Taiwan yang kini telah resmi dikenal menjadi Republik Tiongkok sangat kaya akan lokasi dan obyek wisata. Para wisatawan yang suka berwisata sejarah, ada beragam kuil serta monumen yang bisa dikunjungi. Namun bagi yang memiliki hobi berbelanja, berjalan-jalan dan menikmati keindahan alam, ada beragam tempat yang pas untuk melakukan semuanya itu juga. Di bawah ini adalah daftar tempat wisata di Taiwan yang penuh dengan pesona sehingga sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Kuil Longshan
Berkunjung ke Taiwan tentu wajib bertandang ke kuil yang paling tua di Taiwan satu ini. Kuil ini begitu indah bangunannya berikut kawasannya sehingga tidak akan menyesal datang ke sini, selain itu juga tempat ini mudah dijangkau sebab lokasinya sangat dekat dengan subway station. Para pengunjung yang ingin berwisata religi bisa menginjakkan kaki di kuil ini untuk berdoa. Pengunjung pun akan disediakan air minum dan bagi yang ingin membeli souvenir bisa menuju ke dekat gerbang masuk.
Dari segi interior, ruangan kuil ini memang tidaklah begitu luas, namun segala ornamen bangunannya begitu menarik dan tidak akan membuat wisatawan bosan mengagumi yang terdapat di dalam kuil. Sebagai sebuah bangunan yang usianya sudah ribuan tahun, memang kuil ini memberikan sedikit kesan mistis, tapi tetap berharga untuk dinikmati.
- Kuil Longshan buka setiap hari dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam, namun ketika Tahun Baru Imlek, jadwal operasional bisa berubah.
- Pengunjung bisa berdoa dan menikmati keindahan kuil tanpa harus membayar sepeser pun.
Balai Peringatan Chiang Kai-Shek
Obyek wisata yang juga dikenal sebagai Chiang Kai Shek Memorial Hall ini begitu luas dan penuh dengan atraksi menarik yang bisa dinikmati oleh para turis. Balai ini begitu apik dibangun dan pintu gerbang berukuran besar berwarna birunya menjadi salah satu ikon di Taiwan. Sesampainya di tempat ini, pengunjung akan mendapati adanya dua gedung di sebelah kiri dan kanan di mana desain arsitekturnya memiliki gaya Cina modern dengan taman yang luas. Ada gedung yang warnanya dominan biru dan putih di bagian tengah halaman.
Monumen yang dibangun sebagai peringatan akan jasa-jasa presiden pertama Taiwan ini memiliki pertunjukan khusus yang istimewa di mana ada proses pergantian tentara penjaga yang bisa ditonton oleh setiap pelancong. Tidak hanya sekadar balai, di dalam kompleks ini para wisatawan juga bisa menemukan gedung teater dan konser. Tidak sulit untuk menjangkau tempat ini karena hanya tinggal naik bus dan MRT saja.
- Chiang Kai Shek Memorial Hall buka setiap hari pada umumnya, yaitu dari jam 9 pagi sampai jam 6 petang. Hanya saja pada perayaan Tahun Baru Imlek, jam operasional bisa berubah.
- Pengunjung bisa berjalan-jalan di kompleks balai maupun di balai ini sendiri secara gratis.
Universitas Taiwan
Dibangun pada tahun 1928, universitas ini hadir pada masa koloni Jepang dan dulunya memiliki nama yang berbeda, yaitu Taihoku Imperial University. Para wisatawan yang memiliki kesempatan berkunjung ke universitas ini tentu bisa mendapatkan gambaran akan masa depan Taiwan. Walaupun termasuk bangunan tua, dapat terlihat bahwa lokasi ini benar-benar dirawat dengan baik karena suasana lingkungan kampus memberikan kenyamanan bagi setiap yang berada di sana berikut rumput indahnya yang hijau.
