Ho Chi Minh City atau biasa disingkat dengan HCMC merupakan salah satu kota yang ada di Negara Vietnam, Asia Tenggara. Mungkin tidak banyak orang yang tahu akan kota ini karena namanya yang tidak setenar Hanoi. Sebagaimana kita tahu bahwa Hanoi merupakan salah satu kota yang dikenal di Vietnam dan sekaligus merupakan ibukotanya. Namun sebenarnya, Ho Chi Minh City (HCMC) merupakan kota terbesar dan tersibuk yang ada di Negara Vietnam. Salah satu alasannya ialah terlihat dari banyaknya penerbangan dunia yang menuju Vietnam harus melalui kota ini terlebih dahulu. Selain itu, Ho Chi Minh City (HCMC) juga dikenal dengan nama Saigon, di mana dulunya merupakan ibukota Vietnam Selatan sebelum pada akhirnya Vietnam bersatu pada tahun 1975 dan beribukotakan Hanoi. Sedemikian sehingga tak heran apabila kota ini memiliki banyak bangunan kuno dan bangunan bersejarah yang merupakan bekas peninggalan perang zaman dahulu. Sedemikian sehingga kota ini juga menjadi salah satu kota yang kaya dengan objek wisatanya yang memiliki nilai sejarah menarik.
Tentang wisata Ho Chi Minh City
Ho Chi Minh City (HCMC) ini juga terkenal dengan wisata belanjanya yang murah. Ada banyak sekali barang, souvenir, dan lainnya yang bisa didapatkan dengan harga yang sangat murah dan terjangkau bagi kita selaku orang Indonesia. Ditambah lagi, Ho Chi Minh City (HCMC) juga merupakan pusat perdagangan di Negara Vietnam meski bukanlah pusat pemerintahannya. Hal ini dimulai sejak tahun 1986, di mana sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Vietnam untuk melakukan reformasi ekonomi di Negara tersebut. Sedemikian sehingga hasilnya memberi dampak yang bagus bagi Ho Chi Minh City (HCMC), di mana dulunya hanya dikenal dengan kota yang kental akan citra perang dan daerah yang berantakan. Nama kebijakan tersebut dikenal dengan sebutan Doi Moi Policy.
Bahkan saat ini Ho Chi Minh City (HCMC) sudah berkembang menjadi kota metropolitan di Vietnam yang siap menjadi penantang serius bagi kota-kota besar di Negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapora, Bangkok, Jakarta, dan lainnya. Begitu pula dengan pariwisatanya, tak hanya terkenal dengan wisata sejarahnya saja, kota ini juga memiliki objek wisata lainnya yang mampu menghibur dan menarik perhatian para wisatawan asing untuk berkunjung.
Berikut beberapa tempat wisata di Ho Chi Minh City (HCMC) yang dikenal atau memiliki landmark, Vietnam, antara lain:
Saat ini Cu Chi Tunnels diubah oleh pemerintah Vietnam menjadi war memorial park yang bisa dijadikan salah satu tempat wisata bagi para wisatawan yang datang ke Saigon. Perjalanan yang ditempuh untuk menuju terowongan ini yang berada di hutan membutuhkan waktu selama 1 jam lebih dari Ho Chi Minh City (HCMC) dengan menggunakan bus. Biasanya nanti Anda akan ditemani oleh seorang pemandu wisata, terutama ketika melakukan penelusuran di dalam terowongan. Dalam terowongan ini Anda akan menikmati cerita bagaimana tentara Viet Cong melawan Amerika hanya dengan menggunakan senjata sederhana. Selain itu, Anda nanti juga akan diperlihatkan pada berbagai lubang jebakan dan persembunyian khusus yang telah dibuat oleh tentara Viet Cong untuk mengalahkan musuhnya ketika masa perang dulu berlangsung.
