Setiap manusia di dunia pasti mempunyai kegiatan yang disukai masing-masing. Kegiatan yang disukai ini akan menjadi hiburan tersendiri, akan membantu menghilangkan penat dan sumpek akibat kegiatan sehari – hari. Dengan melakukan kegiatan yang disukai, pikiran akan menjadi segar dan rasa capek akan sedikit demi sedikit akan terasa berkurang.
Meskipun terkadang kegiatan ini unik dan tidak biasa, misalnya bersifat ekstrim, berat, membuat capek, atau menguras pikiran di otak, namun kalau sudah disukai pasti yang menyukai pun akan melakukannya dengan bahagia. Kegiatan yang disukai ini disebut dengan hobi. Dan setiap orang biasanya mempunyai hobinya masing-masing, meskipun terkadang ada beberapa orang yang sulit untuk menemukan hobinya tersebut.
Berbicara tentang wisata alam, ada jenis tempat tertentu yang diminati oleh banyak orang. Namun peminat ini kadang bersifat seperti musiman, karena pada suatu waktu tertentu peminatnya akan menurun. Seperti gunung, gunung ini akan banyak sekali peminatnya pada musim – musim tertentu. Banyak orang yang akan mendaki gunung pada saat musim kemarau karena cuacanya cerah. Sedangkan pada saat musim hujan jumlah pendaki akan turun tidak sebanyak musim kemarau.
Salah satu destinasi tempat wisata alam yang tidak pernah sepi peminat adalah pantai. Pantai ini mempunyai peminat yang sangat banyak dan dari berbagai kalangan. Mulai dari anak- anak, remaja, orang tua, hingga kadang lansia masih banyak yang berlibur pantai. Pantai memang cocok untuk berlibur bagi keluarga maupun individu. Hal ini karena memang pantai mempunyai karakteristik yang nyaman, lokasinya landai sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja, dan pemandangannya yang indah. Ditambah juga pantai mempunyai nilai plus yaitu dapat untuk berenang dan berjemur, sehingga semakin banyak alasan untuk memilih pantai sebagai tempat berwisata.
Kelebihan Berlibur ke Pantai
Mengenal Pantai Tiga Warna
Salah satu pantai yang terbilang unik adalah pantai yang memiliki tiga macam warna, atau biasa disebut Pantai Tiga Warna. Pantai ini masih belum banyak yang mengetahui. Karena terletak di daerah yang cukup terpencil, yakni setelah bertemu dengan perkampungan terakhir di daerah Malang Selatan, kemudian jalan yang dilewati berupa jalanan tanah sepanjang kurang lebih 2 KM hingga bertemu dengan pos masuk pantai.
Setelah melewati pos tiket masuk, kita masih harus melewati jalanan tanah yang naik turun dan akan terasa licin apabila hari sedang hujan yang panjangnya juga hampir 2 KM. Karena lokasi yang demikian terpencilnnya, menyebabkan pantai ini belum banyak didatangi wisatawan. Pantai ini dapat dikatakan masih perawan dan keadaannya pun masih alami, bersih, dan bebas dari sampah, baik sampah dari laut, maupun sampah yang ditinggalkan oleh tangan- angan manusia, seperti yang ada di pantai lainnya.
Pantai tiga warna ini merupakan pantai yang mempesona setiap mata yang memandangnya. Pesona keindahan alam dan warnanya yang menakjubkan itu menjadi sebuah mahakarya Sang Pencipta yang tiada duanya. Pantai tiga warna ini berada di kawasan konservasi laut, khususnya konservasi untuk pohon bakau dan terumbu karang, yang berada di Desa Tambak Rejo, Pedukuhan Sendang Biru, Kecamatan Sitiarjo (wilayah Malang Selatan), Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dikatakan sebagai Pantai tiga warna karena air laut yang dimiliki oleh pantai ini mempunyai warna yang bergradasi. Kebanyakan pantai hanya mempunyai air dengan satu macam warna saja, yaitu biru, hijau, putih, atau coklat. Namun lain halnya dengan pantai ini, pantai ini mempunyai dua macam warna yaitu biru dan hijau. Warna air laut biru berada di bagian tengah laut, kemudian mendekati bibir pantai air laut akan berubah warna menjadi hijau (agak hijau tosca). Tiga warna ini terdiri dari warna biru, hijau dan putih (karena pasir di pantai ini berwarna putih). Maka dari itu pantai ini mempunyai sebutan sebagai Pantai Tiga Warna.