Universitas ini telah masuk ke dalam universitas paling bergengsi yang bisa kita temukan di Taiwan. Perlu diketahui juga bahwa universitas ini memiliki hubungan yang kuat dengan Academia Sinica yang juga berlokasi di Taiwan di mana ada program kantor bersama serta kolaborasi pengajaran dan penelitian. Setelah Perang Dunia II berakhir, pemerintah Republik Tiongkok ini rupanya mereorganisasi universitas ini sebagai lembaga yang hanya menerima para siswa yang dapat berbahasa Mandarin, lalu baru pada tahun 1962-lah inisiatif proyek bersama dengan Academia Sinica dimulai.
Taman Nasional Yangmingshan
Yangmingshan National Park adalah tempat wisata yang mudah dijangkau hanya dengan naik bus. Alasan mengapa taman nasional ini wajib untuk disambangi terutama pada musim gugur dan semi adalah karena bunga serta daun-daunnya yang berwarna-warni indah. Ada banyak hal yang sangat populer dari tempat ini, seperti halnya Seven Star Mountain, pemandian air panas, bunga sakura, tempat hiking, ular berbisa, fumarol dan belerang. Walau datang pada waktu musim semi, sebaiknya pengunjung tetap membawa jaket tebal karena hawa di kawasan ini cukup dingin.
Akan bertambah seru jika dapat membawa bekal makanan serta minuman dan juga tikar ketika datang ke sini demi menikmati pemandangan di bawah pohon-pohon sakura yang tengah bersemi. Pada malam harinya, wisatawan juga bisa datang ke sini untuk mendapatkan pemandangan luar biasa akan lampu kota yang ada di Taipei. Bahkan akan lebih romantis jika mengajak pasangan untuk dinner di restoran yang berada di area taman nasional ini.
Menara Taipei 101
Berkesempatan untuk liburan di Taiwan, maka jangan sampai tidak berkunjung ke Menara Taipei 101 yang ada di Distrik Xinyi. Kalau di Dubai memiliki sebuah gedung paling tinggi di dunia yang bernama Burj Khalifa, maka di Taiwan ada gedung dengan 101 tingkat yang dikenal dengan Taipei 101 yang menduduki peringkat ke-2 setelah Burj Khalifa. Gedung ini sebetulnya memiliki nama asli dan resmi yang disebut dengan Gedung Finansial Internasional Taipei. Dari desain eksteriornya saja sudah kelihatan menawan, tentu interiornya pun tidak kalah serudan memiliki banyak aspek.
Gedung yang terbilang baru ini sangat bagus dengan fiber optik sebagai keunggulannya berikut juga internet satelit dengan 1 GB sebagai kecepatannya per detik. Tersedia dua lift yang paling cepat di dunia yang dirancang oleh Toshiba dan bisa meraih kecepatan maksimal 63 kilometer setiap jamnya. Pengunjung yang datang dan masuk ke dalam lift akan mampu dibawa dari lantai dasar ke lantai pengamat hanya dalam waktu 39 detik saja padahal ada di lantai 89. Menara ini pun dijamin aman terhadap segala goncangan yang bisa timbul karena angin topan dan gempa bumi karena menara telah distabilkan oleh sebuah pendulum dengan berat 800 ton yang terdapat di lantai 88.
- Pengunjung dewasa dikenakan: NTD 500 atau sekitar Rp 204 ribu.
- Pengunjung anak-anak yang tingginya di atas 115 sentimeter serta para pelajar dikenakan: NTD 450 atau sekitar Rp 183 ribu.
- Pengunjung anak-anak yang tingginya di bawah 115 sentimeter tidak akan dikenakan biaya masuk.
- Tiket Grup untuk yang beranggotakan 20 orang lebih dan sudah membuat reservasi dikenakan: NTD 450 atau sekitar Rp 183 ribu.
- Priority Pass dikenakan NTD 1,000 atau sekitar Rp 408 ribu.
- Bagian lantai pengamat dari Menara Taipei 101 ini buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga 10 malam dan karena terbagi di 4 lantai lainnya, maka pemandangan yang indah bisa dinikmati oleh para pengunjung secara bergantian.
