6 Bahaya Wisata Air yang Mengancam Wisatawan

Berwisata tentu sangat menyenangkan, ya. Tetapi jangan mengabaikan keselamatan kita saat berada di tempat wisata, terutama ketika melakukan wisata air. Seperti, pergi ke pantai, air terjun, atau sungai. Semuanya dapat berbahaya pada saat-saat tertentu.

Bahaya Wisata Air Terjun

Banyak orang yang berkunjung ke tempat wisata ini untuk menghabiskan liburan mereka. Terkadang saking asyiknya bermain di sungai bawah air terjun, semua mengabaikan larangan-larangan yang ada. Nah, ternyata main di air terjun pun dapat berbahaya. Memang ketika bermain, air sungai mungkin tengah surut atau bahkan kering, jadi kita mengira semuanya aman-aman saja. Tetapi itu hanya berlaku di lokasi wisata saja.

Bagaimana dengan di hulu sungai sana? Apakah cuacanya sama? Atau bahkan tengah hujan deras? Kemungkinan seperti ini patut diantisipasi. Karena banyak kejadian, ketika tengah asyik menikmati panorama alam sekeliling air terjun atau asyik main di sungai dekat air terjun, tiba-tiba air bah datang. Hal ini disebabkan karena hulu sungai yang cuacanya tengah buruk. Jadi, tetap waspada walau tengah berwisata.

Bahaya Wisata Pantai

Pantai, salah satu tujuan wisata favorit keluarga. Terlebih anak-anak. Mereka sangat senang bermain pasir di pantai atau berenang. Selain itu beberapa kegiatan bisa kita lakukan ketika berlibur ke pantai, diantaranya, memancing, voli pantai, bahkan mencari kulit kerang.

Di balik keindahan pantai dengan pasir lembut dan ombak bergulung-gulung tersebut, ada bahaya yang mengintai dan patut kita waspadai. Apa saja? Berikut ulasannya.

  1. Arus balik

Arus balik atau biasa dikenal dengan sebutan rip current ini termasuk salah satu yang harus diwaspadai ketika liburan di pantai. Apa sih yang dinamakan arus balik? Arus balik merupakan air yang bergerak kembali ke laut setelah ada ombak yang datang dari laut ke tepi pantai. Arus balik ini dapat menyeret orang ke lautan.

Untuk menghadapi arus balik, berenanglah ikut arah arus balik selanjutnya berenanglah sejajar dengan garis pantai sampai kita lihat ujung arusnya. Jangan coba untuk melawan arus balik, karena bisa-bisa kita semakin terbawa ke lautan yang lebih dalam dan akan mudah kehabisan tenaga.

  1. Serangan ubur-ubur

Ubur-ubur sering ada di pantai dan menyerang para pengunjung. Nah, kalau sampai tersengat ubur-ubur, kita bisa mengalami sakit dan luka memerah serta gatal. Jadi jangan lepas untuk berwaspada ketika liburan di pantai dan alangkah baiknya kita pastikan juga, pantai tersebut bebas dari hewan ubur-ubur atau tidak.

  1. Adanya bakteri E-coli

Air laut walaupun tampaknya bersih, tapi menyimpan banyak bakteri di dalamnya. Salah satunya adalah bakteri E-coli yang menyebabkan diare, panas, muntah-muntah, dan perut sakit. Untuk menghindari terinfeksi bakteri E-coli saat liburan di pantai, jangan sampai air laut terminum dan usai bermain di pantai jangan lupa membilas tubuh dengan air tawar yang bersih dan cucilah tangan dengan bersih.

  1. Gali lubang pasir terlampau dalam

Menggali lubang pasir terlampau dalam juga dapat membahayakan jiwa. Ya, lubang pasir yang dalam, jika ada seseorang yang memasukinya kemudian runtuh maka dapat berakibat fatal. Boleh membuat lubang pasir tetapi jangan terlalu dalam (kedalaman tidak lebih dari lutut). Dan bila kita menemukan ada lubang pasir terbuka, cepatlah ditutup supaya tidak membahayakan pengunjung lainnya.

  1. Bulu babi

Bulu babi yang memiliki duri tajam, dan bila terkena durinya bisa menyebabkan demam ini patut diwaspadai saat berada di pantai. Sebaiknya menggunakan alas kaki ketika hendak berjalan-jalan, karena terkadang jika tak pakai alas kaki, bisa menginjak bulu babi tanpa disengaja.

  1. Terbakar matahari

Teriknya sinar matahari pantai dapat membakar kulit dan membuat iritasi. Jika kulit yang terbakar cukup parah sebaiknya dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Untuk mencegah terbakar sinar matahari ini, kalau ke pantai sebaiknya pakai sunblock terlebih dahulu untuk melindungi kulit kita.

Bahaya Wisata Sungai

Wisata di sungai pun tak luput dari bahaya, salah satunya adalah ketika melakukan kegiatan olahraga arung jeram. Ini termasuk dalam olahraga ekstrim dan memicu adrenalin kita. Bahaya yang mengintai antara lain terjatuh dari perahu serta terseret ke under cut. Under cut adalah sejenis arus sungai yang bila dilihat dari permukaan tampak tenang, akan tetapi di dalamnya membentuk pusaran yang mengarah ke bawah. Sehingga kalau ada yang jatuh ke under cut kemungkinan bisa tertarik ke dasar sungai.

Bahaya lain adalah mungkin bisa terjadi yaitu banjir dan terbentur batu di sekitar sungai yang dilalui selama melakukan arung jeram. Nah, selain itu jika kita berwisata sungai, harus memperhatikan dengan baik larangan dan peraturan selama berada di sungai. Contohnya, jangan masuk ke sungai karena ada hewan buas dalam sungai seperti, buaya atau ular yang berbisa.

Salah satu yang paling penting dan perlu diperhatikan saat melakukan wisata sungai adalah kondisi cuaca. Lihat apakah cuaca baik atau tidak, kalau kelihatannya kondisi cuaca tak memungkinkan lebih baik urungkan niat untuk berkunjung. Ini demi keselamatan kita. Seperti wisata di air terjun, kita tak tahu apa yang terjadi di hulu sungai sana.

Berwisata dimanapun, tetap harus waspada, ya. Karena bahaya bisa datang kapan saja dan di mana saja. (baca juga: tempat wisata ekstrim di Indonesia)