(baca juga: tempat wisata di Malang)
Keistimewaan dari Pantai Tiga Warna
Banyak keistimewaan yang dimiliki olah pantai ini. Selain airnya yang sangat bening dan bergradasi warnanya yaitu biru dan hijau, masih banyak keistimewaan dari pantai ini. Pantai ini biasa digunakan untuk snorkeling. Jika tidak membawa peralatan untuk snorkeling, di Pnatai Tiga Warna juga menyediakan persewaan perelatan snorkeling dengan biaya 15.000 rupiah, murah kan? Dan sebesar 15.000 rupiah itu sudah akan mendapatkan fasilitas peralatan snorkeling berupa baju pelampung, kacamata, dan alat bantu pernafasan.
Banyak pula pengunjung yang melakukan camping di kawasan dekat dengan pantai ini karena pantai ini tidak sendiri, jadi masih ada pantai-pantai lain yang lokasinya berdekatan dengan pantai ini. Pantai ini juga tidak banyak menerima pengunjung sehingga tidak akan seramai dan sepadat pantai-pantai lain yang dibuka untuk umum setiap hari. Hal ini membuat suasana menjadi lebih tenang dan nyaman dan serasa seperti pantai milik pribadi. Kita bisa berenang kesana kemari, bermain di bibir pantai, dan bermain pasir tanpa perlu berdesak-desakan dengan yang lain.
Karena pengunjung yang tidak banyak tersebut maka membuat pantai ini bersih dan terlihat masih sangat alami, sehingga kesegaran alamnya terjaga. Suasana yang seperti ini memang sangat cocok untuk menenangkan diri dari segala kepenatan sehingga akan membuat kita rileks dan pikiran menjadi segar kembali.
Mengapa pengunjung Pantai Tiga Warna ini dibatasi?
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa pantai ini berada di wilayah atau kawasan konservasi bersama dua pantai lainnya, yaitu Pantai Clungup dan Pantai Gatra. Dengan demikian pengunjung yang datang ke pantai ini sangat dibatasi. Satu rombongan yang melakukan reservasi/ booking untuk dapat berkunjung di pantai ini dibatasi maksimal sepuluh orang. Sehingga pada saat ingin melakukan reservasi, pastikan dulu jumlah rombongan yang akan ikut.
Inilah sebabnya kawasan Pantai tiga warna kelihatan menjadi sepi pengunjung. Sebenarnya banyak yang ingin berlibur di pantai ini. Namun karena jumlah pengunjung pantai yang dibatasi, maka jika ingin melakukan reservasi sebaiknya dilakukan jauh – jauh hari sebelumnya. Sekedar tips pada saat melakukan reservasi di pantai ini. Jika ingin berkunjung atau merencanakan liburan pada weekend, usahakan minimal satu bulan sebelumnya sudah melakukan reservasi. Hal ini karena banyaknya peminat yang ingin berkunjung ke pantai ini pada saat weekend, sehingga jika kita melakukan dekat – dekat hari sebelumnya maka sangat mungkin kita tidak akan mendapat kuota untuk masuk.