Kuil Xingtian
Ada kuil lainnya yang layak untuk dijadikan destinasi selama berada di Taiwan, yaitu Xingtian Temple yang memang sangat terkenal di kalangan warga setempat. Didirikan pada tahun 1968, kuil ini begitu megah dan Kaisar Guan-lah yang paling dipuja di kuil ini karena ambisi mulia dalam menyelamatkan dunia, integritas dan kesetiaannya. Banyak yang menjuluki Kaisar Guan sebagai ‘Penyelamat’ atau ‘Dermawan.’ Ada satu ritual yang paling terkenal dari kuil ini yang disebut dengan recalling frightened souls atau juga dikenal dengan menghidupkan kembali jiwa-jiwa yang ketakutan.
Memang kuil ini terkesan magis dan mistik dengan adanya ritual-ritual yang kurang masuk di akal, termasuk praktik taoisme. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang taoisme atau hanya ingin datang berkunjung dan berdoa serta melihat-lihat area kuil dan sekitarnya, datang langsung ke Kuil Xingtian. Apapun tujuan para wisatawan ketika menyambangi tempat ini, entah itu bersembahyang atau sekadar ingin wisata arsitektur, tiket masuk digratiskan.
Ximending
Jika ada kesempatan untuk berjalan-jalan menyusuri Distrik Wanhua, maka jangan sampai melewatkan Ximending yang merupakan sebuah distrik pusat perbelanjaan. Berbelanja dan berkuliner adalah aktivitas paling utama yang bisa dilakukan di kawasan yang memiliki perpaduan gaya kuno dan modern baik dari segi tempat belanja maupun jenis menu makanannya ini. Berjalan di Ximending ini akan lebih nyaman karena memang jalanan ini hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki tanpa adanya kendaraan yang berlalu-lalang.
Segala yang diperdagangkan di tempat ini ditawarkan dengan harga yang miring, namun makanannya dijamin luar biasa dan tidak akan membuat kapok. Pada akhir pekan dan musim liburan, tempat ini akan lebih penuh pengunjung. Para backpacker pun pasti setuju bahwa kawasan ini menjadi yang terbaik di Taiwan karena tersedia penginapan-penginapan dan kafe-kafe murah. Beragam jajanan kaki lima, toko fesyen dan toko kosmetik juga memenuhi jalanan ini sehingga pengunjung pasti puas berada di Ximending.
Taipei Story House
Rumah bersejarah dengan tampilan yang manis ini dulunya dikenal dengan nama Yuanshan Mansion dan kini lebih dikenal sebagai sebuah bangunan museum yang bisa ditemukan di Taipei Expo Park. Rumah ini didirikan oleh Chen Chao-chun, seorang pedagang teh, pada sekitar tahun 1913-14 dan pembangunan rumah ini sendiri adalah untuk digunakan sebagai sebuah guest house untuk para saudagar kaya di jaman dulu dan juga untuk orang-orang lokal yang berkedudukan penting. Untuk lantai dasarnya, bangunan ini dibangun menggunakan batu bata sedangkan material kayu digunakan untuk membangun lantai bagian atas.
Tangga pada museum ini didesain seperti yang ada pada pagoda pada umumnya, sementara untuk pintu masuk portico sengaja dibuat dengan gaya glasik yang disertai dengan kolom ionik. Bagi para wisatawan yang bingung museum apakah sebenarnya Taipei Story House, tempat ini adalah rumah bagi pameran teh dan sejarah lokal. Lokasi dari museum ini diketahui cukup dekat bila dari Yuanshan Station dan bahkan juga berbatasan secara langsung dengan Taipei Fine Arts Museum.
- Taipei Story House buka dari hari Selasa hingga Minggu pada jam 10 pagi sampai 6 petang, sedangkan untuk Taipei Story Teahouse buka dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Setiap hari Senin, museum ini akan tutup atau libur.
- Pengunjung dikenakan sekitar: NTD 50 atau sekitar Rp 20 ribu.
Huashan Market
Pasar yang tidak begitu besar ini merupakan sebuah pasar tradisional yang bisa dikunjungi ketika memiliki waktu lebih saat liburan di Taiwan. Ada sejumlah kios kecil yang menjajakan makanan dan minuman yang sangat layak untuk dicoba, apalagi susu kedelai Fuhang yang sangat terkenal.
