Sebagai salah satu tujuan tempat wisata di Jawa Barat, Kota Bandung memang menyimpan banyak sekali lokasi wisata yang seru dan menyenangkan. Banyak tempat wisata di Bandung yang tak pernah sepi dengan pengunjung. Mereka yang datang berkunjung ke kota ini sendiri tak hanya berasal dari kawasan sekitar bandung saja. Tak sedikit dari mereka yang datang ke bandung merupakan wisatawan yang datang dari luar negeri.
Kota Bandung memang merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi turis asing di Indonesia. mereka datang ke kota ini, untuk menikmati keindahan wisata yang ada di Kota Kembang ini. Memang ada banyak sekali ragam jenis destinasi wisata di Bandung yang bisa kita kunjungi, sebagai destinasi liburan yang menyenangkan.
Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis wisata yang bisa kita lakukan di Kota Bandung. kita kali ini akan membicarakan mengenai beberapa destinasi wisata sejarah di Bandung. Lokasi wisata yang tak hanya bisa kita jadikan lokasi berlibur yang menyenangkan namun juga bisa menjadi tempat belajar dan menambah ilmu. Ada beberapa lokasi yang bisa kita kunjungi, seperti
Gedung ini merupakan salah satu dari beberapa destinasi wisata sejarah di Bandung yang tak boleh kita lewatkan begitu saja. Ada banyak sekali nilai sejarah yang melekat pada gedung yang menjadi kantor gubernur Jawa Barat ini. Gedung yang dibangun pada tahun 1920 dan selesai pada tahun 1924 ini memang sangat megah hingga saat ini. Namun siapa yang menyangka bahwa gedung yang satu ini pernah menjadi lokasi pertempuran.
Ada tujuh orang pejuang yang gugur dan dimakamkan di halaman gedung sate ini. Mereka adalah pejuang yang berperang melawan pasukan Gurkha dari Inggris. Hal tersebut dapat kita buktikan dengan keberadaan sebuah tugu yang bertuliskan “Dalam mempertahankan Gedung Sate terhadap serangan pasukan Gurkha tanggal 3 Desember 1945, tujuh pemuda gugur dan dikubur pihak musuh di halaman”. Pada awalnya tugu tersebut berada di bagian belakang gedung sate. Namun, pada tahun 1970 oleh Menteri Pekerjaan Umum tugu tersebut di pindah ke bagian depan. Melihat nilai sejarah yang dimilikinya memang tak mengherankan, jika gedung ini selalu ramai dengan para pengunjung. Meskipun tak bisa masuk kedalam kawasan gedung, kebanyakan masyarakat hanya berfoto ria dari kawasan depan gedung ini.
Museum ini sendiri diresmikan langsung oleh Panglima Divisi Kodam Siliwangi saat itu, yaitu Kolonel Ibrahim Adjie. Gedung ini sendiri merupakan gedung peninggalan kolonialisme Belanda. Pada awal pembangunannya sendiri gedung yang satu ini berfungsi sebagai tempat tinggal para perwira belanda. Sedangkan pada masa pendudukan jepang, gedung ini merupakan salah satu markas perjuangan yang digunakan untuk melawan belanda. Sebagai salah satu destinasi wisata edukasi di bandung, keberadaan dari museum yang satu ini memang bisa menambah banyak sekali pengetahuan yang penting tentang sejarah kota Bandung.
Monumen ini sendiri dibangun untuk mengenang kejadian yang sangat membekas pada sejarah kota bandung. Kejadian dimana kota bandung menjadi sebuah lautan api yang cukup besar. Hal ini terjadi karena adanya semangat perjuangan yang cukup besar dari masyarakat bandung. Mereka tidak menginginkan kota bandung menjadi salah satu pusat strategi militer.
Untuk dapat menggagalkan rencana dari pasukan sekutu tersebut maka pada 23 maret 1946, bersama dengan proses mundurnya tentara indonesia dan masyarakat bandung dari sekutu. Mereka juga ikut serta membakar rumah-rumah dan titik-titik penting. Bersamaan dengan proses mundur dan pembakaran ini, juga disertai dengan pertempuran yang cukup dahsyat. Pertempuran yang paling berat terjadi di daerah Dayuehkolot. Untuk mengenang kejadian itu maka dibangunkan monumen Bandung lautan Api ini.
Konfrensia Asia-Afrika yang menghadirkan banyak sekali negara-negara dari benua asia dan amerika merupakan salah satu gerakan non-blok yang sangat penting pada waktu itu. Gedung ini sendiri dibangun pertama kali pada tahun 1926 dengan nama Societeit Concordia. Fungsi dari gedung ini pada masa pendudukan belanda adalah sebagai lokasi pertemuan. Pada hari-hari tertentu gedung ini akan menampilkan beragam pertunjukan seni dan jamuan makan malam untuk kalangan tertentu. Sedangkan pada masa pendudukan Jepang, gedung yang satu ini disebut sebagai Dai Toa Kaman.
Meskipun nama dari gedung ini berbeda tapi fungsi yang dimilikinya masih tetap sama yaitu sebagai pusat kebudayaan. Meskipun fungsi dari gedung yang satu ini selalu berubah-ubah, namun kemegahan dari gedung yang satu ini masih tetap sama.
Selain lokasi yang disebutkan di atas masih ada beberapa lokasi lain yang bisa kita kunjungi seperti
Itu tadi beberapa lokasi wisata sejarah di Bandung yang bisa kalian kunjungi. Selain bisa menjadi sebuah destinasi wisata yang unik dan menyenangkan. Kawasan tersebut juga bisa menambah pengetahuan kita mengenai sejarah di kota Bandung. Semoga informasi tadi bermanfaat.
Jakarta memang sebuah kota yang memiliki banyak sekali daya tarik. Walaupun kota ini memiliki sisi…
Indonesia memang salah satu negara dengan wisata alam terbaik. Bagaimana tidak, sebuah daerah yang kecil…
Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata terbaik menurut warga negara Indonesia, bahkan hingga warga…
Kawasan BSD yang berada di kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota mandiri yang dibangun…
Orang Indonesia kerap kali berangan-angan untuk bisa mengunjungi luar negara yang mempunyai empat musim, seperti…
Keindahan wisata di Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak sekali potensi wisata…