Tempat wisata di Tulungagung belum banyak dicari oleh wisatawan dikarenakan belum banyak masyarakat yang tahu tentang wisata menarik di daerah tersebut. Memang selama ini provinsi Jawa Timur memiliki kota yang memiliki potensi wisata yang menarik. Tempat wisata di Jawa Timur tidak hanya populer bagi wisatawan dalam negeri saja namun tempat wisata itu juga populer bagi turis dari mancanegara. Salah satu wisata yang sudah terkenal sampai luar negeri adalah tempat wisata di Malang sedangkan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri adalah tempat wisata di Surabaya, tempat wisata di Banyuwangi, tempat wisata di Blitar dan masih banyak lagi lainnya.
Tempat wisata di Tulungagung Jawa Timur cocok anda kunjungi untuk membuang stress dan membuang penat di dalam pikiran anda. Memang wisata Tulungagung tidak setenar dengan kota Malang maupun Surabaya, ha itu dikarenakan masyarakat saja yang belum mengetahui secara dalam potensi wisata yang ada di Tulungagung tersebut. Setelah masyarakat tahu akan potensi wisata yang ada di Tulungagung, bisa dipastikan bahwa kota Tulungagung kedepannya akan dijadikan sebagai destinasi wisata seperti kota terkenal lainnya di Jawa Timur. Berikut ini adalah tempat wisata di Tulungagung yang bisa anda jadikan sebagai tempat tujuan wisata :
Pengunjung yang datang kesini bisa melihat keindahan alam yang menghijau dan adanya tebing karang yang terjal membuat pemandangan alam di pantai ini semakin bertambah.
Kegiatan yang bisa anda lakukan disini adalah anda bisa menyewa perahu nelayan untuk bisa mengelilingi pantai ini, anda juga bisa berman air disana atau sekedar berjemur. Karena ombaknya yang kecil anda bisa menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata untuk keluarga sebab membawa anak anda akan aman disini sebab ombaknya yang tergolong kecil.
Lokasi: Kecamatan Besuki
Jika anda berada di Tulungagung wisata berupa air terjun yang tidak boleh anda lewatkan adalah Air Terjun Laweyan. Masyarakat Tulungagung banyak yang datang ke tempat wisata ini ketika liburan atau ketika weekend sehingga air terjun tersebut merupakan air terjun yang cukup populer bagi masyarakat Tulungagung.
Tinggi dari air terjun ini tidak lebih dari 100 meter, meski begitu anda akan tetap menemukan keindahan di air terjun ini. Untuk mencapai air terjun ini anda harus mempersiapkan fisik yang kuat dan harus memacu adrenalin dikarenakan medan yang dilalui tergolong sulit. Anda harus menempuh perbukitan dan harus melalui anak sungai sebanyak 9 buah. Yang tidak kalah penting adalah anda harus menyiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup, tidak hanya itu saja anda juga harus sedia obat-obatan. Tempat wisata Air Terjun Laweyan merupakan tempat wisata yang cocok backpacker dikarenakan para backpacker akan menemukan pengalaman yang menantang adrenalin mereka.
Lokasi : Desa Geger, Kecamatan Sendang
Dari kota Tulungagung anda bisa menuju ke arah selatan sejauh 35 km. Sayangnya tidak ada kendaraan umum yang bisa mengangkut penumpang menuju ke Pantai Coro sehingga untuk menuju ke tempat itu anda harus menggunakan kendaraan pribadi atau anda harus menyewa kendaraan roda empat.
Pintu masuk dari Pantai Coro ini sama dengan pintu masuk Pantai Popoh karena berdekatan. Setelah melewati pintu gerbang masuk anda akan menemukan dua cabang jalan, anda harus mengambil jalan ke arah kiri sebab arah kanan merupakan jalan untuk menuju ke Pantai Popoh. Setelah itu anda akan menuju ke Reco Sewu, setelah sampai di Reco Sewu perjalanan menuju ke pantai Coro bisa dilanjutkan dengan cara jalan kaki sebab kendaraan tidak bisa masuk dekat dengan pantai.
Lokasi : Kecamatan Besuki
Pengunjung yang datang kesini bisa bemain air pantai, bermain pasir atau sekedar berjemur di pinggir pantai. Rute untuk menuju ke pantai ini sangat mulus, hal itu tidak lepas dari pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk melakukan perbaikan dan melakukan pelebaran jalan untuk menuju ke pantai ini.