Tidak hanya berbagai makanan dan minuman saja yang bisa ditemukan di tempat ini, para penjual pakaian, ornamen, dan aksesoris pun memenuhi Huashan Market. Walau areanya begitu kecil dan penuh dengan para pedagang dan pengunjung, tempat ini dipasang AC sehingga kesegaran dan kesejukan tetap bisa dirasakan oleh para pengunjung.
Taipei Grand Mosque
Bagi para umat muslim yang bertandang ke Taiwan, ada juga sebuah masjid yang bisa didatangi untuk wisata religi. Masjid ini adalah yang paling terkenal karena juga paling besar yang ada di Taiwan dengan area yang mencapai 2.700 meter persegi lebih. Berlokasi di Distrik Da’an, bangunan masjid ini sebenarnya sudah dibangun pada tahun 1947. Selain luas, masjid ini menawarkan berbagai fasilitas yang bagus untuk pengunjungnya. Bahkan ketika melirik bagian dekorasi interior serta arsitekturnya, masjid ini sangat menawan.
Bila sehabis berkunjung dari masjid ini dan para wisatawan merasa lapar, ada pedagang makanan yang berada di area masjid ini. Mungkin berada di Taiwan membuat para pelancong yang beragama Islam khawatir akan makanan yang tidak halal, namun makanan yang dijajakan di dekat masjid ini dijamin halal, baik daging maupun kue-kue buatan sendiri. Pada masa bulan puasa, umat Islam yang tinggal di Taipei akan mengadakan buka bersama di masjid, termasuk di masjid ini, dengan makanan yang sederhana yang juga akan diikuti dengan makan malam bersama.
Dajia Riverside Park
Wisata taman yang menyenangkan dan bisa membuat kita rileks adalah Dajia Riverside Park yang terdapat di Distrik Zhongshan. Lingkungannya yang bersih dan nyaman mampu membuat para pengunjungnya merasa damai. Banyak juga yang memilih untuk bersepeda di tempat ini sambil menikmati pemandangan dan menyusuri sungai di area ini.
Para wisatawan yang punya waktu luang dan lebih berada di Taiwan, ini adalah tempat yang pas untuk mencari hiburan lebih karena terdapat penyewaan sepeda untuk mengelilingi taman ini. Namun, untuk sekadar jalan-jalan dan berfoto ria juga tidak masalah.
Sun Lake Moon
Wisata di Taiwan belum lengkap jika belum berada di Sun Lake Moon yang dikenal sebagai danau paling besar yang ada di Taiwan. Pemandangan yang ada di kawasan ini begitu cantik dan akan lebih mengagumkan dan terasa hidup apabila pengunjung menaiki cable car demi mendapatkan segala pemandangan tersebut. Namun jika tertarik untuk mendapatkan panorama dari sisi yang lain, Sun Lake Moon bisa ditelusuri dengan menyewa sebuah perahu dan menaikinya.
Danau ini sangat indah dan para wisatawan akan lebih dimanjakan bila datang tepat di sore harinya. Datang ke tempat ini bersama pasangan akan lebih afdol karena memang suasana yang tercipta di danau ini begitu romantis dengan pegunungan yang mendominasi pemandangan. Ada banyak jalur hiking yang juga bisa ditemukan di danau ini. Pengunjung dilarang untuk berenang di danau ini kecuali memang pada saat Festival Pertengahan Musim Gugur yang diadakan setiap tahun yang bernama Swimming Carnival of Sun Moon Lake.
Hualien
Hualien merupakan sebuah wilayah yang terkenal paling besar dari segala kabupaten yang ada di Taiwan. Untuk berwisata alam yang seru, jangan lupa untuk datang ke Hualien yang memiliki kekayaan alam serta pemandangan yang tidak akan ada habisnya bagi kita untuk dapat menikmatinya. Pantai, padang bunga, sawah, sungai dan gunung adalah serangkaian pemandangan alam yang bisa dinikmati sesampainya di Hualien. Barisan pegunungan serta Samudera Pasifik diketahui mengapit kawasan yang memiliki Taroko Gorge ini.
