk ke sana harga tiketnya hanya sekitar Rp 10.000 saja. Waktu terbaik adalah ketika pagi hingga siang, karena ketika sore kelinci sudah dimasukkan ke dalam kandang. Namun, jika berkunjung pada sore hari, kemungkinan besar akan bisa mendapatkan pemandangan matahari terbenam dari sana.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyimpan banyak keindahan. Kamu bisa bebas mencari spot foto di sana. Entah itu ketika berkunjung ke Gunung Bromo, Gunung Semeru, atau bahkan jika hanya berkunjung ke objek-objek wisata lain yang ada di dalam TNBTS itu sendiri.
Jika kamu adalah seorang pecinta alam atau pendaki gunung, TNBTS adalah sebuah lokasi wisata yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Malang. Kamu bisa mendaki ke Gunung Semeru atau hanya sekadar memanjakan mata di Desa Ranupani dan Desa Ngadas.
Jika kamu adalah pecinta air terjun, di TNBTS ada beberapa air terjun yang bisa dikunjungi seperti Coban Pelangi, Coban Trisula, dan air terjun Madakaripura yang sangat terkenal itu. Jika ingin camping, banyak juga spot-spot camping yang bisa didatangi.
Spot Foto di Malang, Bale berarti bangunan atau balai. Kambang berarti mengapung. Pantai Bale Kambang adalah pantai yang sangat populer sejak lama di Malang Raya. Di sana memang ada bangunan berupa pure ibadah agama Hindu yang berada di sebuah pulau karang dan seolah-olah mengapung di atas laut.
Pantai ini rutin dijadikan tempat wisata sekaligus tempat ibadah. Lokasinya ada di Malang Selatan. Kamu bisa menyeberang ke pure ibadah itu dengan sebuah jembatan. Namun, pilihlah waktu dimana air laut sedang surut. Karena jika pasang, ombak yang besar akan bisa mencapai jembatan itu.
Selain itu, pemandangan pantai ini juga sangat indah. Kamu bisa bebas berfoto di mana saja. Namun, tetap utamakan keselamatan, karena semua pantai di kota Malang terkenal sebagai pantai selatan yang memiliki ombak besar, karena mengarah langsung menjadi Samudera Hindia.
Baca juga:
Wisma Tumapel adalah sebuah bangunan ex-hotel pada masa kolonial Belanda yang kini terbengkalai. Karena terbengkalai, bangunan ini menjadi bangunan tua yang cukup menyeramkan. Banyak kisah mistis yang terungkap dari bangunan ini.
Namun, karena hal itu lah justru banyak para fotografer yang menjadikan tempat itu sebagai lokasi yang baik untuk mengambil gambar. Banyak model dan fotografer yang mencari foto terbaik di sana. Banyak juga komunitas fotografi yang menggunakan lokasi itu sebagai lokasi pertemuan mereka untuk belajar fotografi.
Untuk bisa berburu foto di sana kamu harus membayar, karena rumah itu adalah rumah yang dikelola oleh salah satu instansi di kota Malang. Lokasinya tidak jauh dari Tugu Balai Kota. Tepatnya ada di belakang hotel Splendid Inn.
Berada di kawasan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Ledok Ombo adalah sebuah hutan pinus yang terletak di tepian sebuah sungai. Di sana kamu bisa camping atau hanya sekadar main air.
Ada beberapa rumah pohon juga yang bisa dinaiki. Sungai yang ada di dekat hutan pinus itu pun sangat bersih dan suhunya sejuk. Cocok untuk kamu yang suka mencari ketenangan. Lokasinya juga tidak terlalu ramai karena jarang ada orang yang datang ke sana.
Jika kamu akan berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kamu bisa mampir ke sana. Dari Kota Malang, perjalanan ke sana bisa ditempuh dalam waktu 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Hanya kendaraan pribadi yang bisa sampai ke sana karena tidak ada angkutan umum yang tersedia.
Dari beberapa daftar di atas, ada beberapa tambahan referensi Spot Foto di Malang yang bisa kamu kunjungi, diantaranya:
Itulah beberapa referensi Spot Foto di Malang yang bisa kamu kunjungi. Tentukan pilihan dan tema liburanmu saat berkunjung ke Malang. Dan pastikan rencana perjalananmu sudah sangat matang. Selamat berlibur.
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…