Cartil atau kepanjangan dari Caringin Tilu merupakan obyek wisata di Bandung Timur. Lokasi ini sangat tepat bagi anda yang menyukai ketenangan. Cartil disebut-sebut sebagai salah satu obyek wisata berupa dataran tinggi terbaik yang ada di Bandung. Seperti wisata alam di Bandung yang populer lainnya, antara lain Bukit Bintang dan Dusun Bambu Lembang, Caringin Tilu juga memiliki pesona atau daya tarik yang membuat wisatawan banyak yang berkunjung kesana. Pertama, tentu keindahan alam berupa pegunungan yang saling terkait antara satu dengan lainnya dan berundak-undak.
Kedua, dari kawasan wisata yang satu ini kita dapat melihat keindahan Kota Bandung dari ketinggian. Apalagi kalau anda datang ketika malam hari. Pasti akan berdecak kagum melihat apa yang ada di hadapan anda. Dari atas, Kota Bandung tampak cantik. Lampu-lampu berkelap-kelip laksana bintang, pokoknya betah, deh lama-lama di wisata Cartil. Berwisata ke Cartil bersama keluarga pun sangat disarankan. Nah, tempat wisata Cartil juga cocok untuk anda yang ingin refresing, relaksasi, menyegarkan tubuh dan pikiran dari aktivitas harian. Caringin Tilu sangat direkomendasikan sebagai lokasi terbaik bagi anda yang ingin melihat keindahan panorama alam pegunungan di dataran tinggi Bandung yaitu Pegunungan Manglayang. Lewat Caringin Tilu, garis cakrawala Kota Bandung yang membentang dari ujung timur ke barat yang disekelilingnya terdapat pegunungan nan mempesona akan kelihatan begitu jelas dan merupakan tempat wisata dengan pemandangan indah di bandung.
Sejarah Caringin Tilu
Caringin Tilu atau yang lebih populer dengan sebutan Cartil kini menjelma menjadi salah satu lokasi wisata baru yang begitu diminati pelancong ketika berkunjung ke Bandung. Udaranya begitu sejuk dengan suasana yang tenang dan damai karena jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota besar. Menikmati liburan di sini sungguh membuat pikiran kembali segar dan siap untuk menyambut esok hari dengan tubuh yang bugar dan semangat baru.
Nama Cartil atau Caringin Tilu yang dalam bahasa Indonesia berarti beringin tiga disematkan ke lokasi wisata ini karena adanya 3 buah pohon beringin di sana. Kenapa Cartil begitu populer dan fenomenal? Hai ini dikarenakan pohon beringin yang ada di Caringin Tilu sendiri menurut cerita yang beredar luas di masyarakat adalah pohon yang ditanam sendiri oleh presiden pertama republik Indonesia (Ir. Soekarno) ketika zaman kemerdekaan. Sehingga Cartil terasa begitu istimewa dan berselimut bau mistis bagi warga. Kalau masih penasaran, terutama ingin tahu tentang cerita mistis Cartil, langsung berkunjung saja, ya.
Selain cerita di atas, ada juga yang meyakini bahwa pohon beringin yang ada di Cartil umurnya sudah ratusan tahun. Beringin sempat hanya tersisa 1 saja. Karena yang satu tumbang dan lainnya mati mengering. Sebagai pengganti 2 beringin itu, warga sekitar pun berinisiatif untuk menanam 2 pohon beringin lagi.
Fasilitas di Caringin Tilu
Sebetulnya sudah sejak lama Caringin Tilu menjadi obyek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat sekitar untuk refreshing, santai, dan melepas penat. Seiring dengan pertumbuhan Kota Bandung yang makin pesat, obyek wisata alam pun kian berkurang. Maka Caringin Tilu atau Cartil pun menjadi idola baru wisata alam Bandung Timur yang menawarkan keindahan memikat dan lokasi menenangkan.
Sampai-sampai musisi asli Sunda yang bernama Darso pun mengabadikan eksotisme Cartil dan romantisnya tempat wisata itu ke dalam sebuah nada atau alunan musik sunda yang begitu indah. Dengan mengambil judul sama dengan nama tempatnya yaitu Caringin Tilu. Kalau penasaran dengan lagunya, bisa langsung meluncur ke Mbah Youtube. Caringin Tilu, kawasan yang dahulu sepi, kini makin ramai kunjungan wisatawan terutama keluarga dan kawula muda. Tempat ini jadi hidup, semakin gemerlap, dan mempesona, banyak warung-warung mulai berdiri, menambah semarak suasana. Menyaksikan indahnya Bandung dari ketinggian, datang saja ke Cartil.
