Malang dan sekitarnya adalah sebuah tempat yang sering dikunjungi orang dari luar daerah untuk berwisata. Malang selain terkenal akan pariwisata pantainya, juga semakin lengkap karena berada di dekat kota wisata Batu. Malang dan Batu menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Wisatawan yang mengunjungi Malang, sudah pasti akan mampir juga ke kota Batu. Begitu pula sebaliknya. Kedua kota ini memiliki panorama alam yang lengkap. Salah satunya dengan keberadaan hutan pinus yang tersebar di beberapa daerah. Bagi Anda yang ingin berwisata ke hutan pinus, berikut daftar hutan pinus di Malang dan sekitarnya, termasuk kota wisata Batu.
Walau baru dibuka sebagai tempat wisata di awal tahun 2017 lalu, namun hutan pinus yang satu ini sudah ramai dikunjungi wisatawan. Daya tariknya adalah hutan pinus yang masih sangat alami dengan fasilitas yang lengkap.
Hal menarik dari hutan pinus ini adalah terdapat banyak spot foto yang menarik perhatian. Ada payung-payung, hammock, dan juga fasilitas lainnya yang bisa dijadikan spot foto yang indah. Kebanyakan wisatawan yang datang adalah wisatawan lokal bersama keluarga atau teman-teman. Hutan pinus ini juga bisa direkomendasikan untuk Tempat Wisata Anak di Malang.
Hutan pinus di Poncokusumo bernama Ledok Ombo. Hal menarik dari Ledok Ombo adalah hutan pinus yang masih sangat alami, dengan beberapa rumah pohon sederhana untuk berfoto-foto. Selain itu, hutan pinus ini berbatasan langsung dengan sungai.
Sungai yang sejuk dengan air yang dingin ini bisa dijadikan tempat untuk melepaskan penat sejenak. Ledok Ombo biasa dijadikan tempat camping dan bukan merupakan tempat wisata. Sehingga memang belum banyak orang yang datang ke sana. Namun jika ingin berkemah di sekitar Malang, lokasi ini bisa menjadi alternatif yang direkomendasikan.
Bedengan memiliki area hutan pinus yang lebih luas daripada Ledok Ombo. Selain itu, kawasan Bedengan ini juga lebih ramai oleh pengunjung. Bedengan juga cukup sering dijadikan objek wisata alam bersama keluarga oleh masyarakat di Malang dan sekitarnya.
Hutan pinus di Bedengan juga biasa dijadikan camping ground. Ada banyak acara dan juga komunitas yang menjadikan Bedengan sebagaj lokasi yang cocok bagi mereka. Jika Anda ingin menggelar sebuah acara berkonsep alam, maka Bedengan ini juga bisa menjadi satu lokasi yang direkomendasikan.
Dulu Coban Talun hanya merupakan objek wisata air terjun biasa. Namun saat inj kawasan ini sudah mulai dikembangkan sebagai objek wisata yang lebih lengkap fasilitasnya. Bahkan saat ini wisatawan juga bisa menginap di Coban Talun.
Air terjun ini bisa dicapai dengan melakukan trekking atau jalan kaki menyusuri hutan pinus dan jalanan setapak. Air terjun itu langsung mengalir ke sungai yang memiliki air sejuk. Coban Talun bisa dicapai dengan harga tiket masuk yang sangat murah dan cukup dekat dari pusat kota Batu.
Lokasi ini cocok untuk dijadikan tempat untuk melepaskan penat sejenak. Hutan pinus di sana terbentang hingga beberapa hektar. Wisatawan bisa berfoto sepuasnya sambil menikmati suasana sejuk yang ada.
Selain itu, ada juga spot-spot permainan outbond untuk memacu adrenalin. Ada flying foks, jembatan V, dan juga mini trail. Ada juga hammock untuk wisatawan yang ingin bergelantungan di taman pinus ini. Walau termasuk baru, nyatanya wisatawan sudah cukup banyak yang datang ke sana.
Budug Asu sebenarnya adalah puncak bukit dari salah satu jajaran bukit di Gunung Arjuno. Ketinggiannya mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, sehingga wisatawan perlu trekking terlebih dahulu. Atau jika mau, wisatawan bisa naik motor di jalanan setapak yang aksesnya masih susah.
Dalam perjalanan menuju puncaknya, hutan pinus di kanan kiri akan memberikan panorama yang sangat alami. Selain itu, di puncak Budug Asu itu sendiri akan ada pemandangan hijau dari salah satu Sabana di Indonesia yang menarik untuk diabadikan.
Candi ini berada di bawah naungan hutan pinus. Untuk menuju ke Candi, wisatawan harus menyisir tepi sawah dan ladang sekitar 500 meter dari jalan utama. Setelah itu barulah bisa didapati candi sederhana di bawah naungan hutan pinus.
Walau sudah lama ditemukan, candi ini tidak cukup ramai oleh wisatawan. Namun, baru-baru ini lokasi hutan pinus di sana sudah dikembangkan lebih lanjut dengan keberadaan taman hammock yang lebih menarik bagi para wisatawan.
Mengapa disebut Goa Pinus? Karena di sana ada sebuah mulut goa di bawah hutan pinus. Walau mulut goa itu kecil, namun kabarnya goa itu memiliki nilai sejarah saat penjajahan Jepang di Indonesia.
Saat ini Goa Pinus terus berkembang menjadi semakin indah. Bahkan di sana ada beberapa spot foto yang bisa membuat wisatawan betah berlama-lama. Ada juga rumah-rumah suku yang menarik untuk diabadikan.
Demikianlah beberapa daftar hutan pinus di Malang dan sekitarnya yang bisa dikunjungi saat berwisata ke kota apel ini. Kunjungi hutan pinus yang menurut Anda terbaik. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat berlibur.
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…