Pengunjung yang datang ke sini tidak akan menemukan jalan yang belum beraspal hal itu dikarenakan jalan menuju ke pantai telah dimuluskan oleh pemerintah. Sepanjang perjalanan menuju pantai, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam berupa pegunungan yang sangat elok sehingga akan menambah semangat anda untuk segera sampai di kawasan pantai. Saat musim libur atau saat weekend datang pantai ini tidak kurang dari 500 wisatawan yang datang kesini untuk berlibur dan bersantai di pantai ini.
Warga yang berjualan di sekitar pantai mengatakan banyaknya wisatawan yang datang ke pantai tersebut tidak lepas dari peran sang bupati untuk mengembangkan potensi wisata di Pantai Sine. Wisatawan yang datang ke Pantai Sine bisa menikmati seafood atau olahan ikan segar di pantai tersebut. Tidak hanya itu saja, pengunjung bisa merasakan ikan asap yang banyak dijual di lokasi sekitar pantai. Tidak hanya menyajikan keindahan alam di sekitarnya saja, namun Pantai Sine menyuguhkan keragaman dalam hal budaya lokal masyarakat sekitar pantai.
Terbukti dengan adanya pertunjukan wayang kulit setiap tanggal satu suro dan adanya kegiatan larung sesaji. Larung sesaji masih dilakukan warga untuk membuang hal-hal yang dianggap buruk. Larung sesaji adalah acara kebudayaan berupa mencuci benda keramat seperti keris dan juga tombak yang dilakukan oleh sesepuh di tempat tersebut.
Lokasi : desa Kalibatur, kecamatan Kalidawir
Berbeda dengan Pantai Coro, akses menuju tempat ini cukup mudah sehingga anda bisa dengan mudah sampai di tempat ini. Untuk menuju ke Pantai Molang anda bisa menuju ngunut, setelah sampai ngnut anda menuju ke Pasar Piser dan Kecamatan Panglaban. Di Kecamatan Panglaban anda akan menemukan petunjuk arah yang akan membawa anda ke Pantai Molang. Jika anda masih bingung juga, tanyalah ke warga setempat. Warga pasti tahu arah pasti menuju ke Pantai Molang.
Lokasi : kecamatan Pucanglaban
Bagi anda yang berkunjung ke Pantai Molang jangan lupa untuk menuju pantai ini sebab lokasinya yang berdekatan. Untuk menuju ke pantai ini anda tinggal mengikuti arah menuju ke pantai Molang setelah itu ketika anda sampai di pabrik udang anda harus tanya ke warga sekitar letak dari Pantai Lumbung. Keunggulan dari pantai ini adalah adanya karang yang besar di pinggir pantai ini.
Lokasi : Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban
Untuk menuju ke tempat ini tidak mudah, pengunjung harus melewati hutan yang masih alami. Pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 30 sampai dengan 40 menit lamanya. Perjalanan itu harus ditempuh dengan cara berjalan kaki sebab belum ada transportasi yang bisa sampai di sana.
Ciri khas dari pantai ini adalah adanya tebing atau karang yang lumayan besar. Deburan air pantai yang ada di tempat ini cukup besar sehingga jika menyentuh karang tersebut akan menghasilkan deburan ombak yang tinggi. Namun hal tersebut tidak akan dijumpai jika air laut atau air pantai yang ada di sana surut, deburan ombak saat air pasang bisa mencapai 15 sampai dengan 20 meter. Hal itu menjadi hal yang menarik untuk dilihat.
Pantai ini disebut pantai perawan sebab belum terjamah oleh banyak orang sehingga keasrian dan keindahannya masih terjaga. Oleh sebab itu akses untuk menuju ke pantai ini lumayan sulit dan pemerintah pun belum membangun akses jalan menuju ke pantai ini. Lokasi pantai ini pun jauh dari pemukiman penduduk sehingga belum banyak orang yang datang ke tempat tersebut.