Perjalanan ke Caringin Tilu
Cartil jaraknya tak terlalu jauh dari Jalan PHH Mustofa atau yang lebih terkenal dengan sebutan kawasan suci. Anda harus masuk ke Jalan Padasuka yang dekat dengan Terminal Cicaheum, dari situ lurus saja. Di awal perjalanan, anda tidak akan merasa apa-apa, tetapi sampai pertengahan jalan, anda akan merasakan jalan yang mulai naik dan menanjak sampai ke lokasi Cartil. Para pengendara dihimbau agar lebih berhati-hati karena jalan yang sempit dan hanya muat untuk 2 mobil saja. Bahkan di beberapa ruas, cuma cukup untuk 1 mobil. Ketika memasuki kawasan Caringin Tilu, anda akan disambut oleh warung-warung yang menjajakan aneka makanan, café dan restoran, Warung Daweung, termasuk wisata Puncak Bintang/Bukit Bintang.
Nah , berikut adalah tempat wisata di bandung cartil :
1. Pegunungan Manglayang Caringin Tilu
Caringin Tilu memiliki daya pikat berupa keindahan panorama alamnya yang membuat banyak wisatawan terkagum-kagum, akan tetapi yang menarik dari Cartil ini bukan hanya keindahan alam saja, lho. Sesuai dengan nama kampungnya yaitu Cisayur, dalam bahasa Indonesia artinya sayuran. Kampung Cisayur merupakan pusatnya sayuran di Bandung. Caringin Tilu adalah pemasok beraneka ragam sayuran untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Hamparan kebun sayur terbentang sepanjang dataran tinggi Pegunungan Manglayang yang menandakan bahwa daerah tersebut memiliki tanah yang subur dan tepat untuk bercocok tanam.
2. Bukit Bintang
Di puncaknya juga ada patung bintang yang cukup besar. Sebetulnya ketika berkunjung ke Bukit Bintang, anda tak hanya dapat melihat gemerlap bintang yang ada di angkasa saja, namun juga kerlap kerlip lampu kota di bawah sana yang menyerupai gemerlap bintang tersebut. Pantas kalau lokasi ini dinamai Bukit Bintang. Siang hari, Bukit Bintang cuma tanah lapang yang gersang berlokasi di Dago Utara, tapi jelang malam hari Bukit Bintang seperti menyulap dirinya menjadi obyek wisata yang mempesona dan sangat romantis. Tak heran banyak muda mudi Bandung yang menyatakan cinta di sini. Bukit Bintang ini laksana cerita Cinderella saja. Siang bukan apa-apa, malam berubah menjadi lokasi eksotis, indah, dan romantis. Di sini minim penerangan, dan itu malah jadi daya tarik tersendiri.
Rute ke Bukit Bintang
Lokasi wisata ini cukup mudah ditempuh memakai kendaraan pribadi baik mobil atau motor. Untuk angkutan umum sendiri, tidak bisa. Karena angkutan umum beroperasi tak sampai malam dan angkutan umum tak dapat langsung ke Bukit Bintang. Memakai kendaraan pribadi, harus memperhatikan apabila sudah sampai pertigaan menuju Stone Café, ambil jalan ke Stone Café, sampai di tempat itu pilih tikungan ke kanan. Akan ada pungutan retribusi sebesar Rp 2.000,- sampai dengan Rp 3.000,- tergantung hari berkunjung. Jika ingin mengabadikan keindahan Bukit Bintang pastikan bawa tripod, karena hawa yang dingin jangan lupa juga untuk membawa jaket atau sweater. Di Bukit Bintang kita pun dapat mencicipi kuliner enak dan murah meriah dengan suasana yang romantis. Kalau anda ingin suasana café, di sekitar lokasi ada juga Café Stone dan Café The Valley yang bisa jadi pilihan. Tempat wisata ini akan lebih ramai ketika akhir pekan.
3. Bukit Moko
Hal ini dipengaruhi oleh letak Bukit Moko yang jauh lebih tinggi dibandingkan Cartil, sehingga suguhan panorama alamnya pun lebih cantik. Kalau dari Cartil, sangat mudah mencapai Bukit Moko, cuma perlu beberapa menit saja. Nah, untuk tempat makan di sini hanya ada 1 bernama Warung Daweung. Warung ini biasa disebut dengan Bukit Moko, dikarenakan warungnya sangat luas, punya tempat makan indoor dan outdoor, serta lapangan untuk lokasi camping dan api unggun.
Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…