Dan jika merencanakan berkunjung ke pantai ini pada weekday (hari kerja), maka dapat dilakukan minimal satu minggu sebelumnya. Hal ini karena jumlah pengunjung pada weekend dan weekday atau hari kerja berbeda, yaitu weekday lebih sedikit seperti kebanyakan tempat wisata lainnya. Dilakukan minimal satu minggu sebelumnya untuk menghindari resiko tidak mendapatkan atau tidak kebagian kuota. Sehingga sembari menunggu waktu berkunjung tiba, kita dapat mempersiapkan diri dan perlengkapan dengan baik tanpa harus terburu –buru. Untuk biaya reservasi sendiri, 1 rombongan pengunjung yang terdiri dari maksimal 10 dikenai biaya 100.000 rupiah.
Selain berkunjung dalam satu hari saja, pengunjung disini juga diperbolehkan untuk menginap atau melakukan camping di sini. Namun kebanyakan pengunjung melakukan camping di pantai yang berada di dekat Pantai Tiga Warna ini, yaitu Pantai Clungup atau Pantai Gatra. Hal ini karena di pantai – pantai tersebut disediakan persewaan tenda dan juga lahan. Yaitu untuk sewa tenda dihargai 25.000 rupiah untuk satu tenda.
Sementara untuk sewa lahan juga dikenai biaya 25.000 rupiah. Banyak pengunjung atau wisatawan yang datang dari tempat yang jauh (luar kota), sehingga banyak yang menginap di sekitar pantai ini dan mendirikan camp – camp. Selain dapat bermain sepuasnya di pagi harinya, pengunjung juga dapat menikmati suasana ketenangan pantai pada malam hari.
Bagaimana Jalan Menuju Pantai Tiga Warna?
Untuk mencapai Pantai Tiga Warna dan sekitarnya ini perlu perjalanan yang lumayan panjang. Jika perjalanan dimulai dari Kota Malang, maka jalan yang ditempuh menuju ke arah Dampit. Kemudian setelah itu menuju ke arah Turen, hingga menemukan papan penunjuk jalan berwarna hijau yang bertuliskan petunjuk ke Pantai Balekambang (kanan), dan ke pantai Sendang Biru (kiri). Kemudian ambil yang ke arah kiri yakni menuju pantai Sendang Biru. Ikuti saja jalannya hingga menemukan papan atau plang Pantai Clungup. Kemudian ikuti lagi jalannya hingga menemukan perkampungan warga dan menemukan plang yang bertuliskan Clungup Mangrove Conservation. Dari sini jalan yang harus ditempuh sudah sedikit ekstrim.
Untuk pengunjung yang menggunakan sepeda motor masih bisa melewatinya walaupun akses jalannya berupa jalan kecil yang masih berupa tanah liat. Namun jika pengunjung menggunkan mobil sebagai kendaraannya, maka harus parkir di depan gang dan masuknya harus jalan kaki sejauh kurang lebih 1 kilometer.
Setelah sampai di pintu utama Clungup Mangrove Reservation silakan melakukan konfirmasi di pusat informasi. Sebelum mulai masuk ke kawasan pantai, petugas akan melakukan pengecekan terhadap barang – barang bawaan kita. Petugas selain mengecek juga akan melakukan pencatatan terhadap bawaan kita. Hal ini akan berguna sebagai bukti jika ada yang membuang sampah sembarangan. Setiap sampah yang tertinggal di pantai akan dikenakan biaya denda sebesar 100.000 rupiah setiap itemnya. Maka jangan heran jika di pantai ini tidak akan atau jarang sekali ditemukan sampah yang tidak diketahui pemiliknya. Setiap yang meninggalkan sampah disini pastinya akan diketahui siapa pemiliknya.
Di Pantai Tiga Warna ini juga disediakan jasa guide. Untuk menyewa jasa guide dikenakan biaya sebesar 100.000 rupiah. Jika berangkat dari pantai Clungup atau Gatra, maka guide ini akan mulai datang sekitar pukul 06.30 WIB, sehingga sepagi itu kita sudah harus siap menjemput pemandangan indah Pantai Tiga Warna. Dan jika menginap di pantai Clungup atau Gatra sebelumnya, barang bawaan tidak perlu dibawa tracking ke Pantai Tiga Warna. Karena di pantai Clungup atau Gatra disediakan banyak pengawas yang siap mengawasi barang bawaan kita. Sehingga kita akan merasa aman dan berlibur pun akan merasa tenang tanpa cemas memikirkan barang – barang yang ditinggal di perkemahan atau tenda.