Setelah puas melakukan penelusuran, sebenarnya ada satu hal lagi yang bisa dilakukan oleh para wisatawan, yaitu mencoba menembak di shooting ground, yang tentu saja menggunakan senjata api. Untuk bisa mencobanya Anda harus merogok kocek sekitar 250.000 Dong (sekitar 125 ribu rupiah). Selain itu, ditempat ini juga terdapat banyak pohon singkong yang dulunya menjadi makanan utama para tentara Viet Cong. Yang mana, biasanya Anda selaku wisatawan nantinya akan dijamu dengan singkong rebus dan teh madu. Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan dalam berwisata, yaitu oleh-oleh. Di area ini juga tersedia toko souvenir yang menjual berbagai macam barang yang bisa dijadikan oleh-oleh, seperti kaos, pernak-pernik khas Vietnam, dan lainnya.
Museum ini dapat Anda kunjungi setiap harinya mulai dari pukul 07.30-17.00 waktu setempat. Dalam bahasa Vietnam, museum ini juga disebut dengan nama Bao Tang Chung Tich Chien Tranh. Kawasan museum ini terbagi menjadi ruang-ruang dengan tema-tema tertentu. Sedangkan untuk alat-alat militernya sendiri diletakkan di halaman museum. Salah satu contohnya ialah helikopter UH-1 dan tank M-48 Patton dan juga berbagai jenis bom atom serta rudal.
Dokumentasi tentang kejejam dan penyiksaan para tahanan perang dapat Anda nikmati di lantai 2. Yang mana, selain dokumentasi-dokumentasi tersebut Anda juga bisa menjumpai beberapa bangunan yang merupakan miniature atau replica dari tiger cage. Tiger cage merupakan bangunan yang meniru kandang harimau untuk para tahanan perang yang dibuat oleh pemerintah Vietnam. Ada juga beberapa boneka tahanan, peralatan yang digunakan ketika melakukan penyiksaan, serta pisau pancung guillotine yang disebelahnya juga dilengkapi dengan tempat seperti keranjang untuk jenazah yang telah dieksekusi. Alat pemenggal tersebut digunakan oleh Perancis dan Vietnam pada sekitaran tahun 1960-an. Meskipun tampak mengerikan dan seram, namun hal-hal tersebut tetap merupakan sebuah bukti nyata peninggalan perang yang memiliki nilai sejarah tinggi. Sedemikian sehingga tidak menciutkan para wisatawan untuk datang berkunjung, justru sebaliknya menjadi sebuah pelajaran agar perang yang serupa tidak terulang kembali.
Selain itu, salah satu benda yang bisa Anda jumpai di sini adalah replika tank yang dipamerkan di pintu gerbang. Yang mana, replica tank tersebut meniru tank yang dulunya dikendalikan oleh tentara Vietnam Utara menabrak pintu gerbang istana pada akhir Perang Vietnam atau Fall of Saigon di tahun 1975. Istana ini dapat Anda kunjungi setiap harinya mulai pukul 07.30-16.00 waktu setempat dengan tiket seharga 30.000 Dong. Bangunan ini juga merupakan salah satu peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu bersatu Vietnam, yaitu antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, atau hari kemenangan komunis Vietnam melawan Amerika Serikat.
Gedung ini dirancang dengan gaya Gothic oleh Gustave Eiffel, yang juga merupakan arsitek terkenal perancang Menara Eiffel di Paris, Perancis. Kantor pos ini masih berfungsi sampai sekarang, di mana begitu Anda masuk ke dalam gedung ini akan langsung disuguhkan dengan lukisan Ho Chi Minh yang terpampang di tengah dinding bagian dalam bangunan. Di samping itu, ada juga toko yang menjual berbagai macam cendera mata, money charger, dan barang-barang khas Vietnam dan Saigon lainnya yang unik.
Salah satu pertunjukan yang populer di Saigon Opera House ini ialah A. O. Show, yaitu sebuah gabungan drama, tarian, dan music tradisional Vietnam. Lokasi gedung teater ini terletak di No. 7 Cong Truong Lam Son, District 1, Ho Chi Minh City. Anda bisa mengunjungi tempat ini setiap harinya mulai pukul 09.00-18.00 waktu setempat. Selain itu, menandai 300 tahun Ho Chi Minh City (HCMC), Saigon Opera House direnovasi secara besar-besaran sehingga kemegahannya masih dapat dinikmati sampai sekarang.
Selain itu, pengunjung yang datang biasanya menikmati bagian taman dan patung Uncle Ho di sekitar bangunan utama. City Hall sendiri terletak di ujung Nguyen Hue Street (Le Thanh Ton Street), di mana bisa dikunjungi setiap harinya.