Taroko Gorge dikenal sebagai sebuah nama ngarai yang panjangnya mencapai 19 kilometer. Tidak hanya pemandangan laut serta pegunungannya saja yang bisa ditangkap oleh penglihatan kita, namun sejumlah kuil cantik juga terdapat di kawasan ini. Pembangunan kuil-kuil tersebut adalah di tepi jurang sehingga menjadikannya unik namun indah. Karena daerah ini terkenal akan cuaca baik, kesegaran udara serta pemandangan cantiknya, maka pengunjung pun akan dapat menemukan beberapa jalur sepeda yang tentunya menjadi satu hal paling menarik bagi yang hobi bersepeda maupun pelari maraton.
Martyr Shrine
Sungai Keelung yang banyak dibicarakan pun juga bisa kita lihat dari kuil yang didirikan pada tahun 1969. Martyr Shrine juga dikenal sebagai tempat di mana Chiang Chingkuo dimakamkan pada tahun 1988. Walaupun memang letak dari kuil ini ada di Taiwan, namun tentara yang ikut berpartisipasi serta gugur dalam perang masa lalu rata-rata lahir di Cina daratan dan bukan di Taiwan. Jepang menguasai Taiwan selama Perang Dunia II dan warga Taiwan yang berada di bawah kekuasaan Jepang melayani di Tentara Kekaisaran Jepang sendiri ada sekitar 200 ribu orang.
- Martyr Shrine buka dari jam 9 pagi hingga 5 sore setiap hari sehingga pengunjung bisa lebih leluasa dalam merencanakan kunjungan ke tempat ini.
- Pengunjung bisa menikmati damai dan tenangnya kuil ini tanpa dikenakan biaya masuk sama sekali.
Kuil Paoan
Tempat bersejarah lainnya yang merupakan sebuah kuil adalah Paoan Temple yang dikenal sebagai situs agama yang meraih popularitas paling tinggi di Taipei. Kuil yang terbuat dari kayu ini dibangun oleh para imigran asal Cina Selatan di tahun 1760 dan didedikasikan untuk kasiar-dewa Paosheng, dewa penyembuhan dan pengobatan. Namun setelah mengalami perbaikan atau perubahan, Paoan dengan bentuknya yang paling baru sudah berdiri sejak dari tahun 1805 setelah lebih dari 25 tahun mengalami konstruksi.
Wisatawan yang ingin berdoa untuk kesejahteraan dan kesehatan bisa langsung berkunjung ke kuil ini, bahkan para wanita hamil kerap datang untuk berdoa bagi kesehatan serta kesejahteraannya dan sang jabang bayi. Jika dibandingkan dengan Longshan Temple, tempat ini kurang begitu ramai, tapi jika berkunjung di waktu yang tepat, seperti saat diadakannya festival kuil, Paoan Temple akan berubah menjadi lebih berwarna dan tidak akan kalah ramai dari Longshan.
Kota Tainan
Tainan adalah kota yang paling tua yang ada di Taiwan dan konon nama Taiwan pun asalnya adalah dari nama Taoyuan di mana dikenal sebagai nama awal dari Tainan. Walau memang dikenal sebagai sebuah kota, Tainan adalah kawasan yang pas dijadikan destinasi liburan untuk menenangkan diri. Tidak akan ada kebisingan seperti yang biasanya kita dengar dan temukan di kota-kota pada umumnya.
Selain itu, di kota tua ini juga bisa kita temukan banyak kuil dengan desain bangunan penuh ukiran unik nan rumit dan berwarna mencolok. Jika sempat mendatangi kota tua Tainan, jangan lewatkan Rumah Pohon Anping. Rumah pohon ini bukan rumah pohon biasa yang umumnya dibangun di atas pohon, melainkan Rumah Pohon Anping adalah sebuah rumah bergaya klasik atau kuno dengan akar pohon beringin raksasa yang menyelimuti bagian luarnya. Sejumlah tempat wisata di Taiwan telah disebutkan satu per satu di atas. Kiranya rekomendasi tersebut dapat menjadi informasi yang membantu bagi Anda yang masih belum punya ide mau berkunjung ke mana selama di Taiwan.
Baca juga artikel tempat wisata unik lainnya