Namun untuk mengantisipasi saja, tetap bawalah barang – barang berharga Anda. Selain full jasa petugas keamanan, di sekitar pantai juga banyak terdapat warung yang menjual aneka makanan sehingga tidak perlu khawatir jika kehabisan bekal makanan atau khawatir akan kelaparan karena disini banyak yang menjual makanan 24 jam. Perlu diketahui jika berangkat dari pantai Gatra menuju Pantai Tiga Warna ini setidaknya memakan waktu selama tiga puluh menit. Dan untuk durasi berkunjung di Pantai Tiga Warna, setiap rombongan pengunjung dengan satu guide dibatasi waktu hanya selama dua jam.
Memang berkunjung di Pantai Tiga Warna tidaklah jauh berbeda dengan pantai – pantai yang lainnya. Ada beberapa tips yang mungkin saja bermanfaat yang bagi yang ingin berkunjung ke Pantai Tiga Warna. (baca juga: persiapan untuk liburan ke pantai)
Sudah dijelaskan di atas sebelumnya bahwa Pantai Tiga Warna ini banyak sekali peminatnya sedangkan pengunjung dibatasi 1 rombongan maksimal 10 orang. Dan kuota yang disediakan hanya 100 orang. Maka usahakan melakukan reservasi minimal satu minggu sebelumnya, atau jika ingin berlibur pada saat peak season (liburan panjang) lakukanlah reservasi minimal satu bulan sebelumnya.
Usahakan datang pada saat air laut sedang normal (tidak pasng maupun surut). Karena jika Anda datang pada saat air laut surut maka hanya diperbolehkan berenang di area- area tertentu. Padahal pemandangan terumbu karang yang bagus dan ikan- ikan yang bagus tidak ada di semua wilayah laut.
Jarang antara Pantai Tiga Warna dengan pos administrasi bisa dikatakan cukup jauh, yakni setidaknya memakan waktu 60 menit. Sehingga kalau tiba di pantai lebih dari pukul 12.00 maka bisa dibayangkan jalan pulang akan semakin gelap.
Jika di atas tadi disebutkan bahwa di pantai Gatra banyak yang menjual makanan 24 jam. Maka jika kita di Pantai Tiga Warna hanya ditemui penjual mi instan dan air mineral. Sedangkan di sepanjang jalan menuju Pantai Tiga Warna ini tidak ada penjual makanan. Sehingga jika ketika tiba di pantai, stok mi instan dan air mineral habis, maka kita akan kerepotan sendiri. Jadi untuk mengantisipasi, membawa bekal makanan sendiri akan lebih baik.
Mengingat pemandangan bawah laut Pantai Tiga Warna sangatlah menawan, sehingga suatu kerugian jika Anda tidak mengabadikannya.
Perjalanan pergi pulang dari pos administrasi menuju ke Pantai Tiga Warna paling tidak memakan waktu 120 menit. Dan di pantai kemungkinan besar kita kan berenang berjam- jam, sehingga fisik yang sehat dan kuat pun sangat dibutuhkan.
Seperti kebanyakan pantai lainnya, matahari di Pantai Tiga Warna juga ditemui sinar matahari yang menyengat. Saat berenang kemungkinan kita akan merasa lupa waktu, sehingga waktu yang lama pun menjadi tidak terasa. Sedangkan berenang di bawah sinar matahari yang terik akan mebuat kulit terbakar.
Jika Anda menyewa alat snorkeling, pilihlah yang masih bagus, karena sebagian peralatan sudah hampir rusak. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan Anda dalam menyelam.
Banyak ubur- ubur yang berkeliaran di laut pantai ini ketika musimnya tiba. Sehingga hati- hati dengan sengatannya.
artikel terkait]
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…