Masjid ini terletak di Dong Du Street, sekitar satu kilometer di sebelah utara Ben Thanh Market. Meskipun bangunannya terlihat sederhana, namun masjid ini terawat dengan baik sehingga masih berdiri kokoh dan bisa digunakan sampai sekarang. Kawasan sekitarnya memang berupa bangunan-bangunan besar yang merupakan pusat bisnis di Saigon sejak dulu. Namun justru itulah yang menjadikan lokasi masjid ini sangat strategis di tengah Ho Chi Minh City (HCMC). Selain itu, di sekitaran masjid juga tersedia berbagai macam restoran khusus umat Muslim yang menyediakan makanan halal. Bagi Anda umat Muslim yang datang ke Ho Chi Minh City, sempatkanlah untuk mengunjungi masjid bersejarah ini, terutama untuk melakukan ibadah. Sangat disayangkan apabila Anda tidak sempat mengunjunginya.
Gereja ini terletak di Han Thuyen Street, yang bisa Anda kunjungi khususnya umat Katholik, kecuali akhir pecan karena memang digunakan khusus untuk beribadah umat Katholik. Bangunan gereja ini memiliki gaya arsitektur Romanesque yang sangat menarik hingga seringkali digunakan para wisatawan asing sebagai tempat untuk berfoto atau mengambil gambar.
Lokasi kuil ini tepatnya berada di 118 Lac Long Quan, Tan Binh District, di mana dalam kuil ini terdapat stupa bertingkat tujuh yang berbentuk heksagonal (segi enam) dengan tinggi 32 meter. Sedemikian sehingga menjadikan kuil ini sebagai stupa kuil Budha tertinggi yang ada di Saigon.
Selain itu, di sebelah pasar ini juga terdapat beberapa toko yang merupakan toko miliki Ben Thanh Group, di mana terkenal lebih murah harga barang-barangnya jika dibandingkan dengan yang ada di pasar. Bagi Anda yang tidak bisa berbahasa lokal, jangan khawatir karena sebagian penjual di pasar ini juga menguasai bahasa Internasional, yaitu bahasa Inggris. Beberapa oleh-oleh yang terkenal dan biasanya dibawa pulang oleh para wisatawan ialah kopi dan manisan buah khas Vietnam.
Salah satu yang menjadi keunikan beberapa taman kota di Ho Chi Minh City (HCMC) ini ialah keramaiannya yang berlangsung hampir setiap malam di setiap harinya. Contohnya ialah taman kota yang berada di dekat Ben Thanh Market, di mana setiap malamnya akan ada 4 hingga 6 komunitas yang melakukan kreativitas di taman kota tersebut, seperti komunitas menari, kelompok anak-anak mudah yang berlatih bela diri maupun kelompok orang-orang tua (manula) yang sedang berolahraga. Sedangkan di siang harinya biasanya taman ini hanya berisi orang-orang yang beristirahat sejenak dari panasnya matahari kota atau orang-orang yang berkumpul bersama sambil menyantap makan siang.
Demikian beberapa tempat wisata di Ho Chi Minh City, Vietnam. Namun selain tempat-tempat wisata tersebut, Ho Chi Minh City juga terkenal sebagai kota kuliner di Vietnam. Yang mana, selain bisa merasakan masakan khas Vietnam, di kota ini Anda juga bisa menikmati makanan khas global yang berasal dari berbagai Negara, seperti India, Italia, Brazil, Jepang, Meksiko, Lebanon, dan Jerman.
Namun bisa dikatakan bahwa dari itu semua masihlah restoran Perancis yang banyak digemari sebagai kuliner asing di Ho Chi Minh City (HCMC). Di samping itu, warisan Perancis dapat terlihat dari banyaknya jumlah kafe yang tersebar hampir di seluruh kota Ho Chi Minh. Tetapi sebenarnya sangat disayangkan apabila Anda tidak mencoba berbagai makanan khas Ho Chi Minh City (HCMC) dan Vietnam yang menjamur di Ben Thanh Market, terutama pada malam hari. Tertarik untuk mencoba? Silahkan datang ke Ho Chi Minh City, Vietnam. Selamat mencoba!
Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…