Lokasi : Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung Tulungagung
Waktu tempuh menuju ke pantai ini dari Kota Tulungagung bisa ditempuh dengan perjalanan satu setengah jam lamanya. Penduduk bisa melakukan berbagai macam kegiatan yang menarik misalnya berjemur, bermain pasir, bermain air dan juga memancing. Berenang pun bisa anda lakukan disini dikarenakan ombak yang tidak terlalu besar sehingga aman untuk berenang. Meski begitu anda harus tetap berhati-hati ketika melakukan wisata air pantai sebab ada bahaya wisata air yang bisa terjadi kapan saja.
Untuk sampai ke pantai ini, anda harus nmenyiapkan fisik dan mental sebab perjalanan yang harus anda tempuh lumayan menegangkan. Anda harus berhati-hati dengan tikungan tajam. Mesi begitu ketika anda berada disini lelah dan rasa was-was anda akan terbayar lunas dengan keindahan alam dan pemandangan yang ditawarkan oleh pantai ini. Sama halnya dengan Pantai Pathok Gebang, pantai ini merupakan pantai dengan keindahan alam yang masih fresh sebab belum terjamah tangan manusia.
Pantai ini merupakan pantai yang masih tersembunyi sehingga digolongkan sebagai pantai yang masih perawan. Belum banyak penduduk atau wisatawan yang datang kesini sehingga tempat ini cocok bagi anda yang ingin menenangkan diri atau mencari inspirasi. Anda pun diharapkan untuk membawa kendaraan pribadi sebab belum ada kendaraan umum yang bisa sampai di pantai ini.
Fasilitas di pantai ini belum lengkap, namun bagi yang haus dan lapar anda tidak perlu khawatir dikarenakan di pantai itu ada penjual makanan dan minuman. Bagi yang tidak membawa bekal pun tidak perlu khawatir karena anda bisa membeli makanan atau minuman di tempat ini.
Lokasi : Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.
Pantai yang pemandangannya masih alami inipun menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan dan banyak yang penasaran seperti apakah kedua pantai tersebut. Kedua pantai ini ada di lokasi yang sama, untuk menuju pantai ini pengunjung harus menempuh jarak sekitar 24,6 km dari pusat kota Tulungagung.
Karena pantai ini sudah dikenal oleh masyarakat tidak mengherankan jika jalan untuk menuju ke pantai ini sudah aman dan sudah bagus meski jalan yang dilalui masih berupa tanah, jalan itu masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Tanjakan yang ada di jalan menuju pantai itu pun sudah di cor menggunakan beton sehingga memudahkan kendaraan yang lewat sana untuk menanjak. Pemandangan yang hijau akan anda jumpai dalam sepanjang perjalanan menuju ke pantai ini.
Lokasi : Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung
Untuk menuju ke candi ini wisatawan harus menaiki perbukitan yang tidak terlalu tinggi, sehingga bagi anda yang suka dengan petualangan anda bisa datang ke candi ini. Sama halnya dengan mitos candi prambanan yang dijadikan sebagai tempat wisata di Jogja, candi ini memiliki mitos yang menyertainya. Jika di Candi Prambanan terdapat mitos bahwa orang yang berkunjung disana dan berpasangan bisa putus ditengah jalan dikarenakan kutukan Roro Jonggrang sedangkan mitos yang menyertai candi ini adalah orang yang datang kesini akan jomblo juga karena kutukan.
Mitos yang berhembus mengatakan bahwa dulu ada seorang pangeran yang ingin melamar putri yang ada di Dusun Kedungjalin. Putri itu mau menerima pangeran itu asakan putri itu dibuatkan empat buah candi dalam waktu satu malam. Sebenarnya putri itu ingin menolak pinangan sang pangeran namun dia mencari akal agar dia bisa menolak pangeran dengan cara halus dan cara tersebutlah yang harus ditempuh pangeran.
Ketika keempat candi tersebut hampir jadi sang putri mencari cara agar pangeran tersebut gagal dalam menjalankan tugasnya. Cara yang digunakan putri untuk menggagalkan usaha pangeran tersebut adalah putrid menyuruh ibu-ibu desa yang ada di sana menumbuk lesung sebagai tanda bahwa hari hampir pagi. Candi keempat yang sedang dibangun pangeran belum jadi karena pangeran mengira hari sudah pagi.
Oleh penduduk setempat candi itu dinamakan Candi Urung Dadi dikarenakan candi itu belum jadi. Urung diambil dari bahasa jawa yang artinya adalah belum. Akhirnya candi ini dikenal sebagai Candi Dadi. Pangeran yang tahu tipu muslihat yang dilakukan oleh sang putri mengutuk putri dan perempuan yang ada di sana untuk menjadi perawan tua. Entah ada keterikatan dengan mitos tersebut ataukah tidak, perempuan yang ada di sekitar candi akan menikah di saat umurnya sudah tua.
Lokasi : Dusun Mojo, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung
Dinamakan Pandanwangi dikarenakan air terjun ini masih satu lokasi dengan Teh Sumber Pandan di Desa Ngelurup. Akses menuju ke air terjun ini cukup menantang sehingga cocok bagi anda yang berjiwa petualang.
Untuk menuju tempat ini bisa ditempuh dengan cara berjalan kaki dan memakan waktu perjalanan antara dua sampai dengan tiga jam perjalanan. Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dan juga bekal obat-obatan ketika anda ingin berkunjung disini.
Lokasi : Desa Ngelurup, Kecamatan Sendang.
Industri marmer tidak hanya ada di satu tempat saja namun ada di beberapa tempat. Produk yang dihasilkan di tempat ini misalnya saja perlengkapan rumah, perlengkapan kantor, perlengkapan hotel dan masih banyak lagi lainnya.
Keunikan yang akan anda dapatkan disini adalah anda akan melihat produk berkualitas ekspor sebab produk itu tidak hanya dijual di dalam negeri saja namun produk itu sudah dijual di luar negeri atau mancanegara. Di tempat industri ini anda tidak hanya melihat kerajinan dari bahan dasar marmer saja namun anda bisa melihat bahan kerajinan dari batu granit, onix, bobos, andesit dan batu-batuan lainnya.
Lokasi : Desa Besole, Kecamatan Besuki jaraknya 15 km dari pusat Kota Tulungagung. Desa Gamping, Kecamatan Besuki.
Dinamakan goa pasir sebab goa itu letaknya ada di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol. Dari Kota Tulungagung tempat wisata itu memiliki jarak 10 km dan untuk menuju ke tempat itu pun aksesnya cukup mudah sehingga anda tidak perlu khawatir.
Goa pasir sendiri adalah goa buatan bukanlah goa yang terbuat dengan sendirinya melalui proses yang terjadi di alam. Masyarakat yang ada di sekitar goa tersebut membuat goa dengan melubangi tebing atau melubangi lereng perbukitan sehingga terbentuklah goa yang dinamakan dengan Goa Pasir.
Saat sampai di goa ini anda akan mendapatkan atau menjumpai pelataran yang cukup luas. Untuk sampai ke bibir goa wisatawan harus melewati jalan setapak yang dipenuhi dengan bebatuan. Anda perlu berhati-hati ketika akan melalui jalan setapak itu sebab selain licin jalan itu juga terjal. Goa Pasir juga memiliki banyak benda purbakala seperti patung atau pahatan berupa relief. Benda prubakala itu dijadikan sebagai cagar budaya yang ada di daerah tersebut. Arca maupun artefak akan pengunjung lihat di pelataran goa.
Lokasi : Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol
Untuk mencapai ke telaga ini, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 25 km dari pusat kota Tulungagung. Luas dari telaga ini adalah 100 meter persegi namun seiring dengan berjalannya waktu, volume air yang ada disini semakin berkurang.
Keberadaan telaga ini berkaitan dengan tradisi ulur-ulur yang dilakukan oleh warga sekitar sebagai rasa syukur pada sang pencipta. Menurut tetua adat yang ada di tempat itu, Telaga Buret meski ukurannya kecil aliran air yang ada di telaga itu tidak akan pernah terputus. Bagi anda yang ingin melihat tradisi ulur-ulur ini bisa datang pada Bulan Selo hari Jumat Legi lokasinya di sekitar Telaga Buret.
Lokasi : Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat
Itulah beberapa tempat wisata yang menarik dikunjungi ketika berada di Kota Tulungagung. Anda bisa memilih beberapa diantara tempat tersebut yang akan didatangi telebih dahulu, sebab tidak mungkin dalam waktu singkat anda bisa mengunjungi semua tempat wisata di Tulungagung.
Baca juga artikel wisata unik lainnya :
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…